Kelompok 2
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
a. Definisi Statistik
Kata Statistik berasal dari bahasa latin yakni status yang berarti negara.
Perkembangan awalnya statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan
yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara itu sendiri. Dalam
pengertian ini statistik hanya diartikan sangat terbatas yaitu sekumpulan data
atau angka mengenai kondisi penduduk. Beberapa definisi statistik menurut
para ahli :
Statistik adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode paling efektif untuk
pengumpulan, pentabulasian, dan penginterpretasian data kuantitatif
sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi
dapat diperkirakan dengan penggunaan penalaran induktif yang didasarkan
pada probabilitas atau teori peluang.
c. Sutrisno Hadi
d. Sudjana
Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan dan analisis serta penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan.
f. J. Supranto
1). Dalam arti sempit statistik adalah data ringkasan yang berbentuk angka
(kuantitatif).
2). Dalam arti luas statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
penyajian dan analisis data serta cara penarikan kesimpulan secara umum
berdasarkan hasil penelitian yang menyeluruh.
g. Djarwanto Ps
b. 90% dari mahasiswa yang mengikuti kuliah ini berasal dari kota A.
b. Definisi Biostatistik
Paramater dan statistik digunakan untuk membedakan anatara data sampel dan
data populasi. Parameter adalah suatu ukuran numerik yang menggambarkan
karakter suatu populasi. Statistik adalah ukuran numerik yang
menggambarkan karakter suatu sampel. Adapaun contoh untuk membedakan
antara parameter dan statistik sebagai berikut :
d. Definisi Skala
A. Skala Nominal
Pemberian angka atau simbol pada skala nomial tidak memiliki maksud
kuantitatif hanya menunjukkan ada atau tidak adanya atribut atau karakteristik
pada objek yang diukur. Misalnya, jenis kelamin diberi kode 1 untuk laki-laki
dan kode 2 untuk perempuan. Angka ini hanya berfungsi sebagai label
kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun. Kita
tidak bisa mengatakan perempuan dua kali dari laki-laki. Kita bisa saja
mengkode laki-laki menjadi 2 dan perempuan dengan kode 1, atau bilangan
apapun asal kodenya berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Skala Ordinal ini lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga disebut
dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal, lambang-lambang
bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan pembedaan juga menunjukkan
urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik tertentu.
Misalnya tingkat kepuasan seseorang terhadap produk. Bisa kita beri angka
dengan 5=sangat puas, 4=puas, 3=kurang puas, 2=tidak puas dan 1=sangat
tidak puas. Atau misalnya dalam suatu lomba, pemenangnya diberi peringkat
1,2,3 dstnya.
Dalam skala ordinal, tidak seperti skala nominal, ketika kita ingin mengganti
angkaangkanya, harus dilakukan secara berurut dari besar ke kecil atau dari
kecil ke besar. Jadi, tidak boleh kita buat 1=sangat puas, 2=tidak puas, 3=puas
dstnya. Yang boleh adalah 1=sangat puas, 2=puas, 3=kurang puas dstnya.
Selain itu, yang perlu diperhatikan dari karakteristik skala ordinal adalah
meskipun nilainya sudah memiliki batas yang jelas tetapi belum memiliki
jarak (selisih). Kita tidak tahu berapa jarak kepuasan dari tidak puas ke kurang
puas. Dengan kata lain juga, walaupun sangat puas kita beri angka 5 dan
sangat tidak puas kita beri angka 1, kita tidak bisa mengatakan bahwa
kepuasan yang sangat puas lima kali lebih tinggi dibandingkan yang sangat
tidak puas.
Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal kita juga tidak
dapat menerapkan operasi matematika standar (aritmatik) seperti
pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan lainnya. Peralatan statistik yang
sesuai dengan skala ordinal juga adalah peralatan statistik yang berbasiskan
(berdasarkan) jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi frekuensi, Chi
Square dan beberapa peralatan statistik non-parametrik lainnya.
C. Skala Interval
Misalnya pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A
= 10oC, daerah B = 15oC dan daerah C=20oC. Kita bisa mengatakan bahwa
selisih suhu daerah B, 5oC lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih
suhu daerah C dengan daerah B adalah 5oC. (Ini menunjukkan pengukuran
interval sudah memiliki jarak yang tetap). Tetapi, kita tidak bisa mengatakan
bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas dibandingkan daerah A (artinya
tidak bisa jadi kelipatan). Kenapa ? Karena dengan pengukuran yang lain,
misalnya dengan Fahrenheit, di daerah A suhunya adalah 50oF, di daerah B =
59oF dan daerah C=68oF. Artinya, dengan pengukuran Fahrenheit, daerah C
tidak dua kali lebih panas dibandingkan daerah A, dan ini terjadi karena dalam
derajat Fahrenheit titik nolnya pada 32, sedangkan dalam derajat Celcius titik
nolnya pada 0.
Skala interval ini sudah benar-benar angka dan, kita sudah dapat menerapkan
semua operasi matematika serta peralatan statistik kecuali yang berdasarkan
pada rasio seperti koefisien variasi.
D. Skala rasio
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio,
terdapat semua karakteristik skala nominal,ordinal dan skala interval ditambah
dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya
adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang
lain. Oleh karenanya, pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai
perbandingan/rasio.
e. Tipe Statistik:
a. Tipe Kualitatif
Tipe data kualitatif merupakan data yang terdiri dari lambang, keterangan,
atau data yang bukan berupa numeric.
b. Tipe Kuantitatif
Tipe kuantitatif adalah data numerik yang dihasilkan dari perhitungan dan
pengukuran.
3. Skala
a. Skala Nominal
Skala nominal adalah data yang hanya berasal dari hasil pengukuran
kualitatif. Data ini dikelompokkan menggunakan nama, keterangan, atau
kualitas tanpa adanya perhitungan matematika.
b. Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala yang lebih tinggi dari skala nominal. Pada
skala ini, hasil pengukuran salin menunjukkan pembedaan juga
menunjukkan urutan atau tingkatan objek yang diukur.
c. Skala Interval
Skala interval merupakan pengukuran kuantitatif. Skala interval memiliki
karakteristik seperti skala nominal dan ordinal dengan karakteristik
tambahan yaitu adanya interval yang tetap, tetapi interval tersebut belum
merupakan kelipatan. Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
d. Skala Rasio
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala
rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal,ordinal dan skala interval
ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak.
4. Jenis
a. Statistik Deskriptif
Statistik ini merupakan jenis cabang statistic yang melibatkan
pengorganisasian, peringkasan, dan penerapan data.
b. Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah cabang statistic yang melibatkan sampel untuk
menggambarkan kesimpulan mengenai sebuah populasi.
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
5. Mengetahui pengertian dari statistik dan biostatistik
6. Mengetahui perbedaan parameter dan statistik
7. Mengetahui tipe, skala dan jenis dari statistik
8. Mengetahui peran statistik dalam ilmu gizi dan kesehatan masyarakat
f. Secara garis besar, statistik merupakan ilmu yang mempelajari seluk
beluk data berkaitan dengan pengumpulan, pengklasifikasian, penyajian,
pengolahan, penganalisisan, penafsiran dan penarikan kesimpulan dari data
yang berbentuk angka-angka. Biostatistik (statistika dalam kesehatan) dapat
diartikan sebagai data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk merencanakan progam
pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan,
dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu
tertentu. Sementara, perbedaan antara parameter adalah suatu ukuran numerik
yang menggambarkan karakter suatu populasi. Sedangkan statistik adalah
ukuran numerik yang menggambarkan karakter suatu sampel. Skala deskriptif
melibatkan pengorganisasian, peringkasan, dan penerapan data. Sedangkan
skala inferensial melibatkan sampel untuk menggambarkan kesimpulan
mengenai sebuah populasi. Peran statistika dalam ilmu gizi ialah statistika
dalam digunakan dalam pertanian lokal ubi talas, berikut peran yang dapat
diringkas: statistika sebagai alat atau metode deskripsi, statistika sebagai alat
atau metode regresi, statistika sebagai alat atau metode korelasi, statistika
sebagai alat atau metode komparasi, statistika sebagai alat komunikasi
DAFTAR PUSTAKA