TLMST.538
By: Dr. Agus Purnomo
1
STATISTIKA
1.Pengertian Statistika
2.Data dan Variabel
4.Penyajian Data
5.Probabilitas
7.Estimasi
8.UTS
2
STATISTIK
• Sempit angka, kumpulan data, bilangan/non bilangan
• Luas alat analisis data, alat menarik kesimpulan
STATISTIKA
• Pengetahuan yang berhubungan dengan
• PULTA, LAHTA, ANALISIS DATA, SIMPULAN
Pengertian Statistika
STATISTIKA ANGKA :
- MEAN
SERANGKIAN DATA : - MEDIAn
9 12 15 17 25 - MODUS
- VARIAN
VARIABEL DAN KATEGORI : STATISTIK - SIMPANG BAKU
A B
Medis
Kependudukan
Kesehatan lingkungan
Kesehatan kerja
Administrasi kesehatan
Gizi
FUNGSI STATISTIKA
Sebagai alat bantu untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa
dan menyimpulkan hasil.
Statistika dapat meningkatkan efisiensi dengan membatasi dan
memastikan cara kerja dan cara pikir.
Statistika dapat meringkas hasil penelitian dalam bentuk yang
sederhana dan mudah dipahami.
Statistika dapat memberikan dasar untuk melakukan interpretasi
dan menarik kesimpulan.
Statistika dapat memberikan gambaran mengenai suatu peramalan
untuk waktu yang akan akan datang
Statistika dapat menguji/menganalisis faktor kausal dan perbedaan
dari sejumlah faktor yang kompleks dan rumit.
KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG KESEHATAN
1. Pembatasan masalah
2. Pengumpulan data
3. Pengolahan data
4. Analisa data
5. Penyajian informasi
Jenis Statistika
A. Statistika deskriptif :
Statistika deskriptif adalah statistika yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek
yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana
adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum
15
Metode statistik inferensial yang sesuai ditentukan oleh
hipotesis yang akan diuji atau pertanyaan yang harus
dijawab.
Seorang analis mungkin diminta untuk membandingkan lama
rawat (length of stay) atau tingkat kematian (mortality rate)
dengan standar nasional fasilitas pelayanan kesehatan.
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan teknik inferensial.
Metode statistik yang tepat tergantung pada pertanyaan
penelitian dan jenis data yang tersedia.
Pertanyaan penelitian dalam pelayanan kesehatan dasar
mungkin sering dianalisis dengan menggunakan confidence
intervals atau tes hipotesis.
Confidence intervals (interval kepercayaan) adalah kisaran
nilai, sehingga probabilitas kisaran yang mencakup nilai
sebenarnya dari parameter adalah probabilitas atau
kepercayaan yang ditetapkan. Sebuah uji hipotesis
memungkinkan analis untuk menentukan kemungkinan
bahwa sebuah hipotesis benar terhadap data dalam sampel
dengan tingkat tingkat kesalahan (level of error) yang dapat
diterima
Misalnya, tujuan penelitian adalah untuk menentukan
waktu tunggu di unit gawat darurat rumah sakit (hospital’s
emergency department atau DE). Sampel acak pasien dipilih
dari populasi pasien yang mengunjungi unit gawat darurat
selama bulan sebelumnya. Waktu tunggu rata-rata diketahui
53,5 menit, adalah statistik yang dapat menggambarkan
waktu tunggunya, namun statistik itu sendiri tidak
memberikan banyak informasi tentang ketepatan perkiraan
atau seberapa pasti waktu tunggu pengunjung unit gawat
darurat tersebut sebenarnya adalah kisaran 53,5 menit.
Interval kepercayaan dapat digunakan untuk memberikan
informasi tambahan. Interval kepercayaan 95 persen untuk
waktu tunggu unit gawat darurat dihitung dan ternyata
berada pada kisaran (50,1 menit sampai dengan 56,9 menit).
Nilai 95 persen adalah tingkat kepercayaan atau probabilitas
bahwa interval keyakinan mengandung rata-rata populasi.
Dalam kasus ini, dengan tingkat kepercayaan 95 persen rata-
rata waktu tunggu unit gawat darurat antara 50,1 menit
sampai dengan 56,9 menit.