Anda di halaman 1dari 11

KLIPING

PENYAKIT TULANG, SENDI, DAN OTOT (TSO)

Disusun Oleh :

M.Reyhan Miyuza

Kls VIII.5

SMPN 5 PADANG PANJANG


A. Penyakit Yang Ada Pada Tulang

Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit atau kelainan tulang yang umum terjadi :

1. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi di mana pembentukan jaringan tulang baru tidak dapat
dipercayai. Hal ini akan membuat tulang menjadi lemah dan rapuh. Bagian tulang yang rentan
mengalami kerusakan akibat osteoporosis adalah tulang belakang, tangan, dan pinggul.

Kelainan tulang yang satu ini lebih umum terjadi pada lansia dan wanita. Penyakit ini
dapat disebabkan oleh kekurangan kalsium, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang,
atau gangguan hormon.

Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring
bertambahnya kerusakan tulang yang terjadi, penderita osteoporosis dapat mengalami gejala
berupa nyeri tulang atau punggung, perubahan postur tubuh, tulang mudah patah, hingga
berkurangnya tinggi badan.
2. Rakitis dan osteomalacia

Rakitis adalah suatu kondisi yang memengaruhi perkembangan tulang pada anak-anak.
Sementara pada orang dewasa, rakitis dikenal dengan istilah osteomalacia atau tulang lunak.
Rakitis dan osteomalacia dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah, sehingga
membuat penderitanya berisiko mengalami kelainan bentuk dan patah tulang.

Penyebab utama rakitis atau osteomalacia adalah kekurangan vitamin D yang berperan
penting dalam proses penyerapan kalsium, yaitu zat pembentuk struktur tulang. Meski begitu,
rakitis juga bisa terjadi akibat faktor keturunan.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa pegal-pegal, nyeri otot, kesemutan, dan
nyeri pada tulang, terutama setelah melakukan banyak aktivitas fisik.

3. Infeksi tulang (osteomielitis)

Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang umumnya disebabkan oleh bakteri.
Kelainan tulang ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera atau patah tulang terbuka,
memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau menggunakan alat bantu prostetik pada tulang atau
sendi.
Osteomielitis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan pembengkakan pada tulang,
bagian di sekitar tulang yang terasa hangat saat disentuh, demam, serta tubuh terasa lemas.

Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi berat dan kematian
jaringan tulang. Pada anak-anak, osteomielitis yang tidak ditangani dengan baik dapat
menyebabkan kelainan bentuk tulang dan mengakibatkan tubuh menjadi pendek.

4. Tumor tulang

Ketika sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat terbentuk suatu kombinasi
jaringan yang disebut tumor. Tumor pada tulang biasanya bersifat jinak, namun tetap dapat
membuat jaringan tulang yang sehat di sekitarnya menjadi rusak dan lemah. Hal ini kemudian
menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.

Ada beberapa jenis tumor tulang yang bersifat ganas (kanker). Tumor tulang yang ganas
ini bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan di bagian tubuh lain. Tanpa penanganan yang
tepat, tumor ganas pada tulang dapat menimbulkan gangguan yang serius bahkan kematian.

5. Penyakit Paget
Penyakit Paget merupakan kelainan kronis yang menyebabkan tulang tumbuh lebih cepat
namun rapuh. Akibatnya, tulang mudah mengalami kerusakan dan perubahan bentuk. Belum
diketahui dengan pasti apa penyebab penyakit Paget, namun banyak ahli menduga bahwa faktor
lingkungan dan genetik merupakan penyebab tulang tumbuh terlalu cepat dan lemah.

Penyakit Paget biasanya tidak menimbulkan gejala. Apabila timbul gejala, keluhan yang
biasanya dialami penderita penyakit Paget adalah nyeri pada tulang atau sendi, pembesaran
tulang, sakit kepala, gangguan pendengaran, serta kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti
berjalan atau duduk.

6. Osteogenesis imperfecta

Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, di
mana formasi tulang tidak sempurna sehingga mudah patah. Selain patah tulang, OI juga dapat
menyebabkan otot lemah, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.
B. Penyakit Yang Ada Pada sendi

1. Osteoartritis

Osteoartritis adalah salah satu kelainan pada sendi yang paling umum. Penyakit ini terjadi
ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di persendian mengalami “keausan” seiring
bertambahnya usia. Akibatnya, sendi akan terasa kaku dan nyeri, terutama ketika bergerak.
Orang dewasa berusia 50 tahun ke atas dan wanita lebih berisiko untuk mengalami penyakit
kronis dan progresif ini.

2. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun yang memengaruhi lapisan sendi. Sel-sel
sistem kekebalan tubuh yang biasanya tidak ada di dalam sendi, malah menumpuk di sendi
dalam jumlah besar. Ketika sel-sel kekebalan berinteraksi dengan sel-sel sendi lokal, kelainan
pada sendi ini bisa menyebabkan peradangan yang terus meningkat, sehingga kerusakan dan
penghancuran tulang rawan dan tulang akhirnya dapat terjadi.
3. Spondyloarthritis

Dikenal juga sebagai spondylitis, istilah ini mencakup penyakit rheumatoid tertentu lainnya.
Contohnya, spondilitis aksial yang merupakan peradangan di tulang belakang yang akhirnya
dapat menyebabkan fusi tulang belakang atau spondylitis ankiolosa.

Selain itu, ada juga artritis enterohepatik yang merupakan komplikasi yang mungkin dapat
terjadi akibat penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa. Dan artritis psoriatik, yang
berhubungan dengan kondisi kulit, yaitu psoriasis, yang cenderung memengaruhi persendian
tangan dan kaki.

4. Lupus

Kondisi autoimun ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, organ
dalam, darah, otak, tulang, dan persendian. Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat
memicu radang sendi, terutama di tangan, siku, bahu, lutut dan kaki.
C. Penyakut Yang Ada pada Otot

1. Distrofi Otot

Distrofi menyebabkan otot melemah. Gangguan ini bersifat genetik alias diturunkan dari
orangtua ke anak. Penyebabnya adalah mutasi gen yang berperan menjalani fungsi dan
pembentukan struktur otot. Pada kasus yang parah, distrofi otot bisa memengaruhi jantung dan
otot pernapasan lain. Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang menyembuhkan distrofi.
Pengobatan hanya ditujukan untuk meringankan gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah
kesehatan lain yang muncul.

2. Penyakit Parkinson
Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin. Parkinson
juga merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang sudah tua. Gangguan ini
membuat pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan otot-otot tubuh, sehingga mengalami
tremor pada tangan, lengan, kaki, wajah, dan anggota gerak lain. Bila terus memburuk, pengidap
parkinson mengalami kesulitan berjalan, berbicara, dan beraktivitas. Penyakit ini dapat diobati
atau minimal tremor bisa dikendalikan agar pengidapnya masih dapat melakukan aktivitas
dengan normal.

3. Fibromyalgia

Fibromyalgia ditandai rasa nyeri di bagian tubuh tertentu. Gejalanya berupa nyeri, otot
kaku, mudah lelah, sakit kepala, sulit tidur, gangguan memori, dan sakit perut. Fibromyalgia
belum diketahui penyebab pastinya. Namun kelainan pada bahan kimia tertentu
(neurotransmitter) di otak, perubahan cara sistem saraf dalam memproses pesan nyeri, kelainan
genetik, stres fisik atau emosional, dan infeksi tertentu diduga menjadi penyebabnya.

4. Keseleo
Keseleo atau terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan penghubung dua atau lebih
tulang pada sendi. Gangguan ini termasuk keluhan umum yang terjadi pada pergelangan kaki
akibat aktivitas fisik. Biasanya keseleo terjadi saat berjalan atau berolahraga pada medan yang
tidak rata, jatuh pada posisi yang salah, dan teknik latihan yang salah saat berolahraga. Gejala
yang muncul tergantung tingkat keparahan, tapi seringkali berupa nyeri, pembengkakan, dan
memar.

5. Kram Otot

Sama seperti keseleo, kram otot termasuk keluhan umum yang terjadi secara mendadak.
Biasanya kram berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Penyebabnya bisa karena otot
terlalu sering digunakan, gangguan sirkulasi darah pada otot, dehidrasi, kurangnya asupan
mineral dalam tubuh, dan gangguan saraf.

6. Tendinitis

Tendinitis adalah radang otot yang terjadi akibat jaringan fleksibel penghubung otot ke tulang
(tendon) bengkak parah. Gangguan ini biasanya terjadi di pergelangan tangan, pergelangan kaki,
siku, bahu, dan lutut
7. Atrofi Otot

Atrofi terjadi ketika massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya adalah tidak bergerak
dalam waktu lama, cedera otot, dan penyakit saraf yang memicu kelumpuhan.

8. Myositis

Myositis adalah peradangan jaringan otot yang disebabkan karena cedera, infeksi, dan
penyakit autoimun. Gejalanya berupa otot melemah, muncul ruam kulit, mudah lelah saat berdiri
atau berjalan, sering terjatuh, sulit bernapas, dan sulit menelan (disfagia).

Anda mungkin juga menyukai