pendidikan
IR.RUSLI BURHANSYAH, MSi
• Pengertian:
Statistik = Data
Statistik = Ukuran Sampel (dugaan dari parameter)
Statistik = Ilmu yang mempelajari cara pengumpulan
data, pengolahan data, analisis data serta penyajian
data sehingga menjadi suatu informasi yang berguna
bagi pengambilan keputusan
Statistik adalah ilmu yang mempelajari
tentang seluk beluk data, yaitu tentang
pengumpulan, pengolahan,
penganalisisan, penafsiran, dan
penarikan kesimpulan dari data yang
berbentuk angka-angka.
1. Data
2. Perlakuan data
Seperti
pengumpulan
dan pengolahan
3. Kesimpulan
4. Angka-angka
1. Berdasarkan cara pengolahan datanya
a. Statistik Deskriptif
b. Statistik Inferensi
atau
Statistik Induktif
• Bagian dari Statistik yang
mempelajari cara pengumpulan
dan penyajian data sehingga
mudah dipahami.
• Fungsi : untuk menerangkan
keadaan, gejala, atau persoalan
RUANG LINGKUP BAHASAN :
1. Distribusi Frekuensi
a. Grafik distribusi
b. Ukuran nilai pusat
c. Ukuran Dispersi
d. Kemencengan dan keruncingan kurva
2. Angka Indeks
3. Deret waktu atau data berkala
4. Korelasi dan regresi sederhana
STATISTIK Bagian dari Statistik yang mempelajari
INFERENSI mengenai penafsiran dan penarikan
kesimpulan yang berlaku secara umum
ATAU dari data yang tersedia.
• Statistik Sosial
• Statistik Pendidikan
• Statistik Ekonomi
• Statistik Perusahaan
• Statistik Pertanian
• Statistik Kesehatan
STATISTIK BERDASARKAN BENTUK
PARAMETERNYA
• Statistik Parametrik
Bagian statistik yang parameter dan
populasinya mengikuti suatu distribusi
tertentu, seperti distribusi normal,
dan memiliki varian yang homogen.
• Statistik non parametrik
Bagian statistik yang parameter dan
populasinya tidak mengikuti suatu
distribusi tertentu atau memiliki distribusi
yang bebas dari persyaratan, dan variannya
tidak perlu homogen.
C. PERANAN STATISTIK
• Bank Data
• Alat quality kontrol
• Alat analisis
• Pemecahan masalah dan pembuat
keputusan
D. METODOLOGI STATISTIK
• Data Intern :
Data yang bersangkutan langsung dengan
permasalahan.
• Data Ekstern :
Data yang hanya mendukung permasalahan.
DATA INTERN DAN EKSTERN
DIKUMPULKAN MELALUI :
(INFERENSI)
KESIMPULAN
Jika data dalam tabel digambarkan dalam diagram garis, maka diperoleh:
d. Diagram Lingkaran
Jika data dalam tabel digambarkan dalam diagram lingkaran, terlebih dahulu
menentukan sudut juring yang mewakilinya
Gambar berikut merupakan histrogram dan poligon frekuensi data pada tabel
berat badan 100 siswa
a. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi kumulatif data pada tabel berat badan 100 siswa digambarkan sebagai
berikut:
5, 4, 6, 7, 8, 8, 6, 4, 8, 6, 4, 6, 6, 7, 5, 5, 3, 4, 6, 6
8, 7, 8, 7, 5, 4, 9, 10, 5, 6, 7, 6, 4, 5, 7, 7, 4, 8, 7, 6
TEKNIK SAMPLING
46
MATERI BAHASAN:
1. Pengertian Populasi
2. Sampel
3. Teknik Sampling
4. Jenis-jenis Teknik Sampling
- Random Sampling
- Non Random Sampling
5. Penetapan Jumlah Sampel
6. Ukuran Sampel
PENGERTIAN
47
• Populasi
Jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya
hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa
orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dll.
Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif
maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai semua objek yang lengkap
dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
• Suatu himpunan dengan sifat-sifat yang ditentukan oleh peneliti sedemikian rupa
sehingga setiap individu/variable data dapat dinyatakan dengan tepat apakah individu
tersebut menjadi anggota atau tidak. Populasi adalah himpunan semua individu yang
dapat memberikan data dan informasi untuk suatu penelitian (Agung, 2003; 2).
• Sampel
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik,
yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang
dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Sampel adalah himpunan bagian atau Sebagian populasi yang karakteristiknya benar-benar diselidiki.
Karakteristik populasi harus terwakili dalam sampel. Artinya ciri atau keadaan populasi harus
tergambarkan dalam sampel. Misalnya dalam bidang Pendidikan ciri populasi dapat berbentuk : siswa,
mahasiswa, guru, dosen, kelas, dinas Pendidikan, dan lain-lain, maka sampel yg terpilih harus memuat
semua ciri atau karakteristik itu. Dalam hal ini yang menjadi pusat perhatian adalah keterwakilan
(refresentativness) sampel dari suatu populasi.
Beberapa hal yg perlu diperhatikan dgn keterwakilan ini yaitu :
(1) sampel yg mewakili populasi harus diambil secara acak (setiap anggota populasi mempunyai
kesempatan yg sama untuk menjadi sampel)
(2) jumlah sampel yang terpilih ditentukan oleh besarnya populasi dan keragaman dari populasi.
(3) presisi yang dikehendaki dari peneltiian. Makin tinggi presisi, makin besar sampel yang dibutuhkan.
Karena sampel yang besar cenderung memberikan estimasi yang lebih dekat ke nilai parameter.
(4) rancangan analisis yang akan digunakan. Misal rancangan penelitan eksperimen muruni dianggap cukup
dg mengambil sampel 25 subjek. Namun untuk penelietian survey tentang jenis pekerjaan dan tingkat
Pendidikan tidak cukup sampel acak 120 subjek karena mungkin ada jenis pekerjaan dan tingkat
Pendidikan yang frekeuensinya kosong.
TEKNIK SAMPLING
49
1. Pengertian teknik sampling
Teknik pengambilan sample atau teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari
populasi. Sampel yang merupakan sebagaian dari populasi tsb. kemudian diteliti dan hasil
penelitian (kesimpulan) kemudian dikenakan pada populasi (generalisasi).
50
2) Manfaat sampling
a. Random sampling
Paling populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhana
adalah dengan undian. Setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan
sama untuk diseleksi sebagai subyek dalam sampel. Penting, peneliti harus
mengetahui jumlah responden yang ada dalam populasi penelitian. Sampling ini
memiliki bias terkecil dan generalisasi
CARA-CARA RANDOM SAMPLING
54
Ada kalanya peneliti tidak tahu persis karakteristik populasi yang ingin
dijadikan subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang
amat luas. Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan sampel wilayah,
berupa kelompok klaster yang ditentukan secara bertahap. Teknik
pengambilan sampel semacam ini disebut cluster sampling atau multi-
stage sampling.
62 Cara-cara random sampling(lanjutan)
➢ Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak efisien dalam hal ketepatan serta tidak umum
b. Non-random sampling
63
➢ Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel berikutnya
ditentukan berdasarkan informasi dari sampel pertama, sampel ketiga ditentukan
berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sample semakin
besar, seolah-olah terjadi efek bola salju
b. Nonrandom sampling
65
3) Quota sampling (penarikan sample secara jatah).
➢ Dalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan
terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia
bagi peneliti saat pengumpulan data dilakukan
67
PENETAPAN JUMLAH SAMPEL
1. Sejauh mana homogenitas populasi. Jika populasi 100 persen homogen besar sampel
tak jadi persolan (misal menen-tukan golongan darah). Namun jika populasi kurang
homogen besar jumlah sampel harus dipertimbangkan.
2. Apakah sampel memenuhi jumlah mini-mum untuk analisis statistik (untuk penelitian
kuantitatif analitik)
69 Ukuran Sampel
Kuantitatif :
dapat ditaksir dengan akurat, berdasar analisis yang akan
dilakukan, presisi estimasi yang diinginkan, kesalahan random
yang masih bisa ditoleransi, kuasa statistik yang diharapkan
Kualitatif :
Ukuran sampel cukup besar jika peneliti telah puas bahwa data
yang diperoleh cukup kaya dan cukup meliput dimensi yang
diteliti.
Umumnya sekitar 40 responden, jarang >200
70 SAMPLE SIZE / UKURAN SAMPEL
Tergantung pada :
• Pertimbangan representative
• Pertimbangan analisis
Hipotesis
Populasi
Penelitian
Hipotesis Sampel
Keputusan
Statistik
Statistik Uji
KEKELIRUAN DALAM
PENGUJIAN HIPOTESIS
H0 : = 0
Uji dua pihak
H1 : 0
H0 : = 0
Uji pihak kanan
H1 : 0
H0 : = 0
Uji pihak kiri
H1 : 0
BEBERAPA RUMUSAN HIPOTESIS
H0 : = 0
HIPOTESIS merupakan suatu proposisi/ pernyataan atau jawaban sementara /dugaan yang mungkin benar
dan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/penyelesaian dari suatu masalah untuk penelitian
Hipotesis adalah hasil kajian Pustaka atau proses rasional dari peneltiian yg telah mempunyai kebenaran
secara teoritis. Kebenaran hipotesis harus diuji secara empirik.
KONDISI KEPUTUSAN
SEBENARNYA MENERIMA MENOLAK
Lanjut. Pengujian Hipotesis
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
C. MENENTUKAN KRITERIA
PADA DASARNYA MENETAPKAN STATISTIK UJI, MISALNYA : t, F, r atau X2. Nilai dari Statistik
uji adalah nilai yang akan dipakai sebagai dasar untuk menerima atau menolak hipotesis Ho.
Kriterian diperoleh dari tabel distribusi tm F, r atau X2.
D. PERHITUNGAN STATISTIKA
PERHITUNGAN DALAM RANGKA PENGUJIAN HIPOTESIS ARTINYA MENEMUKAN X2, t, F
atau r yang diperoleh dari perhitungan data sampel
E. MENARIK KEMSIMPULAN
MENARIK KESIMPULAN BERARTI MENOLAK HO ATAU MENERIMA HO.
JIKA PENELITI BERHASIL MENOLAK HO KITA MENGATAKAN HIPOTESIS YG DIAJUKAN
TERUJI OLEH DATA (the data support hypothesis). Kesimpulan penelitian adalah hipotesis verbal
yang telah diajukan peneliti,
Sebaliknya peneliti tidak berhasil menolak Ho maka hipotesis yang diajukan tidak teruji oleh data
(the data not support hypothesis)
Kesimpulan lain yang tak kalah pentingynya adalah makna atau implikasi dari kesimpulan berkaitan
dengan masalah yang diteliti.
Diperkirakan bahwa rata-rata penghasilan masyarakat di desa
Sukamiskin adalah Rp. 950.000 per bulan. Apakah dugaan ini
bisa diterima?
H 0 : = 950.000
H1 : 950.000
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS
Daerah Tolak H0
Daerah Tolak H0
a /2
a /2 a /2 Daerah Terima H0
a /2
d1 d2
Uji 2 pihak
Daerah Tolak H0
Daerah Tolak H0
a /2
a /2
a /2
Daerah Terima H0 a /2 a Daerah Terima H0
a
d d
Hipotesis H 0 : = 0 melawan
H1 : 0 atau
H1 : 0 atau
H1 : 0
Rumusan Hipotesis H0 : = 7
Uji 2 pihak
H1 : 7
x − 0
Tentukan statistik uji z= Karena ukuran sampel cukup
besar dan diketahui
n
Daerah Tolak H0
Daerah Tolak H0
a /2
a /2 a /2 Daerah Terima H0
a /2
-1,67 1,67
Karena z terletak di daerah kritis maka tolak Ho, artinya tolak hipotesis
bahwa daya pakai produk sama dengan 7 tahun.
CONTOH KASUS 2
Pabrik bola lampu “Caang” menyatakan bahwa produknya mempunyai daya pakai
lebih dari 2 tahun. Hasil pengujian yang dilakukan oleh yayasan lembaga
konsumen terhadap 10 lampu mendapatkan bahwa rata-rata daya tahan bola
lampu tersebut adalah 2,2 tahun dengan simpangan baku 0,4 tahun. Dari hasil ini
apakah pernyataan tersebut dapat diterima dengan taraf keyakinan 5%.
Rumusan Hipotesis
H0 : =2
H1 : > 2
x − 0
Statistik uji t=
s
n
Daerah Tolak H0
Daerah Terima H0
a/2
a/2 a = 0,05
2,262
t=1,581
Hipotesis H0 : p = p 0 melawan
H1 : p p 0 atau
H1 : p p 0 atau
H1 : p p 0
x / n −p0
Statistik Uji : z=
p 0 (1 − p 0 ) / n
x / n −p0
Statistik Uji z=
p 0 (1 − p 0 ) / n
Daerah Tolak H0
Daerah Terima H0
a/2
a/2 a = 0,05
1,65
z
-2,597
Karena z hitung < z tabel (terletak di daerah terima H0), maka dapat
disimpulkan bahwa pernyataan pabrik tersebut yang menyatakan bahwa
produk yang tidak baik paling sedikit 95% tidak dapat diterima.
Uji Dua Rata-rata, populasi
independen dan berdistribusi normal
H1 : 1 2 atau
H1 : 1 2 atau
H1 : 1 2
1. Asumsi : 1 = 2 = diketahui
x1 − x 2
t= x1 − x 2
1
Statistik sUji +:
1 z= df = n1 + n2 − 2
n1 n 2 1 1
+
n1 n2
n1 + n2 − 2
3. Asumsi : Jika 1 ≠ 2 = dan tidak diketahui
Metode Kontrol
Demonstrasi
85 75
88 70
65 64
75 73
76 70
79 69
90 66
78 58
79 60
93 59
Format data dalam SPSS
Uji Dua Rata-rata, observasi
berpasangan
Hipotesis H0 : d = 0
H1 : d 0
Contoh :
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
H1 : p1 p 2 atau
H1 : p1 p 2 atau
H1 : p1 p 2
x1 / n1 − x 2 / n2
Statistik Uji : z=
1 1
pq ( ) + ( )
n1 n1
x1 + x2
p= q = 1− p
n1 + n2
Kontrol p = 75%
Percobaan p = 65%
Hipotesis H 0 : p1 = p 2 melawan
H1 : p1 p 2
x1 + x2 75 + 65
Hitung : p= p= = 0.70
n1 + n2 100 + 100
x1 / n1 − x2 / n2
Statistik Uji : z=
1 1
pq ( ) + ( )
n1 n1
0.75 − 0.65
z= = 1.54
1 1
(0.7)(0.3)( )+( )
100 100
Daerah Tolak H0
Daerah Tolak H0
a /2
a /2 a /2 Daerah Terima H0
a /2
-1,67 1,67
BEBERAPA UJI LAIN
1. Sebuah pabrik tali menyatakan bahwa kekuatan tali produksinya mempunyai rata-rata lebih 300 lb. Hasil pengujian tep
64 utas tali menghasilkan rata-rata kekuatan tali adalah 310 lb dengan simpangan baku 24 lb. Apakah pernyataan
pabrik tersebut dapat diterima. Gunakan taraf kebermaknaan 5%.
2. Sebuah perusahaan farmasi mengklaim bahwa obat “ANTIKIT” yang diproduksinya, 90% efektif dalam menyembuhkan
alergi dalam waktu 8 jam. Dari sebuah sampel sebanyak 200 orang yang mempunyai alergi, ternyata 160 orang bisa
disembuhkan oleh obat tersebut. Dari sampel ini tentukanlah apakah klaim dari perusahaan tersebut dapat diterima?
3. Telah dilakukan penelitian tentang produksi bola lampu dari dua merek mesin. Sampel acak sebanyak 200 bola lampu
diambil dari mesin A dan 100 bola lampu dari mesin B. Dari kedua sampel acak ini ternyata ditemukan bola lampu yang
cacat yang dihasilkan oleh mesin A adalah 19 buah dan mesin B sebanyak 5 buah. Apakah kualitas kedua mesin berbeda.
4. Ada anggapan bahwa jumlah kesalahan yang dibuat oleh karyawan shift pagi lebih sedikit dibandingkan dengan
karyawan yang bekerja pada shift malam. Sebuah pengamatan terhadap kesalahan yang dibuat karyawan di sebuah
perusahaan memberikan hasil sebagai berikut :
Dari data ini, apakah anggapan yang jumlah kesalahan antara shift pagi dan malam adalah berbeda bisa diterima