REVIEW
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika 1 yang diampu oleh Prof.
Dr. H. Kartawan., S.E., M.P.)
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
PEMBAHASAN
A. Pengertian
statistik berbicara pada data dan hasil peringkasan data, sedangkan statistika
berbicara mengenai suatu ilmu yang mempelajari data. Jika dilihat dari sisi
historis, pada mulanya kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan
(data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud
angka (data kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar
bagi suatu negara. Namun, dalam perkembangan selanjutnya arti kata statistik
hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yan berwujud angka (data
kuantitatif) saja bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif)
tidak lagi disebut statistik. Seiring dengan perkembangan zaman, statistik tidak
dibatasi untuk kepentingan negara saja, akan tetapi digunakan juga oleh
data.
1) Statistik
probabilitas.
angka yang dapat disusun dengan menggunakan tabel atau diagram yang
tersebut.
2) Statistika
penafsiran data. Dengan kata lain, istilah statistika di sini digunakan untuk
baik.
B. Jenis-Jenis Statistika
1) Statistika Deskriptif
Statistika ini berupa atau berbentuk benda yang bisa dihitung yang
balok, diagram kue pie dan grafik perkembangan harga dari tahun ke
tahun.
2) Statistika Induktif
dari data yang telah disusun dan diolah. Sedangkan Menurut Sudijono
atau cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba
telah disusun dan diolah. Jadi statistika induktif adalah statistika yang
korelasi.
1) Populasi
objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti sebuah elemen yang ada
penelitian populasi.
Menurut Sudjana (2010: 6), populasi adalah totalitas semua nilai yang
wakil populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang di lakukan sebagian
penelitian sampel.
dari populasi yang dapat dijangkau serta memiliki sifat yang sama dengan
informasi atau data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki
populasi.
D. Jenis-Jenis Data
1) Data Kualitatif
dengan angka-angka.
Contoh : Nilai rupiah sangat kuat, pengangguran dan kemiskinan
meningkat tajam
2) Data Kuantitatif
Contoh: Nilai rupiah Rp 9.250,00 per US$ di akhir tahun 2006 dan jumlah
nilai-nilai.
kontinyu.
kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus.
atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi (pengamatan) suatu obyek.
Menurut KBBI data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat
bahwa data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan
atau penelitian suatu objek. Dimana data merupakan elemen awal yang menjadi
kumpulan dari fakta-fakta yang dapat memberikan gambaran luas suatu keadaan.
1) Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari
penelitian.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain
yang telah ada, jadi penulis tidak mengumpulkan data langsung dari
Contoh: Data sensus penduduk oleh BPS, data penyakit kanker yang
pengumpulan data menjadi hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu
data yang tepat akan diperoleh data yang akurat, sehingga hasil dari
1) Wawancara (Interview)
jenis :
2) Kuesioner (Questionaire)
kuesioner.
3) Observasi (Observation)
G. Variabel
Menurut Sugiarto variabel adalah karakter yang dapat diobservasi dari unit
amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari sekelompok objek.
bahwa variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam
suatu penelitian atau suatu konsep yang mempunyai nilai yang bermacam-macam
dan dapat diubah menjadi suatu variabel dengan cara memusatkan pada aspek
berikut :
1) Berdasarkan Sifat
d. Variabel Moderasi
e. Variabel Antiseden
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
nilai numerik. Dengan cara ini layak untuk melakukan operasi dan
perhitungan matematis.
hanya dapat diukur dari segi apakah karakteristik suatu objek bisa
Contoh : jenis tanah, varietas, ras atau suku, warna, bentuk, kota,
golongan darah, jenis penyakit, agama, nomor KTP/SIM/Kartu
b. Skala Ordinal
tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini
c. Skala Interval
interval.
interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki
nilai 0 (nol) mutlak. Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas
skala ordinal dan nominal. Besar interval atau jarak satu data
dengan data yang lainnya memiliki bobot nilai yang sama. Besar
d. Skala Rasio
memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-