Anggota:
Generalisasi: Hasil
3. Validitas: Ada desain penelitian
2. Reliabilitas: beberapa alat harus dapat
1. Netralitas: Jika penelitian pengukur yang
diterapkan
Hasil yang dilakukan secara tersedia untuk desain
pada populasi dan
penelitian tetapi alat
diproyeksikan teratur, peneliti pengukur yang valid bukan
dalam tujuan yang terlibat adalah alat yang hanya sampel terbat
rancangan har mengharapkan membantu peneliti as. Generalisasi
dalam mengukur hasil adalah salah satu
us bebas dari hasil yang sama
sesuai dengan tujuan karakteristik kunci
bias dan netral dihitung setiap penelitian dan tidak dari contoh desain
waktu ada yang lain penelitian yang ada.
Jenis Perancangan Penelitian
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif dilaksanakan dalam kasus-kasus di mana hubungan
antara data yang dikumpulkan dan pengamatan didirikan berdasarkan perhitungan
matematika. Teori-teori yang berkaitan dengan fenomena yang ada secara alami dapat
dibuktikan atau dibantah menggunakan perhitungan matematis.
Para peneliti bergantung pada rancangan penelitian kualitatif di mana mereka
diharapkan untuk menyimpulkan “mengapa” ada teori tertentu bersama dengan “apa”
yang responden katakan tentang hal itu.
2.Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif biasanya dilaksanakan dalam kasus-kasus di mana
penting bagi seorang peneliti untuk memiliki kesimpulan atas pengelolaan data statistik
dan statistika dalam mengumpulkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
3. Penelitian Deskriptif CV
Dalam desain penelitian deskriptif, seorang peneliti semata-mata tertarik
untuk menggambarkan situasi atau kasus di bawah studi penelitiannya. Ini adalah
desain penelitian berbasis teori yang dibuat dengan mengumpulkan, menganalisis dan
menyajikan data yang dikumpulkan. Dengan menerapkan desain penelitian mendalam
seperti ini, seorang peneliti dapat memberikan wawasan tentang mengapa dan
bagaimana penelitian.
Jenis Perancangan Penelitian
4. Penelitian Eksperimental
Desain penelitian eksperimental digunakan untuk membangun hubungan
antara sebab dan akibat dari suatu situasi. Ini adalah desain penelitian kausal di mana
efek yang disebabkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen diamati.
Misalnya, pengaruh variabel independen seperti harga pada variabel dependen seperti
kepuasan pelanggan atau loyalitas merek dipantau.
Ini adalah metode desain penelitian yang sangat praktis karena
berkontribusi terhadap pemecahan masalah yang dihadapi. Variabel independen
dimanipulasi untuk memantau perubahan yang dimilikinya pada variabel dependen. Ini
sering digunakan dalam ilmu sosial untuk mengamati perilaku manusia dengan
menganalisis dua kelompok-pengaruh satu kelompok pada yang lain.
5. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional adalah teknik desain penelitian non-eksperimental
yang membantu para peneliti untuk membangun hubungan antara dua variabel yang
terhubung erat. Diperlukan dua kelompok yang berbeda untuk melakukan metode CV
desain penelitian ini. Tidak ada asumsi saat mengevaluasi hubungan antara dua
variabel yang berbeda dan teknik analisis statistik digunakan untuk menghitung
hubungan di antara mereka.
Korelasi antara dua variabel disimpulkan menggunakan koefisien
korelasi, yang nilainya berkisar antara -1 dan +1. Jika koefisien korelasi menuju +1, itu
menunjukkan hubungan positif antara variabel dan -1 menunjukkan hubungan negatif
antara kedua variabel.
Jenis Perancangan Penelitian
6. Penelitian Diagnostik
Dalam desain penelitian diagnostik, seorang peneliti cenderung mengevaluasi akar
penyebab topik tertentu. Unsur yang berkontribusi terhadap situasi yang bermasalah
dievaluasi dalam metode desain penelitian ini. Ada tiga bagian desain penelitian
diagnostik:
1. Dimulainya masalah
2. Diagnosis masalah
3. Solusi untuk masalah ini
7. Penelitian Eksplorasi
Dalam desain penelitian eksploratori, gagasan dan pemikiran peneliti adalah kuncinya
karena terutama tergantung pada kecenderungan pribadi mereka tentang suatu topik
tertentu. Penjelasan tentang aspek-aspek subjek yang belum dijelajahi disediakan
bersama dengan perincian tentang apa, bagaimana dan mengapa terkait dengan
pertanyaan penelitian.
CV
Kerangka Perancangan Penelitian
Proses Perancangan Penelitian
Syarat Perancangan Penelitian
1. Konsisten, maksudnya adalah di dalam rancangan penelitian harus ada
relevansi di setiap elemen yang terkandung dalam penelitian, dimana setiap
bagiannya harus saling terhubung dan saling menguatkan.
2. Sistematis, maksudnya adalah elemen yang ada harus terjalin satu sama
lain dan metodenya sudah ditentukan sebelumnya.
CV
Contoh Perancangan Penelitian
1. Desain Penelitian Deskrptif
Misalnya sebuah sekolah yang hendak mengevaluasi sikap guru
tentang pemakaian teknologi di kelas. Dengan mengerjakan survei dan meneliti
kenyamanan mereka memakai teknologi melewati metode observasi.
Ada pula sejumlah contoh permasalahn yang mengarah pada desain riset
deskriptif misalnya:
1. Peneliti pasar yang hendak mengamati kelaziman konsumen
2. Perusahaan yang hendak mengevaluasi moral stafnya
3. Distrik sekolah yang hendak memahami apakah murid akan mengakses
latihan online daripada kitab teks.
CV
Contoh Perancangan Penelitian
1. Konsisten, maksudnya adalah di dalam rancangan penelitian harus ada
relevansi di setiap elemen yang terkandung dalam penelitian, dimana setiap
bagiannya harus saling terhubung dan saling menguatkan.
2. Sistematis, maksudnya adalah elemen yang ada harus terjalin satu sama
lain dan metodenya sudah ditentukan sebelumnya.
CV