Anda di halaman 1dari 55

STATISTIKA

BY
Agustina A. Seran, S.Si.T, MPH
Pengertian Statistik
Kumpulan fakta dalam angka
yang disusun dalam tabel
/diagram, yang menggambarkan
suatu persoalan

Dipakai untuk ukuran sbg wakil


dari kumpulan fakta mengenai
sesuatu hal
Ukuran statistik: median,
modus, rata-rata,dll
Merupakan kumpulan angka yang
dihasilkan dari pengukuran atau
penghitungan yang disebut data

Statistika = statistik sampel


Suatu metode ilmiah yang dapat
digunakan sebagai alat bantu
dalam mengambil keputusan,
mengadakan analisis data hasil
penelitian, dll
Statistika sebagai disiplin ilmu:
Metode atau kajian metode ilmiah
dari pengumpulan pengolahan,
peringkasan, penyajian, analisis
dan penafsiran data serta
melakukan inferensi, atau
interpolasi atau generasi, dan
menarik kesimpulan dari data
menarik.
Sedang biostatistik dapat diartikan sebagai statistic
yang diterapkan pada kehidupan ( statistic
kesehatan, kedokteran, biologi)
Statistik Kesehatan :
Morbiditas : Angka kesakitan umum
Prevalensi
Insidensi
Mortalitas : angka kematian
Fertilitas : angka kelahiran
Pelayanan kesehatan : cakupan; puskesmas, imunisasi,
penimbangan, akseptor KB, dsb.
Statistik Statistik
kedokteran kebidanan
Nilai-nilai faal Penanganan
yang dapat di pasien : cara
ukur. perawatan,
MisalnyaTD, DN memberikan
Nilai-nilai ukuran asuhan
kimia tubuh : kebidanan,
- darah : Hb, pemberian
Leukosit, gula teraphi/obat,
dsb.
Manfaat statistik kesehatan :
Menentukan besarnya masalah
Menentukan prioritas masalah
Menentukan suatu program
Menentukan potensi masyarakat
beserta sumber daya lainnya
Melakukan evaluasi terhadap suatu
program
Melakukan analisis perbandingan
Macam-macam statistika
Statistika : ilmu yang mempelajari
bagaimana cara :
- Mengumpulkan data
- Mengolah data Statistika Deskriptif
- Menyajikan data (deductive statistic)

- Menganalisa data
- Membuat kesimpulan Statistika
Inferensial
- Membuat keputusan (Analitik
statistic)
Lanjutan

Statistika Deskriptif : Melukiskan ,


menggambarkan , menerangkan sesuatu
kelompok yang lebih besar.
Bertujuan memperoleh gambaran
tentang
keadaan yang berkaitan dengan penyakit
&
kesehatan masyarakat ber-dasarkan hasil
pengamatan yang ada
-> informasi bersifat administratif
Bertujuan memperoleh gambaran
ten-tang
keadaan yang berkaitan dengan
penyakit &
kesehatan masyarakat ber-dasarkan
hasil
pengamatan yang ada
-> informasi bersifat administratif
Statistik deskriptif
Kegiatan :
pengumpulan data, pengolahan data,
penyajian
data & analisis sederhana
(Perhitungan nilai
tengah, variasi, rata-rata,
rasio/proporsi,
persentase)
Statistika Inferensal
Statistika Inferensial : dengan meneliti
sampel kita menarik kesimpulan tentang
populasi (generalisasi)

Untuk menarik kesimpulan ciri2


populasi
yang dinyatakan dengan parameter
populasi melalui perhitungan statistik
sampel
-> untuk uji hipotesis berdasarkan
teori
estimasi & distribusi probabilitas

Biostatistik : Aplikasi ke ilmu


kedokteran, farmasi, bidan,
perawat,dll
DATA
DATA
Is keterangan/fakta mengenai
sesuatu persoalan
(kategori/bilangan)
Klasifikasi data :
*- Jenis data
*- Sumber data
*- Skala Pengukuran data
Tipe variabel :
1) Variabel Kualitatif (var. Kategori) :
variabel yg tersusun dalam kategori
yang hanya mmembedakan satu
kelompok dengan kelompok lain.
Data yang memperlihatkan kualitas, mutu,
sifat
Cth: jenis kelamin, warna rambut, agama, dsb)
2). Variabel Kuantitatif (var. Numerik) :
Variabel yg kategori dapat disusun menurut
kuantitas atau besarnya atau nilainya.
Dapat dinyatakan Data yang menggambarkan
besaran, kuantitas dari suatu objek tertentu yang
dinyatakan dengan angka (numerik)
*- Kontinu (hasil mengukur)
*- Diskrit (hasil menghitung)
Sumber data

Primer
Sekunder
Data primer

Dikumpulkan oleh peneliti


Lembaga/orang yg
mengumpulkannya.
Sumber : Sensus, survei,
eksperimen
Sensus

Pencacahan atau pengumpulan data


pada seluruh individu yg bertempat
tinggal di suatu wilayah administrasi
tertentu.

Cth: Sensus penduduk: jenis kelamin,


umur, tkt pendidikan
Survei

Keg mengumpulkan data yang


dilakukan pada saat tertentu .
Informasi/data di kumpulkan bagian
populasi (cuplikan/sampel)
Cth; Malariometri.
Eksperimen

Ada perlakuan pada subyek


penelitian.
Peneliti ingin pengaruh dari

pemaparan terhadap perlakuan


pada subyek penelitian.
Cth; Peneliti menguji daya guna

suatu tindakan dengan tindakan lain.


Data Sekunder

Data suda tersedia/dikumpulkanoleh


orang/lembaga tertentu.
Cth ; SDKI, BiroPusat statistik

Diperiksa ulang ketepatan dan kesahihannya

(valid)
Cth: Pencatatan peristiwa vital (kelahiran,

kematian, pencatatan/pelaporan penyakit,


catatan kasus
Cara memperoleh data primer
Observasi
Interview
Kuesioner
Syarat kuesioner yang baik?
Pengukuran
- Harus VALID & REALIBLE
- Dapat terjadi BIAS"
Diskusi mendalam
sumber lainnya
SKALA PENGUKURAN
1) Nominal
Var. Kualitatif
2) Ordinal
Analisis statistika Non Parametrik

3) Interval
Var. Kuantitatif
4) Ratio
Analisis statistika Parametrik / Non parametrik

*- Kontinu (hasil mengukur)


*- Diskrit (hasil menghitung)
Lanjutan..

Skala Sifat Variabel Contoh Kekuatan


Pengukuran
Kategorikal
Nominal Bukan Peringkat Golongan darah, Rendah
Jenis kelamin
Ordinal Peringkat dengan Derajat Sedang
interval yang tidak penyakit, status
dapat diukur sosial
Numerik
Interval Peringkat dgn interval Sh Tubuh, Kuat
yg dpt diukur, tidak TD,koefisien
mempunyai 0 alamiah intelegensia
Rasio Sama dengan interval, Penghasilan, Kuat
mempunyai 0 alamiah BB, Kadar
ureum
Lanjutan

Statistik yang cocok :


Nominal = Modus, persentase
Ordinal = Modus, median
Interval/Ratio = Semua ukuran
statistik dapat dihitung
Lanjutan

Status perkawinan : kawin, tidak


kawin, janda/duda (Nominal,
kualitatif)
Status sosial : Kaya, miskin, miskin
sekali (ordinal, kualitatif)
TD peserta pelatihan : 120/80
mmHg (Interval, kuantitatif)
Pendapatan perkapita/bulan : Rp.
150.000,- (Rasio, Kuantitatif)
Latihan 1
Tentukan skalapengukuran variabel-
variabel berikut dan jelaskan secara
singkat:
1.Suhu badan
2.Cakupan ANC (K4).
3.Tingkat Pendidikan ibu
4.Biaya Pelayanan kesehatan.
5. Cara pembayaran pelayanan
kesehatan
6. Stautus gizi.
7.Status sosial ekonomi
LATIHAN 2!
Klasifikasikan data/variabel dibawah ini (Kualitatif,
kuantitatif; diskrit, kontinu, nominal, ordinal,
interval, ratio)
1. Penilaian ujian = a, b, c, d, e
(Kualitatif, skala Nominal)
2. Nilai skor 75, 80, 85, dst (Kuantitatif,
kontinu,ratio)
3. Pendapatan keluarga per bulan (Kuantitatif,
diskrit, ratio)
4. Tkt pendidikan (Kualitatif, ordinal)
5. IQ (Kuantitatif, kontinu, interval)
Klasifikasikan setiap variabel di bawah ini dengan
menggunakan skema : kualitatif atau kuantitatif;
Diskrit atau kontinu; Nominal, ordinal, interval,
Rasio.
1. Jumlah yang melakukan pemeriksaan KB post
partum di RSU Kupang selama tahun 2006
2. Jenis pekerjaan
3. Pengukuran LILA
4. Jumlah anak dari satu keluarga
5. Umur kehamilan
6. Diagnosa psikiatri (neurosis, mania, skizoprenia)
7. Kelompok etnik
8. Agama
9. Derajat keganasan tumor
10.Jumlah mahasiswa yang hadir hari ini (40 orang)
KLASIFIKASI DATA /
VARIABEL
Karakteristik daripada obyek yang
dapat mengambil nilai yang berbeda
Exp; - Berat (dalam kg)
- Pendapatan per bulan (dalam
Rp)
Macam2 Variabel
1) Variabel Independent (Var. Bebas,
input, treatment, stimulus, cause)
2) Variabel Dependent (output,
outcome, respon, effect)
3) Variabel Counfounding (su/ var.
yang mengganggu @ distorsi)
4) Variabel Luar
Lanjutan

Exp; Pendidikan ibu


Malnutrisi

Pendapatan keluarga
Cara mengurangi Var. Counfounding

1. Sebelum data dikumpulkan :


- Randomisasi
- Matching
- Membuat kriteria (inklusi &
eksklusi)
2. Setelah data terkumpul
- Analisis multivariat
Latihan :
Seorang peneliti kesehatan percaya bahwa disuatu daerah
(daerah pantai) Anemia, malaria dan malnutrisi merupakan
suatu masalah yang serius pada perempuan dewasa. Ia
ingin mempelajari prevalensi penyakit pada perempuan
dewasa dari berbagai variasi umur, latar belakang
pendidikan dan pekerjaan untuk menentukan bagaimana
seriusnya masalah penyakit dimasyarakat pantai.
Mana variabel Dependent dan Independent dalam
penelitian diatas?
Yang mana dari variabel-variabel tersebut adalah variabel
numerik (kuantitatif) dan mana yang termasuk variabel
kategorik (kualitatif)?
Ukuran Statistik : Rate, Ratio, Proporsi
Rate (angka). Menghitung rate sebagai pembilang adalah
jumlah kejadian seperti kematian atau kelahiran selama
periode tertentu, sedangkan sebagai penyebut adalah
jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Ratio adalah perbandingan dua angka (X/Y) misalnya sex
ratio artinya perbandingan jumlah laki-laki terhadap
perempuan atau jumlah laki-laki untuk 100 perempuan.
Proporsi merupakan jenis khusus dari ratio dimana
pembilang termasuk dalam penyebut. Proporsi = X / (X +
Y).
Contoh, proporsi laki-laki dalam suatu populasi adalah
jumlah laki-laki dibagi jumlah total (laki-laki + perempuan)
Pembulatan Bilangan
Aturan Genap Terdekat.
Pembulatan bilangan, misalnya 12,6 kalau tidak

perlu desimal bisa menjadi 13; sedangkan 12,4


bisa menjadi 12
Untuk koma 5 misalnya 12,5 atau 13,5

aturannya jika sebelum desimal angkanya


genap maka nilainya turun kebawah (contohnya
12,5 menjadi 12) dan jika angkanya ganjil
nilainya naik ke atas (contoh, 13,5 menjadi 14)
Pengumpulan data

Mengadakan penelitian langsung


ke lapangan atau laboratorium
Mengambil atau menggunakan
sebagian atau seluruhnya data
yang telah dicatat atau dilaporkan
oleh badan atau orang lain.
Mengadakan angket atau
kuesioner

PB TERSENDIRI
Teknik PENGOLAHAN DATA

Cara tally / manual


Dengan bantuan komputer
(Dbase, Lotus, Excel, SPSS, epi
info, R, STATA dll)

Distribusi Frekuensi : Mengelompokkan


data kedalam kategori kategori
Distribusi Frekuensi
Data kualitatif, dapat disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi. Sedangkan data
kuantitatif, penyajian datanya lebih
kompleks dan dapat dimanipulasi
menggunakan berbagai perhitungan seperti
rata-rata, simpangan baku dan perhitungan
statistic yang lebih kompleks.
Data kualitatif dapat ditata dan diringkas
dalam bentuk table yang dikenal dengan
distribusi frekuensi dan bila dihitung
proporsi atau persentasenya dapat disajikan
dalam bentuk table distribusi frekuensi relatif.
Contoh :
Kita mengadakan penelitian tentang BB
24 orang penderita DM yang dirawat di RS
dengan hasil sbb : 40, 60, 45, 50, 53, 70,
43, 65, 67, 42, 55, 52, 50, 43,60, 45, 40,
52, 53, 43, 70, 65, 55, 60 .
Susun secara berurutan mulai dari angka
yang terkecil sampai yang terbesar :
40,40,42,43,43,43,45,45,50,50,52,52,53,5
3,55,55,60,60,60,65,65,67,70,70
BB frekuensi (f) BB frekuensi
(f)
40 2 53 2

42 1 55 2

43 3 60 3
45 2 65 2
50
Distribusi diatas disebut2distribusi frekuensi
67 yang tidak1
dikelompokkan (Ungrouped Frequency Distribution). Dan hanya
52 digunakan pada data
dapat 2 yang tidak70 2
banyak jumlahnya.
Sedangkan untuk data yang banyak jumlahnya, metode yang
dipakai adalah grouped frequency distribution
Dengan pengelompokan table menjadi lebih sederhana
dan interpretasi dapat dilakukan dengan mudah, tetapi
hasilnya akan mengalami perubahan. Data tsb disusun
sbb
BB f
40 44 6
45 49 2
50 54 6
55 59 2
60 64 3
65 69 3
70 74 2
Bila terdapat angka yang terletak antara batas atas
dan batas bawah kelompok berikutnya maka batas
kelompok dapat dilebarkan dengan mengurangi 0,5
pada batas bawah dan menambah 0,5 pada batas
atas. Batas kelompok yang telah dilebarkan disebut
tepi kelas dan perbedaan antara tepi telas kelompok
disebtu interval kelompok/kelas (i).
Maka dapat dilebarkan menjadi distribusi frekuensi sbb
:
BB f
39,5 44,5 6
44,5 49,5 2
49,5 54,5 6
54,5 59,5 2
59,5 64,5 3
64,5 69,5 3
69,5 74,5 2
Keuntungan dan
kerugian :
Keuntungannya :
Menjadi lebih sederhana
Lebih mudah

Kerugiannya :
Identitas setiap individu tidak nampak
Tidak diketahui jumlah individu dengan
nilai tertentu.
Ketentuan dalam membuat
distribusi frekuensi :
1. Bila antara satu kelompok dengan kelompok
berikutnya berupa angka satuan maka
perbedaannya adalah 1 dan bila berupa angka
dengan satu decimal maka perbedaanya adalah 0,5
2. Pada penyusunan distribusi frekuensi, batas
kelompok pertama diambil nilai bulat terdekat
dengan nilai terkecil dari hasil pengamatan.
Dengan demikian, semua nilai dapat di masukkan
kedalam kelompok-kelompok yang ada, misalnya
pada contoh diatas nilai terkecil pada kelompok
pertama 39,5 maka batas bawah kelompok pertama
adalah 39 kg.
3. Bila terdapat nilai yang terletak antara batas atas
kelompok dan batas bawah kelompok berikutnya
maka nilai tersebut dibagi dua, yaitu setengah
dimasukkan kedalam kelompok diatasnya
setengahnya lahi dimasukkan kedalam kelompok
berikutnya.
4. Sebaiknya distribusi frekuensi mempunyai interval
yang sama
5. Untuk data diskrit sebaiknya digunakan batas
kelompok dan untuk data kontinu digunakan tepi
kelompok
6. Sebaiknya, hindari kelompok dengan nilai terbuka
karena akan menyulitkan perhitungan selanjutnya.
Misalnya < 10 Tahun atau > 65 tahun.
Jumlah dan Interval Kelompok/kelas
:
Untuk menentukan lebar interval,
diambil angka bulat dan ganjil untuk
memudahkan perhitungan
selanjutnya. Misalnya 5 atau 10.
Rumus Sturges (Sturges, 1926) :

K = 1 + 3,3 log n

Ket : K = Banyaknya interval kelas


n = Banyaknya data (sampel)
Untuk Interval Kelas digunakan

i =R/K

Ket : i = Lebar Interval


K = Banyaknya interval kls
R = Range (selisih data
terbesar dan
terkecil)
Contoh :
Misalkan kita mempunyai data dengan
100 pengamatan denga rentang
(range) 40 maka akan diperoleh
jumlah kelas sebagai berikut :
K = 1 + 3,3 log 100
= 1 + 3.3 x 2
= 1 + 6,6 = 7,6
Dibulatkan menjadi 8 kelompok
dengan interval kelas/kelompok (i) =
40/8 = 5.
Penyajian Data
1. Tekstular
2. Tabular (kontingensi, distribusi frekuensi)
3. Grafikal

Macam grafik :
1. Histogram data kuantitatif
2. Bar chart data kualitatif
3. Pie chart data kualitatif
4. Stem & Leaf plot data kuantitatif
Latihan :
Data BB dari 1000 mahasiswa
(coba buat data karangan)
Buat daftar distribusi frekuensi
dengan range 50!
Log 1000 = 3
LATIHAN
1. Konsentrasi Hb pada 227 wanita berumur 15
44 tahun
Buatlah daftar distribusi frekuensi!
2. Buatlah contoh penelitian hubunganvariabel :
Variabel Independent Variabel Dependent
Nominal - Nominal
Nominal - Ordinal
Nominal - Interval/ratio
Ordinal - Interval/ratio
Interval/ratio - Interval/ratio

Anda mungkin juga menyukai