Acetylsalicylic acid (ASA)/aspirin adalah obat yang banyak digunakan dengan
berbagai khasiat, diantaranya sebagai antitrombotik (pada dosis rendah yaitu 80-325mg) dengan indikasi pada penatalaksanaan strok, infark miokard, trombosis, sindrom antiphospholipid dan pencegahan pre-eklamsia dan eklamsia selama kehamilan. Pemberian ASA jangka panjang pada perempuan hamil menyebabkan keadaan defisiensi vitamin C melalui mekanisme hambatan absorpsi, transpor, peningkatan ekskresi vitamin C, sehingga mengganggu sintesa protein (kolagen, fibronektin) pada matriks ekstraseluler (MES) selaput ketuban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan gambaran struktur histopatologi (ketebalan lapisan amnion-korion) dan tampilan imunohistokimia fibronektin pada selaput ketuban perempuan hamil yang mendapat ASA dosis rendah. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan 81 subjek yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Sebanyak 27 subjek (kelompok kasus) mendapat ASA dosis rendah dan 54 subjek (kelompok kontrol) tanpa ASA dosis rendah. Pada saat persalinan dilakukan pengambilan selaput ketuban untuk diperiksa. Hasil penelitian menunjukkan selaput ketuban pada kelompok kasus (85,18±15,98) lebih tipis dibandingkan kelompok kontrol (111,68±27,19) (p<0,05). Tampilan imunohistokimia fibronektin pada kelompok kasus (1,85±0,53) lebih lemah dibandingkan kelompok kontrol (2,49±0,63) (p<0,05). Pemberian ASA dosis rendah jangka panjang pada perempuan hamil terbukti menurunkan ketebalan selaput ketuban dan tampilan imunohitokimia fibronektin pada selaput ketuban.
Kata kunci : ASA dosis rendah, ketebalan selaput ketuban, tampilan
imunohistokimia fibronektin
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Acetylsalicylic acid (ASA)/aspirin, a drug that is widely used, has a variety of
properties. One such property permits an antithrombotic use (at low doses are 80- 325 mg) indicating treatment of stroke, myocardial infarction, thrombosis, antiphospholipid syndrome and prevention of pre-eclampsia and eclampsia during pregnancy. Long-term use of ASA during pregnancy causes vitamin C deficiency via a mechanism of disturbance absorption, distribution and increased excretion of vitamin C, thereby disrupting the synthesis of proteins (collagen, fibronectin) in the extracellular matrix (ECM) of fetal membranes. This study aims to determine histopathological changes in the structural overview (amnion- chorion layer thickness) and immunohistochemical appearance of fibronectin on the fetal membranes of pregnant women who receive low-dose ASA. This study follows a cross sectional design with 81 subjects selected using a consecutive sampling technique. A total of 27 subjects (cases) received low-dose ASA and 54 subjects (control group) without low-dose ASA. The fetal membranes were collected at experiment end as per results delivery and next were to be examined. The results showed that the fetal membranes in the case group (85.18 ± 15.98) were thinner than the control group (111.68 ± 27.19) (p <0.05). Further, the immunohisto-chemical appearance of fibronectin in the case group (1.85 ± 0.53) was weaker than the control group (2.49 ± 0.63) (p <0.05). The provision of long- term low-dose ASA in pregnant women was shown to decrease the thickness of fetal membranes and weaken the immunohistochemical appearance of fibronectin.
Keywords: low-dose ASA, thickness of fetal membranes, immunohistochemical