Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang

Karbohidrat menyumbang sekitar 70-80% sumber energy untuk aktivitas manusia.


Karbohidrat dibagi menjadi menjadi 3 jenis, yaitu monosakarida, disakarida, polisakarida. Yang
termaksud monosakarida merupakan glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Sedangkan disakarida
terdiri dari sukrosa, laktosa, maltose. Monosakarida dan disakarida merupakan golongan
karbohidrat sederhana. Sedangkan karbohidrat kompleks terdiri dari oligosakarida, dan
polisakarida. . Contoh oligosakarida adalah stachyose, dan raffinose. Jenis polisakarida ada 3 yaitu
pati, glikogen, dan serat pangan. Pati merupakan polisakarida utama yang berfungsi sebagai
cadangan energi didalam sel tumbuhan, sedangkan di dalam hewan cadangan energi berupa
glikogen. Di dalam tubuh glikogen disimpan di dalam otot dan hati.
Sintesis maupun dari glikogen akan diatur di liver yang ditandai oleh perubahan hormon.
Hormon yang terlibat merupakan hormon insulin, epinephrine, dan glukagon. Kurangnya glukosa
didalam tubuh ditandai dengan turunya rasio hormon insulin/glukagon yang berfungsi untuk
merangsang proses glikogenesis dan menghambat proses glikogenolisis. Sedangkan epinephrine
merangsang proses glikogenolisis. Proses metabolisme yang terjadi di dalam karbohidrat
kompleks ialah glikogenesis dan glikogenolisis.. Hati mampu menyimpan glikogen sebesar 6%
dari massa total hati, sedangkan otot hanya mampu menyimpan gikogen kurang dari 1% saja.
Glikogenesis merupakan pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila terjadi peningkatan
kadar glukosa dalam darah (misalnya beberapa saat setelah makan) maka pankreas akan
mensekresikan hormon insulin yang akan menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk
glikogen di dalam hati dan otot. Hormon insulin akan menstimulasi enzim glikogen sintase untuk
memulai proses glikogenesis Sedangkan glikogenolisis merupakan proses pemecahan molekul
glikogen menjadi glukosa. Apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan, kadar
gula dalam darah menurun, gula diperoleh dengan memecah glikogen menjadi glukosa yang
kemudian digunakan untuk memproduksi energi.
GLIKOGENESIS
Glikogenesis merupakan proses kimia pembentukan glikogen dari glukosa yang kemudian
disimpan dalam hati dan otot. Berikut ini merupakan tahapan glikogenesis. Proses glikogenesis
dirangsang oleh hormon insulin

- Tahap 1

ATP + D-glukosa D-glukosa 6- fosfat + ADP

Glukosa diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim heksokinase di otot, dan
glukokinase di hati. Diubah menjadi gukosa 6-fosfat agar menjadi bentuk yang lebih aktif.

- Tahap 2

Fosfoglukomutase fosfoglukomutase
Glukosa 6-fosfat Glukosa 1,6-bifosfat Glukosa 1-fosfat
Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan
katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus
fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-
bifosfat ( glukosa 1,6-bisfosfat b ertindak sebagai koenzim).
- Tahap 3

UDPGlc pyro-phosphorylase

UTP + Glukosa 1-fosfat UDP Glucose + PP

Lalu, glukosa-1-fosfat bereaksi dengan uridine triphosphate (UTP) untuk membentuk


UDP glucose dan pyrophosphate. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim UDPGlc pyro-phosphorylase

- Tahap 4

glikogen sintase
UDP Glucose + (n) UDP Glucose + (n+1)
Glikogen Glikogen

Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlucose pada rantai glikogen primer
membentuk ikatan glikosidik dengan atom C4 , sehingga membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini
dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya (disebut
glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk
pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.

Adapun skema keseluruhan pada proses glikogenesis karbohidrat, yaitu:

Anda mungkin juga menyukai