Anda di halaman 1dari 6

Komplikasi

Komplikasi dari osteomielitis antara lain:

1. Kematian tulang (osteonekrosis)


Infeksi pada tulang dapat menghambat sirkulasi darah dalam tulang,
menyebabkan kematian tulang. Jika terjadi nekrosis pada area yang luas,
kemungkinan harus diamputasi untuk mencegah terjadinya penyebaran
infeksi.

Ket: Gambaran osteoporosis ditandai dengan menurunnya massa tulang.

2. Arthritis septic

Arthritis septic adalah sendi yang mengalami infeksi akibat penyebaran dari
infeksi ditempat tubuh lain (penyebaran hematogenesus) atau secara langsung
akibat trauma atau intervensi bedah
Ket: Gambaran anteroposterior pada lutut menunjukkan demineralisasi tibia
dan femur serta penyempitan ruang sendi.

3. Gangguan pertumbuhan
Pada anak-anak lokasi paling sering terjadi osteomielitis adalah pada daerah
yang lembut, yang disebut lempeng epifisis, di kedua ujung tulang panjang
pada lengan dan kaki. Pertumbuhan normal dapat terganggu pada tulang yang
terinfeksi.
a. Malunion.
Malunion adalah suatu keadaan dimana tulang sembuh pada saatnya dalam
keadaan tersebut, namun terdapat kelainan bentuk pada tulang.
Kelainan yang terbentuk antara lain:
1) Angulasi atau membentuk sudut.
2) Memutar atau terjadi rotasi pada sambungan tulang.
3) Pemendekan tulang atau pincang.
4) Nyeri pada tulang.
5) Keterbatasan gerak sendi.
Ket: Malposisi leher femur ke arah proksimal

b. Delayed union.
Delayed union adalah suatu keadaan dimana patah tulang tidak sembuh
setelah selang waktu 3-5 bulan. Penyebabnya adalah tidak segera mendapat
pengobatan, begitu terkena patah tulang.
Gejala delayed union adalah:
1) Nyeri ketika bergerak.
2) Nyeri ketika berjalan dan beraktifitas walaupun tidak berat.
3) Pembengkakan pada tulang yang patah.
4) Kelainan bentuk pada tempat terjadinya fraktur/patah tulang.
Ket: terdapat persatuan fragmen yang tertunda setelah fraktur,
dengan hampir tidak ada formasi kalus dan angulasi volum fragmen.
c. Nonunion.
Non union adalah suatu keadaan dimana patah tulang tidak sembuh setelah 6-
8 bulan dan tidak didapatkan kosolidasi, sehingga terjadi pseudoarthrosis atau
sendi palsu. Pseudoarthrosis bisa terjadi tanpa atau dengan infeksi. Pasien
mungkin tidak merasakan nyeri, namun terjadi gerakan abnormal dari patah
tulang yang membentuk sendi palsu. Biasanya dokter akan melakukan
tindakan koservatif atau operatif yang resikonya lebih besar daripada merawat
patah tulang sejak awal.
Ket: terdapat gambaran pseudoarthrosis pada 1/3 distal os radius dan ulna.

4. Kanker kulit
Jika osteomielitis menyebabkan timbulnya luka terbuka yang menyebabkan
keluarnya nanah, maka kulit disekitarnya berisiko tinggi terkeba karsinoma
sel skuamosa.
5. Fraktur
Osteomyelitis dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah pada tulang
sehingga tulang menjadi rapuh dan meningkatkan resiko terjadinya fraktur.
Ket: Fraktur patologis dengan osteomielitis cronic pada os femur.

Anda mungkin juga menyukai