Anda di halaman 1dari 5

61

Tabel Kelompok temuan yang berhubungan dengan infeksi neonates

Kategoria A Kategori B
1) Kesulitan bernafas (missal apneu),nafas lebih 1) Tumor
dari 30 kali permenit,retraksi dinding 2) Letrgi atau lunglai
dada,grunting pada waktu ekspirasi,sianosis 3) Mengantuk aktivitas kurang
sentral). 4) Iritabel atau rewel
2) Kejang 5) Muntah (menyokong ke arah sepsis)
3) Tidak Sadar 6) Perut kembung (menyokong kea rah
4) Suhu tubuh tidak normal (tidak normal sejak sepsis)
lahir dan tidak memberi respon terhadap 7) Tanda – tanda mulai sesudah hari ke
terapi atau suhu tidak stabil (sesudah empat (menyokong kearah sepsis)
pengukuran suhu normal selama tiga kali atau 8) Air ketuban bercampur mikoneal
lebih,menyokong kearah sepsis) 9) Malas minum sebulmnya minum dengan
5) Persalinan dilingkungan yang kurang higien baik (menyokong kearah sepsis).
(menyokong kearah sepsis)
6) Kondisi memburuk secara cepat dan dramatis
(menyokong kearah sepsis).

Pemriksaan Penunjang

Untuk puskesmas fasilitas penunjang biasanya jarang tersedia,sehingga pemeriksaan atau


penjaminan klinis sangat diutamkan.

Bila tersedia fasilitas,maka dapat dilakukan pemeriksaan penunjang sebagai berikut :

 Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung jenis secara serial untuk menilai perubahan akibat
infeksi,adanya leukositosis atau leukopeni,trombositopeni
 Ditemukan kuman pada pemeriksaaan pengecatab gram darah
 Gangguan metabolic
 Hipoglikemia atau hiperglikemia,asidosis metabolic
 Peningkatan kadar bilirubin

ii.Tatalaksana
Umum
Dugaan sepsis
 Jika tidak ditemukan riwayat infeksi intra uteri,ditemukan satu kategori A dan satu atau 2 kategori B
maka kelola untuk tanda khusus (misalnya kejang)
 Lakukan pemantauan
 Jika ditemukan tambhan tanda sepsis,maka dikelola sebagai kecurigaan besar sepsis
62

Kecurigan Besar Sepsis

 Bila ada riwayat ibu dengan infeksi Rahim , demam dengan kecurigaan infeksi berat atau (ketuban
pecah dini) atau bayi mempunyai 2 atau lebih kategori A, atau 3 atau lebih kategori B
 Bila bayi mempunya 2 atau lebih temuan Kategori A atau 3 atau lebih temuan kategori B

A. Antibiotik
 Antibitik awal diberikan Ampisilin dan gentamisin, bila organisme tidak dapat ditemukan bayi
tetap menunjukan tanda infeksi maka sesudah 48 jam, ganti Ampisilin dan berikan Sefotaksim
disamping diberikan Gentamisin.
 Jika ditemukan organisme penyebab infeksi, gunakan antibiotic sesuai uji kepekaan kuman.
Antibiotik diberikan sampai 7 hari setelah ada perbaikan ( dosis lihat table)
 Pada sepsis dengan meningitis pemberian antibiotic sesuai pengobatan meningitis.

Tabel Antibiotik

Antibiotik Cara pemberian Dosis dalam mg


Hari 1-7 Hari 8 +
Ampisilin Iv, im 50 mg/kg setiap 12 50 mg/kg setiap 8 jam
jam
Ampisilin untuk Iv 100 mg/kg setiap 12 100 mg/kg setiap 8
meningitis jam jam
Sefotaxime Iv, im 50 mg/kg setiap 12 50 mg/kg setiap 8 jam
jam
Sefotaxime untuk Iv 50 mg/kg setiap 6 jam 50 mg/kg setiap 6 jam
meningitis
Gentamisin Iv, im < 2kg
4mg /kg sekali sehari 3,5 mg /kg sekali
sehari
>2kg
5mg /kg sekali sehari 3,5 mg /kg sekali
sehari

B. Respirasi
Menjaga patensi jalan napas dan pemberian oksigen untuk mencegah hipoksia. Pada kasus tertentu
membutuhkan ventilator mekanik.
C. Kardiovaskuler
Pasang jalur iv dan ben cairan iv dengan dosis rumatan serta pemantauan tensi dan perfusi jaringan
untuk cegah syok.
63

Spesifik / lanjutan

Pengobatan terhadap tanda khusus lain atau penyakit penyerta serta komplikasi yang terjadi (
misalnya kejang, gangguan napas, hipoglikemi, dan ikterik )

Rujukan

Persiapan untuk merujuk bayi yang menderita infeksi neonatal dengan komplikasi setelah
keadaan stabil.

Pengelolaan bersama dengan sub bagian neurologi anak, pediatric social, bagian mata, bedah,
dan rehabilitasi medic.

Pemantaan ( monitoring)

 Tumbuh kembang
 Komplikasi yang sering terjadi pada penderita sepsis dapat mengakibatkan gangguan
tumbuh kembang, misalnya gejala sisa neurologis berupa retardasi metal, gangguan
penglihatan , kesukaran belajar, kelainan tingkah laku.
64

PANDUAN

RUJUKAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR

I. Definisi
Merujuk bayi baru lahir kerumah sakit rujukan tingkat provinsi

II. Ruang Lingkup


1. Bayi dalam keadaan stabil
2. Bayi harus dalam keadaan hangat
3. Kendaraan pengangkut harus dalam keadaan hangat
4. Di damping oleh tenaga kesehatan yang terampil melakukan tindakan resusitasi minimal
ventilasi
5. Tersedia peralatan dan obat yang dibutuhkan
Bayi dalam keadaan stabil bila:
 Jalan napas bebas dan ventilasi adekuat
 Kulit dan bibir kemerahan
 Frekuensi jantung 120- 160x/ menit
 Suhu aksiler 36,5 – 37 oC (97,7 – 98,6 oF)
 Masalah metabolic terkoreksi
 Masalah spesifik penderita sudah dilakukan managemen awal
III. Tatalaksana
 Menjelaskan pentingnya rujukan BBLR yang mempunyai masalah berat
 Mempersiapkan dan melaksanakan rujukan
 Menjelaskan kepada orang tua atau keluarga mengapa bayi harus dirujuk
 Menjelaskan kasus yang harus dirujuk
 Melaksanakan system rujukan dan transportasi untuk BBLR dengan benar
 Tersangka renjatan yang tidak memberi respon baik
 Hipoglikemi yang tidak teratasi

Peralatan dan obat yang diperlukan :

 Idealnya bayi dirujuk dengan menggunakan incubator transport dan dipasang monitor
Berhubung alat tersebut sangat jarang tersedia dipuskesmas maka perhatikan cara
menghangatkan bayi
 Peralatan dan obat obatan minimal yang harus tersedia :
o Alat resusitasi lengkap, terutama laringoskop dan pipa endotracheal
o Obat obatan emergency
o Selimut penghangat
o Alat untuk pemasangan jalur intravena
o Oksigen dalam tabung
 Alat resusitasi atau bantuan ventilasi selama transportasi
65

 Indikasi bantuan ventilasi bila ada salah satu keadaan berikut :


o Bradikardi < 100 x/menit
o Sianosis sentral dengan oksigen 100%
o Apneu periodic

Pemberian oksigen ( Terapi Oksigen)

 Indikasi pemberian oksigen


o Bayi mengalami sianosis sentral (warna kebiruan disekitar bibir) dan akral ( warna
kebiruan dikuku tangan dan kaki )
o Bayi dengan gangguan napas
 Pemberian oksigen perlu membutuhkan pengawasan ( konsentrasi kelembapan dan suhu)
 Jumlah oksigen yang diberikan
o Melalui kateter nasal 2-3 liter per menit (konsentrasi 21%)
o Sungkup 4-5 liter permenit (konsentrasi 40%)
o Head box 6-8 liter permenit (konsentrasi >50%)
 Kecukupan kebutuhan oksigen terlihat dari hilangnya sianosis sentral

Penilaian Oksigenasi

Keberhasilan oksigen selama transportasi dinilai dari perubahan klinis sebagai berikut

 Perubahan warna kulit menjadi kemerahan


 Denyut jantung bertambah baik
 Kadang kadang bias mulai timbul napas spontan

Pengawasan suhu

Pengawasan suhu dan menjaga kehangtan bayi selama atransportasi menjadi suatu keharusan

Suhu normal ketiak ( aksila ) 36,5 – 37,5 oC atau 97,7 – 98,6 oF

Cara menghangatkan bayi (

 Membungkus atau menyelimuti bayi dengan kain yang kering, hangat dan tebal
 Membungkus kepala bayi atau topi atau tutup kepala
 Jangan meletakan bayi ditepi jendela atau pintu kendaraan pengangkut
 Kalau memungkinkan dapat pula dilakukan perawatan bayi melekat ( kangguru mother care)

Anda mungkin juga menyukai