Anda di halaman 1dari 15

STATISTIKA

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas
pada Mata Kuliah Statistika
Dosen Pengampu: Mahyudin, SE., M.Ak

Oleh

Rahmad Arisandi (2018010097)


Kelas : AK 6 C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


POLITEKNIK UNGGUL LP3M

2023M/1443 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Statistika” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam atas Nabi Muhammad
SAW. Semoga kita termasuk umatnya yang mendapat syafaat-Nya hinga akhir
zaman.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Statistika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang ilmu statistika bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan untuk menjadi
pelajaran kami dalam menulis makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi semua pihak, baik penulis itu sendiri maupun bagi pembaca.

Medan, 16 Maret 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Statistik memegang peran penting dalam penelitian,baik dalam penyusunan


model,perumusan hipotesa dalam pengembangan alat dan instrumen  pengumpulan
data,dalam penyusunan desain penelitian dalam penentuan sampel dan dalam
analisa data.dalam bayak hal pengolahan dan analisa data tidak luput dari
penerapan tehnik dan metode statistik tertentu yang mana kehadiranya dapat
memberikan dasar bertolak  dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi.
Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk memgetahui apakah hubungan
kualitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu
kualitas empiris atau hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistika adalah salah satu cabang ilmu dari matematika yang pada prinsipnya
merupakan suatu pengetahuan untuk mempelajari tentang pengumpulan data,
pengolahan dan penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan
analisis data (Sudjana, 2001). Menurut Moore (1998) statistika dapat dipandang
sebagai pengetahuan yang menyediakan sarana untuk dapat memberikan solusi
terhadap fenomena atau permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan, di
lingkungan pekerjaan dan di dalam ilmu pengetahuan itu sendiri.
Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) yang
artinya sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka
(data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang
mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara. Statistik
adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun
dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan
dengan suatu masalah tertentu. Dalam undang-undang No.7 tahun 1960 tentang
statistik, kegiatan statistik mencakup empat hal, yaitu: Pengumpulan Data,
Penyusunan Data, Pelaporan Data, dan Analisis Data.

B. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Statistika?
2. Apa fungsi Statistika?
3. Bagaimana cara pengumpulan data?
4. Apa saja jenis-jenis Penyajian data?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui definisi Statistika
2. Untuk mengetahui fungsi Statistika
3. Untuk mengetahui cara pengumpulan data Statistika
4. Untuk mengetahui jenis-jenis penyajian data statistika
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistika

Tempo dulu statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan


menyelesaikan problem-problem kenegaraan saja seperti perhitungan penduduk dan
lainnya. Pengertian statistik itu sendiri berasal dari kata state (Yunani) yaitu negara
dan digunakan untuk urusan negara. Dari uraian ini dapat dikatakan bahwa statistik
adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka disusun dalam  bentuk
tabel dan diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan. Dalam
perkembangannya untuk menyelesaikan suatu masalah dapat digunakan beberapa
pendekatan antara lain statistika dalam arti sempit dan statistika dalam arti luas
(sutrisno hadi, 1994:221).
Statistika dalam arti sempit (statistik deskriptif) ialah statistika yang
mendeskripsikan atau menggambarkan tentang data yang disajikan dalam bentuk
tabel, diagram, pengukuran tendensi sentra (rata-rata hitung, rata-rata ukur, dan rata-
rata harmonik), pengukuran  penempatan (median, kuartil, desil dan persentil),
pengukuran penyimpangan (range, rentangan antar kuartil, rentangan semi antar
kuartil, simpangan rata-rata, simpangan baku, varians, koefisien varians dan angka
baku), angka indeks serta mencari kuatnya hubungan dua variabel, melakukan
peramalan (prediksi) dengan menggunakan analisis regresi linier, membuat
perbandingan (komparatif).
Statistik dalam arti luas disebut juga dengan statistik inferensial/statistika
induktif/statistika probabilitas ialah suatu alat pengumpul data, pengolah data,
menarik kesimpulan, membuat tindakan bersasarkan analisis data yang dikumpulkan
atau statistika yang digunakan menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan
untuk populasi. Hal ini sesuai dikatakan oleh Sudjana, (1992:3) bahwa "statistika
(statistic) adalah ilmu terdiri dari teori dan metoda yang merupakan cabang dari
matematika terapan dan membicarakan tentang  bagaimana mengumpulkan data,
bagaimana meringkas data, mengolah data  
B. Fungsi Statistika

Dalam kehidupan yang modern sekarang ini, statistik sangat penting dalam
kehidupan manusia, berikut fungsi statistik:
a. Dalam kehidupan sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari, statistik memiliki
peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai
hal untuk diolah dan ditafsirkan. Contoh: angka kenakalan remaja, tingkat
biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas, dan tingkat pendapatan.
b. Dalam penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia data
untuk mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang
seolah-olah tersembunyi dalam angka-angka statistik
c. Dalam kegiatan proses belajar mengajar, statistik banyak membantu dalam
menganalisis soal-soal yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran. Contoh:
perbandingan banyaknya siswa perempuan dan laki-laki di kelas I, rata-rata
prestasi siswa, dan lain-lain.
d. Dalam ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis
dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh
suatu kesimpulan dari berbagai data tersebut. Semakin pentingnya peranan
statistik pada berbagai bidang dalam kehidupan modern, menimbulkan
berbagai macam cabang ilmu baru yang merupakan gabungan antara ilmu
tersebut dengan statistik atau penerapan statistik dalam ilmu tersebut. Cabang-
cabang ilmu baru tersebut, antara lain: ekonometrika, merupakan gabungan
antara ilmu ekonomi dengan statistik; sosiometri, merupakan gabungan antara
ilmu sosiologi dengan statistik; dan psikometri, merupakan gabungan antara
ilmu psikologi dengan statistik
C. Cara Pengumpulan Data Statistika

Data statistik dapat dikumpulkan dengan menggunakan prosedur yang


sistematis. Pengumpulan data dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau
karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi. Pengumpulan data
dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya, yaitu:
Berdasarkan jenis cara pengumpulannya, dibagi atas beberapa cara, yakni:
1. Pengamatan (observasi) adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati
obyek penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun
gejala alam.
2. Kuesioner adalah cara mengumpulkan data yang berisi sejumlah pertanyaan.
3. Wawancara adalah cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap
muka secara langsung, wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu
pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin
dicapai.
4. Tes dan Skala Obyektif adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan
tes kepada obyek yang diteliti, cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi
untuk mengukur karakteristik kepribadian seseorang.
5. Metode proyektif adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau
menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam
bentuk karya lukisan atau tulisan.
Berdasarkan banyaknya data yang diambil, dibagi atas beberapa cara, yakni:
1. Sensus adalah cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh
elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki atau dicacah
satu per satu.
2. Survei adalah cara pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah
elemen dari populasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk memperoleh kesimpulan yang tepat
dan benar, maka data yang dikumpulkan dalam pengamatan harus nyata dan
benar. Syarat data yang baik adalah (a) Data harus objektif ( sesuai dengan
keadaan sebenarnya), (b) Data harus representative, (c) Data harus up to date, dan
(d) Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan.
D. Jenis-Jenis Penyajian Data

Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik.
Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat
grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif.
Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu: Cross section data
adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Data berkala adalah data
yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.Dengan data berkala dapat dibuat garis
kecenderungan atau trend.

1. Penyajian Data dengan Tabel


Tabel atau sering juga disebut dengan daftar merupakan kumpulan
angka yang disusun menurut kategori atau karakteristiknya sehingga
memudahkan analisis data. Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah
satu cara yang sistimatis untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom
dan lajur sesuai dengan klasifikasi masalah. Tabel yang baik seharusnya
sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide dan dapat menyampaikan ide
serta hubungan-hubungannya secara efektif.
Ada tiga jenis tabel berdasarkan bentuknya, yaitu tabel satu arah atau
satu komponen, tabel dua arah atau dua komponen, dan tabel tiga arah atau
tiga komponen. Secara umum, penyusunan tabel memerlukan identitas seperti
judul tabel, judul kolom, judul baris, badan tabel dan sumber. Cara
penyusunan tabel dapat dilihat seperti berikut ini.
Judul Tabel

Judul Kolom

sel sel sel


Judul sel sel sel
Baris Badan Tabel
sel sel sel

Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan judul tabel) dan
ditempatkan di atas tabel. Judul tabel dibuat sesingkat-singkatnya tetapi
mencerminkan keseluruhan keadaan yang digambarkan. Tata cara penulisan
nomor tabel dan judul tabel dapat mengikuti aturan yang ada. Bagian tabel
terdiri dari judul kolom, judul baris dan badan tabel. Sedangkan badan tabel
terdiri dari sel-sel yang berisi data statistik.

2. Penyajian Data dengan Grafik

Secara visual, grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan


data berupa angka dan biasanya dibuat berdasarkan tabel yang ada
sebelumnya. Penyajian data dengan grafik lebih komunikatif karena dalam
waktu yang singkat akan diperoleh gambaran mengenai suatu persoalan. Ada
beberapa jenis grafik yang dikenal, diantaranya adalah: Grafik garis (line
chart), Grafik batang (bar chart), Grafik lingkaran (pie chart) dan Grafik peta
(cartogram chart).

a. Grafik Garis
Grafik garis dipakai untuk menggambakan suatu keadaan berupa data berkala
Misalnya produksi minyak tiap tahun, pertumbuhan ekonomi tiap tahun, panjang
nyala api setiap perubahan temperatur, dan sebagainya. Ada beberapa macam grafik
garis, yaitu grafik garis tunggal, grafik garis berganda, grafik garis komponen
berganda, grafik garis komponen prosentase berganda, dan grafik garis berimbang.
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh bentuk grafik garis.
 Grafik Garis Tunggal, Grafik garis tunggal adalah grafik yang terdiri dari satu
garis data yang menggambarkan suatu keadaan dari waktu ke waktu.

2.5
Jumlah Penduduk

2
[dalam juta]

1.5

0.5

0
2001 2002 2003 2004 2005 2006
Tahun

Gambar 1.2 Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kota Malang


dari tahun 2001 sampai tahun 2006

 Grafik Garis Berganda

Grafik garis berganda adalah grafik yang terdiri dari beberapa garis yang
menggambarkan perkembangan suatu keadaan dari waktu ke waktu. Contoh
grafik garis berganda seperti di bawah ini:

150
Panjang Nyala (Lf) (cm)

145
140
T-40

135 T-50

130 T-70

125 T-100
120
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Waktu (detik)

b. Grafik Batang
Grafik batang merupakan grafik yang menggambarkan suatu data dengan cara
berbentuk batang. Data yang variabelnya berbentuk kategori atau atribut sangat tepat
disajikan dalam grafik batang. Seperti juga pada grafik garis, grafik batang dapat
terdiri dari beberapa jenis, di antaranya grafik batang tunggal dan grafik batang
berganda. Contoh masing-masing grafik tersebut diberikan berikut ini.
 Grafik Batang Tunggal
Grafik batang tunggal adalah grafik berupa batang atau balok untuk
menggambarkan satu kategori dari suatu persoalan. Di bawah ini diberikan
contoh grafik batang tunggal:

1,800
1,600 1,562

1,400
JUMLAH PEGAWAI

1,200
1,019
1,000
818
800
600
432 432
400
200
0
SD SMP SLTA DIPLOMA STRATA-
1
TINGKAT PENDIDIKAN

Gambar 1.4 Grafik Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

 Grafik Batang Berganda


Grafik batang berganda adalah grafik berupa batang atau balok untuk
menggambarkan data dari beberapa kategori dari suatu persolan.
Berikut ini diberikan suatu contoh dari grafik batang berganda, yang
menggambarkan banyaknya pegawai menurut jenis dan tingkat pendidikannya.
1000
900 Pria
800

PEGAWAI
Wanita
700
600
500
400

JUMLAH
300
200
100
0
SD SMP SLTA DIPLOMA STRATA-1
TINGKAT PENDIDIKAN

Gambar 1.5 Grafik Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan


dan Jenis Kelamin

c. Grafik Lingkaran

Grafik lingkaran adalah grafik yang menggambarkan kategori data yang


dibagi menjadi beberapa sektor dalam sebuah lingkaran. Untuk membuat grafik
lingkaran, gambarkanlah suatu lingkaran kemudian dibagi-bagi menjadi beberapa
bagian atau sektor sesuai dengan jumlah kategori atau karakteristiknya. Dalam
melukiskan kategori data terlebih dahulu dirubah kedalam derajat, dan cara
pembagian sektor dimulai dari titik tertinggi lingkaran. Grafik lingkaran ini sering
digunakan untuk melukiskan data yang berbentuk atribut. Di bawah ini diberikan
beberapa bentuk grafik lingkaran.

432

1,56
743 2 SD
SMP
SLTA
DIPLOMA
STRATA-1
818

1,019

Gambar 1.6 Grafik Jumlah Pegawai Menurut Tingkat


Pendidikan
d. Histogram

Histogram merupakan grafik batang yang disusun secara teratur dan


berimpitan satu dengan yang lainnya tanpa ruang antara. Grafik ini diperoleh dari data
kuantitatif dalam bentuk distribussi frekuensi Histogram ini juga digunakan dalam
menyajikan data yang disusun dalam suatu distribusi frekuensi, distribusi
persentase

e. Poligon Frekuensi

Poligon frekuensi adalah titik titik tengah dari batang dalam histogram
dihubungkan satu dengan yang lainnya akan menghasilan frekuensi histogram

Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)


Poligon frekuensi dalam
histogram 1 215 - 2122 14 dibuat untuk
menghubungkan 2 2123 - 4030 3 titik-titik tengah
setiap puncak 3 4031 - 5938 1 persegi panjang
dari histogram secara
4 5939 - 7846 1
beraturan. Agar poligon tertutup
5 7847 - 9754 1
maka sebelum kelas paling
bawah dan setelah kelas paling atas, masing-masing di tambah satu kelas.

f. Cartogram (Grafik Berupa Peta)


Cartogram (grafik berupa peta) adalah grafik yang digambarkan pada peta yang
dan diberi warna. Dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat yang
terjadi. Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan
tempat kejadiannya, seperti halnya kepadatan penduduk atau kurang penduduk
suatu daerah dan atau pulau atau juga bisa melihat penduduk dalam daerah tersebut

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah


sekumpulan alat analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk
mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data
yang dikumpulkan. Selain itu juga dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan
yang akan datang berdasarkan data masa lalu. Kegunaan mempelajari ilmu Statistik
adalah: Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi.
Untuk Penaksiran (Forecasting Untuk Pengujian (Testing Hypotesa)

B. Saran

Statistik adalah suatu ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan untuk


perkembangan dunia banyak sekali orang ingin mengetahui cabang ilmu ini
sehingga banyak yang mengetahui ilmu statistik namun karena kesukaran sehingga
banyak yang terkadang enggan atau malas untuk mempelajari ilmu ini sebenarnya
statistik  mudah untuk dipelajari yang penting ada niat dari kita untuk mau
mendalami ilmu ini pasti akan tahu dan paham sebagai ntang ilmu statistik ini.

DAFTAR PUSTAKA
Supranto, Johanes. 2008. Statistika: Teori dan Aplikasi jilid 1, Edisi ke-7. PT. Erlangga:
Jakarta
Sudijono, Anas dan R. Purnomo. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Rajawali Pers:
Jakarta
Seprina, Recha. 2011. Penyajian Data Statistik. https:/recha
seprina.blogspot.com/2011/06/penyajian-data-statistik.html. Diakses pada tanggal 24
November 2015. Medan
Sutrisno Hadi. 1994. Statistik dalam Basic Jilid I. Yogyakarta. Andi Offset
Sudjana, N. 2001. Dasar-Dasar Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru Alegensindo.

Anda mungkin juga menyukai