Anda di halaman 1dari 51

BIOSTATISTIK

EVALUASI :
1. Tugas
2. Ujian Tengah semester
3. Ujian akhir semester

REFERENSI :
1. Sri Harini, M.Si Metode Statistika.Prestasi Pustaka
2. Djarwanto. Statistik Induktif. Yogjakarta : BPFE, 1993.
3. Bhisma Murti. Penerapan Metode Statistik Non Parametrik Dalam Ilmu-Ilmu
Kesehatan. Jakarta : PT. Gramedi Pustaka Utama, 1996.
4. Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA, 1997.
5. Algifari. Analisis Regresi, Teori, Kasus, dan Solusi. Yogjakarta : BPFE, 2000.
6. Djarwanto. Statistik Non Parametrik. Yogjakarta : BPFE, 2003.
PENGERTIAN

▪ STATISTIK
- Sempit angka, kumpulan data, bilangan/
non bilangan
- Luas alat analisis data, alat menarik
kesimpulan

▪ STATISTIKA
Pengetahuan yang berhubungan dengan
PULTA, LAHTA, JITA, ANALISIS DATA,
SIMPULAN
Pengertian Statistik UU RI No.7 th
1960

▪ Keterangan berupa angka yang memberikan


gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri
kegiatan atau keadaan masyarakat Indonesia
▪ Statistika diartikan sbg metode atau alat bantu
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
melalui aktivitas berupa pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data yg
dilanj. Dgn penarikan kesimpulan atas ciri yg
diamati
Pengertian Statistika

Statistika adalah suatu metode (alat analisis) yang


ditujukan untuk mengumpulkan data, klasifikasi
data, tabulasi data, interpretasi data, dan
pengambilan keputusan terhadap
masalah-masalah yang didasarkan atas penelitian
dengan sampel, agar diketahui bagaimana
sifat-sifat/karakteristik dari populasi tersebut.
Bila penelitian yang dilakukan tidak
menggunakan sampel, maka diperlukan data
sensus untuk menganalisis sifat-sifat dari
populasi tersebut(Saleh, 1998).
PENGERTIAN BIOSTATISTIK

▪ Biostatistika merupakan ilmu terapan dari


statistika dlm bidang biologi
▪ Statistika adl cabang ilmu matematika yg
banyak digunakan dalam pengambilan
keputusan dan berkembang berdasarkan teori
peluang
▪ Ruang lingkup biostatistik: Medis,
Kependudukan, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja, administrasi kesehatan dan
gizi.
KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG KESEHATAN

▪ Menentukan ada & besarnya masalah kesehatan masyarakat


▪ Mengukur peristiwa penting/vital event yg terjd dimasyarakat
▪ Menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif
pemecahan masalah kesehatan secr efisien
▪ Membuat perencanaan program kesehatan
▪ Dokumentasi utk mengadakan perbandingan dimasa datang
▪ Mengadakan penelitian masalah kesehatan yg blum diketahui
atau menguji kebenaran suatu masalah
▪ Memberikan penerangan ttg kesehatan kpd masyarakat
STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIKA
ANGKA :
- MEAN
SERANGKIAN DATA : - MEDIAn
9 12 15 17 25 - MODUS
- VARIAN
STATISTIK
VARIABEL DAN KATEGORI : - SIMPANG BAKU
A B

HSL UJI HIPOTESIS:


VAR. INDEPENDENT DAN - HUBUNGAN
DEPENDENT - BEDA
- PENGARUH
PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

1. Penentuaan besar sampel untuk penelitian


(pertanggungjawaban secara metodologis)

2. Uji validitas dan reliabilitas instrumen


(alat ukur, instrumen)

3. Teknik penyajian data (bermakna dan komuni


katif) Tabel, grafik, dll.

4. Uji hipotesis teknik korelasi, asosiasi, komparasi,


regresi.
RUANG LINGKUP BIOSTATISTIK :

▪ Medis
▪ Kependudukan
▪ Kesehatan lingkungan
▪ Kesehatan kerja
▪ Administrasi kesehatan
▪ Gizi
FUNGSI STATISTIKA

▣ Sebagai alat bantu untuk mengumpulkan, mengolah,


menganalisa dan menyimpulkan hasil.
▣ Statistika dapat meningkatakan efisiensi dengan membatasi
dan memastikan cara kerja dan cara pikir.
▣ Statistika dapat menringkas hasil penelitian dalam bentuk yang
sederhana dan mudah dipahami.
▣ Statistika dapat memberikan dasar untuk melakukan
interpretasi dan menarik kesimpulan.
▣ Statistika dapat memberikan gambaran mengenai suatu
peramalan untuk waktu yang akan akan datang
▣ Statistika dapat menguji/menganalisis faktor kausal dan
perbedaan dari sejumlah faktor yang kompleks dan rumit.
PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

▪ Menghitung besar sampel.


▪ Menguji validitas dan reliabilitas instrument
▪ Teknik untuk menyajikan data, antara lain
tabel, grafik
▪ Alat untuk menganalisis data seperti menguji
hipotesis penelitian yang diajukan.
KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG KESEHATAN

▣ Menentukan ada dan besarnya masalah kesehatan


masyarakat.
▣ Mengukur peristiwa penting / Vital Event yang terjadi di
masyarakat.
▣ menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif
pemecahan masalah kesehatan secara efisien.
▣ Membuat perencanaan program kesehatan.
▣ Mengadakan evaluasi pelaksanaan program kesehatan.
▣ Dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di masa
mendatang.
▣ Mengadakan penelitian masalah kesehatan yang
belum diketahui atau menguji kebenaran suatu
masalah kesehatan.
▣ Memberikan penerangan tentang kesehatan kepada
masyarakat / Publikasi ilmiah
▣ Mengukur status kesehatan masyarakat dan
mengetahui masalah kesehatan yang terdapat pada
berbagai kelompok masyarakat.
▣ Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu
wilayah dengan wilayah yang lain dengan rentang
waktu sekarang dan masa lampau.
▣ Meramalkan status kesehatan di masa mendatang.
LANGKAH-LANGKAH METODE STATISTIK

▪ Pembatasan masalah
▪ Pengumpulan data
▪ Pengolahan data
▪ Analisa data
▪ Penyajian informasi
PEMBAGIAN STATISTIK :
1. STATISTIK DESKRIPTIF
- Memberikan gambaran (deskripsi) terhadap obyek
yang diteliti (sampel maupun populasi)
- Tanpa membuat simpulan yang diberlakukan untuk
umum (generalisasi/inferensi)
Dengan apa :
- Narasi
- Tabel
- Grafik
- Diagram
- Statistik deskriptif ( Mean, Median, Modus)
PEMBAGIAN STATISTIK
2. STATISTIK INFERENSIAL/INDUKTIF
- Statistik yg digunakan untuk analisis data sampel, dan
hasilnya akan digeneralisasikan/inferensikan untuk
populasi dari mana sampel diambil.
- Ada 2 pendekatan dlm statistik inferensial :
1). Statistik Parametrik
- Data dg skala interval dan rasio
- Distribusi normal
2). Statistik Non Parametrik
- Data dg skala nominal dan ordinal
- Data dg skala interval/rasio tetapi
distribusi tidak normal.
Mulai

Pengumpulan Data

Klasifikasi Tabulasi Data

Statistik Presentasi Data


Deskriptif Bila ya, gunakan
informasi
sampel untuk digunakan
Apakah Informasi mengetahui
Data dari Sampel ? sifat-sifat populasinya Statistik
Induktif

Bila tidak, gunakan data Bila tidak, gunakan data


sensus untuk meng- sensus untuk meng-
analisa sifat2 populasinya analisa sifat2 populasinya

Stop
PENGUMPULAN DATA

▪ DATA
▪ SUMBER DATA
▪ SYARAT DATA
▪ INSTRUMEN
▪ SAMPEL/POPULASI
DATA
▪ Bentuk tunggal yaitu Datum
▪ Data (jamak) adll suatu materi/kumpulan fakta yg
dipakai utk kepentingan suatu analisa diskusi,
presntasi ilmiah atau tes statistik
▪ Data statistik bersifat agreat (kumpulan)
JENIS DATA

SIFAT DATA
Data Kualitatif :
- data berbentuk kata-kata, kalimat, gambar.

Data Kuantitatif :
- data berbentuk angka
- data kuantitatif ada 2 :
- data dikrit, diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang
- data kontinum, diperoleh dari hasil
mengukur (dg alat ukur)
MENURUT CARA MEMPEROLEHNYA

SEMBER DATA
Data primer :
- diperoleh langsung dari sumbernya (obyek/
responden
- saat penelitian dimulai, data belum ada
Data sekunder :
- diperoleh dari selain sumber/obyek/responden
- Saat penelitian dimulai, data tersebut sudah
tersedia, tinggal ambil/nyalin.

Contoh : peneliti ingin memperoleh data berat badan


balita di desa A.
MENURUT SUMBERNYA

▪ DATA INTERNAL
Data yg dikumpulkan dari pihak
internal/kalangan sendiri/orang dalam

▪ DATA EKSTERNAL
Data yang diperoleh dari pihak luar, diluar
kalangan peneliti
SKALA DATA

SKALA DATA
KEMAMPUAN
NOMINAL ORDINAL INTERVAL RASIO

Membedakan + + + +

Menentukan + + +
urutan
Besar Beda + +
Kelipatan +
Nominal

▪ Yaitu data yg hanya bisa membedakan


Contohnya:
Jenis kelamin (laki-laki dan wanita)
Jenis warna (hijau, biru, kuning)
ORDINAL

▪ Data yg membedakan satu sama lain dan


mempunyai arti tingkatan (lebih rendah, lebih
besar)
Cont: Tingkat pendidikan
INTERVAL

▪ Data yg membedakan, mempunyai arti


tingkatan, mempunyai besaran/jarak/interval
yg tetap antara satu data dgn yg lainnya
Contoh: IP, skor, suhu
RASIO

▪ Data yang membedakan, mempunyai arti


tingkatan, mempunyai besaran/jarak tertentu
antar datanya, mempunyai nilai mutlak
(absolut).
▪ Cont: Tinggi Badan, BB
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA

1. Editing
2. Koding
3. Processing/Entry
4. Cleaning
5. Analisis
Penyajian Data :
1. Narasi
2. Tabuler
3. Grafikal
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA

Prinsip Pembuatan Tabel :


1. Judul Tabel
a. Nomer Tabel
- Tabel 4.1 ( karena adanya pembaban)
- Skripsi, tesis, laporan penelitian dll.
- Tabel 4.1 (artinya tabel tsb terdapat pada
bab 4 dan urutan tabel ke-1 pada
bab tersebut.
- Tabel 1 ( Tanpa pembaban )
- Jurnal
- Tabel 1, artinya tabel tsb adalah tabel
urutan ke_1 dalam serangkaian laporan
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA
b. Cara penulisan (gaya selingkung)
- Letak/posisi center/rata kiri.
c. Substansi judul.
unsur “ APA – DIMANA - KAPAN
Jangan dilakukan pemutusan suku kata.
2. Judul kolom (singkat, jelas, jangan putus suku kata)
3 Judul baris (sama dg judul kolom)
4. Badan tabel :
- berisi sel-sel
- sel-sel merupakan tempat dimana data ditulis
5. Sumber data (untuk data sekunder)
Tabel 2.1. Distribusi………..……………………………………………………
…………………………………..Tahun 2004. Judul Tabel

JUDUL KOLOM
Judul
Kolom

Sel Sel Sel


Badan
daftar
Judul Baris Sel Sel Sel

Sel Sel Sel

Sumber :
Tabel 2.1. Hubungan antara pengetahuan dengan
praktek
penggunaan APD di PT APAC Tahun 2004.

Menggunakan
Pengetahuan APD Jumlah
Tidak Ya
Buruk 12 18 30
(40 %) (60 %) (100 %)
Baik 22 18 40
(55 %) (45 %) (100 %)
Jumlah 34 36 70
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
3. Tabel Silang (Tabel
kontingensi)

Menggunakan
APD
Pengetahuan Jumlah
Tidak Ya
12 18 30
Buruk
(40 %) (60 %) (100 %)
22 18 40
Baik
(55 %) (45 %) (100 %)

34 36 70
Jumlah
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
Tabel 1. Hubungan antara pengetahuan dengan
praktek
penggunaan APD di PT APAC Tahun 2004.

Menggunakan
Pengetahua APD Jumlah
n Tidak Ya
Buruk 12 18 30
(40 %) (60 %) (100 %)
Baik 22 18 40
(55 %) (45 %) (100 %)
Jumlah 34 36 70
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
Macam Tabel :
1. Tabel distribusi frekuensi tunggal

Nilai Frekuensi Persentase


(%)
60 12 15,00
70 20 25,00
80 30 37,50
90 15 18,75
100 3 3,75

Jumlah 80 100,00
2. Tabel Distribusi frekuensi bergolong (klas
interval)

Klas Interval Frekuensi Persentase


(%)
51 – 60 15 15,0
61 – 70 25 25,0
71 – 80 40 40,0
81 – 90 15 15,0
91 – 100 5 5,0

Jumlah 100 100,0


BATAS KELAS

▪ Batas kelas ada 2 yaitu


▪ Batas kelas atas biasanya terletak di deret
sebelah kanan contoh: dari tabel diatas adalah
60,70,80,90,100.
▪ Batas kelas bawah biasanya terletak disebelah
kiri, contohnya pada tabel diatas adalah
51,61,71,81
Lebar Kelas

▪ Lebar kelas adalah jumlah nilai-nilai variabel


dalam tiap-tiap kelas.
▪ Lebar kelas batas atas nyata dikurang batas
bawah nyata dari kelas yg bersangkutan
contoh : 60,5-50,5=10
jadi lebar kelas tabel diatas adalah
1010
Titik Tengah

▪ Adalah angka atau nilai variabel yg terdapat


ditengah-tengah interval kelas.
▪ Contoh:
13, 14, 15 titik tengahnya adalah 14
14

20,21,22,23 titik tengahnya adalah separo dari


jumlah angka tengah yaitu
(21+22) x ½ = 21,521,5
Jumlah Interval

▪ Adalah banyaknya interval yang digunakan


dalam penyusunan distribusi
▪ Contoh: dari tabel diatas ada 5
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Jarak Pengukuran

▪ Adalah angka tertinggi dari pengukuran


dikurangi dengan angka terendah
▪ R adalah batas nyata atas (upper real limit)
dari nilai variabel yang tertinggi dikurangi
dengan batas nyata bawah (lower real limit)
dari nilai variabel yang terendah.
Prosedur pembuatan tabel distribusi dengan klas
interval

1. Menentukn jumlah klas interval.


Ada 3 cara :
1). Berdasarkan pengalaman
Dilakukan oleh orang yang sudah biasa/pengalaman
dalam pengolahan data.
2). Dengan Grafik
misal :
- Bila jumlah data 50, maka jml klas intervalnya 8
- Bila jumlah data 200, maka jml klas intervalnya 12
Baca : Sugiono, Statistik untuk Penelitian,
Bandung, Alfbeta, 1997.
20
18
16
14
Jml Kls Interval

12
10
8
6
4
2
0
5 10 20 50 200 300 1000

Jumlah Data
Prosedur pembuatan tabel distribusi
dengan klas interval
3). Rumus Sturges :
1. Menentukan Jumlah klas interval
k = 1 + 3,3 log n
k = jumlah klas interval
n = jumlah data
log = logaritma

2. Menentukan rentang data


Rentang data adalah selisih nilai data terbesar dengan
nilai data terkecil.

3. Menghitung panjang klas interval


Panjang klas interval = rentang : jumlah klas interval
Prosedur pembuatan tabel distribusi
dengan klas interval
4. Menyusun klas interval dalam distribusi frekuensi.
Supaya komunikatif tidak selalu dimulai dari nilai yang
terkecil.
Prosedur pembuatan tabel distribusi
dengan klas interval
Contoh :

60 75 65 80 56 70 85 90 65 60

76 58 65 70 80 68 66 78 74 65

50 60 56 76 84 68 90 86 68 66

44 60 65 58 72 64 50 58 82 76

80 86 64 78 50 64 72 84 42 80

66 80 64 76 82 68 84 90 50 62
Hasil perhitungan

▪ Jumlah kelas
k=1 + 3.3 log n
k= 1 + 3.3 log 60
k= 7
▪ Rentang data 90.5-41.5 = 49
▪ Panjang kelas interval = rentang kelas/jml kls
49/7=7
Hasil perhitungan
42-48
49-55
56-63
64-70
71-76
77-83
84-90
Frekuensi Kumulatif
▪ (f) meningk. Dr
Interval Kls Frekuensi bawah (meningkat dr atas)

42-48 2 60 2
49-55 4 58 6
56-62 10 54 16
63-69 16 44 32
70-76 10 28 42
77-83 9 18 51
84-90 9 9 60
Jumlah 60 60 60
Jenis Distribusi Frekuensi

▪ Berdasarkan jenisnya distribusi frekuensi


dapat dibagi menjadi tiga, yaitu Distribusi
Frekuensi Relatif, Distribusi Frekuensi
Komulatif dan Distribusi Frekuensi Komulatif
Relatif.

▪ Distribusi Frekuensi Relatif, yaitu suatu


distribusi frekuensi yang fekuensi tiap kelas
tidak dinyatakan dalam angka absolut, tetapi
dalam angka relatif atau prosentase.
Jenis Distribusi Frekuensi

▪ Distribusi Frekuensi Komulatif, yaitu suatu


distribusi frekuensi yang menunjukkan jumlah
frekuensi berdasarkan jumlah dari
masing-masing frekuensi tiap kelasnya
terhadap nilai tepi kelasnya. Distribusi
frekuensi komulatif dibagi menjadi dua, yaitu
distribusi frekuensi komulatif kurang dari dan
distribusi frekuensi komulatif lebih dari.
▪ Distribusi Frekuensi Komulatif Relatif, yaitu
suatu distribusi frekuensi komulatif yang
frekuensi masing-masing kelasnya dinyatakan
dalam bentuk prosentase

Anda mungkin juga menyukai