DAFTAR ISI
Bab I PENDAHULUAN............................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 3
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah............................................................. 4
1.3 Maksud dan Tujuan....................................................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup Kajian................................................................................... 5
Bab II METODOLOGI............................................................................................. 6
2.1 Tinjauan Pustaka........................................................................................... 6
2.1.1 Daftar Istilah.................................................................................................. 6
2.1.2 Pengertian Sistem Kerjasama Bangun Bagi.................................................. 7
2.1.3 Studi Kelayakan Proyek................................................................................ 8
2.1.4 Kajian Aspek Teknis..................................................................................... 8
2.1.4.1 KDB, KLB, KDH.......................................................................................... 8
2.1.4.2 Sirkulasi dan Fasilitas Parkir......................................................................... 9
2.2 Bagan Alir Kajian Bisnis............................................................................... 10
Bab IV KESIMPULAN............................................................................................. 29
4.1 Kesimpulan................................................................................................... 29
4.2 Saran.............................................................................................................. 29
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 2
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Ukuran bangunan dan harga jual......................................................... 13
Tabel 2 Spesifikasi Bangunan.......................................................................... 14
Tabel 3 Hasil Perhitungan KLB, KLB, KDH.................................................. 17
Tabel 4 Total Biaya Investasi........................................................................... 18
Tabel 5 Proyeksi Biaya Operasional dan Adm................................................. 19
Tabel 6 Beban Biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN)..................................... 19
Tabel 7 Beban Biaya Pajak Penghasilan (PPh)................................................. 19
Tabel 8 Proyeksi Hasil Penjualan Kios............................................................ 20
Tabel 9 Skema Pembayaran Pinjaman Bank.................................................... 20
Tabel 10 Analisa Cash Flow Total..................................................................... 21
Tabel 11,16 Analisa Cash FLow PD.Bina Usaha.................................................... 13,16
Tabel 12,17 Analisa Cash FLow PT. RPM dana 100% milik sendiri...................... 14,17
Tabel 12,18 Analisa Cash FLow PT. RPM dana 75% milik sendiri, 25% Bank..... 14,17
. Tabel 13,19 Analisa Cash FLow PT. RPM dana 50% milik sendiri, 50% Bank..... 15,18
Tabel 14,20 Analisa Cash FLow PT. RPM dana 25% milik sendiri, 75% Bank..... 15,18
Tabel 15,21 Analisa Cash FLow PT. RPM, 100% Bank......................................... 16,19
Tabel 22 Hasil Cash Flow Alternatif I................................................................ 19
Tabel 23 Hasil Cash Flow Alternatif II.............................................................. 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Lokasi Tanah Pasai Inpres Geudong................................................... 11
Gambar 2 Rencana Siteplan Pasar Geudong........................................................ 12
Gambar 3 Rencana Fasad Pasar Geudong............................................................ 12
Gambar 4 Rencana Ukuran bangunan.................................................................. 13
Gambar 5 Siteplan GSB....................................................................................... 15
BAB I.
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 3
PENDAHULUAN
Pasar inpres geudong dibangun pada tahun 1990 yang merupakan aset daerah yang
dikelola oleh PD. Bina Usaha. Bangunan Pasar Inpres Geudong terdiri dari kios kios yang
berjumlah 74 unit yang saat ini telah habis masa hak guna bangunan. Untuk mengoptimalkan
Aset yang dimiliki oleh PD.Bina Usaha sekaligus untuk meningkatkan pelayanan publik serta
menambah PAD Kabupaten Aceh Utara, PD. Bina usaha merencanakan Kerja sama investasi
dengan sistem negosiasi untuk merevitalisasi bangunan pasar inpres geudong. Karena
terbatasnya modal dari PD. Bina Usaha, maka langkah dari PD.Bina Usaha adalah mencari
Pengembang/ Developer yang mampu melaksanakan proyek revitalisasi ini dari tahap perijinan,
perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Adapun profit sharing yang di ambil dari proyek ini
adalah dengan sistem bangun bagi Unit.
PT. Rama Perkasa Mandiri adalah satu dari tiga perusahaan yang telah mengajukan
penawaran. Penawaran yang diajukan oleh PT.RPM yaitu proposal bisnis, gambar DED, RAB
dan Spekteknis dianggap paling representatif dan dapat di negosiasikan karena diangggap paling
mendekati KAK yang telah diberikan oleh PD.Bina Usaha. Penawaran yang diajukan PT. RPM
kepada PD. Bina Usaha tertanggal 29 Maret 2019 yaitu senilai Rp. 27.368.000.000,- ( Dua Puluh
Tujuh Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Delapan Juta Rupiah,-) dengan total unit kios yang akan
dibangun 90 Unit, Beserta sarana dan prasarananya. Profit sharing yang ditawarkan oleh PT.
RPM yaitu dengan sistem Bangun bagi unit dengan skema perbandingan 80:20 atau sebanyak 72
unit ruko untuk PT.RPM dan 18 unit ruko untuk PD. Bina Usaha.
Untuk mengambil keputusan layak atau tidaknya proposal yang diajukan oleh PT. RPM,
baik dari segi aspek Teknik maupun aspek Finansial, serta untuk menentukan pola bagi yang
seimbang antara PD. Bina Usaha dan PT. RPM, maka sangat dibutuhkan Kajian serta Analisis
baik dari segi Teknis maupun Finansial. Hal ini sangat berpengaruh pada proyek investasi,
karena setiap proyek investasi yang akan dilakukan tidak selalu dalam keadaan yang
menguntungkan. Oleh karena itu diperlukan suatu studi kelayakan finansial terhadap proyek
investasi pembangunan kios dengan sistem bangun bagi . Analisa kelayakan finansial
terhadap proyek Pasar Inpres Geudong dilakukan dengan 3 (tiga) tahap perhitungan yaitu :
1.Perhitungan cash out (pengeluaran),
Perhitungan dengan mengumpulkan : data-data harga tanah, konstruksi, sarana dan
prasarana, perizinan, relokasi pedagang, fasilitas tambahan, operasional serta pajak.
BAB II.
METODOLOGI
Ruko/ Kios adalah salah satu jenis bangunan yang berasal dari kata rumah dan toko.
Rumah yang berarti tempat berpenghuni dan toko berarti ruang untuk kegiatan usaha,
jadi Ruko dapat dikatakan sebagai sebuah bangunan menggabungkan fungsi hunian dan
usaha dalam satu tempat.
Investasi berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal
barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi) dan mengharapkan keuntungan dimasa datang.
Inflasi Suatu proses meningkatnya harga harga secara umum dan kontinu dan melemahnya
mata uang secara kontinu. Peningkatan inflasi akan berpengaruh terhadap kebijakan bank
sentral dintaranya terhadap tingkat suku bunga yang semakin tinggi dan akan memicu
pertumbuhan nilai investasi.
Suku bunga Pesentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa (bunga) dalam
suatu periode tertentu disebut “ Suku bunga”.
Nilai Waktu pada Uang (NPV) Hubungan nilai uang yang akan datang (future value FV)
terhadap nilai sekarang (Present Value PV) ditulis dengan rumus :
FV = PV (1 + i)
Dimana FV = Nilai Uang yang akan datang
PV = Nilai Uang saat ini
I = Bunga ( Interest)
N = wakti
Anuitas Suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan secara cicilan yang pada umumnya
sama besarnya serta dibayarkan setiap masa tertentu dan masing masing jumlahnya terdiri
dari bagian pokok pinjaman serta bunganya.
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 7
Benefit Cost Ratio Merupakan metode untuk menghitung perbandingan antara benefit
terhadap cost suatu proyek investasi. Dihitung denga rumus ;
BCR = PAB/PAC
Indeks kelayakan BCR > 1
Untuk pengambilan keputusan kriteria IRR ini dengan cara dibandingkan dengan
MinimumRate of Return Standard atau Required Rate of return atau dapat dibandingkan
dengan biaya kapital (Weight Average Cost of Capital)
1. Bagi unit
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 8
Sistem bagi unit adalah sistem pembagian dalam bentuk pembagian jumlah unit bangunan
yang dibangun. Persentase pembagiannya bergantung kepada kesepakatan kedua belah
pihak.
2. Bagi hasil
Sistem bagi hasil adalah sistem pembagian dalam bentuk keuntungan / laba bersih
setelah bangunan tersebut terjual. Dalam sistem ini biasanya pihak investor
bertanggung jawab penuh terhadap bangunan sampai bangunan terebut laku terjual dan
keuntungan / laba nya telah di bagi. Besar / persentase pembagiannya juga bergantung
pada kesepakatan kedua belah pihak. Dalam sistem bagi hasil, ada dua bentuk
pembagiannya yaitu :
1. Persentase Saham
2. Royalty Fee
b. Luas lantai ruangan beratap yang sisi-sisinya dibatasi oleh dinding yang tingginya
c. lebih dari 1,20 m di atas lantai ruangan tersebut dihitung penuh 100%.
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 9
d. Luas lantai ruangan beratap yang bersifat terbuka atau yang sisinya dibatasi oleh
dinding tidak lebih dari 1,20 m di atas lantai ruangan dihitung 50% selama tidak
melebihi 10% dari luas denah yang diperhitungkan sesuai dengan KDB yang
ditetapkan.
e. Overstek atap yang melebihi lebar 1,50 m maka luas mendatar kelebihannya tersebut
dianggap sebagai luas lantai denah.
f. Teras tidak beratap yang mempunyai tinggi dinding tidak lebih dari 1,20 m di atas
lantai teras tidak diperhitungkan sebagai luas lantai.
g. Luas lantai bangunan yang diperhitungkan untuk parkir tidak diperhitungkan dalam
perhitungan KLB, asal tidak melebihi 50% dari KLB yang ditetapkan, selebihnya
diperhitungkan 50% terhadap KLB.
h. Ram dan tangga terbuka dihitung 50% selama tidak melebihi 10% dari luas lantai
dasar yang diperkenankan.
i. Dalam perhitungan KDB dan KLB, luas tapak yang diperhitungkan adalah yang di
belakang garis sempadan jalan (GSJ)
j. Batasan perhitungan luas ruang bawah tanah (basement) ditetapkan oleh Kepala
Daerah dengan pertimbangan keamanan, keselamatan, dan pendapat teknis para ahli
terkait.
k. Untuk pembangunan yang berskala kawasan (superblok), perhitungan KDB dan KLB
adalah dihitung terhadap total seluruh lantai dasar bangunan dalam kawasan tersebut
terhadap total keseluruhan luas kawasan.
l. Dalam perhitungan ketinggian bangunan, apabila jarak vertikal dari lantai penuh ke
lantai penuh berikutnya lebih dari 5 m, maka ketinggian bangunan tersebut dianggap
sebagai dua lantai.
m. Mezanin yang luasnya melebihi 50% dari luas lantai dasar dianggap sebagai lantai
penuh.
n. Koefisien Dasar Hijau (KDH) ditetapkan sesuai dengan peruntukan dalam rencana
tata ruang wilayah yang telah ditetapkan. KDH minimal 10% pada daerah sangat
padat. KDH ditetapkan meningkat setara dengan naiknya ketinggian bangunan dan
berkurangnya kepadatan wilayah.
MULAI
STUDI LITERATUR
PENGUMPULAN DATA
ANALISA DATA
1. ANALISA CASH FLOW
2.ANALISA KELAYAKAN FINANSUAL DENGAN
METODE BCR, NPV dan IRR
REKOMENDASI
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 11
BAB III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.3 Hasil dan Pembahasan
3.3.1 Gambaran Umum Proyek
Dari proposal proyek yang disampaikan oleh PT. RAMA PERKASA MANDIRI maka didapat
data- data sebagai berikut :
Nama Proyek : Pembangunan/ Pemekaran Pasar Inpres Geudong
Lokasi Kios : Pasar Inpres Gedong, Jalan Medan – Banda Aceh Gampong
Keude Geudong Kab. Aceh Utara
Peruntukan : Pembangunan 90 unit kios permanen 2 Lantai
Luas Lokasi : 4474 m2
Luas Kavling Efektif : 2050 m2 ( 45.8% )
Luas Kavling Sarana/ : 2424 m2 ( 54.2% )
prasarana
Jumlah Unit : 90 unit kios
Periode Project : 540 (Lima Ratus Empat Puluh) Hari Kalender/ (18 Bulan)
Nilai Penjualan : Rp.27.368.000.000, (Dua Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Enam
Puluh Delapan Juta Rupiah ,-)
Harga Jual Kios : 78 Unit, HargaRp 302.500.000, -
4 Unit, Harga Rp 319.000.000, -
2 Unit, Harga Rp 308.000.000, -
6 Unit, Harga Rp 313.500.000, -
Ruko yang direncanakan akan dibangun adalah ruko dua lantai dengan konstruksi beton
bertulang dengan spesifikasi dan ukuran bangunan sebagai berikut:
a. Ukuran bangunan
Tabel 1.
Ukuran bangunan dan Harga Jual
b. Spesifikasi bangunan
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 14
Tabel 2.
Spesifikasi Bangunan
67.36
2.88
6.92
Sisi 5.21
kiri 67,3m
Anwar, Cs.
HM No. 53 sisa
50.86 C
1.00
D
Sisi belakang 42 m
29.83
2.3
5.04
58.23
A
Sisi kanan 29,8m
Tabel 3.
Hasil Perhitungan KDB, KLB, KDH
No Kriteria Data Kajian Data Perencanaan Ket
1. Luas Lahan Bebas Bangunan Minimal . 2.424 m2 Layak
LBB 2.162 m2
2. Luas Lantai Dasar (Llt Dasar) Maks. 2.050 m2 Layak
2.312 m2
3. Koefisien Dasar Bangunan 51% atau < 45,5% atau < 70% Layak
KDB 70%
4. Koefisien Lantai Bangunan Maks 4.624 m2 4100 m2 Layak
KLB
Dengan demikian maka biaya investasi ditambah dengan harga tanah adalah sebesar
=Rp 11.627.500.000 + Rp 2.684.400.000,-
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 19
= Rp 14.311.900.000,-
4. Beban Pajak
1. Pajak Pertambahan nilai (PPN)
Tabel 6.
Beban Biaya Pajak Pertambahan nilai (PPN)
TAHUN KE -
1 2
TOTAL PPN 1368,40 1368,40
2. Pajak Penghasilan
Tabel 7.
Beban Biaya Pajak Penghasilan (PPh)
TAHUN KE -
1 2
TOTAL PPh 684,20 684,20
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 20
Proyeksi pendapatan proyek pembangunan kios pasar inpres geudong adalah penerimaan bersih
dari hasil penjualan kios.
Tabel 8.
Proyeksi hasil realisasi penjualan kios yang direncanakan
(dalam juta rupiah)
Tahun Ke
No. Type kios LB/ LT Jumlah
1 2
1 38.5/21.7 m2 78 11.797,5 11.797,5
2 44.5/29.14 4 638 638
3 38.5/21.7 2 308 308
4 44.5/29.14 6 940,5 940,5
Jumlah Harga 13.684 13.684
Total
Tabel 9.
Skema pembayaran uang pinjaman bank (dalam juta rupiah)
0 8.720,6 11.627,5
Tabel 10.
Analisa Cash flow total (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE
URAIAN -
0 1 2
Biaya Lahan 2.684,4
Biaya Investasi 11.627,5
PPN 1.368,4 1.368,4
PPh 684,2 684,2
Biaya operasional & 1.503.1 1.503.1
Adm
Penjualan Ruko 13.684,2 13.684,2
Net Out Flow 14.311,9 2.946,3 2.946,3
Net In Flow 13.684,2 13.684,2
Net Cash Flow 14.311,9 10.128,5 10.128,5
Tabel 11.
Analisa Cash pihak Pemilik Lahan/ PD.Bina Usaha (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Lahan 2.684,4
2 Sumber Pengeluaran
PPN 273,7 273,7
PPh 136,8 136,8
Biaya operasional & Adm 300,6 300,6
3 Sumber Pendapatan
Penjualan Ruko 2.736,8 2.736,8
Net Out Flow 2.684,4 711,1 711,1
Net In Flow 2.736,8 2.736,8
Net Cash Flow -2.684,4 2.025,66 2.025,66
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 22
Tabel 12.
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 100% milik sendiri
(dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.094,7 1.094,7
PPh 547,4 547,4
Biaya operasional & Adm 1.202,48 1.202,48
3 Sumber Pendapatan
Penjualan Ruko 10.947,2 10.947,2
Net Out Flow 11.627,5 2.844,6 2.844,6
Net In Flow 10.947,2 10.947,2
Net Cash Flow -11.627,5 8.102,64 8.102,64
Tabel 13.
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 75% milik sendiri
dan 25% Pinjaman Bank (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.094,7 1.094,7
PPh 547,4 547,4
Biaya operasional & Adm 1.202,48 1.202,48
Kredit Bank 1.453,4 1.453,4
Bunga Bank 348,8 348,8
3 Sumber Pendapatan
Pinjaman Bank 2.906,9
Penjualan Ruko 10.947,2 10.947,2
Net Out Flow 8.720,6 4.646,8 4.646,8
Net In Flow 10.947,2 10.947,2
Net Cash Flow -8.720,6 6.300,38 6.300,38
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 23
Tabel 14.
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 50% milik sendiri
dan 50% Pinjaman Bank (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.094,7 1.094,7
PPh 547,4 547,4
Biaya operasional & Adm 1.202,48 1.202,48
Kredit Bank 2.906,8 2.906,8
Bunga Bank 697,6 697,6
3 Sumber Pendapatan
Pinjaman Bank 5.813,8
Penjualan Ruko 10.947,2 10.947,2
Net Out Flow 5.813,8 6.449,1 6.449,1
Net In Flow 10.947,2 10.947,2
Net Cash Flow -5.813,8 4.498,12 4.498,12
Tabel 15.
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 25% milik sendiri
dan 75% Pinjaman Bank (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.094,7 1.094,7
PPh 547,4 547,4
Biaya operasional & Adm 1.202,48 1.202,48
Kredit Bank 4.360,3 4.360,3
Bunga Bank 1.046,4 1.046,4
3 Sumber Pendapatan
Pinjaman Bank 8.720,6
Penjualan Ruko 10.947,2 10.947,2
Net Out Flow 2.906,9 8.251,3 8.251,3
Net In Flow 10.947,2 10.947,2
Net Cash Flow -2.906,9 2.695,8 2.695,8
Tabel 16.
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 24
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 100% Pinjaman Bank
(dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.094,7 1.094,7
PPh 547,4 547,4
Biaya operasional & Adm 1.202,48 1.202,48
Kredit Bank 5.813,7 5.813,7
Bunga Bank 1.395,3 1.395,3
3 Sumber Pendapatan
Pinjaman Bank 11.627,5
Penjualan Ruko 10.947,2 10.947,2
Net Out Flow - 10.053,6 10.053,6
Net In Flow 10.947,2 10.947,2
Net Cash Flow - 893,5 893,5
Tabel 17.
Analisa Cash pihak Pemilik Lahan/ PD.Bina Usaha (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Lahan 2.684,4
2 Sumber Pengeluaran
PPN 342,1 342,1
PPh 171,1 171,1
Biaya operasional & Adm 375,78 375,78
3 Sumber Pendapatan
Penjualan Ruko 3.421,0 3.421,0
Net Out Flow 2.684,4 888,9 888,9
Net In Flow 3.421,0 3.421,0
Net Cash Flow -2.684,4 2.532,0 2.532,0
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 25
Tabel 18.
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 100% milik sendiri
(dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.026,3 1.026,3
PPh 513,2 513,2
Biaya operasional & Adm 1.127,33 1.127,33
3 Sumber Pendapatan
Penjualan Ruko 10.263,0 10.263,0
Net Out Flow 11.627,5 2.666,8 2.666,8
Net In Flow 10.263,0 10.263,0
Net Cash Flow -11.627,5 7.596,2 7.596,2
Tabel 19.
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 75% milik sendiri
dan 25% Pinjaman Bank (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.026,3 1.026,3
PPh 513,2 513,2
Biaya operasional & Adm 1.127,33 1.127,33
Kredit Bank 1.453,4 1.453,4
Bunga Bank 348,8 348,8
3 Sumber Pendapatan
Pinjaman Bank 2.906,9
Penjualan Ruko 10.263,0 10.263,0
Net Out Flow 8.720,6 4.469 4.469
Net In Flow 10.263,0 10.263,0
Net Cash Flow -8.720,6 5.793,96 5.793,96
Tabel 20.
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 26
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 50% milik sendiri
dan 50% Pinjaman Bank (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.026,3 1.026,3
PPh 513,2 513,2
Biaya operasional & Adm 1.127,33 1.127,33
Kredit Bank 2.906,8 2.906,8
Bunga Bank 697,6 697,6
3 Sumber Pendapatan
Pinjaman Bank 5.813,8
Penjualan Ruko 10.263,0 10.263,0
Net Out Flow 5.813,8 6.271,3 6.271,3
Net In Flow 10.263,0 10.263,0
Net Cash Flow -5.813,8 3.991,7 3.991,7
Tabel 21.
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 25% milik sendiri
dan 75% Pinjaman Bank (dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.026,3 1.026,3
PPh 513,2 513,2
Biaya operasional & Adm 1.127,33 1.127,33
Kredit Bank 4.360,3 4.360,3
Bunga Bank 1.046,4 1.046,4
3 Sumber Pendapatan
Pinjaman Bank 8.720,6
Penjualan Ruko 10.263,0 10.263,0
Net Out Flow 2.906,9 8.073,6 8.073,6
Net In Flow 10.263,0 10.263,0
Net Cash Flow -2.906,9 2.189,4 2.189,4
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 27
Tabel 22.
Analisa Cash pihak Investor/ PT. RPM, dana 100% Pinjaman Bank
(dalam Juta Rupiah)
TAHUN KE -
No. URAIAN
0 1 2
1 Biaya Investasi 11.627,5
2 Sumber Pengeluaran
PPN 1.026,3 1.026,3
PPh 513,2 513,2
Biaya operasional & Adm 1.127,33 1.127,33
Kredit Bank 5.813,7 5.813,7
Bunga Bank 1.395,3 1.395,3
3 Sumber Pendapatan
Pinjaman Bank 11.627,5
Penjualan Ruko 10.263,0 10.263,0
Net Out Flow - 9.875,8 9.875,8
Net In Flow 10.263,0 10.263,0
Net Cash Flow - 387,18 387,18
Tabel 23.
Hasil Analisa Cash Flow Alternatif I
Status
Hasil Analisa
N Analisa Investasi
Modal
o Terhadap BCR IRR
NPV >1 >8%
34,5
1. PD. Bina Usaha 100% Milik Sendiri Rp.927.900.000,- 1.23 32,44% Layak
%
24,2
2. PT. RPM 100% Milik Sendiri Rp.2.822.000.000, 1.17 25,30% Layak
%
75% Milik Sendiri 21,6
3. PT. RPM Rp.2.515.000.000 1.15 28,48% Layak
25% Pinjaman Bank %
13.7
6. PT. RPM 100% Pinjaman Bank Rp.1.594.000.000 1.09 83.89% Layak
%
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 28
Tabel 24
Hasil Analisa Cash Flow Alternatif II
Status
Hasil Analisa
N Analisa Investasi
Modal
o Terhadap BCR IRR
NPV >1 >8%
68.2
1. PD. Bina Usaha 100% Milik Sendiri Rp.1.830.960.000 1.43 55.13% Layak
%
16.5
2. PT. RPM 100% Milik Sendiri Rp.1.919.000.000 1.12 19.84% Layak
%
75% Milik Sendiri 13.8
3. PT. RPM Rp.1.612.000.000 1.10 21.24% Layak
25% Pinjaman Bank %
5.93
6. PT. RPM 100% Pinjaman Bank Rp.690.000.000 1.04 45.99% Layak
%
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 29
BAB IV.
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dari Aspek Teknis, Design Kawasan dan Perspektif Bangunan yang ditawarkan PT.Rama
Perkasa Mandiri sangat menarik serta telah memenuhi persyaratan Tata Bangunan yang
meliputi KDB, KLB, dan KDH seperti yang terlampir pada Tabel 3 tentang Hasil
Perhitungan KDB, KLB, dan KDH.
2. Pada studi kelayakan pembangunan Ruko tersebut dibutuhkan modal investasi total sebesar
Rp 14.633.735.000,- dimana Rp 3.006,235.000,- merupakan biaya operasional dan
Administrasi. dan Rp.11.627.500.000,- merupakan biaya Konstruksi Bangunan.
3. Berdasarkan analisa kelayakan terhadap pola bagi alternatif I dan alternatif II, maka
terlihat bahwa pola pembagian pada alternatif I yaitu pola pembagian 80% bagian untuk
PT.RPM, dan 20% bagian untuk pemilik lahan (PD.Bina Usaha) adalah pola pembagian
yang belum berimbang, terutama pihak PD Bina Usaha. Akan tetapi pola alternatif II dapat
dipertimbangkan karena saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Hal tersebut
terlihat pada perbandingan nilai NPV antara PD. Bina Usaha dan PT.RPM adalah
Rp1.830.960.000,- : Rp 1.919.000.000,- Sehingga pola bagi seperti pada pola arternatif II
layak untuk di terapkan.
3. Hasil analisa dengan metode Internal Rate of Return (IRR) menunjukan hasil layak.
Namun untuk analisa berdasarkan sumber dana menunjukan hasil yang tidak sama
(bertolak belakang) terhadap metode NPV dan BCR. Hal ini dikarenakan waktu
investasi yang terlalu singkat.
4. Hasil analisa ini hanya berlaku pada lokasi atau lahan di Pasar Inpres Geudong dan
sekitarnya yang memiliki kemiripan tata letak dan atau kesamaan keadaan sosial
ekonominya. Untuk lokasi atau lahan yang berbeda, perlu dilakukan analisa kembali.
4.2 SARAN
Setelah melakukan studi kelayakan pembangunan ruko dengan sistem bangun bagi di Jalan
Medan – B. Aceh Pasar Inpres Geudong, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut :
1. Menerapkan kerjasama bangun bagi dengan Pola bagi 75% : 25%, dimana 75% menjadi
bagian investor (PT. RPM) dan 25% merupakan bagian pemilik tanah (PD. Bina Usaha).
2. Bagi investor (PT. RPM) diharapkan memilih sumber pendanaan proyek yang dibiayai
dengan 100 % dana pribadi, karena secara matematis akan memberikan keuntungan real
yang paling besar.
Tim Teknis
Kajian Bisnis Pembangunan Pasar Inpres Geudong 30
Ka. Bagian
1. Jufrisyah
Sekretariat
Ka.Bagian
2. A. Halim Hukum dan
Humas
Ka. Bagian
3. Rosida Farianti
Keuangan
Ka. Bagian
4. Andi Rama Satria
Teknik
Mengetahui,
PERUSAHAAN DAERAH BINA USAHA
Kabupaten Aceh Utara
Direktur Utama,
T. ASMONI, SE