Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STATISTIK DESKRIPTIF

KELOMPOK 1

AVELINUS PUTRA JAYA ANTAS 2119006

FRANSISKAWATI BAWOLE 2119033

ZHADELLA R. ABDULLAH 2119001

YUSTINA NOVARIA JENOLITA 2119002

HASFIANA ANENE 2119031

YULIUS BULU 2119003

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2020
KATA PENGANTAR

 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
STATISTIKA sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.     

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-jenisSTATISTIKA,
aplikasi dan perhitungan padaSTATISTIKA. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang


pengembangan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa
data, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan
secara numerik. Ilmu statistik memegang peranan penting dalam penelitian, baik
dalam penyusunan model, perumusan hipotesa dalam pengembangan alat dan
instrumen pengumpulan data, penyusunan design penelitian, serta penentuan
sampel dan analisis data. Ilmu statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana
dalam mengklasifikasika data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah.
Statistik telah menyajikan suatu ukuran yang dapat dimengerti secara lebih mudah.
Statistik dapat menyajikan suatu ukuran yang mensifatkan populasi ataupun
menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang
kecendenrungan tengah-tengah dan variabel. Statistik erat kaitannya dengan
pemerintahan,industri, rumah sakit, dan sebagainya. Statistik sebagai perencanaan
dan penyusunan program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain
berasal dari sesuatu yang benar-benar ada atau nyata. Seiring dengan
perkembangan zaman, statistik tidak hanya menyangkut unsur-unsur negara saja,
tetapi sudah mencakup semua aspek kehidupan, termasuk juga aspek kesehatan.
Statistik kesehatan adalah cabang dari statistik yang berurusan dengan cara
pengumpulan, kompilasi, pengolahan, dan interpretasi fakta-fakta numerik
sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran dan kematian dan faktor yang
berhubungan dengan faktor populasi manusia. Dalam statistik kesehatan ini suatu
permasalahan dapat dimonitoring dan dievaluasi melalui data yang berdasarkan
pada fakta, serta diharapkan seluruh kegiatan pengolahakan data akan
menghasilkan informasi yang berbobot untuk melakukan perbaikan dalam rangka
membantu mengambil keputusan yang tepat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya,yaitu:
1. Apa pengertian statistic, data dan variabel
2. Apa saja jenis data dan skala pengukuran ?
3. Apa saja perbedaan statistic deskriftif dengan inferensial ?
C. Tujuan
1. untuk mengatahui dan memahami pengertian statistika
2. untuk mengetahui pengertian data
3. untuk mengatahui data dan variable
4. untuk mengetahui jenis-jenis data
5. untukm mengetahui skala pengukuran
6. untuk mengetahui perbedaan statistic deskriftif dengan inferensial
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian statistik

Statistik beraal dari kata statistica (Italia). Asal katanya “status” artinya
keadaan. Menurut Dr. C.A Vorjin Stuart, ilmu statistic adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari cara membukukan kejadian-kejadian yang
berhubungan dengan massa, secara teratur. Secara etimologi, statistik
berasal dari bahasa romawi states, yang berarti negara, negarawan.
Diartikan demikian karena statistik pada waktu itu banyak digunakan untuk
urusan negara, seperti biaya pajak dan jumlah penduduk. Secara umum,
arti statistik di bedakan menjadi dua bagian besar, yaitu arti statistik secara
sempit dan arti statistik secara luas. Arti statistik secara sempit merupakan
ukuran, sebagai wakil dari kumpulan fakta mengenai sesuatu hal.
Sedangkan dalam arti luas, statistik merupakan ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, termasuk cara
pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian
berdasarkan konsep probabilitas. Statistik kesehatan merupakan aplikasi
metode statistik terhadap masalah-masalah di bidang kesehatan. Jadi
statistik keshatan bukan merupakan ilmu dasar (basic science), tetapi lebih
tepat disebut sebagai ilmu terapan (applied science). Sebagai contoh
apabila ingin membuktikan keampuhan obat A dengan obat B, kita
memerlukan metode statistik.

B. Pengertian Data

Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka
dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data
kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data kualitatif.
Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit
yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh
dari hasil pengukuran.
Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen
adalah data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga
pemilik data dan data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang
yang berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data
yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan
dengan data tersebut.

C. Variabel
Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status
yang berarti negaradan digunakan untuk urusan negara. Hal ini
dikarenakan pada mulanya, statistikhanya digunakan untuk
menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti : perhitungan banyakn
ya penduduk, pembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain
sebagainya.Seiring dengan perkembangan zaman, statistik mulai
mencakup hal-hal yanglebih luas. Statistik dalam arti sempit
mendeskripsikan atau menggambarkanmengenai data yang disajikan
dalam bentuk (1) Tabel dan diagram, (2) pengukurantendensi sentral (rata-
rata hitung, rata-rata ukur, dan rata-rata harmonik),
(3) pengukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil), (4) Pen
gukuran penyimpanan (range, rentangan antar kuartil, rentangan semi anta
r kuartil,simpangan rata-rata, simpangan baku, variasi, koefisien variansi
dan angka baku),dan (5) Angka indeks. Sedangkan Statistika dalam arti
luas merupakan suatu metodeatau ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang ada. 
Statistik dalam arti luasadalah suatu alat untuk mengumpulkan data,
mengolah data, menarik kesimpulan,membuat tindakan berdasarkan
analisis data yang dikumpulkan atau statistika yangdigunakan
menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan untuk
generalisasi pada populasi. Dari kesimpulan di atas dapat ditarik kesimpula
n bahwa statistikaadalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data,
yaitu tentang pengumpulan, pengolahan/analisis, penafsiran, dan
penarikan kesimpulan dari data yang berbentukangka-angka.Statistik perlu
diketahui dan dipelajari karena statistik berperan sebagai alat bantu dalam
hal-hal berikut ini.
D. Jenis-jenis data
Pada analisis data, data mentah atau raw data yang telah diperoleh melalui
wawancara, observasi dan metode pengumpulan data lainnya diolah untuk
memperoleh informasi sesuai denga pertanyaan dan tujuan penelitian.
Sebelum melakukan pengolahan data, maka jenis data harus diketahui
terlebih dahulu, sehingga analisis data secara statistik dapat dilakukan 14
dengan benar, menggunakan uji statistik yang tepat dan berbagai prosedur
lainnya untuk memperoleh hasil analisis data yang akurat. Data adalah
kumpulan huruf atau kata, kalimat atau angka-angka yang dikumpulkan
melalui proses pengumpulan data. Data tersebut merupakan sifat dan
karakteristik dari variabel yang diteliti.Variabel merupakan karakteristik
yang nilai datanya bervariasi dari suatu pengukuran ke pengukuran
berikutnya.Berdasarkan skala ukur, variabel terbagi menjadi empat jenis
yaitu Nominal, Ordinal, Interval dan Ratio (NOIR) yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Nominal
Variabel hanya dapat membedakan nilai data, tidak ada tingkat nilai
data tersebut. Contohnya jenis kelamin = laki-laki dan Perempuan,
tidak ada tingkatan laki-laki lebih baik dari perempuan (kesetaraan
gender), contoh lain adalah agama = Islam, Katolik, Kristen, Hindu,
Budha, Konghucu, tidak ada tingkatan agama tertentu lebih baik dari
agama lainnya.
b. Ordinal
Variabel yang mempunyai perbedaan nilai data dan tingkatan data
(lebih tinggi atau rendah), tetapi belum diketahui besar perbedaan nilai
antar keduanya. Contohnya tingkat pendidikan (SD, SLTP, SLTA, PT).
Pendidikan SD lebih rendah tingkat pengetahuannya dibandingkan
dengan tingkat Pendidikan Tinggi. Namun demikian, kita tidak dapat
mengetahui secara pasti besar perbedaan pengetahuan seseorang
dengan latar belakang pendidikan SD dibandingkan dengan seorang
yang berpendidikan dari SLTP, SLTA dan PT.
c. Interval
Variabel interval dapat dibedakan, mempunyai tingkatan, dan besar
perbedaan tingkat/jarak nilai variabel sudah diketahui, sedangkan
kelipatan suatu nilai terhadap nilai lainnya tidak dapat diketahui.
Contoh variabel suhu, misalnya benda A suhu 40°C dan benda B suhu
10°C. Benda A lebih panas dari benda B dan beda panas antara benda
A dan benda B adalah 30°C, namun kita tidak bisa mengatakan bahwa
benda A panasnya 4 kali lipat dari benda B. Jadi ini berarti bahwa
variabel suhu tidak ada 15 kelipatannya. Selanjutnya suatu benda jika
suhunya 0°C, ini tidak berarti bahwa benda tersebut tidak mempunya
panas, yang artinya variabel suhu tidak memiliki nilai nol mutlak.

d. Rasio
Merupakan variabel yang paling tinggi skalanya, mempunyai
perbedaan, tingkatan, ada jarak dan juga kelipatan serta nilai nol
mutlak. Contohnya variabel Berat Badan. Rensponden A mempunyai
berat badan (BB) 30 kg, responden B mempunyai BB 60 kg. Jadi dapat
dikatakan responden B mempunyai BB lebih berat dari responden A,
renponden B memiliki BB 2 kali lebih berat dengan selisih berat badan
30 kg. Berat 0 kg berarti tidak mempunyai berat sama sekali sehingga
ada nol mutlak. Sedangkan untuk kepentingan analisis statistik,
data/variabel terbagi menjadi dua jenis data yaitu data kategorik dan
data numerik yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Data Kategorik
Data kategorik atau disebut juga data kualitatif merupakan data
yang sudah dikelompokan atau diklasifikasi. Ciri data kategorik
berupa kata-kata. Contoh: Variabel jenis kelamin terdiri dari
laki-laki dan perempuan, variabel agama terdiri dari Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu, serta variabel
lainnya.
b) Data Numerik
Data numerik disebut juga data kuantitatif yang merupakan
hasil dari perhitungan dan pengukuran. Ciri data kuantitatif
adalah berbentuk angka. Data numerik dibagi menjadi data
diskrit dan kontinyu. Data/Variabel kategorik pada umumnya
terdiri dari variabel dengan skala ukur nominal dan ordinal,
sedangkan data/variabel numerik terdiri dari variabel dengan
skala ukur interval dan rasio. Apakah data numerik dapat
diubah menjadi data kategorik? Tentu saja bisa yaitu dengan
melakukan pengelompokan atau diklasifikasi sesuai dengan
acuan atau penelitian sebelumnya. Contohnya: tekanan darah
yang awalnya merupakan data numerik (kontinyu) dirubah
menjadi data kategorik yang dikelompokan menjadi dua yaitu
1=hipertensi dan 2=tidak hipertensi. Pengelompokan ini
berpatokan 16 pada cut of point sesuai dengan teori yang ada,
misalnya TD sistole > 130 mmHg dan diastole > 90 mmHg
digolongkan hipertensi, atau dengan melihat kenaikan tekanan
dari Sistole 30mmHg dan diastole 15 mmHg dari TD normal
seseorang.

E. Skala pengukuran
Salah satu aspek penting dalam memahami data untuk keperluan analisis
terutama statistika inferensia adalah Skala Pengukuran. Secara umum
terdapat 4 tingkat/jenis skala pengukuran yaitu :
1. Skala nominal
Adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur
yang satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel dibawah
ini :

Jenis dan jumlah buah-buahan yang diproduksi suatu daerah pada tahun 1998

Jenis Buah-buahan Jumlah


Pepaya 2 ton
Mangga 1,5 ton
Apel 1 ton
Dukuh 1,4 ton
Manggis 1,3 ton

2.    Skala Ordinal

Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai ciri
untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala ordinal seperti tabel dibawah
ini :

Penilaian Anggota Kelompok Belajar


“ BINA PINTAR “
Kategori Nilai Banyaknya
Istimewa 6 Orang
Baik 18 Orang
Rata-rata 15 Orang
Kurang 7 Orang
Kurang Sekali 0 Orang
3.    Skala Interval
Adalah skala yang mempunyai ciri untuk membedakan, mengurutkan dan
mempunyai ciri jarak yang sama. Contoh, suhu tertinggi pada bulan
Desember dikota A, B dan C berturut-turut adalah 28, 31 dan 20 derajat
Fahrenheit. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu,
sebab satu derajat Fahrenheit merupakan suatu besaran yang tetap, namun
pada saat suhu menunjukkan nol derajat Fahrenheit tidak berarti tidak
adanya panas pada kondisi tersebut. Hal ini dapat dijelaskan, misalnya kota
A bersuhu 30 derajat Fahrenheit dan kota B bersuhu 60 derajat Fahrenheit,
tidak dapat dikatakan bahwa suhu dikota B dua kali lebih panas dari pada
suhu dikota A, karena suhu tidak mempunyai titik nol murni (tulen).
4.    Skala Ratio
Adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan, jarak
yang sama dan mempunyai titik nol yang tulen (berarti). Contoh : Pak Asmuni
mempunyai uang nol rupiah, artinya pak Asmuni tidak mempunyai uang.

F. Perbedaan statistic deskriftif dan inferensial


Statistik deskriptif hanya terbatas dalam penyajian data pada bentuk tabel,
diagram, ataupun grafik serta besaran lainnya. Statistik deskriptif bertujuan
untuk mendeskripsikan karakteristik data.  Sementara statistik inferensial
tidak hanya mencakup statistik deskriptif saja, tetapi juga dapat dipakai
dalam melakukan estimasi serta penarikan kesimpulan kepada populasi dari
sampelnya. Statistik inferensial bertujuan untuk mengambil kesimpulan untuk
populasi dengan menganalisis sampel.
1. Statistik Deskriptif
a. Pengertian Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam


bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan di interpretasikan. Informasi yang
di dapatkan yang berasal dari statistik deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan
data, ukuran penyebaran data, dan juga kecenderungan suatu gugus data.
  Ruang Lingkup Statistik Deskriptif
Ruang lingkup statistik deskriptif antara lain yaitu penyajian data, pengukuran
tendensi sentral, pengukuran variabilitas. Angka indeks, dan deret berkala.
b.    Penyajian Data Statistik Deskriptif
Penyajian data terdiri dari dua yaitu dalam bentuk grafis dan dalam bentuk
numerik. Penyajian data secara grafis, antara lain Histogram, Pie Chart, Poligon,
Ogive, dan Stem and Leaf. Sedangkan penyajian data secara numerik, antara
lain Central Tredency, Dispersion atau pencaran, Fractile, Skewness, dan
Pengukuran Keruncingan.
c.    Metode Dasar dalam Statistik Deskriptif
Ada dua macam metode dasar di dalam statistik deskriptif, antara lain numerik
dengan menghitung nilai statistik dari sekumpulan data dan grafis dengan
mengidentifikasi pola-pola tertentu dalam data.
Terdapat tiga karakteristik atau ciri utama dari variabel tunggal, diantaranya
yaitu:
1. Distribusi data (distribusi frekuensi) diartikan sebagai daftar sebaran data yang
diikuti dengan nilai frekuensinya. Data kemudian dikelompokkan ke dalam
beberapa kelas sehingga karakteristik atau ciri penting data tersebut bisa dengan
cepat terlihat.
2.     Ukuran pemusatan atau tendensi sentral (Central Tendency), Pada pengukuran
aritmatika yang diarahkan dalam menunjukan suatu nilai yang mewakili nilai pusat
ataupun nilai sentral dari suatu gugus data dikenal dengan sebutan ukuran tendensi
sentral. Adapun tiga jenis ukuran tendensi sentral yaitu Mean, Median, dan Modus.
3.     Ukuran penyebaran (Dispersion), Salah satu hal penting yang ada yaitu suatu
variabel ialah bentuk distribusinya, yang menggambarkan frekuensi dari berbagai
selang nilai variabel.

2. tatistik Inferensial
1.      Pengertian
Statistik inferensial adalah metode yang digunakan untuk mengetahui populasi
berdasarakan  sampel dengan menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi
sebuah kesimpulan (Hatani, 2008). Statistik inferensial ini juga merupakan suatu
rangkuman dari semua metode atau cara yang berkaitan dengan analisis sebagian
data, yang mana selanjutnya akan sampai pada peramalan ataupun penarikan
kesimpulan tentang keseluruhan data induk dari populasi tersebut. Sifat statistik
inferensial yaitu (1) data yang dianalisis  berasal dari random sampling; (2)
menggeneralisasikan dan meramalkan baik tentang ciri penting suatu variabel maupun
hubungan antar variabel; (3) generalisasi dan ramalan yang dibuat diberlakukan bagi
keseleruhan populasi atas dasar hasil analisis data dari sampel; dan (4) generalisasi
dan ramalan dilaksanakan dengan uji hipotesis atau pengecekan asumsi.

2.      Ruang Lingkup Statistik Inferensial


Ruang lingkup statistik infernsial yaitu probabilitas, metode sampel, pengujian
hipotesis, statistik parametrik (korelasi dan regresi), dan statistik nonparametrik.
Metode Statistik Inferensial
a.       Statistik Parametrik
Statistik parametrik berguna  untuk menarik kesimpula atas beberapa gejala yang dapat
disimpulkan ke keseluruhan bobotnya paling tinggi (populasi). Statistik parametrik
menggunakan asumsi mengenai populasi dan membutuhkan pengukuran
kuantitatif  dengan level data interval atau rasio.
b.      Statistik Nonparametrik
Statistik nonparametrik dari indicator beberapa gejala yang hanya berlaku kesimpulan
saja pada bebebrapa bagian dari suatu keseluruhan. Statistik nonparametrik
menggunakan lebih sedikit asumsi  mengenai populasi dan membutuhkan data dengan
level serendah-rendahnya ordinal.

3.Fungsi Statistik Deskriptif dengan Statistik Inferensial


Fungsi statistik deskriptif adalah untuk memahami, mendeskripsikan,
menerangkan data, peristiwa yang dikumpulkan dalam suatu penelitian, penyelidikan,
dan tidak sampai pada generalisasi atau pengambilan kesimpulan mengenai populasi
yang diselidiki. Sedangkan Fungsi statistik inferensial adalah untuk menaksir secara
umum sebuah populasi dengan memakai hasil sampel berdasarkan data atau gejala
yang ada pada suatu penelitian, termasuk di dalamnya memuat teori penaksiran serta
juga pengujian teori.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Statistika kesehatan merupakan salah satu wadah untuk dapat
memonitoring suatu status perbaikan kesehatan di suatu wilayah tertentu,
program perbaikan kesehatan masyarakat juga dapat menentukan
prioritas masalah kesehatan masyarakat tersebut. Dari berbagai tinjauan
di atas, dapatkah kami simpulkan data statistik kesehatan yang terkait
dengan masalah kesehatan saat sedang menyelesaikan masalah atau
keberhasilan program guna menganalisa membahas dan menganalisa
perkembangannya. Menganalisis ini dapat dilihat antar waktu dan tempat.
Mempunyai tujuan menjawab pertanyaan yang ada di masyarakat dengan
membuktikan dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.

2. Saran
Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya kami akan lebih dalam memberi contoh studi
kasus dan lebih detail dalam menjelaskan tentang statistik kesehatan
dengan sumber-sumber yang lebih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Irianto, Koes. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabeta.


Budiman, Candra. 2002. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC.
Fadhli, Muhammad dan Rusydi Ananda. 2018. Statistik Pendidikan.
Medan: C.V Widya Puspita.
https://www.semestapsikometrika.com/2017/08/peranan-statistik-
dalampenelit. Diakses pada 1 November pukul 14.00
http://www.academia.edu/29936058/MAKALAH_STATISTIK_KESEHA
TAN. Diakses pada 31 November pukul 20.05

Anda mungkin juga menyukai