Anda di halaman 1dari 31

PELATIHAN SPSS DAN APLIKASINYA

Regresi Berganda Data Kuisioner (Primer)


Sihar Tambun
Email: sihar.tambun@yahoo.com

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Proses Penelitian

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

Contoh Judul Penelitian:


1. Menggunakan Data Primer
Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi dan Good
Corporate
Governance
terhadap
Dukungan
Manajemen Atas Usaha Usaha Berkelanjutan Di
Bidang Sosial Dan Lingkungan Hidup.

2. Menggunakan Data Sekunder


Pengaruh Perubahan Modal Kerja, Perubahan Laba,
dan Perubahan Pendapatan, terhadap Pergerakan
Harga Saham Industri Kimia Dasar yang Terdaftar di
BEI.
Note: Judul ini memberi informasi variabel independen dan variabel
dependen, bentuk pengujian, dan unit yang diteliti.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt

Pelatihan SPSS

Pengolahan Data Primer


Bersumber dari Kuisioner
1. Rekap Data Kuisioner di Excel atau
Langsung input di SPSS (Lihat Lampiran
kuisioner penelitian dan rekapnya).
2. Uji Kelayakan data dengan Uji Validitas
dan Uji Reliabilitas Data.
3. Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Hasil
Pengolahan Data, meliputi signifikansi uji t
dan uji F (taraf 1%, 5%, 10%), beta
variabel, persamaan regresi, koefisien
determinasi, korelasi berganda, dan error.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt

Pelatihan SPSS

Pengolahan Data Sekunder


Bersumber dari Lap. Keuangan &
Pasar Modal
1. Rekap Data Keuangan di Excel atau Langsung
input di SPSS (Lihat Lampiran Data).
2. Uji Kelayakan data untuk regresi dengan uji
normalitas dan uji asumsi klasik
(multikolinieritas, autokoreasi, dan
heteroskedastisitas).
3. Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Hasil
Pengolahan Data, meliputi signifikansi uji t
dan uji F (taraf 1%, 5%, 10%), beta variabel,
persamaan regresi, koefisien determinasi,
korelasi berganda, dan error.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt

Pelatihan SPSS

Mengaktifkan SPSS
Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Perhatikan di kiri bawah
terdapat tombol Data View (Input Data Penelitian) dan Variable View (Input Nama Variabel).
Mulailah pekerjaan dari Variabel View seperti dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

Menginput Name dan Label


Responden

Input data responden di kolom Name dan kolom Label, serta rubah kolom
Decimal ke angka 0. Perhatikan tampilan dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

Menginput Kode Data Responden


Perhatikan kolom Values, input data responden sesuai dengan informasi di kuisioner penelitian. Klik
none di kolom Values, dan akan muncul kotak berisi tiga tanda titik, klik kotak tersebut dan input
data responden sesuai kuisioner: 1 Pria dan 2 Wanita dan seterusnya. Hasilnya akan seperti ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

Menginput Data Responden Ke


SPSS
Klik Data View yang berada di kiri bawah, input data secara manual atau copy dari file excel jika
telah tersedia, maka akan terlihat tampilannya seperti dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

Deskriptif Responden
Klik Analyze, Deskriptif Statistics, Frequencies, seperti dibawa ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

10

Deskriptif Responden
Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

11

Deskriptif Responden
Data Pengelompokan Responden Pindahkan ke kolom Variable(s), kemudian klik OK.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

12

Hasil Deskriptif Responden


Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Gender dan Usia

Note: Simpan Data (tersendiri) dan Ouputnya (juga tersendiri).

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

13

Hasil Deskriptif Responden


Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan dan Masa Kerja

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

14

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Perhatikan Rekap data penelitian di MS Excel, terdapat total 17 pertanyaan, Variabel X1 terdiri dari
P1 - P7 (Tujuh Pertanyaan), Variabel X2 terdiri dari P8 P12 (Lima Pertanyaan), dan Variabel Y
terdiri dari P13 P17 (Lima Pertanyaan). Aktifkan File SPSS di Varieble View dan ketik P1 s/d
P17 seperti dibawah ini (Kolom Decimal ditampilkan dalam 0):

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

15

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Klik Data View dan input data jawaban kuisioner atau copy dari file excel bila sudah diinput
sebelumnya. Tampilan akan tampak seperti dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

16

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Lakukan pengujian valditas dan reliabilitas data dengan mengikuti langkah sbb: Klik Analyze, Scale,
Reliability Analysis:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

17

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Maka akan muncul tampilan seperti ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

18

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Pindahkan Jawaban Responden Untuk Variabel X1 = Kualitas SIA dari P1 s/d P7 ke dalam kolom
Items secara berurutan seperti dibawah ini. Selanjutnya perhatikan tombol Statistics di kanan atas.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

19

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Klik Statistics, lalu akan muncul tampilan Reliability Analysis Statistics, seperti dibawah ini. Klik
kotak Item, Scale, dan Scale if Item Deleted, selanjutnya klik Continue, dan OK.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

20

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Output yang perlu diperhatikan adalah kedua tabel dibawah ini. Untuk Uji Validitas memperhatikan
tabel Item - Total Statistics. Jawaban P1 s/d P7 akan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r hitung
dapat pada kolom Corrected Item Total Correlation. Sedangkan r tabel dapat dilihat pada tabel r
Product Moment, urutan yang ke 43, yang berasal dari 50 - 7 = 43 (Responden 50 dikurangi jumlah
pertanyaan untuk X1 sebanyak 7 pertanyaan = 43). Nilai r tabel adalah 0,294. Hal ini berarti bahwa
r hitung dari P1 s/d P7 valid seluruhnya karena lebih besar dari r tabel.
Untuk Uji Reliabilitas
memperhatikan tabel
Reliabilitas Statistics.
Data Reliabel apabila
hasil Cronbach Alpha
> 0,60.

Cara yang sama dilakukan untuk menguji Validitas dan Reliabilitas dari Variabel X2 dan Variabel Y.
Cara lain uji validitas adalah menguji korelasi antara jawaban setiap pertanyaan dengan score total
dari setiap variabel tersebut, jika korelasinya signifikan, itu berarti datanya valid.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt

Pelatihan SPSS

21

Uji Regresi Berganda


Aktifkan kembali SPSS pada tampilan Variable View, kemudian ketik Variabel Y, X1, dan X2 serta
isi kolom Label dengan nama variabel penelitian. Perhatikan tampilan dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

22

Uji Regresi Berganda


Klik tombol Data View dan input data penelitian Variabel Y, X1, dan X2 atau copy dari file MS
Excel apabila sudah diinput sebelumnya. Data Variable Y, X1, dan X2 adalah merupakan total
jawaban dari setiap variabel, dimana data tersebut sudah valid dan reliabel. Perhatikan tampilan
dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

23

Uji Regresi Berganda


Klik Analyse, Regression, Linier, seperti tampilan dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

24

Uji Regresi Berganda


Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Langkah selanjutnya perhatikan kolom Dependent
dan Kolom Independent yang tersedia.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

25

Uji Regresi Berganda


Kemudian klik variabel Y dan masukkan ke kolom Dependent, kemudian X1 dan X2 ke kolom
Independent. Langkah selanjutnya perhatikan tombol Plots di sebelah kanan atas.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

26

Uji Regresi Berganda


Klik Plots, maka akan muncul tampilan Linear Regression Plots, selanjutnya klik Histogram dan
Normal Probability Plot, kemudian *ZPRED dimasukkan ke kolom X dan *SRESID dimasukkan ke
kolom Y. Selanjunya klik Continue dan klik OK.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

27

Hasil Uji Secara Parsial (Uji t)


Hasil uji regresi parsial, signifikan atau tidak dapat dilihat dengan dua cara. Cara Pertama,
Variabel X berpengaruh signifikan terhadap Variabel Y apabila hasil Sig < 0,05 atau dibawah 5%.
Hasil sig untuk Variabel X1 adalah 0,092 atau 9,2%. Sedangkan Hasil sig untuk Variabel X2
adalah 0,007 atau 0,7%. Jadi hanya variabel X2 yang memiliki Sig < 0,05. Dengan demikian,
berdasarkan cara yang pertama ini, hanya variabel X2 yang berpengaruh signifikan terhadap Y.

Cara Kedua, membandingkan t hitung dengan t tabel. Signifikan apabila t hitung > t tabel. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa bahwa t hitung untuk X1 adalah 1,720 dan untuk X2 adalah 2,822.
Sedangkan nilai t tabel adalah 2,01. Hasil t tabel sebesar 2,01 dapat dilihat dari tabel distribusi t untuk
uji dua arah, pada kolom 0,05 atau (5%) dan pada baris 48 (jumlah data 50 dikurangi jumlah
variabel bebas 2). Jadi hanya variabel X2 yang memiliki t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan
demikian berdasarkan cara kedua ini, hanya variabel X2 yang berpengaruh signifikan terhadap Y.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

28

Hasil Uji Secara Parsial


(Persamaan Regresi)
Beta penelitian yang dihasilkan adalah beta yang positif, artinya bahwa pengaruh yang diberikan
oleh X1 dan X2 terhadap Y adalah positif, yang berarti bahwa pengaruhnya searah.

Persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = 7,037 + 0,239 X1 + 0,392 X2 + e. Artinya, jika X1
dan X2 adalah nol, maka Variabel Y akan Konstan sebesar 7,037. Apabila terjadi kenaikan X1
sebesar 1, maka akan terjadi peningkatan Y sebesar 0,239 dan demikian sebaliknya. Apabila terjadi
kenaikan X2 sebesar 1, maka akan terjadi kenaikan Y sebesar 0,392 dan demikian sebaliknya.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

29

Hasil Uji Secara Simultan (Uji F)


Hasil uji simultan dapat dilihat dengan dua cara juga. Cara pertama, secara bersama sama Variabel
X1 dan X2 akan berpengaruh signifikan terhadap Y, apabila Sig < 0,05. Hasilnya pada table
ANOVA dibawah ini menunjukkan hasil Sig 0,000, yang berarti bahwa secara bersama sama
variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap Y.

Cara kedua adalah, secara bersama sama Variabel X1 dan X2 akan berpengaruh signifikan
terhadap Y, apabila F hitung > F tabel. Hasilnya pada table ANOVA dibawah ini menunjukkan hasil
F hitung adalah 10,037. Sedangkan F table adalah sebesar 3,20. Hasil Ftabel 3,20 dapat dilihat pada
tabel distribusi F, pada kolom 2 (total seluruh variabel 3 dikurangi jumlah variabel terikat 1) pada
baris ke 47 (total data 50 dikurangi jumlah variabel 3). Hal ini berarti bahwa secara bersama sama
variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap Y.

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

30

Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah kemampuan seluruh variabel bebas dalam menjelaskan variable
terikat. Koefisien Determinasi Adjustend R Square sebesar 0,269 atau sebesar 26,9% yang berarti
bahwa kemampuan Variabel X1 dan X2 dalam menjelaskan Variabel Y, adalah sebesar 26,9%.
Sedang sisa sebesar 73,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian ini.

R sebesar 0,547 memiliki arti bahwa korelasi bergandanya adalah sedang. Tingkat error yang
dihasilkan dalam persamaan regresi dari hasil penelitian ini adalah 0,731 atau 73,1%.

Sekian

Tim Dosen FEB UTA'45


Jkt

Pelatihan SPSS

31

Anda mungkin juga menyukai