Anda di halaman 1dari 12

Menganalisa Ilmu Statistika Dalam Data Statistika

Ekonomi Dan Data Statistika Pertanian


TUGAS PJJ PERTEMUAN 1

Nama : Herzian Fatiha

Kelas : Reguler Pagi

Kampus : Cililitan Semester 4

No. Absen : 18 (NIM : 18110130)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERTIWI CILILITAN

AKUTANSI

2020/2021
Pengertian Ilmu Statistika
Statistika merupakan ilmu yang mempelajari cara merencanakan, mengumpulkan,
menganalis, menginterpretasi serta mempresentasikan data secara utuh.

Statistika dibagi menjadi 2 yaitu :Statistika deskriptif dan Statistika Inferensial.

 Statistika deskriptif membahas bagaimana data dapat digambarkan dan


dideskripsikan atau disimpulkan, baik secara numerik maupu variable untuk
mendapatkan gambaran sekilas tentang data tersebut, sehingga lebih mudah
dibaca dan mempunyai makna.
 Statistika Inferensial membahas permodelan data dan melakukan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis yang dapat , contohnya melakukan pengujian
hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa yang akan datang (estimasi
atau prediksi), membuat permodelan perhubungan (korelasi, regresi, ANOVA,
deret waktu).

Definisi Statistik
Statistik adalah sebagai alat pengolah data angka. Stasistik dapat juga
diartikan sebagai metode/asas-asas guna mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar
angka berbicara. Pendekatan dengan statistik sering digunakan metode statistik yaitu metode
guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis & menginterpretasikan data
statistik. Statistika dapat pula diartikan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan
data, pengolahan data, penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan
analisis. Jadi statistik adalah produk dari kerja statistika.

Pada awal perkembangannya statistik digunakan untuk melakukan pendataan dan analisa
mengenai penduduk. Analisa data penduduk ini penting bagi pemerintah untuk mengetahui
jumlah, penyebaran, komposisi dan perkembangan penduduk dari tahun ketahun.

Saat ini statistik berkembang, merambah ke banyak bidang. Ekonomi, sosial, kesehatan
industri pengolahan, pertanian, eksperimen-eksperimen biologi, fisika dan masih banyak lagi
bidang-bidang yang lain. Definisi statistik pun berubah dari ilmu tentang kependudukan
menjadi ilmu tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, mengolah,
menganalisa, menginterpretasi dan mempresentasikan data.

Fungsi Statistika
 Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu contohnya berbentuk
numeric/variabel.
 Statistik data bisa di sederhanakan menjadi kompleks yang mana datanya yang
dimengerti.
 Statistik adalah teknik untuk membuat perbandingan data.
 Statistik dapat memperluas pengalaman diri sendiri.
 Statistik dapat diukur besarannya dari suatu kondisi.
 Statistik dapat menentukan suatu hubungan sebab akibat

Peranan Statistika
 Alat menghitung besar anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi, sehingga jumlah sampel yang diinginkan akan cepat didapat
pertanggungjawabkannya.
 Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum
instrumen tersebut digunakan dalam penelitian
 Sebagai teknik untuk menyiapkan data, sehingga data lebih mudah
diakses, contonya melalui tabel, grafik, atau diagram
 Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis yang diajukan
dalam penelitian.

Manfaat Statistika
 Membantu mengobservasi dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat
bekerja secara efisien dengan hasil sesuai yang diinginkan dengan obyek yang ingin
diteliti
 Membantu observasi untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti
dapat mengambil keputusan yang tepat
 Membantu meneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan diantara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek observasi yang diteliti
 Membantu penelitan untuk melihat bawha ada atau tidaknya hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel yang lainnya yang saling berkaitan
 Membantu peneliti dalam membuat prediksi untuk waktu yang akan dating di masa
depan
 Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul (M.Subana
dkk, 2000;14)
 Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil dari proyek pembangunan
masa lalu dan merencanakannya lagi di masa mendatang
 Pimpinan menggunakannya untuk perekrutan pegawai baru, pembelian alat alat baru,
peningkatan skill karyawan, perubahan sistem pegawai,dan lain-lain.
 Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat posis siswa di bidang ,prestasi
belajar, efektivitas metode pembelajaran, atau media pembelajarannya.
 Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil observasi baik
melalui tes maupun observasi lapangan.
Manfaat Statistika dalam Kehidupan Sehari-hari
 Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa sadar mereka telah menerapkan ilmu
statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan bulanan keluarganya yang
sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus
dikeluarkan setiap bulannya untuk berbelanja, membayar listrik, dll.
 Sebagai mahasiswa statistika dipelajari secara formal sebenarnya sudah
menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi yang tercapai.
 Dalam dunia bisnis, para pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh
keuntungan yang dicapai.Seperti kesempatan untuk menanamkan saham.
 Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan suatu
keputusan. Contohnya berapa banyak jumlah produk yang harus diproduksi dalam
sehari berdasarkan data historis perusahaan, dan apakah perlu melakukan
mengembangan produk atau menambah jenis produk, perlu atau tidaknya.

Jenis Data Dalam Statistik


Data adalah ukuran dari variabel. Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih
variabel dalam sampel (atau populasi). Data dapat diklasifikasikan menurut jenis, menurut
dimensi waktu, dan menurut sumbernya.

Menurut jenisnya, data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.

Data Kuantitatif
Daya Kuantatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Data kuantitatif
dapat dibedakan menjadi:

 Data interval, yaitu data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang
sudah diketahui. Sebagai contoh: IPK mahasiswa (interval 0 hingga 4); usia produktif
(interval 15 hingga 55 tahun); suhu udara dalam Celcius (interval 0 hingga 100
derajat).
 Data rasio, yaitu data yang diukur dengan suatu proporsi. Sebagai contoh: persentase
jumlah pengangguran di Propinsi Sumatera Utara; tingkat inflasi Indonesia pada tahun
2000; persentase penduduk miskin di Sumatera Utara; pertumbuhan ekonomi
Sumatera Utara

Statistik Nonparametik dan Atatistik Parametik


Pada perkembangan statistika inferensial, metode-metode penafsiran yang berasal dari
generasi awal, menetapkan asumsi-asumsi yang sangat ketat dari karakteristik populasi yang
diantara anggota-anggota populasinya diambil sebagai sampel. Di bawah asumsi-asumsi
tersebut, diharapkan angka-angka atau statistik dari sampel, betul-betul bisa mencerminkan
angka atau parameter dari populasi. Oleh karena itu, dikenal dengan
istilah Statistika Parametrik.

Asumsi-asumsi tersebut antara lain: data (sampel) harus diambil dari suatu populasi yang
berdistribusi normal. Seandainya sampel diambil dari dua atau lebih populasi yang berbeda,
maka populasi tersebut harus memiliki varians (S2) yang sama. Selain itu, statistika
parametrik hanya boleh digunakan jika data memiliki nilai dalam bentuk numerik atau angka
nyata.

Ketatnya asumsi dalam statistika parametrik, secara metodologis sulit dipenuhi oleh peneliti-
peneliti dalam bidang ilmu sosial. Sebab dalam kajian sosial, sulit untuk memenuhi asumsi
distribusi normal maupun kesamaan varians (S2), selain itu banyak data yang tidak berbentuk
numerik, tetapi hanya berupa skor rangking atau bahkan hanya bersifat nilai kategori. Oleh
karenanya, statistika inferensial saat ini banyak berkembang kepada teknik yang tidak
berlandaskan pada asumsi-asumsi di atas, yang dikenal sebagai Statistika Nonparametrik.

Statistik Nonparametrik
Istilah nonparametrik pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, pada tahun 1942.
Metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang dapat digunakan dengan
mengabaikan asumsi-asumsi yang melandasi penggunaan metode statistik parametrik,
terutama yang berkaitan dengan distribusi normal. Istilah lain yang sering digunakan untuk
statistik nonparametrik adalah statistik bebas distribusi (distribution-free statistics) dan uji
bebas asumsi (assumption-free test). Statistik nonparametrik tidak mensyaratkan bentuk
sebaran parameter populasi.

Keunggulan Statistik Nonparametrik


Keunggulan statistik nonparametrik diantaranya:

1. Asumsi dalam uji-uji statistik nonparametrik relatif lebih longgar. Jika pengujian data
menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa asumsi yang mendasari uji statistik
parametrik (misalnya mengenai sifat distribusi data) tidak terpenuhi, maka statistik
nonparametrik lebih sesuai diterapkan dibandingkan statistik parametrik.
2. Perhitungan-perhitungannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah, sehingga
hasil penelitian segera dapat disampaikan.
3. Untuk memahami konsep-konsep dan metode-metodenya tidak memerlukan dasar
matematika serta statistika yang mendalam.
4. Uji-uji pada statistik nonparametrik dapat diterapkan jika kita menghadapi
keterbatasan data yang tersedia, misalnya jika data telah diukur menggunakan skala
pengukuran yang lemah (nominal atau ordinal).
5. Efisiensi statistik nonparametrik lebih tinggi dibandingkan dengan metode parametrik
untuk jumlah sampel yang sedikit.
Keterbatasan Statistik Nonparametrik
Disamping keunggulan, statistik nonparametrik juga memiliki keterbatasan. Beberapa
keterbatasan statistik nonparametrik antara lain:

1. Jika asumsi uji statistik parametrik terpenuhi, penggunaan uji nonparametrik


meskipun lebih cepat dan sederhana, akan menyebabkan pemborosan informasi.
2. Jika jumlah sampel besar, tingkat efisiensi nonparametrik relatif lebih rendah
dibandingkan dengan metode parametrik.

Statistik nonparametrik tidak dapat dipergunakan untuk membuat prediksi (peramalan).

Statistik Parametrik
Parametrik berarti parameter. Parameter adalah indikator dari suatu distribusi hasil
pengukuran. Indikator dari distribusi pengukuran berdasarkan statistik parametrik digunakan
untuk parameter dari distribusi normal. Distribusi normal dikenal juga dengan
istilah Gaussian Distribution. Distribusi normal mengandung dua parameter, yaitu rata-rata
(mean) dan ragam (varians). Parameter-parameter ini memberikan karakteristik yang unik
pada suatu distribusi berdasarkan “lokasi”-nya (central tendency).

Konsep Dalam Statistika


Sebelum menggunakan statistika nonparametrik ada beberapa konsep atau pengertian
dasar yang perlu diketahui. Hal ini sangat dibutuhkan dalam rangka memudahkan memahami
proses, teknik-teknik, dan prosedur yang tersedia. Selain itu, akan memudahkan pula
manakala kita harus memilih dan menggunakan teknik-teknik yang paling tepat serta sesuai
dengan disain penelitian yang dilaksanakan, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam
menginterpretasikan hasil-hasil pengujiannya.
Analisa Statistik Ekonomi

 Dalam banyak pengambilan keputusan dalam bidang bisnis, manajemen dan ekonomi,
statistik ( berupa data ) maupun statistika ( sebagai metode ) berperan sangat penting.
Misalnya : Seorang manajer pemasaran pabrik sepatu memerlukan statistik
banyaknya permintaan sepatu per ukuran sepatu, per warna, per tipe, termasuk ukuran
sepatu/warna/tipe sepatu yang banyak di minta sebelum memutuskan besar pasokan
sepatu.
 Statistika ekonomi mrnjadi bidang kajian. Misalnya probabilitas dan peramalan menjadi
bagian penting dalam manajemen operasional.
 Statistika ekomomi dalam bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan
statistika ekonomi ini menjadi keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
 Statistika ekonomi dalam industri sering digunakan untuk menentukan keputusan.
Contohnya : berapa jumlah produk yang harus di produksi dalam sehari berdasarkan
data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau
menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi dll.

Data Statistika Ekonomi Indonesia

 Data adalah suatu yang diketahui atau dianggap dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau persoalan yang sudah terjadi dan akan terjadi.
 Data antara lain dapat digunakan untuk :
1. Dasar suatu perencanaan
2. Sebagai alat kontrol
3. Sebagai dasar untuk evaluasi
 Tujuan Pengumpulan Data :
1. Untuk memperoleh tentang suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi.
2. Sebagai dasar untuk pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan.
Tabel 1 : Diagram Batang

Tabel 2: Diagram Garis

 KEGUNAAN MEMPELAJARI ILMU STATISTIK

1. Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi

2. Untuk Penaksiran ( Forecasting )

3. Untuk Pengujian ( testing hypotesa )

 PEMBAGIAN DATA

1. Menurut Sifatnya

a. Data Kualitatif : data yang bukan dalam bentuk angka

Contoh : Meningkat, mahal, lancar dll

b. Data Kuantitatif : data dalam bentuk angka

Contoh : 100 Kg, Rp. 1000, 100 % dll


2. Menurut Sumbernya

a. Data Internal : data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam suatu
Organisasi. ( Contoh : Produksi, Pemasaran, Pembelanjaan dll )

b. Data Eksternal : data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan di luar suatu
organisasi ( misalnya: daya beli masyarakat, Perkembangan harga, konsumsi dll ).

3. Menurut Cara Memperolehnya

a. Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh seseorang/ suatu
organisasi langsung dari obyeknya.

b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. (Biasanya sudah dipublikasikan).

4. Menurut waktu Pengumpulannya

a. Cross Section / Insidentil : dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.

b. Data Berkala / Time Series data : dikumpulkan secara berkala.


ANALISA STATISTIK PERTANIAN

 Statistik pertanian sebagai serangkaian kegiatan yang saat dibutuhkan oleh manusia dengan
banyak mengandung makna secara sempit dan luas. Sehingga secara spesifiknya banyak
pendapat dan pandangan yang muncul terkait dengan bidang ini.

 Statistik pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat. Sedangkan petanian dalam arti
sempit dapat disebut dengan arti perkebunan termasuk didalamnya berbagai jenis perkebunan
rakyat dan perkebunan besar, kehutanan, peternakan dan perikanan.
Misalnya : untuk Indonesia merupakan negara pertanian yang artinya pertanian
memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat
ditunjukkan dari jumlah penduduk yang hidup dan bekerja pada sektor pertanian atau
dari produk nasional yang berasal dari bidang pertanian.

 Statistik pertanian di Indonesia sungguh sangat strategis untuk meningkatkan taraf hidup
penduduk di pedesaan, penyediaan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia. Oleh karena itu,
pembangunan sektor pertanian ke depan seyogianya dengan sasaran utama peningkatan
kesejahteraan masyarakat petani dan pemantapan ketahanan pangan nasional.

DATA STATISTIK PERTANIAN INDONESIA

Tabel 1 : Diagram Batang


Tabel 2 : Diagram Baris

 Kegunaan dan Manfaat

o Dari Indeks Harga Yang Diterima Petani (It), dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang
yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam
penghitungan pendapatan sektor pertanian.

o Dari Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib), dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang
yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat di pedesaan,
serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
Perkembangan Ib juga dapat menggambarkan perkembangan inflasi di pedesaan.

o NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani
dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga.

o Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan
produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk
pertanian dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai