Anda di halaman 1dari 22

BIOSTATISTIK

Heni Febriani
 Metode statistik yang diterapkan pada
biologi, kedokteran, farmasi dan
kesehatan (Murti, 1996)

PENGERTIAN
 Statizein (Greek atau Yunani)
 Statista (Itali)
 Status (Latin atau Romawi)
 Pengumpulan data, pengolahan, penyajian
dan analisis data berkaitan dengan niali
tengah (gejala pusat atau tendensi sentral),
ukuran letak, variasi, rate dan ratio
 Keterangan berupa angka yang memberikan
gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri
kegiatan atau keadaan masyarakat Indonesia
(UU No. 7 Tahun 1960)

STATISTIK
1. Medis
2. Kependudukan
3. Kesehatan lingkungan
4. Kesehatan kerja
5. Administrasi kesehatan
6. Gizi.

RUANG LINGKUP
KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG
KESEHATAN
 Menentukan ada & besarnya masalah kesehatan
masyarakat
 Mengukur peristiwa penting/vital event yg terjd
dimasyarakat
 Menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif
pemecahan masalah kesehatan secr efisien
 Membuat perencanaan program kesehatan
 Dokumentasi utk mengadakan perbandingan dimasa
datang
 Mengadakan penelitian masalah kesehatan yg blum
diketahui atau menguji kebenaran suatu masalah
 Memberikan penerangan ttg kesehatan kpd masyarakat
 Sebagai alat bantu untuk mengumpulkan, mengolah,
menganalisa dan menyimpulkan hasil.
 Statistika dapat meningkatakan efisiensi dengan
membatasi dan memastikan cara kerja dan cara pikir.
 Statistika dapat menringkas hasil penelitian dalam
bentuk yang sederhana dan mudah dipahami.
 Statistika dapat memberikan dasar untuk melakukan
interpretasi dan menarik kesimpulan.
 Statistika dapat memberikan gambaran mengenai suatu
peramalan untuk waktu yang akan akan datang
 Statistika dapat menguji/menganalisis faktor kausal dan
perbedaan dari sejumlah faktor yang kompleks dan
rumit.

FUNGSI STATISTIKA
PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

 Menghitung besar sampel.


 Menguji validitas dan reliabilitas instrument
 Teknik untuk menyajikan data, antara lain
tabel, grafik
 Alat untuk menganalisis data seperti menguji
hipotesis penelitian yang diajukan.
1. Penentuaan besar sampel untuk penelitian
(pertanggungjawaban secara metodologis)
2. Uji validitas dan reliabilitas instrumen
(alat ukur, instrumen)
3. Teknik penyajian data (bermakna dan komuni
katif)  Tabel, grafik, dll.
4. Uji hipotesis  teknik korelasi, asosiasi,
komparasi, regresi.

PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN


Pengelompokan Statistika
1. Statistika Deskriptif
Statistika Deskriptif: statistika yang
menggunakan data pada suatu kelompok
untuk menjelaskan atau menarik
kesimpulan mengenai kelompok itu saja
Cth :
Untuk menggambarkan karakteristik
penduduk diperlukan data seperti: umur,
jenis kelamin, status perkawinan, dsb
2. Statistika Inferensal
statistika yang menggunakan data dari
suatu sampel untuk menarik
kesimpulan mengenai populasi dari
mana sampel tersebut diambil
Cth :
 Untuk menganalisa hubungan
pertambahan berat badan Ibu hamil
dengan berat lahirdi daerah Cibinong
diambil sampel di RSUD Cibinong
Pengelompokan lainnya
 Statistika Parametrik:
 Menggunakan asumsi mengenai populasi
 Membutuhkan pengukuran kuantitatif
dengan level data interval atau rasio
 Statistika Nonparametrik (distribution-free
statistics for use with nominal / ordinal data):
 Menggunakan lebih sedikit asumsi
mengenai populasi (atau bahkan tidak ada
sama sekali)
 Membutuhkan data dengan level serendah
rendahnya ordinal (ada beberapa metode
untuk nominal)
Macam - Macam Data
1. Data Primer
Dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti

2. Data Sekunder
Diperoleh dari orang / tempat lain.
Misal : RM RS. Lebih hemat waktu,
biaya, tenaga. Tetapi kadang tidak
lengkap / tidak sesuai
SKALA PENGUKURAN
 Dalam mengumpulkan nilai dari
variabel perlu diketahui skala
pengukuran dari variabel tersebut.

 Variabel adalah sifat yang akan


diukur atau diamati yang nilainya
bervariasi antara satu objek ke
objek lainnya.
 Untuk mengamati bayi baru lahir
 variabel yang akan diamati adalah
berat badan, panjang badan (nilai ini
bervariasi antara satu bayi dengan bayi
lainnya)
 Untuk menilai kinerja bidan
 variabel yang akan dinilai adalah …

Contoh “variabel”
1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio

Skala Pengukuran
1. Nominal
 Nilai dapat dibedakan/klasifikasi
pengamatan dapat dilakukan
 Nilainya sederajat

 Contoh: Jenis Kelamin, Agama


2. Ordinal
 Nilai dapat dibedakan
 Ada tingkatan/ urutan pengamatan
dapat dilakukan tapi belum ada jarak.
 Contoh: Pendidikan; SD, SMP, SMU
 Status Ekonomi: Baik, Sedang,
kurang
3. Interval
 Nilai dapat dibedakan
 Ada tingkatan
 Ada jarak.
Contoh: Suhu/ temperatur
 20’ dan 40’ (Panas 40’ bukan berarti
2x20’)
4. Rasio
 Nilai dapat dibedakan
 Ada tingkatan
 Ada jarak.40
 Sudah ada kelipatan
Contoh: Berat badan
 Berat 80 kg = 2 x berat 40 kg
1. Populasi adalah:
Seluruh unit/ subyek yang diteliti 
Subyek/unit berupa individu, keluarga,
puskesmas, RS, buku (cth: populasi
buku)

Konsep dasar statistik


2. Sampel adalah:
Bagian dari populasi yang
karakteristiknya mewakili populasi 
Pada populasi dengan jumlah sedikit,
sampel di random.
(Random artinya adalah setiap
anggota populasi punya kesempatan
yang sama untuk terpilih)

Konsep dasar statistik


1. Homogen (karakter hampir sama)
 sampel yang diambil jumlahnya
sedikit
Cth : air laut, untuk mengetahui rasa
laut cukup diambil sampel air laut
sedikit.
2. Heterogen (karakter berbeda-beda)
 sampel yang diambil lebih banyak
cth: untuk mengetahui berat badan
siswa. Ada rumus mengambil jumlah
sampel yang dapat
dipertanggungjawabkan
Sampel

Anda mungkin juga menyukai