Ditulis Oleh
INTAN NURKHIKMATUL AINI
NIM. 171011202261
KELOMPOK 2:
RIKA (171011201762/2014-2015)
SHIDRI QURROTU ’AYUN (171011201378/2015-2016)
INTAN NURKHIKMATUL AINI (171011202261/2016-2017)
ZULFA AMALIA (171011201605/2017-2018)
MILA KUSUMA WARDANI (171011202227/2018-2019)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
karena berkat rahmat serta hidayah-Nya penulis berhasil menyelesaikan makalah
yang berjudul “Analisa Laporan Keuangan Pada PT Kalbe Farma Tbk Tahun
2016-2017”. Adapun makalah ini diajukan guna memenuhi tugas matakuliah
Analisis Laporan Keuangan.
Tak lupa penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada Dosen pembimbing yang telah membantu dalam menyusun makalah ini
sehingga dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Penulis yakin makalah ini masih
jauh dari nilai kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi menjadikan makalah ini bisa lebih baik lagi.
Semoga makalah “Analisa Laporan Keuangan Pada PT Kalbe Farma Tbk
Tahun 2016-2017” ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat serta
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
Tabel 3.31 Perhitungan Market To Book Value Ratio ......................................... 54
Tabel 3.32 Perhitungan Dividend Yield Ratio ...................................................... 55
Tabel 3.33 Perhitungan Dividend Payout Ratio ................................................... 56
Tabel 3.34 Laporan Laba Rugi............................................................................. 57
Tabel 3.35 Laporan Perubahan Laba Kotor ......................................................... 58
Tabel 3.36 Persentase Perhitungan Perubahan Laba Kotor ................................. 60
Tabel 3.37 Penggolongan Biaya Tetap dan Biaya Variabel ................................ 61
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
hanya sebagai alat pengujian saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat
keputusan. Jadi untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-
hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan
dikeluarkan perusahaan, tetapi yang umum digunakan yaitu laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, neraca (laporan posisi keuangan), laporan arus kas dan
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh
membantu para pengguna (user) untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat
finansial.
1
Analisis Laporan Keuangan adalah suatu kegiatan analisa yang dilakukan
untuk melihat kondisi kesehatan keuangan perusahaan, prestasi kerja, dan kinerja
perusahaan di masa lalu hingga masa sekarang serta prospeknya di masa yang
akan datang, yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh
diperlukan suatu metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuan dari penentuan
metode dan teknik analisis yang tepat ini adalah agar laporan keuangan dapat
secara maksimal memberikan manfaat bagi para penggunanya sesuai dengan jenis
keputusan yang akan diambil. Secara garis besar, ada dua metode analisis laporan
keuangan yang lazim dipergunakan dalam praktek, yaitu analisis vertikal (statis)
keuangan, terdapat juga beberapa jenis teknik analisis laporan keuangan. Adapun
jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan yaitu analisis
(common size), analisis sumber dan penggunaan modal kerja, analisis sumber dan
penggunaan kas, analisis rasio keuangan, analisis perubahan laba kotor dan
Salah satu sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sektor
2
perusahaan asing maupun perusahaan nasional. Objek utama dalam penulisan ini
Gambar 1.1
Laporan Posisi Keuangan
3
4
Gambar 1.2
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
5
1.2 Rumusan Masalah
5. Bagaimana analisis sumber dan penggunaan kas pada PT Kalbe Farma Tbk
tahun 2016-2017 ?
6. Bagaimana analisis rasio keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk tahun 2016-
2017 ?
7. Bagaimana analisis perubahan laba kotor pada PT Kalbe Farma Tbk tahun
2016-2017 ?
8. Bagaimana analisis titik impas pada PT Kalbe Farma Tbk tahun 2016-
2017 ?
diatas, maka tujuan topik pembahasan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
6
2. Untuk menganalisis trend pada PT Kalbe Farma Tbk tahun 2016-2017.
5. Untuk menganalisis sumber dan penggunaan kas pada PT Kalbe Farma Tbk
tahun 2016-2017.
6. Untuk menganalisis rasio keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk tahun 2016-
2017.
7. Untuk menganalisis perubahan laba kotor pada PT Kalbe Farma Tbk tahun
2016-2017.
8. Untuk menganalisis titik impas pada PT Kalbe Farma Tbk tahun 2016-2017.
7
BAB II
macam bahan farmasi. Kalbe Farma didirikan pada 10 September 1966, oleh 6
bersaudara, yaitu Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan,
Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Kalbe Farma telah jauh
berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya yaitu divisi obat resep
(kontribusi 30%), serta divisi distribusi dan logistik (kontribusi 30%). Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan Indonesia. Di
Afrika Selatan, dan menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang dapat
8
Sejak pendiriannya, Perseroan menyadari pentingnya inovasi untuk
produk konsumen dan nutrisi yang inovatif. Melalui aliansi strategis dengan
Didukung lebih dari 17.000 karyawan, kini Kalbe telah tumbuh menjadi
Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp79,2 triliun dan nilai penjualan
merupakan kerangka yang ada pada suatu perusahaan. Semakin kompleks bidang
pekerjaan suatu perusahaan, maka setruktur organisasi itu yang dibuat oleh
9
perusahaan tersebut juga akan semakin kompleks dan rumit. Sehingga setiap
mendetail.
pekerjaan maupun tanggung jawab yang tumpang tindih. Struktur organisasi juga
sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan karena struktur
organisasi memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam mengatur tata
kerja dan pembagian tugas, maka struktur organisasi yang baik haruslah sederhana
dan fleksibel. Bentuk struktur organisasi PT Kalbe Farma Tbk dapat dilihat pada
gambar 2.1.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Kalbe Farma Tbk
10
BAB III
dengan cara membandingkan laporan keuangan dari dua periode atau lebih untuk
(relatif). Teknik analisis ini dikenal sebagai analisis horizontal atau analisis
dinamis.
dalam pos-pos laporan keuangan dari periode yang satu ke periode berikutnya.
Pada saat melakukan teknik analisis horizontal, kenaikan atau penurunan yang
terjadi terhadap pos-pos laporan keuangan dari periode yang satu ke periode
berikutnya dinyatakan dalam bentuk jumlah moneter dan juga persentase. Agar
analisis perbandingan laporan keuangan dapat berjalan dengan baik, maka perlu
2017 :
11
Tabel 3.1
Analisis Perbandingan Laporan Posisi Keuangan
PT. Campina Ice Cream Industry Tbk.
Laporan Posisi Keuangan
Periode 31 Desember
Nama Perkiraan 31 December 2017 31 December 2016 Perubahan (Rp) Persentase
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 2.784.705.831.122 2.895.582.003.331 -110.876.172.209 -3,83%
Aset keuangan lancar
Aset keuangan lancar lainnya 186.495.242.626 179.326.120.554 7.169.122.072 4,00%
Piutang usaha
Piutang usaha pihak ketiga 2.851.855.047.281 2.606.612.666.119 245.242.381.162 9,41%
Piutang usaha pihak berelasi 24.562.301.353 24.593.763.005 -31.461.652 -0,13%
Piutang lainnya
Piutang lainnya pihak ketiga 91.081.776.623 91.335.763.079 -253.986.456 -0,28%
Pihak lainnya pihak berelasi 194.143.183 3.265.389.174 -3.071.245.991 -94,05%
Persediaan lancar
Persediaan lancar lainnya 3.557.496.638.218 3.344.404.151.105 213.092.487.113 6,37%
Biaya dibayar dimuka lancar 61.651.218.626 64.619.010.784 -2.967.792.158 -4,59%
Pajak dibayar dimuka lancar 133.890.272.364 103.889.084.625 30.001.187.739 28,88%
Aset non-keuangan lancar lainnya 352.018.029.182 258.901.816.121 93.116.213.061 35,97%
Jumlah aset lancar 10.043.950.500.578 9.572.529.767.897 471.420.732.681 4,92%
Aset tidak lancar
Investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi
Investasi pada entitas asosiasi 25.475.566.035 41.781.440.332 -16.305.874.297 -39,03%
Aset keuangan tidak lancar
Aset keuangan tidak lancar lainnya 53.386.000.000 47.350.500.000 6.035.500.000 12,75%
Aset pajak tangguhan 155.865.496.386 160.215.778.533 -4.350.282.147 -2,72%
Aset tetap 5.342.659.713.054 4.555.756.101.580 786.903.611.474 17,27%
Klaim atas pengembalian pajak tidak lancar 28.498.715.436 34.842.506 28.463.872.930 81692,95%
Goodwill 293.279.778.022 293.279.778.022 0 0,00%
Aset takberwujud selain goodwill 126.293.050.643 106.926.537.412 19.366.513.231 18,11%
Aset tidak lancar non-keuangan lainnya 546.830.596.181 413.326.800.516 133.503.795.665 32,30%
Jumlah aset tidak lancar 6.572.288.915.757 5.653.479.442.760 918.809.472.997 16,25%
Jumlah aset 16.616.239.416.335 15.226.009.210.657 1.390.230.205.678 9,13%
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek 168.774.628.237 135.186.107.287 33.588.520.950 24,85%
Utang usaha
Utang usaha pihak ketiga 1.040.508.502.669 1.068.305.280.044 -27.796.777.375 -2,60%
Utang usaha pihak berelasi 68.042.882.218 59.001.960.214 9.040.922.004 15,32%
Utang lainnya
Utang lainnya pihak ketiga 432.571.986.284 451.213.413.753 -18.641.427.469 -4,13%
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 4.614.277.571 13.506.508.836 -8.892.231.265 -65,84%
Beban akrual jangka pendek 289.821.941.676 368.413.556.679 -78.591.615.003 -21,33%
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek 32.208.894.121 40.566.890.894 -8.357.996.773 -20,60%
Utang pajak 190.792.898.939 180.968.069.393 9.824.829.546 5,43%
Jumlah liabilitas jangka pendek 2.227.336.011.715 2.317.161.787.100 -89.825.775.385 -3,88%
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan 636.618.114 581.578.848 55.039.266 9,46%
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 144.338.491.229 132.240.967.009 12.097.524.220 9,15%
Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang 338.832.009.326 300.201.727.520 38.630.281.806 12,87%
Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 11.064.503.262 11.976.009.095 -911.505.833 -7,61%
Jumlah liabilitas jangka panjang 494.871.621.931 445.000.282.472 49.871.339.459 11,21%
Jumlah liabilitas 2.722.207.633.646 2.762.162.069.572 -39.954.435.926 -1,45%
Ekuitas
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Saham biasa 468.751.221.100 468.751.221.100 0 0,00%
Tambahan modal disetor -34.118.673.814 -34.118.673.814 0 0,00%
Cadangan selisih kurs penjabaran 60.871.490.099 56.687.535.152 4.183.954.947 7,38%
Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual 36.878.429.914 32.825.755.156 4.052.674.758 12,35%
Cadangan pengukuran kembali program imbalan pasti -82.212.896.444 -63.177.641.800 -19.035.254.644 30,13%
Komponen ekuitas lainnya 42.779.769.837 32.791.625.188 9.988.144.649 30,46%
Saldo laba (akumulasi kerugian)
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 177.354.070.991 154.356.725.266 22.997.345.725 14,90%
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 12.610.504.063.055 11.261.148.161.801 1.349.355.901.254 11,98%
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 13.280.807.474.738 11.909.264.708.049 1.371.542.766.689 11,52%
Kepentingan non-pengendali 613.224.307.951 554.582.433.036 58.641.874.915 10,57%
Jumlah ekuitas 13.894.031.782.689 12.463.847.141.085 1.430.184.641.604 11,47%
Jumlah liabilitas dan ekuitas 16.616.239.416.335 15.226.009.210.657 1.390.230.205.678 9,13%
12
Tabel 3.2
Analisis Perbandingan Laporan Laba Rugi
PT Kalbe Farma Tbk
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Per 31 Desember
Nama Perkiraan 31 December 2017 31 December 2016 Perubahan (Rp) Persentase
Penjualan dan pendapatan usaha 20.182.120.166.616 19.374.230.957.505 807.889.209.111 4,17%
Beban pokok penjualan dan pendapatan -10.369.836.693.616 -9.886.262.652.473 -483.574.041.143 4,89%
Jumlah laba bruto 9.812.283.473.000 9.487.968.305.032 324.315.167.968 3,42%
Beban penjualan -5.217.254.463.765 -5.193.013.838.459 -24.240.625.306 0,47%
Beban umum dan administrasi -1.141.381.509.277 -1.046.592.722.481 -94.788.786.796 9,06%
Pendapatan keuangan 134.914.292.587 132.333.575.576 2.580.717.011 1,95%
Beban keuangan -36.391.625.753 -28.148.525.280 -8.243.100.473 29,28%
Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas -16.305.874.297 -4.108.902.450 -12.196.971.847 296,84%
Pendapatan lainnya 42.115.570.263 45.975.818.025 -3.860.247.762 -8,40%
Beban lainnya -336.793.136.766 -303.225.249.733 -33.567.887.033 11,07%
Jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 3.241.186.725.992 3.091.188.460.230 149.998.265.762 4,85%
Pendapatan (beban) pajak -787.935.315.388 -740.303.526.679 -47.631.788.709 6,43%
Jumlah laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan 2.453.251.410.604 2.350.884.933.551 102.366.477.053 4,35%
Jumlah laba (rugi) 2.453.251.410.604 2.350.884.933.551 102.366.477.053 4,35%
Pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak
Pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak
Pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiban manfaat pasti, setelah pajak -25.600.704.750 -26.416.054.446 815.349.696 -3,09%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak -25.600.704.750 -26.416.054.446 815.349.696 -3,09%
Pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak
Keuntungan (kerugian) selisih kurs penjabaran, setelah pajak 4.155.729.626 -6.146.991.115 10.302.720.741 -167,61%
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual, setelah pajak 5.042.399.005 29.159.662.697 -24.117.263.692 -82,71%
Penyesuaian lainnya atas pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 6.096.477.893 6.442.390.000 -345.912.107 -5,37%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 15.294.606.524 29.455.061.582 -14.160.455.058 -48,07%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak -10.306.098.226 3.039.007.136 -13.345.105.362 -439,13%
Jumlah laba rugi komprehensif 2.442.945.312.378 2.353.923.940.687 89.021.371.691 3,78%
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk 2.403.605.933.399 2.299.734.572.550 103.871.360.849 4,52%
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 49.645.477.205 51.150.361.001 -1.504.883.796 -2,94%
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk 2.392.807.308.460 2.302.751.188.880 90.056.119.580 3,91%
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 50.138.003.918 51.172.751.807 -1.034.747.889 -2,02%
Laba (rugi) per saham
Laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Laba (rugi) per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan 51,28 49,06 2,22 4,53%
beserta analisisnya :
16,25%. Hal ini disebabkan karena meningkatnya Aset tidak lancar non-
13
keuangan lainnya pada tahun 2017, yaitu dari Rp413.326.800.516,- menjadi
Rp546.830.596.181,-
1) Di dalam analisis laporan laba rugi dapat dilihat adanya kenaikan tingkat
2) Selain itu, kenaikan pada bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat
sebelumnya juga menjadi salah satu penyebab perbaikan nilai laba bersih
14
3.2 Analisis Trend
tahunan yang biasanya hanya terdiri atas dua atau tiga periode saja. Hal ini
disebabkan karena jika data yang digunakan adalah melebihi tiga periode maka
Berikut adalah analisis trend Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba
15
Tabel 3.3
Analisis Trend Laporan Posisi Keuangan
PT Kalbe Farma Tbk
Laporan posisi keuangan
Per 31 Desember
Nama Perkiraan 31 December 2016 31 December 2017 Tahun 2016 Tahun 2017
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 2.895.582.003.331 2.784.705.831.122 100,00% 96,17%
Aset keuangan lancar
Aset keuangan lancar lainnya 179.326.120.554 186.495.242.626 100,00% 104,00%
Piutang usaha
Piutang usaha pihak ketiga 2.606.612.666.119 2.851.855.047.281 100,00% 109,41%
Piutang usaha pihak berelasi 24.593.763.005 24.562.301.353 100,00% 99,87%
Piutang lainnya
Piutang lainnya pihak ketiga 91.335.763.079 91.081.776.623 100,00% 99,72%
Pihak lainnya pihak berelasi 3.265.389.174 194.143.183 100,00% 5,95%
Persediaan lancar
Persediaan lancar lainnya 3.344.404.151.105 3.557.496.638.218 100,00% 106,37%
Biaya dibayar dimuka lancar 64.619.010.784 61.651.218.626 100,00% 95,41%
Pajak dibayar dimuka lancar 103.889.084.625 133.890.272.364 100,00% 128,88%
Aset non-keuangan lancar lainnya 258.901.816.121 352.018.029.182 100,00% 135,97%
Jumlah aset lancar 9.572.529.767.897 10.043.950.500.578 100,00% 104,92%
Aset tidak lancar
Investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi
Investasi pada entitas asosiasi 41.781.440.332 25.475.566.035 100,00% 60,97%
Aset keuangan tidak lancar
Aset keuangan tidak lancar lainnya 47.350.500.000 53.386.000.000 100,00% 112,75%
Aset pajak tangguhan 160.215.778.533 155.865.496.386 100,00% 97,28%
Aset tetap 4.555.756.101.580 5.342.659.713.054 100,00% 117,27%
Klaim atas pengembalian pajak tidak lancar 34.842.506 28.498.715.436 100,00% 81792,95%
Goodwill 293.279.778.022 293.279.778.022 100,00% 100,00%
Aset takberwujud selain goodwill 106.926.537.412 126.293.050.643 100,00% 118,11%
Aset tidak lancar non-keuangan lainnya 413.326.800.516 546.830.596.181 100,00% 132,30%
Jumlah aset tidak lancar 5.653.479.442.760 6.572.288.915.757 100,00% 116,25%
Jumlah aset 15.226.009.210.657 16.616.239.416.335 100,00% 109,13%
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek 135.186.107.287 168.774.628.237 100,00% 124,85%
Utang usaha
Utang usaha pihak ketiga 1.068.305.280.044 1.040.508.502.669 100,00% 97,40%
Utang usaha pihak berelasi 59.001.960.214 68.042.882.218 100,00% 115,32%
Utang lainnya
Utang lainnya pihak ketiga 451.213.413.753 432.571.986.284 100,00% 95,87%
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 13.506.508.836 4.614.277.571 100,00% 34,16%
Beban akrual jangka pendek 368.413.556.679 289.821.941.676 100,00% 78,67%
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek 40.566.890.894 32.208.894.121 100,00% 79,40%
Utang pajak 180.968.069.393 190.792.898.939 100,00% 105,43%
Jumlah liabilitas jangka pendek 2.317.161.787.100 2.227.336.011.715 100,00% 96,12%
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan 581.578.848 636.618.114 100,00% 109,46%
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 132.240.967.009 144.338.491.229 100,00% 109,15%
Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang 300.201.727.520 338.832.009.326 100,00% 112,87%
Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 11.976.009.095 11.064.503.262 100,00% 92,39%
Jumlah liabilitas jangka panjang 445.000.282.472 494.871.621.931 100,00% 111,21%
Jumlah liabilitas 2.762.162.069.572 2.722.207.633.646 100,00% 98,55%
Ekuitas
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Saham biasa 468.751.221.100 468.751.221.100 100,00% 100,00%
Tambahan modal disetor -34.118.673.814 -34.118.673.814 100,00% 100,00%
Cadangan selisih kurs penjabaran 56.687.535.152 60.871.490.099 100,00% 107,38%
Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual 32.825.755.156 36.878.429.914 100,00% 112,35%
Cadangan pengukuran kembali program imbalan pasti -63.177.641.800 -82.212.896.444 100,00% 130,13%
Komponen ekuitas lainnya 32.791.625.188 42.779.769.837 100,00% 130,46%
Saldo laba (akumulasi kerugian)
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 154.356.725.266 177.354.070.991 100,00% 114,90%
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 11.261.148.161.801 12.610.504.063.055 100,00% 111,98%
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 11.909.264.708.049 13.280.807.474.738 100,00% 111,52%
Kepentingan non-pengendali 554.582.433.036 613.224.307.951 100,00% 110,57%
Jumlah ekuitas 12.463.847.141.085 13.894.031.782.689 100,00% 111,47%
Jumlah liabilitas dan ekuitas 15.226.009.210.657 16.616.239.416.335 100,00% 109,13%
16
Tabel 3.4
Analisis Trend Laporan Laba Rugi
PT Kalbe Farma Tbk
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Per 31 Desember
Nama Perkiraan 31 December 2016 31 December 2017 Tahun 2016 Tahun 2017
Penjualan dan pendapatan usaha 19.374.230.957.505 20.182.120.166.616 100,00% 104,17%
Beban pokok penjualan dan pendapatan -9.886.262.652.473 -10.369.836.693.616 100,00% 104,89%
Jumlah laba bruto 9.487.968.305.032 9.812.283.473.000 100,00% 103,42%
Beban penjualan -5.193.013.838.459 -5.217.254.463.765 100,00% 100,47%
Beban umum dan administrasi -1.046.592.722.481 -1.141.381.509.277 100,00% 109,06%
Pendapatan keuangan 132.333.575.576 134.914.292.587 100,00% 101,95%
Beban keuangan -28.148.525.280 -36.391.625.753 100,00% 129,28%
Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas -4.108.902.450 -16.305.874.297 100,00% 396,84%
Pendapatan lainnya 45.975.818.025 42.115.570.263 100,00% 91,60%
Beban lainnya -303.225.249.733 -336.793.136.766 100,00% 111,07%
Jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 3.091.188.460.230 3.241.186.725.992 100,00% 104,85%
Pendapatan (beban) pajak -740.303.526.679 -787.935.315.388 100,00% 106,43%
Jumlah laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan 2.350.884.933.551 2.453.251.410.604 100,00% 104,35%
Jumlah laba (rugi) 2.350.884.933.551 2.453.251.410.604 100,00% 104,35%
Pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak
Pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak
Pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiban manfaat pasti, setelah pajak -26.416.054.446 -25.600.704.750 100,00% 96,91%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak -26.416.054.446 -25.600.704.750 100,00% 96,91%
Pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak
Keuntungan (kerugian) selisih kurs penjabaran, setelah pajak -6.146.991.115 4.155.729.626 100,00% -67,61%
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual, setelah pajak 29.159.662.697 5.042.399.005 100,00% 17,29%
Penyesuaian lainnya atas pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 6.442.390.000 6.096.477.893 100,00% 94,63%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 29.455.061.582 15.294.606.524 100,00% 51,93%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak 3.039.007.136 -10.306.098.226 100,00% -339,13%
Jumlah laba rugi komprehensif 2.353.923.940.687 2.442.945.312.378 100,00% 103,78%
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk 2.299.734.572.550 2.403.605.933.399 100,00% 104,52%
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 51.150.361.001 49.645.477.205 100,00% 97,06%
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk 2.302.751.188.880 2.392.807.308.460 100,00% 103,91%
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 51.172.751.807 50.138.003.918 100,00% 97,98%
Laba (rugi) per saham
Laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Laba (rugi) per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan 49,06 51,28 100,00% 104,53%
Dari sisi Laporan Posisi Keuangan, pada tahun 2017 aktiva perusahaan
adanya kenaikan aktiva. Hal ini mengindikasikan bahwa tahun 2017 PT Kalbe
Farma Tbk telah melakukan perluasan usaha untuk meningkatkan aktiva tidak
kas dan setara kas sebesar 96,17%. Hutang jangka panjang juga mengalami
17
kenaikan sebesar 111,21%. Hal ini terjadi karena perusahaan harus mendanai
kegiatan perluasan usahanya untuk jangka panjang serta terdapat kenaikan ekuitas
sebesar 111,47%.
Dari sisi Laba Rugi, pada tahun 2017 penjualan dan laba perusahaan juga
Dari sisi laba-rugi juga nampak bahwa sebagai akibat adanya perluasan
pada peningkatan HPP dan laba kotor serta beban pejualan yang mengalami
Dengan kata lain, berbagai keputusan yang diambil oleh perusahaan pada
tahun 2017 untuk melakukan perluasan usaha nampaknya cukup tepat karena
laba.
masa yang akan datang perusahaan harus dapat lebih efektif dan efisien dalam
aset terhadap total aset, persentase masing-masing komponen utang dan modal
18
terhadap total passiva (total aset), persentase masing-masing komponen laporan
persentase. Dalam analisis neraca, total aset atau total kewajiban ditambah total
ekuitas dinyatakan sebagai 100 persen. Akun-akun yang ada dalam kelompok ini
kelompok bersangkutan. Demikian pula, dalam analisis laporan laba rugi, total
penjualan bersih sering dinyatakan sebagai 100 persen dan akun-akun laporan
laba rugi lainnya dinyatakan sebagai persentase terhadap total penjualan bersih
tersebut.
Pada laporan neraca untuk menghitung aktiva dan passiva, rumusnya yaitu :
a) Aktiva
𝐊𝐨𝐦𝐩𝐨𝐧𝐞𝐧 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚
Aktiva = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚
b) Passiva
𝐊𝐨𝐦𝐩𝐨𝐧𝐞𝐧 𝐏𝐚𝐬𝐬𝐢𝐯𝐚
Passiva = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐏𝐚𝐬𝐬𝐢𝐯𝐚
𝐊𝐨𝐦𝐩𝐨𝐧𝐞𝐧 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬
Ekuitas = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐏𝐚𝐬𝐬𝐢𝐯𝐚
Berikut ini rumus untuk menghitung analisis common size dalam laporan laba
rugi :
𝐊𝐨𝐦𝐩𝐨𝐧𝐞𝐧 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐑𝐮𝐠𝐢
Laba Rugi =
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
19
Berikut adalah analisis common size laporan posisi keuangan dan laporan
Tabel 3.5
Analisis Common Size Laporan Laporan Posisi Keuangan
PT Kalbe Farma Tbk
Laporan posisi keuangan
Per 31 Desember
Nama Perkiraan 31 December 2016 31 December 2017 Tahun 2016 Tahun 2017
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 2.895.582.003.331 2.784.705.831.122 19,02% 16,76%
Aset keuangan lancar
Aset keuangan lancar lainnya 179.326.120.554 186.495.242.626 1,18% 1,12%
Piutang usaha
Piutang usaha pihak ketiga 2.606.612.666.119 2.851.855.047.281 17,12% 17,16%
Piutang usaha pihak berelasi 24.593.763.005 24.562.301.353 0,16% 0,15%
Piutang lainnya
Piutang lainnya pihak ketiga 91.335.763.079 91.081.776.623 0,60% 0,55%
Pihak lainnya pihak berelasi 3.265.389.174 194.143.183 0,02% 0,001%
Persediaan lancar
Persediaan lancar lainnya 3.344.404.151.105 3.557.496.638.218 21,97% 21,41%
Biaya dibayar dimuka lancar 64.619.010.784 61.651.218.626 0,42% 0,37%
Pajak dibayar dimuka lancar 103.889.084.625 133.890.272.364 0,68% 0,81%
Aset non-keuangan lancar lainnya 258.901.816.121 352.018.029.182 1,70% 2,12%
Jumlah aset lancar 9.572.529.767.897 10.043.950.500.578 62,87% 60,45%
Aset tidak lancar
Investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi
Investasi pada entitas asosiasi 41.781.440.332 25.475.566.035 0,27% 0,32%
Aset keuangan tidak lancar
Aset keuangan tidak lancar lainnya 47.350.500.000 53.386.000.000 0,31% 0,32%
Aset pajak tangguhan 160.215.778.533 155.865.496.386 1,05% 0,94%
Aset tetap 4.555.756.101.580 5.342.659.713.054 29,92% 32,15%
Klaim atas pengembalian pajak tidak lancar 34.842.506 28.498.715.436 0,0002% 0,17%
Goodwill 293.279.778.022 293.279.778.022 1,93% 1,77%
Aset takberwujud selain goodwill 106.926.537.412 126.293.050.643 0,70% 0,76%
Aset tidak lancar non-keuangan lainnya 413.326.800.516 546.830.596.181 2,71% 3,29%
Jumlah aset tidak lancar 5.653.479.442.760 6.572.288.915.757 37,13% 39,55%
Jumlah aset 15.226.009.210.657 16.616.239.416.335 100,00% 100,00%
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek 135.186.107.287 168.774.628.237 0,89% 1,02%
Utang usaha
Utang usaha pihak ketiga 1.068.305.280.044 1.040.508.502.669 7,02% 6,26%
Utang usaha pihak berelasi 59.001.960.214 68.042.882.218 0,39% 0,41%
Utang lainnya
Utang lainnya pihak ketiga 451.213.413.753 432.571.986.284 2,96% 2,60%
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 13.506.508.836 4.614.277.571 0,09% 0,03%
Beban akrual jangka pendek 368.413.556.679 289.821.941.676 2,42% 1,74%
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek 40.566.890.894 32.208.894.121 0,27% 0,19%
Utang pajak 180.968.069.393 190.792.898.939 1,19% 1,15%
Jumlah liabilitas jangka pendek 2.317.161.787.100 2.227.336.011.715 15,22% 13,40%
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan 581.578.848 636.618.114 0,004% 0,004%
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 132.240.967.009 144.338.491.229 0,87% 0,87%
Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang 300.201.727.520 338.832.009.326 1,97% 2,04%
Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 11.976.009.095 11.064.503.262 0,08% 0,07%
Jumlah liabilitas jangka panjang 445.000.282.472 494.871.621.931 2,92% 2,98%
Jumlah liabilitas 2.762.162.069.572 2.722.207.633.646 18,14% 16,38%
Ekuitas
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Saham biasa 468.751.221.100 468.751.221.100 3,08% 2,82%
Tambahan modal disetor -34.118.673.814 -34.118.673.814 -0,22% -0,21%
Cadangan selisih kurs penjabaran 56.687.535.152 60.871.490.099 0,37% 0,37%
Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual 32.825.755.156 36.878.429.914 0,22% 0,22%
Cadangan pengukuran kembali program imbalan pasti -63.177.641.800 -82.212.896.444 -0,41% -0,49%
Komponen ekuitas lainnya 32.791.625.188 42.779.769.837 0,22% 0,26%
Saldo laba (akumulasi kerugian)
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 154.356.725.266 177.354.070.991 1,01% 1,07%
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 11.261.148.161.801 12.610.504.063.055 73,96% 75,89%
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 11.909.264.708.049 13.280.807.474.738 78,22% 79,93%
Kepentingan non-pengendali 554.582.433.036 613.224.307.951 3,64% 3,69%
Jumlah ekuitas 12.463.847.141.085 13.894.031.782.689 81,86% 83,62%
Jumlah liabilitas dan ekuitas 15.226.009.210.657 16.616.239.416.335 100,00% 100,00%
20
Tabel 3.6
Analisis Common Size Laporan Laba Rugi
PT Kalbe Farma Tbk
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Per 31 Desember
Nama Perkiraan 31 December 2016 31 December 2017 Tahun 2016 Tahun 2017
Penjualan dan pendapatan usaha 19.374.230.957.505 20.182.120.166.616 100,00% 100,00%
Beban pokok penjualan dan pendapatan -9.886.262.652.473 -10.369.836.693.616 -51,03% -51,38%
Jumlah laba bruto 9.487.968.305.032 9.812.283.473.000 48,97% 48,62%
Beban penjualan -5.193.013.838.459 -5.217.254.463.765 -26,80% -25,85%
Beban umum dan administrasi -1.046.592.722.481 -1.141.381.509.277 -5,40% -5,66%
Pendapatan keuangan 132.333.575.576 134.914.292.587 0,68% 0,67%
Beban keuangan -28.148.525.280 -36.391.625.753 -0,15% -0,18%
Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas -4.108.902.450 -16.305.874.297 -0,02% -0,08%
Pendapatan lainnya 45.975.818.025 42.115.570.263 0,24% 0,21%
Beban lainnya -303.225.249.733 -336.793.136.766 -1,57% -1,67%
Jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 3.091.188.460.230 3.241.186.725.992 15,96% 16,06%
Pendapatan (beban) pajak -740.303.526.679 -787.935.315.388 -3,82% -3,90%
Jumlah laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan 2.350.884.933.551 2.453.251.410.604 12,13% 12,16%
Jumlah laba (rugi) 2.350.884.933.551 2.453.251.410.604 12,13% 12,16%
Pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak
Pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak
Pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiban manfaat pasti, setelah pajak -26.416.054.446 -25.600.704.750 -0,14% -0,13%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak -26.416.054.446 -25.600.704.750 -0,14% -0,13%
Pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak
Keuntungan (kerugian) selisih kurs penjabaran, setelah pajak -6.146.991.115 4.155.729.626 -0,03% 0,02%
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual, setelah pajak 29.159.662.697 5.042.399.005 0,15% 0,02%
Penyesuaian lainnya atas pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 6.442.390.000 6.096.477.893 0,03% 0,03%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 29.455.061.582 15.294.606.524 0,15% 0,08%
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak 3.039.007.136 -10.306.098.226 0,02% -0,05%
Jumlah laba rugi komprehensif 2.353.923.940.687 2.442.945.312.378 12,15% 12,10%
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk 2.299.734.572.550 2.403.605.933.399 11,87% 11,91%
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 51.150.361.001 49.645.477.205 0,26% 0,25%
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk 2.302.751.188.880 2.392.807.308.460 11,89% 11,86%
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 51.172.751.807 50.138.003.918 0,26% 0,25%
Laba (rugi) per saham
Laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Laba (rugi) per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan 49,06 51,28 0,0000000003% 0,0000000003%
Pada laporan posisi keuangan PT Kalbe Farma Tbk, jika dilihat dari segi
aset; aset lancar mengalami penurunan 60,45% pada tahun 2017. Piutang usaha
pihak ketiga dan pajak dibayar dimuka lancar mengalami peningkatan. Sedangkan
usaha pihak ketiga dan pajak dibayar dimuka lancer yang sangat pesat,
kemerosotan posisi kas akan berakibat pada ketidakmampuan untuk menagih dari
konsumen. Dari segi aset tidak lancar terjadi peningkatan sebesar 39,55% pada
tahun 2017. Kenaikan tersebut dikarenakan banyaknya kenaikan pada aset tidak
21
Jika dilihat dari segi liabilitas; hutang jangka pendek mengalami
penurunan sebesar 13,40% pada tahun 2017. Hal ini mengindikasikan bahwa
hutang jangka panjang, kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya, yang berarti bahwa perusahaan belum memiliki
kemampuan dalam membayar gaji atau hak-hak karyawannya. Dari segi ekuitas
perusahaan terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 83,62%, hal ini
Dari sisi laba rugi, persentase laba bruto mengalami penurunan dari
48,97% pada tahun 2016 menjadi 48,62% pada tahun 2017. Hal ini berarti
tentang hasil-hasil aktivitas keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu dan
yang bersangkutan. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja sangat berguna
bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap modal kerja agar dapat
22
Penyajian laporan tentang perubahan modal kerja memerlukan adanya
analisis tentang kenaikan dan penurunan dalam pos-pos yang tercantum dalam
dan Penggunaan modal kerja adalah suatu analisis untuk mengetahui sumber-
modal kerja dalam periode tertentu. Perubahan dari unsur-unsur non-akun lancar
(aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri) yang mempunyai efek
modal kerja disebut sebagai penggunaan modal kerja. Berikut ini disajikan
23
Tabel 3.7
Laporan Perubahan Modal Kerja
PT Kalbe Farma Tbk
Per 31 Desember
Dari tabel perubahan modal kerja PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2016
dan 2017 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2017 aktiva lancar mengalami
24
sedangkan hutang lancar mengalami penurunan sebesar Rp89.825.775.385,-. Hal
ini dapat diartikan bahwa terjadi kenaikan modal kerja perusahaan sebesar
Rp561.246.508.066,-
Kenaikan modal kerja pada tahun 2016 dan 2017 diakibatkan oleh
adanya kenaikan akun-akun aktiva lancar maupun hutang lancar. Rata-rata akun
mengalami kenaikan yang paling besar yaitu piutang usaha pihak ketiga sebesar
Rp245.242.381.162.-
Tabel 3.8
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
PT Kalbe Farma Tbk
Per 31 Desember 2016-2017
Sumber Penggunaan
Aset pajak tangguhan 4.350.282.147
Investasi pada entitas asosiasi 16.305.874.297 Aset keuangan tidak lancar lainnya 6.035.500.000
Liabilitas pajak tangguhan 55.039.266 Aset tetap 786.903.611.474
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 12.097.524.220 Klaim atas pengembalian pajak tidak lancar 28.463.872.930
Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang 38.630.281.806 Aset takberwujud selain goodwill 19.366.513.231
Cadangan selisih kurs penjabaran 4.183.954.947 Aset tidak lancar non-keuangan lainnya 133.503.785.665
Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual 4.052.674.758 Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 911.505.833
Cadangan pengukuran kembali program imbalan pasti 19.035.254.644
Komponen ekuitas lainnya 9.988.144.649
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 22.997.345.725
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 1.349.355.901.254
Kepentingan non-pengendali 58.641.874.915
Total 975.184.789.133
Kenaikan modal kerja 564.509.363.495
Total 1.539.694.152.628 Total 1.539.694.152.628
Berdasarkan perhitungan pada laporan sumber-sumber dan penggunaan
modal kerja PT Kalbe Farma Tbk periode tahun 2016-2017 terjadi kenaikan
Sumber dan modal utama perusahaan berasal dari laba yang belum
25
takberwujud selain goodwill, Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya serta
kas, sangat berguna untuk melihat aliran kas (cashflow) yang terjadi pada
sumber dan penggunaan dana ini (analisis aliran kas), pengelola perusahaan akan
Analisis sumber dan penggunaan dana dapat diartikan dalam artian kas
maupun dalam artian modal kerja. Aliran dana dalam artian kas merupakan aliran
kas masuk (sumber dana) dan aliran kas keluar (penggunaan dana) yang lansung
mempengaruhi besarnya kas yang berasal dari laporan neraca dan laba rugi.
Aliran kas tersebut dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada
laporan neraca dan laba rugi. Untuk itu, perlu meneliti laporan neraca yang di
perbandingkan mengenai unsur (pos) mana saja yang memperbesar kas dan unsur
mana saja yang memperkecil kas (Martono dan Harjito, 207 : 320).
1) Aset Lancar
26
Aset keuangan lancar lainnya : Rp. 7.169.122.072
lancar
27
1 Kenaikan Liabilitas Jangka Pendek
lainnya
pendek
panjang
lainnya
5) Ekuitas
Penurunan Ekuitas
28
Cadangan selisih kurs penjabaran : Rp. 4.183.954.947
imbalan pasti
penggunaannya
penggunaannya
Tabel 3.9
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
PT Kalbe Farma Tbk
Periode 31 Desember 2016-2017
29
tangguhan non-keuangan
lainnya
Liabilitas RP. 12.097.524.220 Utang usaha pihak Rp. 27.796.777.375
jangka panjang ketiga
atas utang bank
Kewajiban RP. 38.630.281.806 Utang lainnya pihak Rp. 18.641.427.469
imbalan pasca ketiga
kerja jangka
panjang
Cadangan Rp. 4.183.954.947 Liabilitas keuangan Rp. 8.892.231.265
selisih kurs jangka pendek
penjabaran lainnya
Cadangan Rp. 4.052.674.758 Beban akrual Rp. 78.591.615.003
perubahan nilai jangka pendek
wajar aset
keuangan
tersedia untuk
dijual
Cadangan Rp. 19.035.254.644 Liabilitas imbalan Rp. 8.357.996.773
pengukuran pasca kerja jangka
kembali pendek
program
imbalan pasti
Komponen Rp. 9.988.144.649 Liabilitas keuangan Rp. 911.505.833
ekuitas lainnya jangka panjang
lainnya
Saldo laba yang Rp. 22.997.345.725
telah ditentukan
penggunaannya
Saldo laba yang Rp. 1.349.355.901.254
belum
ditentukan
penggunaannya
Kepentingan Rp. 58.641.874.915
non-pengendali
Total Sumber RP. 1.598.472.911.385 Total Penggunaan Rp. 1.706.086.238.165
Kas Kas
Penurunan RP. 107.613.326.780
Kas
Total RP. 1.706.086.238.165 Total Rp. 1.706.086.238.165
Dari laporan sumber dan penggunaan kas tersebut di atas terlihat bahwa
sumber kas lebih kecil dari penggunaan kas, maka menyebabkan nilai kas
dengan sumber dan penggunaan kas tersebut di atas maka perlu dicari terlebih
30
dahulu penggunaan kas untuk kebutuhan jangka panjang dan penggunaan jangka
pendek.
pasti
penggunaannya
31
Aset takberwujud selain goodwill Rp. 19.366.513.231
32
Aset non-keuangan lancar lainnya Rp. 93.116.213.061
diambilkan sisa sumber dana jangka panjang, kelebihan sisa sumber dana jangka
Kalbe Farma Tbk ini sudah tepat, karena dari pandangan likuiditas tidak ada
kebutuhan dana jangka panjang yang dibelanjai dengan sumber dana jangka
pendek dan kebutuhan dana jangka pendek dipenuhi dengan sumber dana jangka
pendek.
33
3.6 Analisis Rasio Keuangan
yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan
jumlah yang lain. Dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan
dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau
buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka
dilakukan antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam satu laporan
keuangan atau antar komponen yang ada diantara laporan keuangan tersebut
dalam bentuk angka-angka pada suatu periode tertentu. Hasil dari Analisa Rasio
Keuangan (Financial Ratio Analysis) ini dapat digunakan oleh pihak manajemen
34
sebaliknya, dan selain itu juga hasil dari rasio keuangan ini dapat dijadikan
efektif.
digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Berikut ini jenis-jenis rasio
keuangan, yaitu :
1. Rasio Likuiditas
kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya, apabila perusahaan ditagih, maka akan
mampu untuk memenuhi utang (membayar) tersebut terutama utang yang sudah
jatuh tempo. Jenis-jenis rasio likuiditas yang dapat digunakan terdiri dari :
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang
tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio
lancar juga dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan
35
Tabel 3.10
Perhitungan Rasio Lancar
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝟐𝟎𝟏𝟔 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
CR = 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫/𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤
𝟗.𝟓𝟕𝟐.𝟓𝟐𝟗.𝟕𝟔𝟕.𝟖𝟗𝟕
CR = 𝟐.𝟑𝟏𝟕.𝟏𝟔𝟏.𝟕𝟖𝟕.𝟏𝟎𝟎
= 𝟒, 𝟏𝟑 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝟒𝟏𝟑%
Analisis Pada tahun 2016, nilai CR PT Kalbe Farma Tbk sebesar 4,13 atau 413%
yang diperoleh dari perbandingan aset lancar sebesar
Rp9.572.529.767.897,- dengan hutang lancar sebesar
Rp2.317.161.787.100,- Ini berarti setiap Rp1,- hutang lancar dapat
dijamin oleh aset lancar sebesar Rp4,13,- atau 413%.
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟏𝟎.𝟎𝟒𝟑.𝟗𝟓𝟎.𝟓𝟎𝟎.𝟓𝟕𝟖
CR =
𝟐.𝟐𝟐𝟕.𝟑𝟑𝟔.𝟎𝟏𝟏.𝟕𝟏𝟓
= 𝟒, 𝟓𝟏 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝟒𝟓𝟏%
Analisis Pada tahun 2017, CR perusahaan mengalami kenaikan dari 4,13 atau
413% pada tahun 2016 menjadi 4,51 atau 451% pada tahun 2017 yang
diperoleh dari perbandingan aset lancar sebesar Rp10.043.950.500.578,-
dengan hutang lancar sebesar Rp2.227.336.011.715,- Ini berarti setiap
Rp1,- hutang lancar dapat dijamin oleh aset lancar sebesar Rp4,51,- atau
451%.
2) Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat atau rasio sangat lancar merupakan rasio yang digunakan
pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan aset sangat lancar (kas
dan aset lancar lainnya. Dengan kata lain, rasio sangat lancar ini menggambarkan
seberapa besar jumlah ketersediaan aset sangat lancar (diluar persediaan barang
dagang dan aset lancar lainnya) yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan
36
Tabel 3.11
Perhitungan Rasio Cepat
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 −𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧
𝟐𝟎𝟏𝟔 QR =
𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫/𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤
𝟗.𝟓𝟕𝟐.𝟓𝟐𝟗.𝟕𝟔𝟕.𝟖𝟗𝟕 − 𝟑.𝟑𝟒𝟒.𝟒𝟎𝟒.𝟏𝟓𝟏.𝟏𝟎𝟓
QR =
𝟐.𝟑𝟏𝟕.𝟏𝟔𝟏.𝟕𝟖𝟕.𝟏𝟎𝟎
𝟔.𝟐𝟐𝟖.𝟏𝟐𝟓.𝟔𝟏𝟔.𝟕𝟗𝟐
= 𝟐.𝟑𝟏𝟕.𝟏𝟔𝟏.𝟕𝟖𝟕.𝟏𝟎𝟎
= 2, 𝟔𝟗 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝟐𝟔𝟗%
Analisis Pada tahun 2016, nilai QR PT Kalbe Farma Tbk sebesar 2,69 atau 269%
yang diperoleh dari perbandingan quick aset sebesar
Rp6.228.125.616.792,- dengan hutang lancar sebesar
Rp2.317.161.787.100,- Ini berarti setiap Rp1,- hutang lancar dapat
dijamin oleh quick aset sebesar Rp2,69,- atau 269%.
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟏𝟎.𝟎𝟒𝟑.𝟗𝟓𝟎.𝟓𝟎𝟎.𝟓𝟕𝟖 − 𝟑.𝟓𝟓𝟕.𝟒𝟗𝟔.𝟔𝟑𝟖.𝟐𝟏𝟖
QR = 𝟐.𝟐𝟐𝟕.𝟑𝟑𝟔.𝟎𝟏𝟏.𝟕𝟏𝟓
𝟔.𝟒𝟖𝟔.𝟒𝟓𝟑.𝟖𝟔𝟐.𝟑𝟔𝟎
= 𝟐.𝟐𝟐𝟕.𝟑𝟑𝟔.𝟎𝟏𝟏.𝟕𝟏𝟓
= 2, 𝟗𝟏 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝟐𝟗𝟏%
Analisis Pada tahun 2017, QR perusahaan mengalami kenaikan dari 2,69 atau
2619% pada tahun 2016 menjadi 2,91 atau 291% pada tahun 2017 yang
diperoleh dari perbandingan quick asset sebesar Rp6.486.453.962.360,-
dengan hutang lancar sebesar Rp2.227.336.011.715,- Ini berarti setiap
Rp1,- hutang lancar dapat dijamin oleh quick aset sebesar Rp2,91,- atau
291%.
3) Rasio Kas (Cash Ratio)
besar uang kas atau setara kas yang tersedia untuk membayar utang jangka
37
Tabel 3.12
Perhitungan Rasio Kas
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐊𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝒔
𝟐𝟎𝟏𝟔 = 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫/𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤
𝟐.𝟖𝟗𝟓.𝟓𝟖𝟐.𝟎𝟎𝟑.𝟑𝟑𝟏
= 𝟐.𝟑𝟏𝟕.𝟏𝟔𝟏.𝟕𝟖𝟕.𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟐.𝟕𝟖𝟒.𝟕𝟎𝟓.𝟖𝟑𝟏.𝟏𝟐𝟐
= 𝟐.𝟐𝟐𝟕.𝟑𝟑𝟔.𝟎𝟏𝟏.𝟕𝟏𝟓
= 1, 𝟐𝟓 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝟏𝟐𝟓%
Analisis Nilai cash ratio PT Kalbe Farma Tbk dari tahun 2016 ke tahun 2017 tidak
mengalami perubahan. Pada tahun 2017 diperoleh dari perbandingan kas
dan setara kas sebesar Rp2.784.705.831.122,- dengan hutang lancar
sebesar Rp2.227.336.011.715,- Ini berarti setiap Rp1,- hutang lancar dapat
dijamin oleh kaa dan setara kas sebesar Rp1,25,- atau 125%.
4) Inventory to Net Working Capital
mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal
kerja perusahaan. Modal kerja tersebut terdiri dari pengurangan antara aktiva
Tabel 3.13
Tabel Perhitungan Inventory to Net Working Capital
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝟐𝟎𝟏𝟔 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧
= 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 − 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝒓
𝟑.𝟑𝟒𝟒.𝟒𝟎𝟒.𝟏𝟓𝟏.𝟏𝟎𝟓
= 𝟗.𝟓𝟕𝟐.𝟓𝟐𝟗.𝟕𝟔𝟕.𝟖𝟗𝟕 − 𝟐.𝟑𝟏𝟕.𝟏𝟔𝟏.𝟕𝟖𝟕.𝟏𝟎𝟎
𝟑.𝟑𝟒𝟒.𝟒𝟎𝟒.𝟏𝟓𝟏.𝟏𝟎𝟓
= 𝟕.𝟐𝟓𝟓.𝟑𝟔𝟕.𝟗𝟖𝟎.𝟕𝟗𝟕
= 𝟎, 𝟒𝟔 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝟒𝟔%
38
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟑.𝟓𝟓𝟕.𝟒𝟗𝟔.𝟔𝟑𝟖.𝟐𝟏𝟖
= 𝟏𝟎.𝟎𝟒𝟑.𝟗𝟓𝟎.𝟓𝟎𝟎.𝟓𝟕𝟖 − 𝟐𝟐𝟕.𝟑𝟑𝟔.𝟎𝟏𝟏.𝟕𝟏𝟓
𝟑.𝟓𝟓𝟕.𝟒𝟗𝟔.𝟔𝟑𝟖.𝟐𝟏𝟖
= 𝟕.𝟖𝟏𝟔.𝟔𝟏𝟒.𝟒𝟖𝟖.𝟖𝟔𝟑
tagihan dan membiayai penjualan. Artinya, rasio ini digunakan untuk mengukur
tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang
Tabel 3.14
Perhitungan Rasio Perputaran Kas
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝟐𝟎𝟏𝟔 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
CTR = 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
= 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 − 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝒓
𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓
= 𝟗.𝟓𝟕𝟐.𝟓𝟐𝟗.𝟕𝟔𝟕.𝟖𝟗𝟕 − 𝟐.𝟑𝟏𝟕.𝟏𝟔𝟏.𝟕𝟖𝟕.𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓
= 𝟕.𝟐𝟓𝟓.𝟑𝟔𝟕.𝟗𝟖𝟎.𝟕𝟗𝟕
39
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
= 𝟏𝟎.𝟎𝟒𝟑.𝟗𝟓𝟎.𝟓𝟎𝟎.𝟓𝟕𝟖 − 𝟐𝟐𝟕.𝟑𝟑𝟔.𝟎𝟏𝟏.𝟕𝟏𝟓
𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
= 𝟕.𝟖𝟏𝟔.𝟔𝟏𝟒.𝟒𝟖𝟖.𝟖𝟔𝟑
= 2, 𝟓𝟖 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝟐𝟓𝟖%
Analisis Pada tahun 2017, rasio perputaran kas mengalami penurunan dari
2,67atau 267% pada tahun 2016 menjadi 2,58 atau 258% pada tahun 2017
yang diperoleh dari perbandingan penjualan bersih sebesar
Rp20.182.120.166.616,- dengan modal kerja bersih sebesar
7.816.614.488.863,- Ini berarti setiap Rp1,- penjualan bersih perusahaan
yang diperoleh dari perputaran modal kerja bersih sebanyak 2,58 kali.
2. Rasio Solvabilitas
mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang. Dalam arti luas,
sebagai berikut:
mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Dengan kata lain,
rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar utang perusahaan berpengaruh
40
3.15
Perhitungan Debt to Asset Ratio
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝟐𝟎𝟏𝟔 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠
DAR = x 100%
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐬𝐞𝐭
𝟐.𝟕𝟔𝟐.𝟏𝟔𝟐.𝟎𝟔𝟗.𝟓𝟕𝟐
= 𝟏𝟓.𝟐𝟐𝟔.𝟎𝟎𝟗.𝟐𝟏𝟎.𝟔𝟓𝟕 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
= 0,1814 x 100%
= 1𝟖, 𝟏𝟒%
Analisis Pada tahun 2016, nilai rasio DAR PT Kalbe Farma Tbk sebesar 18,14%
yang diperoleh dari perbandingan total hutang sebesar
Rp2.762.162.069.572,- dengan total asset sebesar
Rp15.226.009.210.657,- Ini berarti perusahaan baru bisa menutupi
hutangnya sebesar 18,14%.
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟐.𝟕𝟐𝟐.𝟐𝟎𝟕.𝟔𝟑𝟑.𝟔𝟒𝟔
= 𝟏𝟔.𝟔𝟏𝟔.𝟐𝟑𝟗.𝟒𝟏𝟔.𝟑𝟑𝟓 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
= 0,1638 x 100%
= 1𝟔, 𝟑𝟖%
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari 18,14% pada tahun 2016 menjadi
16,38% pada tahun 2017, yang diperoleh dari perbandingan total hutang
sebesar Rp2.772.207.633.646,- dengan total asset sebesar
Rp16.616.239.416.335,- Penurunan rasio ini menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki asset yang semakin besar untuk menutupi hutang-
hutang perusahaan, baik untuk hutang jangka pendek maupun hutang
jangka panjang.
mengukur besarnya proporsi utang terhadap modal. Rasio ini dihitung sebagai
hasil bagi antara total utang dengan total modal. Rasio ini berguna untuk
41
Tabel 3.16
Perhitungan Debt to Equity Ratio
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠
𝟐𝟎𝟏𝟔 DER = 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 (𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥) x 100%
𝟐.𝟕𝟔𝟐.𝟏𝟔𝟐.𝟎𝟔𝟗.𝟓𝟕𝟐
= 𝟏𝟐.𝟒𝟔𝟑.𝟖𝟒𝟕.𝟏𝟒𝟏.𝟎𝟖𝟓 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
= 0,2216 x 100%
= 22, 𝟏𝟔%
Analisis Pada tahun 2016, nilai rasio DER PT Kalbe Farma Tbk sebesar 22,16%
yang diperoleh dari perbandingan total hutang sebesar
Rp2.762.162.069.572,- dengan ekuitas sebesar Rp12.463.847.141.085,-
Ini berarti perusahaan baru bisa menutupi hutangnya sebesar 22,16%.
𝟐.𝟕𝟐𝟐.𝟐𝟎𝟕.𝟔𝟑𝟑.𝟔𝟒𝟔
𝟐𝟎𝟏𝟕 = 𝟏𝟑.𝟖𝟗𝟒.𝟎𝟑𝟏.𝟕𝟖𝟐.𝟔𝟖𝟗 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
= 0,1959 x 100%
= 19, 𝟓𝟗%
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari 22,16% pada tahun 2016 menjadi
19,59% pada tahun 2017, yang diperoleh dari perbandingan total hutang
sebesar Rp2.772.207.633.646,- dengan ekuitas sebesar
Rp13.894.031.782.689,- Ini berarti perusahaan baru bisa menutupi
hutangnya sebesar 19,59%.
3) Long Term Debt to Equity Ratio (Rasio Utang Jangka Panjang terhadap
Modal)
jumlah dana yang disediakan oleh kreditor jangka panjang dengan jumlah dana
yang berasal dari pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio utang jangka
panjang terhadap modal merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa
bagian dari setiap rupiah modal yang dijadikan sebagai jaminan utang jangka
panjang.
42
Tabel 3.17
Perhitungan Long Term Debt to Equity Ratio
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠
𝟐𝟎𝟏𝟔 LTDER = x 100%
𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 (𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥)
𝟒𝟒𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟐𝟖𝟐.𝟒𝟕𝟐
= 𝟏𝟐.𝟒𝟔𝟑.𝟖𝟒𝟕.𝟏𝟒𝟏.𝟎𝟖𝟓 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
= 0,0357 x 100%
= 3,57%
Analisis Pada tahun 2016, nilai rasio LTDER PT Kalbe Farma Tbk sebesar 3,57%
yang diperoleh dari perbandingan hutang jangka panjang sebesar
Rp445.000.282.472,- dengan ekuitas sebesar Rp12.463.847.141.085,- Ini
berarti perusahaan menjaminkan setiap Rp0,0357 modal yang dimiliki
untuk melakukan pinjaman jangka panjang perusahaan.
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟒𝟗𝟒.𝟖𝟗𝟏.𝟔𝟐𝟏.𝟗𝟑𝟏
= 𝟏𝟑.𝟖𝟗𝟒.𝟎𝟑𝟏.𝟕𝟖𝟐.𝟔𝟖𝟗 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
= 0,0356 x 100%
= 3,56%
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari 3,57% pada tahun 2016 menjadi
3,56% pada tahun 2017, yang diperoleh dari perbandingan hutang jangka
panjang sebesar Rp494.871.621.931,- dengan ekuitas sebesar
Rp13.894.031.782.689,- Hal ini berarti perusahaan menjaminkan setiap
Rp0,0356 modal yang dimiliki untuk melakukan pinjaman jangka panjang
perusahaan.
perusahaan disini diukur dari jumlah laba sebelum bunga dan pajak. Rasio
kelipatan bunga yang dihasilkan dihitung sebagai hasil bagi antara laba sebelum
bunga dan pajak dengan besarnya beban bunga yang harus dibayarkan. Dengan
43
Tabel 3.18
Perhitungan Times Interest Earned Ratio
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝟐𝟎𝟏𝟔 𝐄𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐟𝐨𝐫𝐞 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭 𝐭𝐚𝐱 (𝐄𝐁𝐈𝐓)
TIE = 𝐋𝐨𝐧𝐠𝐭𝐞𝐫𝐦𝐥𝐢𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐢𝐞𝐬 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭
Analisis Pada tahun 2016, rasio TIE PT Kalbe Farma Tbk sebesar Rp4,18,- yang
diperoleh dari perbandingan laba bersih sebelum pajak sebesar
Rp3.091.188.460.230,- dengan beban pajak sebesar Rp740.303.526.679,-
Ini berarti setiap rupiah, beban pajak akan dijamin oleh keuntungan
sebesar Rp4,18,-.
𝟑.𝟐𝟒𝟏.𝟏𝟖𝟔.𝟕𝟐𝟓.𝟗𝟗𝟐
𝟐𝟎𝟏𝟕
= 𝟕𝟖𝟕.𝟗𝟑𝟓.𝟑𝟏𝟓.𝟑𝟖𝟖
= 4,1135 = 4,11
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari Rp4,18,- pada tahun 2016
menjadi Rp4,11,- pada tahun 2017, yang diperoleh dari perbandingan laba
bersih sebelum pajak sebesar Rp3.241.186.725.992,- dengan beban pajak
sebesar Rp787.935.315.388,- Ini berarti setiap rupiah, beban pajak akan
dijamin oleh keuntungan sebesar Rp4,11,-.
Rasio ini digunakan untuk mengetahui rasio antara aktiva tetap berwujud
dengan hutang jangka panjang , artinya rasio ini menunjukkan setiap rupiah aktiva
Tabel 3.19
Perhitungan Tangible Asset Debt Coverage
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐅𝐢𝐱𝐞𝐝 𝐀𝐬𝐬𝐞𝐭 (𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩)
𝟐𝟎𝟏𝟔 TADC =
𝐋𝐨𝐧𝐠𝐭𝐞𝐫𝐦𝐥𝐢𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐢𝐞𝐬 (𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠)
𝟒.𝟓𝟓𝟓.𝟕𝟓𝟔.𝟏𝟎𝟏.𝟓𝟖𝟎
= 𝟒𝟒𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟐𝟖𝟐.𝟒𝟕𝟐
= 10,2376
= 10,24
Analisis Pada tahun 2016, rasio TADC PT Kalbe Farma Tbk sebesar Rp10,24,-
yang diperoleh dari perbandingan aset tetap sebesar
Rp4.555.756.101.580,- dengan hutang jangka panjang sebesar
Rp445.000.282.472,- Ini berarti setiap rupiah, hutang jangka panjang
44
akan dijamin oleh aktiva/aset tangible sebesar Rp10,24,- atau 1.024%.
𝟓.𝟑𝟒𝟐.𝟔𝟓𝟗.𝟕𝟏𝟑.𝟎𝟓𝟒
𝟐𝟎𝟏𝟕 = 𝟒𝟗𝟒.𝟖𝟕𝟏.𝟔𝟐𝟏.𝟗𝟑𝟏
= 10,7961
= 10,80
Analisis Pada tahun 2016, rasio TADC terjadi kenaikan dari Rp10,24,- pada tahun
tahun 2016 menjadi Rp10,80,- yang diperoleh dari perbandingan aset
tetap sebesar Rp5.342.659.713.054,- dengan hutang jangka panjang
sebesar Rp494.871.621.931,- Ini berarti setiap rupiah, hutang jangka
panjang akan dijamin oleh aktiva/aset tangible sebesar Rp10,80,- atau
1.080%.
Rasio ini menunjukkan bahwa dana pinjaman yang segera akan ditagih
ada terdapat sekian kalinya modal sendiri. Jadi rasio ini merupakan rasio antara
hutang lancar dengan modal sendiri. Tujuan dari rasio ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan
hutang lancar. Semakin kecil rasio ini semakin baik sebab modal sendiri yang ada
diperusahaan semakin besar untuk menjamin hutang lancar yang ada pada
perusahaan.
Tabel 3.20
Perhitungan Current Liabilities to Net Worth
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
𝟐𝟎𝟏𝟔 = 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 (𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥) = 𝟐.𝟑𝟏𝟕.𝟏𝟔𝟏.𝟕𝟖𝟕.𝟏𝟎𝟎 = 0,1859 = 0, 𝟏𝟗
𝟏𝟐.𝟒𝟔𝟑.𝟖𝟒𝟕.𝟏𝟒𝟏.𝟎𝟖𝟓
Analisis Pada tahun 2016, nilai rasio current liabilities to net worth PT Kalbe
Farma Tbk sebesar Rp0,19,-yang diperoleh dari perbandingan hutang
lancar sebesar Rp2.317.161.787.100,- dengan ekuitas sebesar
Rp12.463.847.141.085,- Ini berarti setiap rupiah, modal yang dimiliki
perusahaan akan dijamin oleh hutang lancar sebesar Rp0,19,- atau 19%.
𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
𝟐𝟎𝟏𝟕 = 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 (𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥) = 𝟐.𝟐𝟐𝟕.𝟑𝟑𝟔.𝟎𝟏𝟏.𝟕𝟏𝟓 = 0,16030 = 0, 𝟏𝟔
𝟏𝟑.𝟖𝟗𝟒.𝟎𝟑𝟏.𝟕𝟖𝟐.𝟔𝟖𝟗
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari Rp0,19 pada tahun 2016 menjadi
Rp0,16 pada tahun 2017, yang diperoleh dari perbandingan hutang lancar
sebesar Rp2.227.336.011.715,- dengan ekuitas sebesar
Rp13.894.031.782.689,- Hal ini berarti setiap rupiah, modal yang dimiliki
perusahaan akan dijamin oleh hutang lancar sebesar Rp0,16,- atau 16%.
45
3. Rasio Aktivitas
mengukur berapa lama penagihan piutang usaha atau berapa kali dana yang
Tabel 3.21
Perhitungan Rasio Perputaran Piutang
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
𝟐𝟎𝟏𝟔 = 𝐑𝐀𝐭𝐚−𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐩𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
= 𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝𝐞+𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝𝐞
𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓
= 𝟏𝟖𝟓.𝟖𝟕𝟕.𝟎𝟕𝟐.𝟎𝟓𝟗
= 104,23
Analisis Pada tahun 2016, rasio perputaran piutang PT Kalbe Farma Tbk sebesar
104,23 kali yang diperoleh dari perbandingan penjualan kredit sebesar
Rp19.374.230.957.505,- dengan rata-rata piutang sebesar
Rp185.877.072.059,- Nilai rasio 104,23 menunjukkan bahwa dana dalam
piutang berputar 104,23 kali dalam setahun. Hal ini berarti nilai penjualan
dalam 1 tahun PT Kalbe Farma Tbk adalah 104,23 kali dari nilai piutang.
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
= 𝟏𝟖𝟓.𝟖𝟕𝟕.𝟎𝟕𝟐.𝟎𝟓𝟗
= 108,58
Analisis Pada tahun 2017 terjadi kenaikan dari 104,23 kali pada tahun 2016
menjadi 108,58 kali pada tahun 2017, yang diperoleh dari perbandingan
penjualan kredit sebesar Rp20.182.120.166.616,- dengan rata-rata piutang
sebesar Rp185.877.072.059,- Nilai rasio 108,58 menunjukkan bahwa
dana dalam piutang berputar 108,58 kali dalam setahun. Hal ini berarti
nilai penjualan dalam 1 tahun PT Kalbe Farma Tbk adalah 108,58 kali
dari nilai piutang.
46
2) Rasio Perputaran Sediaan (Inventory Turn Over)
mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar dalam
satu periode.
Tabel 3.22
Perhitungan Rasio Perputaran Sediaan
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐩𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝟐𝟎𝟏𝟔 = 𝐒𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧
𝟗.𝟖𝟖𝟔.𝟐𝟔𝟐.𝟔𝟓𝟐.𝟒𝟕𝟑
= 𝟑.𝟑𝟒𝟒.𝟒𝟎𝟒.𝟏𝟓𝟏.𝟏𝟎𝟓
= 2,96
Analisis Pada tahun 2016, rasio perputaran sediaan PT Kalbe Farma Tbk sebesar
2,96 kali yang diperoleh dari perbandingan harga pokok penjualan
sebesar Rp9.886.262.652.473,- dengan sediaan sebesar
Rp3.344.404.151.105,- Rasio ini menunjukkan 2,96 kali barang sediaan
diganti dalam 1 tahun.
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟏𝟎.𝟑𝟔𝟗.𝟖𝟑𝟔.𝟔𝟗𝟑.𝟔𝟏𝟔
= 𝟑.𝟓𝟓𝟕.𝟒𝟗𝟔.𝟔𝟑𝟖.𝟐𝟏𝟖
= 2,91
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari 2,96 kali pada tahun 2016
menjadi 2,91 kali, yang diperoleh dari perbandingan harga pokok
penjualan sebesar Rp10.369.836.693.616,- dengan sediaan sebesar
Rp3.557.496.638.218,- Rasio ini menunjukkan 2,91 kali barang sediaan
diganti dalam 1 tahun.
menghasilkan penjualan.
47
Tabel 3.23
Perhitungan Rasio Perputaran Modal Kerja
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
𝟐𝟎𝟏𝟔 = 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
= 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 − 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝒓
𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓
= 𝟗.𝟓𝟕𝟐.𝟓𝟐𝟗.𝟕𝟔𝟕.𝟖𝟗𝟕 − 𝟐.𝟑𝟏𝟕.𝟏𝟔𝟏.𝟕𝟖𝟕.𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓
= 𝟕.𝟐𝟓𝟓.𝟑𝟔𝟕.𝟗𝟖𝟎.𝟕𝟗𝟕
= 2,67
Analisis Pada tahun 2016, nilai rasio perputaran modal kerja PT Kalbe Farma Tbk
sebesar 2,67 yang diperoleh dari perbandingan penjualan bersih sebesar
Rp19.337.230.957.505,- dengan modal kerja bersih sebesar
Rp7.255.367.980.797,- Rasio ini menunjukkan kemampuan modal kerja
berputar dalam suatu periode siklus kas yang terdapat diperusahaan. Dana
yang tertanam dalam modal kerja berputar 2,67 kali selama setahun.
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
= 𝟏𝟎.𝟎𝟒𝟑.𝟗𝟓𝟎.𝟓𝟎𝟎.𝟓𝟕𝟖 − 𝟐𝟐𝟕.𝟑𝟑𝟔.𝟎𝟏𝟏.𝟕𝟏𝟓
𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
=
𝟕.𝟖𝟏𝟔.𝟔𝟏𝟒.𝟒𝟖𝟖.𝟖𝟔𝟑
= 2, 𝟓𝟖
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari 2,67 pada tahun 2016 menjadi
2,58 pada tahun 2017 yang diperoleh dari perbandingan penjualan bersih
sebesar Rp20.182.120.166.616,- dengan modal kerja bersih sebesar
7.816.614.488.863,- Rasio ini menunjukkan kemampuan modal kerja
berputar dalam suatu periode siklus kas yang terdapat diperusahaan. Dana
yang tertanam dalam modal kerja berputar 2,58 kali selama setahun.
mengukur berapa jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana
Tabel 3.24
Perhitungan Rasio Perputaran Total Aktiva
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓
𝟐𝟎𝟏𝟔 TATO = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 = 𝟏𝟓.𝟐𝟐𝟔.𝟎𝟎𝟗.𝟐𝟏𝟎.𝟔𝟓𝟕 = 1,27
48
Analisis Pada tahun 2016, nilai rasio perputaran total aktiva PT Kalbe Farma Tbk
sebesar 1,27 yang diperoleh dari perbandingan penjualan sebesar
Rp19.337.230.957.505,- dengan total aktiva sebesar
Rp15.226.009.210.657,- Hal ini berarti perputaran dana keseluruhan
aktiva dalam setahun 1,27 kali atau setiap rupiah aktiva selama setahun
menghasilkan penjualan sebesar Rp1,27.
𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
𝟐𝟎𝟏𝟕 = 𝟏𝟔.𝟔𝟏𝟔.𝟐𝟑𝟗.𝟒𝟏𝟔.𝟑𝟑𝟓 = 1, 𝟐𝟏
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari 1,27 pada tahun 2016 menjadi
1,21 pada tahun 2017 yang diperoleh dari perbandingan penjualan sebesar
Rp20.182.120.166.616,- dengan total aktiva sebesar
Rp16.616.239.416.335,- Ini berarti perputaran dana keseluruhan aktiva
dalam setahun 1,21 kali atau setiap rupiah aktiva selama setahun
menghasilkan penjualan sebesar Rp1,21.
4. Rasio Profitabilitas
perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang
sebagai berikut:
Rasio profit margin atau margin laba atas penjualan, merupakan salah
satu yang digunakan untuk untuk mengukur margin atas penjualan. Untuk
mengukur rasio ini adalah dengan cara membanding antara laba bersih setelah
pajak dengan penjualan bersih. Rasio ini juga dikenal dengan nama profit margin.
49
Tabel 3.25
Perhitungan Gross Profit Margin
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐤𝐨𝐭𝐨𝐫 𝟗.𝟒𝟖𝟕.𝟗𝟔𝟖.𝟑𝟎𝟓.𝟎𝟑𝟐
𝟐𝟎𝟏𝟔 GPM =
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
= 𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓 = 0,4897 atau 48,97%
Analisis Pada tahun 2016 margin laba kotor PT Kalbe Farma Tbk sebesar
Rp0,4897,- atau 48,97% yang diperoleh dari perbandingan laba kotor
sebesar Rp9.487.968.305.032,- dengan penjualan sebesar Rp19.
374.230.957.505,- Ini berarti laba kotor yang diperoleh selama 1 tahun
sebesar 48,97% dari total penjualan bersih perusahaan.
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐤𝐨𝐭𝐨𝐫 𝟗.𝟖𝟏𝟐.𝟐𝟖𝟑.𝟒𝟕𝟑.𝟎𝟎𝟎
𝟐𝟎𝟏𝟕 GPM = = 𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔 = 0,4862 atau 48,62%
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari Rp0,4897,- atau 48,97% menjadi
Rp0,4862,- atau 48,62% pada tahun 2017, yang diperoleh dari
perbandingan laba kotor sebesar Rp9.812.283.473.000,- dengan penjualan
sebesar Rp20.182.120.166.616,- Ini berarti laba kotor yang diperoleh
selama 1 tahun sebesar Rp0,4862,- atau 48,62% dari total penjualan
bersih perusahaan.
Tabel 3.26
Perhitungan Net Profit Margin
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐄𝐀𝐈𝐓 𝟐.𝟑𝟓𝟎.𝟖𝟖𝟒.𝟗𝟑𝟑.𝟓𝟓𝟏
𝟐𝟎𝟏𝟔 NPM = 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 = 𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓 = 0,1213 atau 12,13%
Analisis Pada tahun 2016 margin laba bersih PT Kalbe Farma Tbk sebesar
Rp0,1213,- atau 12,13% yang diperoleh dari perbandingan laba bersih
setelah pajak sebesar Rp2.350.884.933.551,- dengan penjualan sebesar
Rp19.374.230.957.505,- Ini berarti perusahaan memperoleh laba bersih
sebesar Rp0,1213 atau 12,13% dari seluruh penjualannya.
𝐄𝐀𝐈𝐓 𝟐.𝟒𝟓𝟑.𝟐𝟓𝟏.𝟒𝟏𝟎.𝟔𝟎𝟒
𝟐𝟎𝟏𝟕 NPM = 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 = 𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔 = 0,1216 atau 12,16%
Analisis Pada tahun 2017 mengalami kenaikan dari Rp0,1213,- atau 12,13%
menjadi Rp0,1216,- atau 12,16% pada tahun 2017, yang diperoleh dari
perbandingan laba bersih setelah pajak sebesar Rp2.453.251.410.604,-
dengan penjualan sebesar Rp20.182.120.166.616,- Ini berarti perusahaan
memperoleh laba bersih sebesar Rp0,1216 atau 12,16% dari seluruh
penjualannya.
50
2) Return on Investment (ROI)
menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan.
mengelola investasi.
Tabel 3.27
Perhitungan Return on Investment
Perode PT Kalbe Farma Tbk
𝐄𝐀𝐈𝐓 𝟐.𝟑𝟓𝟎.𝟖𝟖𝟒.𝟗𝟑𝟑.𝟓𝟓𝟏
𝟐𝟎𝟏𝟔 ROI = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐀𝐬𝐞𝐭 = 𝟏𝟓.𝟐𝟐𝟔.𝟎𝟎𝟗.𝟐𝟏𝟎.𝟔𝟓𝟕 = 0,1544 atau 15,44%
Analisis Pada tahun 2016, rasio ROI PT Kalbe Farma Tbk sebesar Rp0,1544 atau
15,44% yang diperoleh dari perbandingan laba bersih setelah pajak
sebesar Rp2.350.884.933.551,- dengan total aset sebesar
Rp15.226.009.210.657,-. Ini berarti perusahaan mendapatkan laba bersih
sebesar Rp0,1544 atau 15,44% dari keseluruhan aset/harta yang
dimilikinya.
𝐄𝐀𝐈𝐓 𝟐.𝟒𝟓𝟑.𝟐𝟓𝟏.𝟒𝟏𝟎.𝟔𝟎𝟒
𝟐𝟎𝟏𝟕 ROI = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐀𝐬𝐞𝐭 = 𝟏𝟔.𝟔𝟏𝟔.𝟐𝟑𝟗.𝟒𝟏𝟔.𝟑𝟑𝟓 = 0,1476 atau 14,76%
Analisis Pada tahun 2017 terjadi penurunan dari Rp0,1544 atau 15,44% pada
tahun 2016 menjadi Rp0,1476,- atau 14,76% pada tahun 2017 yang
diperoleh dari perbandingan laba bersih setelah pajak sebesar
Rp2.453.251.410.604,- dengan total aset sebesar Rp16.616.239.416.335,-
Ini berarti perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar Rp0,1476 atau
14,76% dari keseluruhan aset/harta yang dimilikinya.
sendiri, merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal
tinggi rasio ini, maka semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin
51
Tabel 3.28
Perhitungan Return on Equity
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐄𝐀𝐈𝐓 𝟐.𝟑𝟓𝟎.𝟖𝟖𝟒.𝟗𝟑𝟑.𝟓𝟓𝟏
𝟐𝟎𝟏𝟔 ROE = 𝐄𝐪𝐮𝐢𝐭𝐲 = 𝟏𝟐.𝟒𝟔𝟑.𝟖𝟒𝟕.𝟏𝟒𝟏.𝟎𝟖𝟓 = 0,1886 atau 18,86%
Analisis Pada tahun 2016 rasio ROE PT Kalbe Farma Tbk sebesar Rp0,1886 atau
18,86% yang diperoleh dari perbandingan laba bersih setelah pajak
sebesar Rp2.350.884.933.551,- dengan ekuitas sebesar
Rp12.463.847.141.085,- Ini berarti perusahaan mendapatkan laba bersih
sebesar Rp0,1886 atau 18,86% dari keseluruhan nilai ekuitas yang
dimilikinya.
𝐄𝐀𝐈𝐓 𝟐.𝟒𝟓𝟑.𝟐𝟓𝟏.𝟒𝟏𝟎.𝟔𝟎𝟒
𝟐𝟎𝟏𝟕 ROE = 𝐄𝐪𝐮𝐢𝐭𝐲 = 𝟏𝟑.𝟖𝟗𝟒.𝟎𝟑𝟏.𝟕𝟖𝟐.𝟔𝟖𝟗 = 0,1766 atau 17,66%
Analisis Pada tahun 2017 terjadi kenaikan dari Rp0,1886 atau 18,86% pada tahun
2016 menjadi Rp0,1766 atau 17,66% yang diperoleh dari perbandingan
laba bersih setelah pajak sebesar Rp2.453.251.410.604,- dengan ekuitas
sebesar Rp13.894.031.782.689,- Ini berarti perusahaan mendapatkan laba
bersih sebesar Rp0,1766 atau 17,66% dari keseluruhan nilai ekuitas yang
dimilikinya.
biasa. Rasio ini menunjukkan keterkaitan antara jumlah laba bersih dengan bagian
menggunakan figur laba per lembar saham biasa ini untuk menetapkan keputusan
Tabel 3.29
Perhitungan Earning per share
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
𝟐𝟎𝟏𝟔 EPS = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐁𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫 = 𝟐.𝟐𝟗𝟗.𝟕𝟑𝟒.𝟓𝟕𝟐.𝟓𝟓𝟎 = 49,06
𝟒𝟔.𝟖𝟕𝟓.𝟏𝟐𝟐.𝟏𝟏𝟎
52
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝟐.𝟒𝟎𝟑.𝟔𝟎𝟓.𝟗𝟑𝟑.𝟑𝟗𝟗
𝟐𝟎𝟏𝟕 EPS = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐁𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫 = = 51,28
𝟒𝟔.𝟖𝟕𝟓.𝟏𝟐𝟐.𝟏𝟏𝟎
Analisis Hasil perhitungan rasio pendapatan perlembar saham dari tahun 2016 ke
tahun 2017 mengalami kenaikan. Jika semula pada tahun 2016 sebesar
49,06 perlembar saham menjadi 51,28 perlembar saham pada tahun 2017.
Hal ini berarti keuntungan yang diperoleh investor perlembar saham
semakin besar. Karena jika EPS meningkat, berarti perusahaan mampu
menghasilkan kenaikan laba bersih, sehingga investor akan memperoleh
keuntungan laba perlembar yang semakin besar.
perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan laba per lembar saham.
perusahaan dalam menghasilakan laba di masa yang akan datang. Kesedian para
Tabel 3.30
Perhitungan Price earnings ratio
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐩𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦 𝟏.𝟓𝟏𝟓
𝟐𝟎𝟏𝟔 PER = 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦 x 1 = 𝟒𝟗,𝟎𝟔 x 1 kali = 30,88 kali
kali
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐩𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦 𝟏.𝟔𝟗𝟎
𝟐𝟎𝟏𝟕 PER = 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦 x 1 = 𝟓𝟏,𝟐𝟖 x 1 kali = 32,96 kali
Analisis kali
Hasil perhitungan rasio harga laba dari tahun 2016 ke tahun 2017
mengalami kenaikan. Jika semula pada tahun 2016 sebesar 30,88 kali
menjadi 32,96 kali pada tahun 2017. Semakin tinggi PER maka semakin
mahal valuasi saham perusahaan dan juga semakin optimis pula pasar
memandang prospek masa depan perekonomian.
Rasio ini menunjukan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah
atau sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini,
53
semakin besar tambahan wealth (kekayaan) yang dinikmati oleh pemilik
perusahaan.
Tabel 3.31
Perhitungan Market To Book Value Ratio
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐩𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦
𝟐𝟎𝟏𝟔 MBV = 𝐱 𝟏 𝐤𝐚𝐥𝐢
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐩𝐞𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦
𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬
Nilai buku =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫
𝟏𝟐.𝟒𝟔𝟑.𝟖𝟒𝟕.𝟏𝟒𝟏.𝟎𝟖𝟓
Nilai buku = = 265,89
𝟒𝟔.𝟖𝟕𝟓.𝟏𝟐𝟐.𝟏𝟏𝟎
𝟏.𝟓𝟏𝟓
MBV = x 1 kali
𝟐𝟔𝟓,𝟖𝟗
= 5,70 kali
𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬
𝟐𝟎𝟏𝟕 Nilai buku =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫
𝟏𝟑.𝟖𝟗𝟒.𝟎𝟑𝟏.𝟕𝟖𝟐.𝟔𝟖𝟗
Nilai buku = = 296,41
𝟒𝟔.𝟖𝟕𝟓.𝟏𝟐𝟐.𝟏𝟏𝟎
𝟏.𝟔𝟗𝟎
MBV = x 1 kali
𝟐𝟗𝟔,𝟒𝟏
= 5,70 kali
Analisis Hasil perhitungan rasio MBV dari tahun 2016 ketahun 2017 tidak ada
perubahan. Jika semula pada tahun 2016 sebesar 5,70 kali menjadi 5,70
kali pada tahun 2017. Hal ini berarti besarnya tambahan wealth
(kekayaan) yang dinikmati oleh pemilik perusahaan masih sama, karena
tidak ada perubahan dari tahun ke tahun.
Dividen yield merupakan sebagian dari total return yang akan diperoleh
akan mempunyai dividend yield yang rendah, karena dividen sebagian besar akan
akan mempunyai harga pasar saham yang tinggi, yang berarti pembaginya tinggi,
maka dividend yield untuk perusahaan macam ini akan cenderung lebih rendah.
54
Tabel 3.32
Perhitungan Dividend Yield Ratio
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐃𝐢𝐯𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐩𝐞𝐫 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦
𝟐𝟎𝟏𝟔 DY = x 100%
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐩𝐞𝐫 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦
𝟐𝟐,𝟎𝟎
= x 100%
𝟏.𝟓𝟏𝟓
= 0,0145 x 100%
= 1,45%
𝟐𝟓,𝟎𝟎
𝟐𝟎𝟏𝟕 = 𝟏.𝟔𝟗𝟎 x 100%
= 0,0148 x 100%
= 1,48%
Analisis Hasil perhitungan rasio pendapatan dividen dari tahun 2016 ke tahun
2017 mengalami kenaikan. Jika semula pada tahun 2016 sebesar 1,45%
menjadi 1,48% pada tahun 2017. Hal ini berarti pada tahun 2017 PT
Kalbe Farma Tbk membayar dividen yang besar kepada investornya.
Dengan demikian, para investor mendapatkan kompensasi yang lebih
tinggi untuk investasi mereka jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang
menghasilkan pendapatan dividen yang rendah.
perbandingan antara dividen tunai per lembar saham dengan laba per lembar
saham. Rasio ini menggambarkan jumlah laba dari setiap lembar saham yang
dividen perusahaan. Semakin besar rasio ini maka semakin lambat atau kecil
55
Tabel 3.33
Perhitungan Dividend Payout Ratio
Periode PT Kalbe Farma Tbk
𝐃𝐢𝐯𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐩𝐞𝐫 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦
DPR = x 100%
𝟐𝟎𝟏𝟔 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐦
𝟐𝟐,𝟎𝟎
= 𝟒𝟗,𝟎𝟔 x 100%
= 0,4484 x 100%
= 44,84%
𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟐𝟓,𝟎𝟎
= 𝟓𝟏,𝟐𝟖 x 100%
= 0,4875 x 100%
= 48,75%
Analisis Hasil perhitungan rasio pembayaran dividen dari tahun 2016 ke tahun
2017 mengalami kenaikan. Jika semula pada tahun 2016 sebesar 44,84%
menjadi 48,75% pada tahun 2018. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan
maka semakin rendah pembayaran dividen.
“analisis laba kotor merupakan proses analisis yang berkelanjutan dan harus
dilaksanakan secara intensif”. Secara umum pengertian analisis laba kotor adalah
analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode satu ke
periode lainnya, serta sebab-sebab berubahnya laba kotor tersebut antara dua atau
lebih periode.
56
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa analisis laba
laba kotor akan banyak membantu manajemen dalam melakukan tindakan apa
yang akan diambil ke depan dengan kondisi yang terjadi sekarang atau untuk
mengevaluasi apa penyebab turun atau naiknya laba kotor tersebut sehingga target
tidak tercapai.
penurunan atau kenaikan yang disebabkan oleh faktor harga jual tidak dapat
digunakan sebagai pengukur kegiatan bagian penjualan, karena hal ini disebabkan
oleh faktor eksternal perusahaan”. Perubahan harga jual ditentukan oleh keadaan
pasar yang sulit dikendalikan oleh perusahaan, lain halnya dengan perubahan
kualitas produk yang dijual. Suatu perubahan laba kotor yang disebabkan oleh
Tabel 3.34
Laporan Laba Rugi
PT Kalbe Farma Tbk
Per 31 Desember
Nama Perkiraan 31 December 2016 31 December 2017
Penjualan Bersih 19.374.230.957.505 20.182.120.166.616
Beban pokok penjualan dan pendapatan 9.886.262.652.473 10.369.836.693.616
Jumlah laba bruto 9.487.968.305.032 9.812.283.473.000
Dari hasil analisis, perubahan yang terjadi pada laba kotor disebabkan
57
a) Perubahan penjualan
yang dijual.
Tabel 3.35
Laporan Perubahan Laba Kotor
Nama Perkiraan 31 December 2016 31 December 2017 Kenaikan
Penjualan Bersih 19.374.230.957.505 20.182.120.166.616 807.889.209.111
Beban pokok 9.886.262.652.473 10.369.836.693.616 483.574.041.143
penjualan
Jumlah laba bruto 9.487.968.305.032 9.812.283.473.000 324.315.167.968
Dari hasil perhitungan analisis laba kotor, perubahan laba kotor
a. Penjualan Bersih
58
Laporan Perbuahan Laba Kotor
berikut :
𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓 − 𝟗.𝟖𝟖𝟔.𝟐𝟔𝟐.𝟔𝟓𝟐.𝟒𝟕𝟑
= 𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓
𝟗.𝟒𝟖𝟕.𝟗𝟔𝟖.𝟑𝟎𝟓.𝟎𝟑𝟐
= 𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓
= 48,97%
𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔 − 𝟏𝟎.𝟑𝟔𝟗.𝟖𝟑𝟔.𝟔𝟗𝟑.𝟔𝟏𝟔
= 𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
𝟗.𝟖𝟏𝟐.𝟐𝟖𝟑.𝟒𝟕𝟑.𝟎𝟎𝟎
= 𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
= 48,62%
59
Tabel 3.36
Persentase Perhitungan Perubahan Laba Kotor
PT Kalbe Farma Tbk
Tahun 2016-2017
Tahun Margin Laba Kotor Persentase (%)
analisis laba kotor PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2016 adalah
dipengaruhi oleh kuantitas atau volume produk yang dijual maupun harga jual dari
Analisis Break Even Point adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari
hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan.
Oleh karena analisa tersebut sering disebut biaya, keuntungan dan volume
kegiatan (Riyanto, 2010: 359). Analisis break even point biasanya lebih sering
memproduksi sebuah produk tentu berkaitan dengan masalah biaya yang harus
dikeluarkan kemudian penentuan harga jual serta jumlah barang atau jasa yang
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa analisis break even point adalah suatu
cara atau teknik yang digunakan untuk mengetahui volume kegiatan produksi
dimana dari volume produksi tersebut perusahaan tidak memperoleh laba dan juga
60
Tabel 3.37
Penggolongan Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Jenis Biaya 2016 2017
Biaya Variabel
Beban Pokok Penjualan 9.886.262.652.473 10.369.836.693.616
Beban Lainnya 303.225.249.733 336.793.136.766
Jumlah 10.189.487.902.206 10.706.629.830.382
Biaya Tetap
Beban Penjualan 5.193.013.838.459 5.217.254.463.765
Beban Umum dan Administrasi 1.046.592.722.481 1.141.381.509.277
Beban Keuangan 28.148.525.280 36.391.625.753
Beban Pajak 740.303.526.679 787.935.315.388
Jumlah 7.008.058.612.899 7.182.962.914.183
Perhitungan break event point dalam rupiah pada PT Kalbe Farma Tbk
𝟕.𝟎𝟎𝟖.𝟎𝟓𝟖.𝟔𝟏𝟐.𝟖𝟗𝟗 𝟕.𝟏𝟖𝟐.𝟗𝟔𝟐.𝟗𝟏𝟒.𝟏𝟖𝟑
= 𝟏𝟎.𝟏𝟖𝟗.𝟒𝟖𝟕.𝟗𝟎𝟐.𝟐𝟎𝟔 = 𝟏𝟎.𝟕𝟎𝟔.𝟔𝟐𝟗.𝟖𝟑𝟎.𝟑𝟖𝟐
𝟏− 𝟏−
𝟏𝟗.𝟑𝟕𝟒.𝟐𝟑𝟎.𝟗𝟓𝟕.𝟓𝟎𝟓 𝟐𝟎.𝟏𝟖𝟐.𝟏𝟐𝟎.𝟏𝟔𝟔.𝟔𝟏𝟔
𝟕.𝟎𝟎𝟖.𝟎𝟓𝟖.𝟔𝟏𝟐.𝟖𝟗𝟗 𝟕.𝟏𝟖𝟐.𝟗𝟔𝟐.𝟗𝟏𝟒.𝟏𝟖𝟑
= 𝟏 − 𝟎,𝟓𝟐𝟓𝟗𝟐𝟗𝟗𝟐𝟖𝟒𝟗𝟗 = 𝟏 −𝟎,𝟓𝟑𝟎𝟓𝟎𝟎𝟕𝟒𝟕𝟐𝟗𝟓
𝟕.𝟎𝟎𝟖.𝟎𝟓𝟖.𝟔𝟏𝟐.𝟖𝟗𝟗 𝟕.𝟏𝟖𝟐.𝟗𝟔𝟐.𝟗𝟏𝟒.𝟏𝟖𝟑
= =
𝟎,𝟒𝟕𝟒𝟎𝟕𝟎𝟎𝟕𝟏𝟓𝟎𝟏 𝟎,𝟒𝟔𝟗𝟒𝟗𝟗𝟐𝟓𝟐𝟕𝟎𝟓
= Rp14.782.748.446.258 = Rp15.299.199.887.537
tersebut diketahui break event point dalam rupiah pada tahun 2016 sebesar
61
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada tahun 2016 dan 2017
penjualan dalam titik impas bahkan perusahaan telah mampu memperoleh laba
62
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, M. (2018). Analisis Laba Kotor Sebagai Alat Untuk Menentukan Naik
Turunnya Harga Jual Pada Qmart Superstore Kota Gorontalo. Jurnal Al-
Buhuts, 14(01), 106-128.
Dari, S. R. W. (2017). Analisis Sumber Dan Penggunaan Kas Pada Perusahaan
PT. Central Proteina Prima Tbk. (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri
Batusangkar).
Dimyati, A. (2019). Pengaruh Debt To Equity Ratio, Current Ratio, Dan Return
On Asset Terhadap Harga Saham Serta Implikasinya Terhadap Nilai
Perusahaan (Pbv) Pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi Dan
Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2013-
2017 (Doctoral dissertation, Universitas Pamulang).
Erica, D. (2018). Analisa Rasio Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja
Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk. Jurnal Ecodemica, 2(1), 12-20.
Hery. (2015). Pengantar Akuntansi. Comprehensive Edition. Jakarta: PT
Grasindo.
Hidayat, W. W. (2018). Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan. Ponorogo:
Uwais Inspirasi Indonesia.
https://www.idx.co.id diakses tanggal 21 November 2020
https://www.kalbe.co.id diakses tanggal 28 November 2020
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT Rajagrafindo persada.
Kasmir. (2009). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.
Lubis, A. R. (2017). Analisis sumber dan penggunaan modal kerja dalam
meningkatkan likuiditas perusahaan (studi kasus pada pt. siantar top
tbk). (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Maswatu, A. G., Pelleng, F., & Tampi, D. (2016). Analisis Sumber dan
Penggunaan Modal Kerja Pada pt. bank tabungan negara,(persero) tbk.
cab. manado. Jurnal Administrasi bisnis (JAB), 4(2).
Pangemanan, J. T. (2016). Analisis Perencanaan Laba Perusahaan dengan
Penerapan Break Even Point pada PT. Kharisma Sentosa Manado. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1).
ROZI, F. (2019). ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PT. LOTTE
CHEMICAL TITAN Tbk. (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri
Batusangkar.
Yuli, Y. (2019). ANALISIS LABA KOTOR PADA PT UNILEVER
INDONESIA, Tbk. Journal Business, Economics and Entrepreneurship,
1(2), 28-36.
63