KELOMPOK 1
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
STATISTIKA sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-jenisSTATISTIKA,
aplikasi dan perhitungan padaSTATISTIKA. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Pengertian statistik
Statistik beraal dari kata statistica (Italia). Asal katanya “status” artinya
keadaan. Menurut Dr. C.A Vorjin Stuart, ilmu statistic adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari cara membukukan kejadian-kejadian yang
berhubungan dengan massa, secara teratur. Secara etimologi, statistik
berasal dari bahasa romawi states, yang berarti negara, negarawan.
Diartikan demikian karena statistik pada waktu itu banyak digunakan untuk
urusan negara, seperti biaya pajak dan jumlah penduduk. Secara umum,
arti statistik di bedakan menjadi dua bagian besar, yaitu arti statistik secara
sempit dan arti statistik secara luas. Arti statistik secara sempit merupakan
ukuran, sebagai wakil dari kumpulan fakta mengenai sesuatu hal.
Sedangkan dalam arti luas, statistik merupakan ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, termasuk cara
pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian
berdasarkan konsep probabilitas. Statistik kesehatan merupakan aplikasi
metode statistik terhadap masalah-masalah di bidang kesehatan. Jadi
statistik keshatan bukan merupakan ilmu dasar (basic science), tetapi lebih
tepat disebut sebagai ilmu terapan (applied science). Sebagai contoh
apabila ingin membuktikan keampuhan obat A dengan obat B, kita
memerlukan metode statistik.
B. Pengertian Data
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka
dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data
kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data kualitatif.
Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit
yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh
dari hasil pengukuran.
Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen
adalah data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga
pemilik data dan data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang
yang berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data
yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan
dengan data tersebut.
C. Variabel
Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status
yang berarti negaradan digunakan untuk urusan negara. Hal ini
dikarenakan pada mulanya, statistikhanya digunakan untuk
menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti : perhitungan banyakn
ya penduduk, pembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain
sebagainya.Seiring dengan perkembangan zaman, statistik mulai
mencakup hal-hal yanglebih luas. Statistik dalam arti sempit
mendeskripsikan atau menggambarkanmengenai data yang disajikan
dalam bentuk (1) Tabel dan diagram, (2) pengukurantendensi sentral (rata-
rata hitung, rata-rata ukur, dan rata-rata harmonik),
(3) pengukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil), (4) Pen
gukuran penyimpanan (range, rentangan antar kuartil, rentangan semi anta
r kuartil,simpangan rata-rata, simpangan baku, variasi, koefisien variansi
dan angka baku),dan (5) Angka indeks. Sedangkan Statistika dalam arti
luas merupakan suatu metodeatau ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang ada.
Statistik dalam arti luasadalah suatu alat untuk mengumpulkan data,
mengolah data, menarik kesimpulan,membuat tindakan berdasarkan
analisis data yang dikumpulkan atau statistika yangdigunakan
menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan untuk
generalisasi pada populasi. Dari kesimpulan di atas dapat ditarik kesimpula
n bahwa statistikaadalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data,
yaitu tentang pengumpulan, pengolahan/analisis, penafsiran, dan
penarikan kesimpulan dari data yang berbentukangka-angka.Statistik perlu
diketahui dan dipelajari karena statistik berperan sebagai alat bantu dalam
hal-hal berikut ini.
D. Jenis-jenis data
Pada analisis data, data mentah atau raw data yang telah diperoleh melalui
wawancara, observasi dan metode pengumpulan data lainnya diolah untuk
memperoleh informasi sesuai denga pertanyaan dan tujuan penelitian.
Sebelum melakukan pengolahan data, maka jenis data harus diketahui
terlebih dahulu, sehingga analisis data secara statistik dapat dilakukan 14
dengan benar, menggunakan uji statistik yang tepat dan berbagai prosedur
lainnya untuk memperoleh hasil analisis data yang akurat. Data adalah
kumpulan huruf atau kata, kalimat atau angka-angka yang dikumpulkan
melalui proses pengumpulan data. Data tersebut merupakan sifat dan
karakteristik dari variabel yang diteliti.Variabel merupakan karakteristik
yang nilai datanya bervariasi dari suatu pengukuran ke pengukuran
berikutnya.Berdasarkan skala ukur, variabel terbagi menjadi empat jenis
yaitu Nominal, Ordinal, Interval dan Ratio (NOIR) yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Nominal
Variabel hanya dapat membedakan nilai data, tidak ada tingkat nilai
data tersebut. Contohnya jenis kelamin = laki-laki dan Perempuan,
tidak ada tingkatan laki-laki lebih baik dari perempuan (kesetaraan
gender), contoh lain adalah agama = Islam, Katolik, Kristen, Hindu,
Budha, Konghucu, tidak ada tingkatan agama tertentu lebih baik dari
agama lainnya.
b. Ordinal
Variabel yang mempunyai perbedaan nilai data dan tingkatan data
(lebih tinggi atau rendah), tetapi belum diketahui besar perbedaan nilai
antar keduanya. Contohnya tingkat pendidikan (SD, SLTP, SLTA, PT).
Pendidikan SD lebih rendah tingkat pengetahuannya dibandingkan
dengan tingkat Pendidikan Tinggi. Namun demikian, kita tidak dapat
mengetahui secara pasti besar perbedaan pengetahuan seseorang
dengan latar belakang pendidikan SD dibandingkan dengan seorang
yang berpendidikan dari SLTP, SLTA dan PT.
c. Interval
Variabel interval dapat dibedakan, mempunyai tingkatan, dan besar
perbedaan tingkat/jarak nilai variabel sudah diketahui, sedangkan
kelipatan suatu nilai terhadap nilai lainnya tidak dapat diketahui.
Contoh variabel suhu, misalnya benda A suhu 40°C dan benda B suhu
10°C. Benda A lebih panas dari benda B dan beda panas antara benda
A dan benda B adalah 30°C, namun kita tidak bisa mengatakan bahwa
benda A panasnya 4 kali lipat dari benda B. Jadi ini berarti bahwa
variabel suhu tidak ada 15 kelipatannya. Selanjutnya suatu benda jika
suhunya 0°C, ini tidak berarti bahwa benda tersebut tidak mempunya
panas, yang artinya variabel suhu tidak memiliki nilai nol mutlak.
d. Rasio
Merupakan variabel yang paling tinggi skalanya, mempunyai
perbedaan, tingkatan, ada jarak dan juga kelipatan serta nilai nol
mutlak. Contohnya variabel Berat Badan. Rensponden A mempunyai
berat badan (BB) 30 kg, responden B mempunyai BB 60 kg. Jadi dapat
dikatakan responden B mempunyai BB lebih berat dari responden A,
renponden B memiliki BB 2 kali lebih berat dengan selisih berat badan
30 kg. Berat 0 kg berarti tidak mempunyai berat sama sekali sehingga
ada nol mutlak. Sedangkan untuk kepentingan analisis statistik,
data/variabel terbagi menjadi dua jenis data yaitu data kategorik dan
data numerik yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Data Kategorik
Data kategorik atau disebut juga data kualitatif merupakan data
yang sudah dikelompokan atau diklasifikasi. Ciri data kategorik
berupa kata-kata. Contoh: Variabel jenis kelamin terdiri dari
laki-laki dan perempuan, variabel agama terdiri dari Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu, serta variabel
lainnya.
b) Data Numerik
Data numerik disebut juga data kuantitatif yang merupakan
hasil dari perhitungan dan pengukuran. Ciri data kuantitatif
adalah berbentuk angka. Data numerik dibagi menjadi data
diskrit dan kontinyu. Data/Variabel kategorik pada umumnya
terdiri dari variabel dengan skala ukur nominal dan ordinal,
sedangkan data/variabel numerik terdiri dari variabel dengan
skala ukur interval dan rasio. Apakah data numerik dapat
diubah menjadi data kategorik? Tentu saja bisa yaitu dengan
melakukan pengelompokan atau diklasifikasi sesuai dengan
acuan atau penelitian sebelumnya. Contohnya: tekanan darah
yang awalnya merupakan data numerik (kontinyu) dirubah
menjadi data kategorik yang dikelompokan menjadi dua yaitu
1=hipertensi dan 2=tidak hipertensi. Pengelompokan ini
berpatokan 16 pada cut of point sesuai dengan teori yang ada,
misalnya TD sistole > 130 mmHg dan diastole > 90 mmHg
digolongkan hipertensi, atau dengan melihat kenaikan tekanan
dari Sistole 30mmHg dan diastole 15 mmHg dari TD normal
seseorang.
E. Skala pengukuran
Salah satu aspek penting dalam memahami data untuk keperluan analisis
terutama statistika inferensia adalah Skala Pengukuran. Secara umum
terdapat 4 tingkat/jenis skala pengukuran yaitu :
1. Skala nominal
Adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur
yang satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel dibawah
ini :
Jenis dan jumlah buah-buahan yang diproduksi suatu daerah pada tahun 1998
Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai ciri
untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala ordinal seperti tabel dibawah
ini :
2. tatistik Inferensial
1. Pengertian
Statistik inferensial adalah metode yang digunakan untuk mengetahui populasi
berdasarakan sampel dengan menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi
sebuah kesimpulan (Hatani, 2008). Statistik inferensial ini juga merupakan suatu
rangkuman dari semua metode atau cara yang berkaitan dengan analisis sebagian
data, yang mana selanjutnya akan sampai pada peramalan ataupun penarikan
kesimpulan tentang keseluruhan data induk dari populasi tersebut. Sifat statistik
inferensial yaitu (1) data yang dianalisis berasal dari random sampling; (2)
menggeneralisasikan dan meramalkan baik tentang ciri penting suatu variabel maupun
hubungan antar variabel; (3) generalisasi dan ramalan yang dibuat diberlakukan bagi
keseleruhan populasi atas dasar hasil analisis data dari sampel; dan (4) generalisasi
dan ramalan dilaksanakan dengan uji hipotesis atau pengecekan asumsi.
2. Saran
Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya kami akan lebih dalam memberi contoh studi
kasus dan lebih detail dalam menjelaskan tentang statistik kesehatan
dengan sumber-sumber yang lebih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA