PT ABC
TAHUN PAJAK 2017
Tabel 1 Daftar Transaksi Afiliasi dan Metode Penentuan Harga Transfer yang Digunakan ………………
CP Cost Plus
CUP Comparable Uncontrol Price
RPM Resale Price Method
TNMM Transactional Net Margin Method
1. Ringkasan Eksekutif
PT ABC didirikan pada tahun 2000 sebagai salah satu perusahaan dalam group ABC, yang bergerak
dalam bidang Perdagangan. Kantor pusat PT ABC adalah di Jl. Tangkuban Perahu, Jakarta
Tabel 1-1 Daftar Transaksi Afiliasi dan Metode Penentuan Harga Transfer yang Digunakan
B. Hasil Analisis
Transaksi Penjualan produk — Analisis TNMM
Berdasarkan hasil analisis TNMM, rentang interkuartil weighted average net cost plus (WANCP)
perusahaan pembanding untuk tahun …….-……. berkisar antara ……% dan …….% dengan nilai median
sebesar …….%. Untuk tahun 2017, PT ABC memproyeksikan akan memperoleh margin NCP sebesar
…..%, yang artinya berada di atas rentang interkuartil WANCP perusahaan pembanding. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa margin NCP tahun 2017 yang ditetapkan oleh PT ABC sudah
sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha.
NCP PT ABC yang terjadi pada tahun pajak 2017 adalah ……..% dan berada di atas NCP yang sudah
ditetapkan oleh PT ABC di awal tahun 2017. Realisasi NCP …… yang berada di atas nilai NCP budget
terjadi karena PT ABC pada tahun 2017 mampu mempertahankan klien yang sudah ada dan
menambahkan klien baru terutama klien di luar sektor ……………….. yang selama ini menjadi andalan
PT ABC. Proyek-proyek EPC non-migas yang diambil oleh PT ABC di antaranya adalah EPC di sektor
kelistrikan dan infrastruktur bandara.
Berdasarkan hasil analisis dengan metode comparable uncontrolled price (CUP), rentang interkuartil
bunga pinjaman USD berkisar antara …….. % sampai dengan …….%.
Bunga pinjaman USD yang ditetapkan oleh X Ltd. kepada PT ABC untuk tahun 2017 adalah sebesar
0.03 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bunga pinjaman yang ditetapkan oleh X Ltd.
kepada PT ABC sudah memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha karena berada di antara
rentang interkuartil suku bunga pasar pinjaman USD.
2. Gambaran Umum Perusahaan dan lndustri
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Wajib Pajak dan penjelasan mengenai produk yang
ditawarkan serta usaha yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Termauk indikasi dalam hal Wajib Pajak
terlibat restrukturisasi usaha yaitu pengalihan aset tidak berwujud dalam gup usaha.
A. Kegiatan Usaha
PT ABC berdiri sejak tahun 2000 di Indonesia sebagai salah satu perusahaan dalam grup PT ABC yang
bergerak dalam bisnis Perdagangan. Kantor pusat PT ABC beralamat di Jl. Tangkuban Perahu, Jakarta
B. Proses Bisnis
Bagan 2-1 Skema Proses Bisnis PT PT ABC
gambar
………………………..
Secara umum sebagaimana digambarkan dalam Bagan 2-1 di atas, proses bisnis PT ABC dimulai
dengan mencari informasi rnengenai kebutuhan spare-part oleh konsumen. Selanjutnya PT ABC akan
mencari penjual atas spare-part tersebut, baik yang diproduksi atau disupply oleh perusahaan induk,
maupun mencari suplier lainnya.
Jelaskan pihak-pihak yang menjalankan fungsi pembelian, penyimpanan, sampai dengan penjualan
secara rinci.
E. Strategi Usaha
Strategi usaha yang dijalankan oleh PT ABC selama tahun 2017 adalah dengan mempertahankan
kustomer yang ada dan mencari kustomer-kustomer baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
portofolio PT ABC.
Keterangan 2017
Sales 60.000.000.000
Cost of Good Sold 50.000.000.000
Gross Profit 10.000.000.000
Operating Expense 6.000.000.000
Operating Profit/Loss 4.000.000.000
Dst…. Dst…..
A. Transaksi Pembelian
Bagan 3-1 Skema Transaksi Pembelian
gambar
………………………..
Selama tahun 2017 PT ABC melakukan penjualan (penyerahan jasa) baik yang bersifat spare-part dan
non-spare-part. Penjualan ini didapatkan melalui kontrak yang dilakukan dengan pihak afiliasi dan
pihak independen. Rincian transaksi penjualan ditampilkan dalam Tabel 3-1.
………………………………………………………………………………..
B. Transaksi Pinjaman
Transaksi Pembayaran Bunga Pinjaman
gambar
………………………..
Pada …………, PT ABC melakukan perjanjian pinjaman intra-grup dengan ……, dengan nilai pinjaman
sebesar …………. PT ABC sudah memperoleh fasilitas pinjaman sebesar ………… dan sebesar ………….
Periode pinjaman adalah selama 10 (sepuluh) tahun dengan pernbayaran bunga pinjaman setiap 6
(enam) bulan sekali. Pembayaran bunga pinjaman dimulai pada tanggal 31 Maret 2010 dan
pembayaran bunga pinjaman terakhir yaitu pada tanggal 30 September 2019. PT ABC dikenakan
bunga pinjaman tetap sebesar ………%, yang didasarkan pada 10 (sepuluh)-tahun SWAP rate USD
pada tanggal peminjaman ditambah 0,8%.
Pembayaran bunga pinjaman ke ….. selama tahun 2017 tercatat sebesar ……………….
A. Fungsi
Sumber Daya Manusia
Sebagai perusahaan perdagangan yang berhubungan dengan spare-part kendaraan, dan industri
lainnya, kemampuan melakukan analisis kebutuhan pasar menjadi kunci penting untuk menyediakan
barang dengan kualitas terbaik kepada pelanggannya. PT ABC memiliki karyawan lokal dan dan
karyawan asing.
PT ABC melakukan proses rekrutmen. Dalam perekrutan tenaga kerja, PT ABC merekrut tenaga kerja
lulusan baru dan tenaga kerja berpengalaman. Divisi sumber daya manusia (SDM) juga melakukan
pengembangan karyawan melalui kegiatan pelatihan yang dilakukan. Maka dari itu, dapat
disimpulkan bahwa PT ABC melakukan fungsi SDM dalam tingkat yang tinggi.
General Affair
PT ABC menjalankan sendiri fungsi general affair. Fungsi ini terdiri atas kegiatan pemeliharaan kantor
PT ABC dan kegiatan sehari-hari kantor lainnya. Fungsi ini juga meliputi tanggung jawab untuk
menyiapkan dokumen pegawai asing dalam rangka memenuhi kewajiban tinggal atau kerja di
Indonesia.
Sebagai perusahaan spare-part PT ABC melakukan kegiatan pemasaran seperti kegiatan promosi
ataupun expo. Dalam rangka mempertahankan pelanggan terdahulu dan mendapatkan pelanggan
baru, PT ABC berpartisipasi dalam kegiatan tender-tender pengadaan spare-part. Fungsi ini
dijalankan oleh PT …… melalui divisi pengembangan bisnis.
Fungsi ini dijalankan sendiri oleh PT ABC Aktivitas yang termasuk dalam fungsi ini antara lain
kegiatan akuntansi, keuangan, legal dan perpajakan, serta informasi dan teknologi.
B. Aset
Tabel 4-1 Struktur Aset (dalam dolar AS)
………………………………………………………………………………..
PT ABC tidak memiliki aset yang bersifat tidak berwujud dalam hal aset pemasaran maupun
teknologi.
Aset Berwujud
Aset berwujud yang dimiliki oleh PT ABC terdiri atas kepernilikan tanah, gedung, peralatan kantor,
kendaraan, furniture, dan perlengkapan dan alat-alat lainnya. Sebagian besar dari aset tersebut
didapatkan dari penukaran kas.
C. Risiko
Risiko Riset dan Pengembangan
PT ABC tidak rnelakukan aktivitas yang berhubungan dengan R&D sehingga dalam hal ini PT ABC
tidak memiliki risiko apapun terkait R&D.
Risiko piutang tak tertagih berhubungan dengan potensi kerugian akibat adanya hutang yang tidak
tertagih. Risiko ini dapat terjadi pada setiap transaksi, baik transaksi antar-perusahaan dalam satu
grup maupun transaksi dengan pihak independen. Risiko yang ditanggung oleh PT ABC terkait
dengan kredit dan piutang tak tertagih cenderung rendah.
Risiko Pasar
Risiko pasar terjadi ketika perusahaan dihadapkan pada kondisi penjualan yang merugi baik karena
meningkatnya persaingan di pasar, penurunan permintaan di pasar, maupun karena adanya
ketidakmampuan perusahaan dalam mengembangkan pasar atau dalam memposisikan produknya
untuk para konsumen. Hal tersebut merupakan risiko standar yang ditanggung oleh setiap entitas
yang terlibat dalam transaksi di pasar.
Risiko nilai tukar berkaitan dengan potensi munculnya kerugian akibat pembelian dan penjualan
dengan mata uang non-fungsional.
Penjualan dan pembelian PT ABC sebagian besar dibayarkan dalam mata uang fungsionalnya, yaitu
dolar AS. Oleh karena itu, risiko nilai tukar yang ditanggung oleh PT ABC adalah rendah.
………………………………………………………………………………..
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PT ABC dapat dikategorikan sebagai
perusahaan distributor. Hal ini mengacu pada kondisi PT ABC yang menanggung risiko pasar, risiko
piutang tak tertagih, risiko nilai tukar. Namun, PT ABC tidak memiliki aset tidak berwujud yang
bernilai (valuable intangible) dalam menjalankan kegiatan usahanya.
5. Analisis Kesebandingan
Bagian ini akan menjelaskan tentang analisis kesebandingan uniuk setap transaksi afiliasi
berdasarkan 5 [lima] faktor kesebandingan, yaitu karakteristik produk atau jasa, FAR, ketentuan
kontrak, strategi usaha.
A. Transaksi Pembelian
Tabel 5-1 Analisis Kesebandingan Transaksi Pembelian
Ambil dari pembukuan
Dengan demikian, dengan mempertimbangkan kriteria yang ditentukan oleh sifat dari transaksi
afiliasi dan ketersediaan data yang andal, TNMM dianggap sebagai metode yang paling tepat yang
dilakukan secara agregat (aggregation approach).
Dalam menerapkan TNMM, data yang relevan dan secara umum tersedia mengenai perusahaan
yang secara fungsional sebanding dengan PT ABC terkait dengan profil bisnis PT ABC sangat
diperlukan. lnformasi yang andal dan tepat dianggap tersedia untuk umum di mana TNMM dapat
diterapkan dengan andal.
Metode Cost Plus (CP) diterapkan dengan membandingkan besarnya remunerasi yang diperoleh
oleh pihak yang dianalisis dengan remunerasi yang diperoleh oleh pembanding. Besarnya
remunerasi tersebut dihitung dari perbandingan margin atas total biaya operasi. Metode CP tidak
dapat diterapkan karena terdapat kemungkinan bahwa struktur biaya dari perusahaan pembanding
berbeda dengan struktur biaya PT ABC
Dengan demikian, kondisi tersebut tidak sebanding dan tidak dapat diterapkan untuk menentukan
kewajaran dan kelaziman penetapan harga transfer transaksi PT ABC kepada pihak afiliasi.
Metode Profit Sp/it (PS) biasanya diterapkan untuk transaksi yang sangat terkait sehingga tidak
dapat dievaluasi secara terpisah, yakni di dalam kasus di mana setiap pihak memberikan kontribusi
non-routine intangible property yang signifikan dalam transaksi, atau dalam kasus di mana kedua
pihak berbagi risiko yang signifikan.
Sebaliknya, kegiatan operasional PT ABC tidak terintegrasi dengan kegiatan operasional pihak
afiliasinya sehingga dapat dievaluasi secara terpisah. Dalam praktiknya, metode PS sangat sulit
diterapkan karena dibutuhkan identifikasi dasar alokasi yang tepat dalam penentuan Iaba (profit)
antara PT ABC dengan afiliasinya. Bahkan jika metode PS sesuai untuk diterapkan, penerapan
metode ini mengharuskan adanya asumsi dan data eksternal yang ekstensif mengenai bagaimana
pihak independen membagi Iaba secara wajar sehingga kesimpulan yang andal diperoieh. Sehingga,
dengan alasan tersebut, metode PS tidak dapat memberikan hasil yang lebih andal daripada metode
TNMM.
Metode RP
Metode RP bukan merupakan metode yang tepat untuk digunakan karena metode ini lebih tepat
digunakan untuk menentukan kewajaran penetapan harga transfer perusahaan yang melakukan
fungsi trading.
Metode CP
Metode CP bukan merupakan metode yang tepat untuk digunakan karena metode ini hanya dapat
digunakan pada transaksi penyerahan barang/jasa kepada pihak afiliasi.
Metode PS
Kegiatan operasional PT ABC tidak terintegrasi dengan aktivitas bisnis pihak afiliasinya sehingga
metode PS tidak tepat untuk diterapkan dalam hal penentuan distribusi profit berdasarkan
pembagian fungsi, aset, dan risiko antara PT ABC dan pihak afiliasi.
TNMM
Dikarenakan transaksi pinjaman intra-grup sudah dapat dianalisis pada level harga dengan
menggunakan metode CUP. TNMM hanya berperan sebagai metode pendukung terhadap hasil
pengujian metode CUP.
Pemilihan pihak yang dianalisis dilakukan berdasarkan analisis fungsi yang telah dibuat dan
keandalan data/bukti/keterangan serta fakta yang diperoleh. Pada umumnya, yang dipilih sebagai
pihak yang dianalisis adalah pihak yang memiliki fungsi yang Iebih sederhana (less complex
functions) dan tidak memiliki aset tidak berwujud yang unik/berharga (unique/valuable intangible
property).
PT ABC merupakan perusahaan EPC dan beroperasi di Indonesia, sedangkan pihak-pihak afiliasi
memiliki fungsi yang Iebih kompleks. Pada umumnya, hasil yang Iebih andal diperoleh dengan cara
mengidentifikasi perusahaan pembanding sejenis. Di samping itu, penyesuaian mungkin perlu
dilakukan dalam anaiisis pihak-pihak afiliasi sehingga PT ABC terpilih sebagai pihak yang dianalisis
dalam anaiisis ini.
Sumber Data
Dalam penerapan anaiisis TNMM, data pembanding eksternal yang digunakan merupakan data
keuangan perusahaan sebanding yang diperoleh dari sumber pihak ketiga dalam bentuk database,
EZ Data Publik.
Proses Pencarian
Tujuan dari proses pencarian adalah untuk mengidentifikasi perusahaan independen yang berada
dalam wilayah Asia-Pasifik yang memiliki fungsi dan risiko yang sebanding dengan PT ABC Secara
umum, proses pencarian perusahaan pembanding terdiri dari 2 (dua) tahap yang akan dijelaskan
pada subbab berikut.
* EZ Data Publik adalah database yang menyederhanakan proses pencarian perusahaan pembanding
dan menghasilkan analisis yang diperlukan untuk dokumentasi Transfer Pricing. Berisi informasi
perusahaan yang komprehensif untuk perusahaan publik. EZ Data Publik menggabungkan data dari
beberapa sumber perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek dunia.
Tabel berikut menyajikan data Sub Sektor yang lebih spesifik yang sesuai dengan profil bisnis PT ABC
yang digunakan dalam analisis ini.
Tabel berikut menyajikan data perusahaan terpilih yang bergerak dalam bidang sub sektor yang
dipilih yang sesuai dengan profil bisnis PT ABC yang digunakan dalam analisis ini.
Penggunaan data tahun jamak dalam pencarian perusahaan pembanding digunakan untuk
meningkatkan proses pemilihan pembanding karena ada kemungkinan terdapat anomali yang
terjadi. Hal tersebut dapat mengindikasikan kondisi yang tidak sebanding dengan pihak yang
dlanallsis sebagaimana dinyatakan dalam Pedoman OECD pada ayat 3.78:
“Multiple year data can also improve the process of selecting third party comparables e.g. by
identifying results that may indicate a significant variance from the underlying comparability
characteristics of the controlled transaction being reviewed, in some cases leading to the rejection of
the comparable, or to detect anomalies in third party information”
Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki paling tidak 3 (tiga) tahun pembukuan dengan tahun
terakhlr 2014 dljadikan sebagai perusahaan pembanding.
- Cakupan Geografis
Perusahaan yang diterima dalam analisis ini adalah perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah
negara-negara yang dipilih yang dianggap memiliki kesamaan kondisi ekonomi secara umum dengan
Indonesia.
- Pencarian Teks
Pencarian teks dilakukan dengan pencarian kata "…………………..", dan "…………." dalam keterangan
“………………..", "………………….”, dan semua bagian dari penjelasan yang tersedia dalam database EZ
Data Publik.
- Gambaran Umum
Hanya perusahaan yang memiliki informasi mengenai gambaran umum perusahaan diterima dalam
analisis ini. Hal ini mengingat perusahaan yang tidak memiliki informasi gambaran umum
perusahaan sulit diidentifikasi kegiatan usahanya.
Tahap selanjutnya adalah proses penyeleksian perusahaan pembanding secara manual (manual
review). Manual review dilakukan untuk memutuskan apakah kandidat perusahaan pembanding
tersebut dapat digunakan dengan berfokus pada kriteria sebagai berikut:
Pihak yang dianalisis tidak menjalankan fungsi R&D. Oleh karena itu, kandidat perusahaan
pembanding yang memiliki kegiatan R&D yang signifikan (beban R&D lebih dari 1%) harus
dieliminasi.
Perusahaan yang mengalami kerugian operasional selama 3 (tiga) tahun dieliminasi sehubungan
dengan adanya keraguan atas keberlangsungan (going concern) perusahaan tersebut.
Perusahaan yang memberikan informasi yang tidak memadai (misalnya, tidak ada deskripsi dan
informasi keuangan) akan dieliminasi, mengingat data keuangan dan profil bisnis perusahaan
tersebut tidak andal untuk digunakan.
- Perbedaan Fungsi
Hanya perusahaan-perusahaan yang memiliki kesamaan fungsi sebagai perusahaan EPC seperti PT
ABC yang akan terpilih. Kandidat perusahaan pembanding yang memiliki fungsi yang berbeda
dengan pihak yang dianalisis (misalnya jasa, grosir, dan sebagainya) dielirninasi.
- Perbedaan Produk dan Profil Bisnis
Kandidat perusahan pembanding yang memiliki kriteria produk dan profil bisnis yang berbeda secara
signifikan dengan pihak yang dianalisis akan dieliminasi dan beberapa di antaranya dieliminasi
dengan pertimbangan lainnya (berdasarkan pada informasi yang tersedia dalam full overview,
website, dan informasi lain yang terdapat pada database EZ Data Publik).
Pada tahap ini, .. (…… ……) kandidat perusahaan pembanding ditolak sebagai perusahaan
pembanding (Lampiran B).
Setelah melakukan manual review berdasarkan kriteria di atas, terdapat … (… …) perusahaan yang
dijadikan sebagai perusahaan pembanding.
………………………………………………………………………………..
5 Dalam beberapa kasus, pada umumnya dalam melakukan komparibilitas disesuaikan dengan
ketersediaan data mengingat tidak mungkin menemukan perusahaan dengan produk dan profil
bisnis yang sama persis dengan pihak yang dianalisis. Dengan demikian, untuk meningkatkan
komparabilitas dan untuk memungkinkan penerapan TNMM, dalam proses benchmarking dipilih
perusahaan-perusahaan dengan produk dan profil bisnis yang mirip dengan PT ABC
Penggunaan rentang ditujukan untuk mengurangi dampak perbedaan karakteristik bisnis antara
pihak yang dianalisis dan pembandingnya karena rentang tersebut memungkinkan hasil yang didapat
dalam beberapa variasi kondisi komersial dan finansial. Oleh karena itu, rentang interkuartil
dianggap sebagai ukuran rentang kewajaran yang sesuai ketika sampel perusahaan independen
terdiri atas perusahaan-perusahaan yang sejenis dengan pihak yang dianalisis, tetapi berbeda dalam
satu atau beberapa hal yang bersifat material.
Berdasarkan tabel di atas, rentang interkuartil WANCP perusahaan pembanding untuk tahun 2013-
2015 berkisar antara 8,0% dan 18,0% dengan nilai median sebesar 13,0%.
Untuk tahun 2017, PT ABC memproyeksikan akan memperoleh margin NCP sebesar 12,0%, yang
artinya berada di atas rentang interkuartil WANCP perusahaan pembanding. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa margin NCP 2017 yang ditetapkan oleh PT ABC sudah sesuai dengan
prinsip kewajaran dan kelaziman usaha.
NCP PT ABC yang terjadi pada tahun pajak 2017 adalah 14,27% dan berada di atas NCP yang
ditetapkan oleh PT ABC di awal tahun 2017. Realisasi NCP 2017 yang berada di atas nilai NCP budget
2017 terjadi karena PT ABC pada tahun 2017 mampu mempertahankan kustomer yang sudah ada
dan menambahkan kustomer baru.
Sumber Data
Untuk menetapkan harga transfer bunga pinjaman yang dibayarkan oleh PT ABC kepada GGG, data
pembanding yang digunakan adalah suku bunga pasar long-term prime lending rate yang
dikeluarkan oleh ………………………….. (B01).
Berdasarkan tabel di atas, rentang interkuartil bunga pinjaman USD berkisar antara 3,40% sampai
dengan 3,45%. Bunga pinjaman USD yang ditetapkan oleh GGG kepada PT ABC untuk tahun 2017
adalah sebesar 2,84%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bunga pinjaman yang ditetapkan
oleh GGG kepada PT ABC sudah memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha karena berada di
antara rentang interkuartil suku bunga pasar pinjaman USD.
LAMPIRAN C — INFORMASI KEUANGAN PERUSAHAAN PEMBANDING