Metodologi
BAB 3 METODOLOGI
Lokasi pelaksanaan Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket
Tengah adalah 474 lokasi usulan yang tersebar di 9 provinsi, yaitu Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Tengah, Gorontalo, Nusa Tenggara Tengah, Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara,
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Lokasi Kegiatan Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet
Paket Tengah
3-1
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
1. Survei
Dalam survei ini digunakan metode survei yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
pokok. Kegiatan survey ini menggunakan kuesioner terstruktur yang urutan
pertanyaannya bersifat baku, terdiri dari pertanyaan tertutup (close-ended
question) dan pertanyaan terbuka (open-ended question) dan disamakan untuk
setiap responden.
Dalam rangka persiapan pelaksanaan survei maka akan dilakukan beberapa tahapan,
antara lain:
Perancangan perangkat survei yaitu form kuesioner/check list, berita acara.
Melakukan pelatihan yang dilaksanakan coordinator lapangan bagi semua tim
surveyor di propinsi yang akan terlibat dalam survei.
Mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan surveyor dan
koordinator lapangan dalam survei lapangan seperti perlengkapan surveyor,
perangkat komputer dan printer, akses internet, kendaraan bermotor dan ruang
kerja untuk memasukkan dan pengolahan data dan dokumentasi hasil survei.
Mempersiapkan kelengkapan dokumen (surat tugas) dan perijinan (surat
pengantar).
Mobilisasi koordinator lapangan dari Jakarta ke masing-masing wilayah survey
dalam hal ini ibukota propinsi sebagai basecamp/tempat kerja surveyor.
Survei yang baik perlu didukung oleh perangkat-perangkat yang memadai meliputi
SOP, GPS, checklist survei, kuesioner, berita acara, tanda pengenal dan juga
dokumen administrasi surveyor. Walaupun metodologi survei telah didesain
PT. SARANA MULTI DAYA
sedemikian baiknya, namun jika perangkat survei yang tersedia tidak memadai, maka
3-2
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
pelaksanaan survei akan terganggu, yang pada akhirnya akan mengganggu kualitas
kegiatan secara keseluruhan.
1. Penyusunan Kuesioner
Pengukuran adalah pemberian nilai properti dari suatu obyek. Dari definisi ini
terlihat bahwa yang diukur adalah properti dari suatu obyek. Obyek merupakan
suatu entitas yang akan diteliti. Obyek survey merupakan calon lokasi tempat
pemasangan akses internet yang diusulkan pemerintah daerah setempat. Obyek
dapat berupa sekolah, puskesmas, kantor desa, dan jenis pelayanan lainnya.
Properti adalah karakteristik dari obyek. Properti dapat berupa properti fisik,
poperti psikologi dan properti sosial. Jika obyeknya yang akan disurvei adalah
usulan pemerintah daerah setempat, maka properti fisiknya dapat ditinjau dari
keberadaan listrik, milik pemerintah, keberadaan infrastruktur lokasinya, dan
lainnya..
Komponen pengukuran
a. Kejadian empiris
b. Penggunaan angka
c. Sejumlah aturan pemetaan
Skala Pengukuran
3-3
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
a. Skala Rating.
Skala rating (rating scale) digunakan untuk memberikan nilai (rating) ke suatu
variabel. Beberapa skala rating yang sering digunakan adalah:
Skala ini memberikan nilai dikotomi misalnya nilai Ya atau Tidak. Tipe
data yang digunakan adalah nominal.
Contoh :
Skala ini memberikan nilai beberapa item untuk dipilih. Tipe data yang
digunakan untuk skala ini adalah tipe nominal.
Contoh :
Pabrikan
Jasa
Gas dan Minyak
Keuangan
Lainnya
3) Skala Likert (Likert Scale)
PT. SARANA MULTI DAYA
Skala ini digunakan untuk mengukur respons subyek ke dalam 5 poin
3-4
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
skala dengan interval yang sama. Dengan demikian tipe data yang
digunakan adalah tipe interval.
Contoh :
Contoh :
Fasilitas Komputer _
Kenyamanan Kuliah _
Materi kuliah _
PT. SARANA MULTI DAYA
Total 100
3-5
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Skala ini menggunakan grafik skala dan subyek member tanda pada
tempat di grafik untuk responsnya. Tipe data yang digunakan adalah tipe
interval.
b. Skala Rangking
Skala rangking membandingkan dua atau lebih obyeek untuk memilih obyek
yang lebih baik. Beberapa skala rangking adalah:
Contoh :
Skala ini mengurutkan langsung relative satu terhadap lainnya. Tipe data
yang digunakan adalah ordinal.
Contoh:
-Ateng
-Basuki
-Centil
3-6
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Skala ini membandingkan dengan standar atau benchmark yang lainnya. Tipe
data yang digunakan adalah ordinal.
Contoh :
Dalam melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur
dalam penelitian biasa dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati. Secara spesifik, semua fenomena ini disebut
variabel penelitian.
3-7
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
yang sering dimakan, jenis olahraga yang dilakukan dan sebagainya. Untuk
indikator rumah, bentuk pertanyaannya misalnya 1) berapa jumlah rumah, 2)
dimana letak rumah, 3) berapa luas masing-masing rumah, 4) bagaimana
kualitas bangunan rumah dan sebagainya.
a. Hirarki pertanyaan
1) Mode komunikasi
2) Struktur proses
3-8
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
3) Penyembunyian tujuan
c. Desain skedul
Konstruksi Pertanyaan
a. Validitas
Validitas adalah tingkat dimana suatu alat pengukur mengukur apa yang
seharusnya di ukur. Demikian juga kuesioner dikatakan valid apabila
instrumen tersebut benar-benar mampu mengukur besarnya nilai variabel
yang diteliti. Instrumen yang disusun untuk mengukur prestasi kerja karyawan
harus benar-benar dapat mengukur variabel prestasi kerja karyawan.
Validitas instrumen harus mengandung dua hal, faktor ketepatan dan faktor
kecermatan. Mungkin terjadi suatu alat ukur tepat untuk mengukur besaran
variabel, tetapi kurang cermat dalam melakukan pengukuran tertentu. Alat
ukur tersebut dapat dikatakan tidak valid. Misalnya, kita akan mengukur berat
emas dengan menggunakan timbangan badan. Mungkin alat tersebut benar
untuk mengukur variabel berat, tetapi tidak cukup cermat untuk mengukur
berat emas PT.
yang sangat
SARANA kecil
MULTI sehingga alat ukur tersebut dinyatakan tidak
DAYA
valid.
3-9
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Jenis-jenis Validitas:
1) Validitas isi. Validitas ini mempersoalkan apakah isi dari suatu instrumen
cukup representatif atau tidak.
2) Validitas berkaitan dengan kriteria, adalah validitas yang dilihat dengan
membandingkan suatu variabel yang dipercaya dapat digunakan untuk
mengukur suatu atribut tertentu.
3) Validitas Konstrak, validitas konstrak bukan saja mengadakan validasi
terhadap alat ukur tetapi juga mengadakan validasi terhadap teori
dibelakang alat ukur tersebut.
b. Reliabilitas
1) Tes-tes ulang (test-retest), yaitu dilakukan dengan melakukan dua kali tes
berurutan pada kelompok subyek yang sama dengan alat ukur atau
instrumen yang sama.
2) Bentuk Paralel (paralel-form), yaitu dilakukan dengan melakukan dua tes
bersamaan pada dua kelompok subyek yang berbeda dengan instrumen
yang sama. Skor-skor dari kelompok subyek pertama dibandingkan
dengan skor-skor dari kelompok subyek kedua.
3) Separo-dipecah (split-half), yaitu dilakukan dengan melakukan sebuah tes
pada satu kelompok subyek dan membagi item-item di tes menjadi dua
separoan. Pemecahan item-item menjadi dua separoan dapat dilakukan
secara acak atau secara atas-bawah atau secara ganjil-genap. Skor-skor
dari separo pertama dibandingkan dengan skor-skor dari separo kedua.
Analisis korelasi juga digunakan untuk membandingkan dua kelompok
skor tersebut.
Desain Instrumen
PT. SARANA MULTI DAYA
3 - 10
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Dalam menjalankan tugasnya surveyor dibekali surat tugas dan kelengkapan sebagai
berikut:
3 - 11
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
3.1.6 Perijinan
Kegiatan ini dilakukan agar pekerjaan survei berjalan dengan lancar, baik dan
bermanfaat sesuai dengan target yang telah ditentukan, proses perijinan dilakukan
pada instansi/stakeholder terkait di wilayah survei.
Oleh karena itu, Konsultan menganggap penting untuk memberikan perhatian khusus
terhadap proses pengadaan/rekrutment tenaga Surveyor (Enumerator), penyiapan
tenaga Surveyor (Enumerator) dan mobilisasi tenaga Surveyor (Enumerator). Proses
rekrutment tenaga Surveyor (Enumerator) sebenarnya merupakan titik tolak dari upaya
mempersiapkan kualitas tenaga Surveyor (Enumerator) yang profesional. Sehingga
proses rekruitmen-pun tidak dapat diberlakukan sama dengan proses rekruitmen
tenaga kerja biasa, baik mulai dari penetapan kriteria, mekanisme seleksi,
pengiklanan, dan proses-proses seleksi lainnya.
Untuk menjaga agar keseragaman pendekatan dan metode kerja, maka Konsultan
juga akan menyusun panduan petunjuk pelaksanaan pekerjaan bagi tenaga Surveyor
(Enumerator). Panduan ini menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana
pelakuk dilapangan melaksanakan pekerjaan dan bagaiman menjaga agar akurasi dari
setiap data dan informasi dari lapangan.
PT. SARANA MULTI DAYA
3 - 12
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Secara umum, seperti halnya kegiatan-kegiatan yang lain, harus terdapat persiapan
untuk berlanjut ke tahap berikutnya. Setiap metode analisis harus diawali dengan
tahapan persiapan data. Tahapan persiapan data ini dilakukan dengan tujuan :
1) Mengetahui karakteristik umum dari data yang dimiliki, misalnya peubah apa saja
yang dimiliki, tipe-tipe data dari setiap peubah dan sebagainya. Pengetahuan ini
dibutuhkan untuk menentukan metode apa yang nanti bisa digunakan.
2) Menyaring data yang akan digunakan dalam analisis. Sebelum dilakukan analisis
lebih jauh, kita harus bisa menyaring data yang ada. Mungkin saja tidak semua
data yang digunakan, tapi
PT. SARANA hanya
MULTI DAYA sebagian. Atau mungkin hanya akan
menganalisis sebagian pertanyaan saja dalam kuesioner.
3 - 13
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
3) Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada pada data. Bukan hal yang jarang
terjadi jika terdapat kesalahan pada data yang ada. Sehingga pada tahapan
persiapan data, harus dipastikan kesalahan-kesalahan seperti ini tidak terjadi.
Sebagai langkah pertama setelah selesai mengumpulkan data adalah pengolahan data
yang meliputi :
1) Editing. Adalah memeriksa ulang data yang telah dikumpulkan di lapang, mencari
data yang meragukan, biasanya berupa angka terlalu besar atau terlalu kecil
dibandingkan dengan angka lainnya yang sejenis. Pada percobaan atau
pengujian, data yang menyimpang (outlier) tersebut dapat diketahui dengan
membandingkan nilai antara perlakuan yang sama pada ulangan yang berbeda.
2) Coding dan data entry. Pada penelitian dan pengujian, setiap data yang diperoleh
dari tiap perlakuan diberi kode numeric menurut perlakuan dan ulangannya
(coding). Setelah data disusun (data entry) sesuai kodenya yaitu kode perlakuan
dan ulangan maka data telah siap dianalisis statistik menggunakan alat bantu
(tools) perangkat lunak sistem infomasi, baik dengan aplikasi yang sudah ada
maupun melalui pengembangan sendiri.
3) Analisis Pemetaan Lokasi Akses Internet
3 - 14
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Gambar 3.1 Contoh Peta Rencana Lokasi Kegiatan Site Investigation Survey (SIS)
Layanan Akses Internet Paket Tengah
Rekapitulasi hasil identifikasi dan inventarisasi data dan informasi yang dibutuhkan
untuk Site Investigation Survey (SIS), dalam bentuk tabulasi data dengan format
Microsoft Excel (xls atau xlsx).
3 - 15
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Analisa data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian. Hal ini
berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisa inilah data yang diperoleh peneliti bisa
diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Analisis data berasal
dari hasil pengumpulan data lapangan yang dilakukan oleh Surveyor. Proses analisis
data dimulai dengan menelah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu
wawancara, pengamatan, yang sudah ditulis dalam catatan lapangan, dokumen
pribadi, dokumen resmi, gambar foto, GPS track, dan sebagainya.
a) Persiapan.
mengikuti uraian pengolahan data, akan disajikan dengan sistematika yang telah
3 - 16
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Analisis data kualitatif terdiri atas kata-kata bukan angka-angka. Kata-kata sering
hanya mengandung makna dalam konteks kata itu diginakan. Angka-anhka tidak
ambigus seperti kata-kata dan lebih mudah diolah. Banyak peneliti lebih senang
menggunakan angka-angka atau mengunah pernyataan dalam bentuk angak-angka.
Dengan mengubahnya menjadi angka-angka, perhatian beralih dari isi dan makna
kebidang hitung-menghitung. Dalam penelitian kualitatif sebaiknya angka-angka, bila
digunakan jangan dipisahkan dari kata-kata yang bermakna. Ada peneliti yang
menganggap bahwa kata-kata, deskripsi, uraian, penjelasan verbal lebih menarik dan
bermakna.
Data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif biasanya meliputi ratusan bahkan
ribuan halaman. Maka timbul masalah yang pelik, bagaiman mengolah, menganalisis
data yang banyak itu. Selain itu cara demikian tidak efektif dan tidak akan
menghasilkan data yang karena tidak didasarkan atas analisis laporan kerja lapangan
sebelumnya. Data yang diperoleh dari lapangan segera harus dituangkan dalam
bentuk tulisan dan analisis. Cara-cara yang dapat diikuti yaitu reduksi data, display
data dan mengambil kesimpulan dan verifikasi.
a. Reduksi data
Data yang diperolah dalam lapangan ditulis/diketik dalam bentuk uraian atau
laporan yang terinci. Laporan-laporan itu perlu direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal
yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema atau polanya, jadi
laporan lapangan senagai bahan mentah disingkatkan, direduksi, disusun lebih
sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi susunan yang lebih
sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan. Data yang direduksi memberi
gambaran yang lebih tajam. Reduksi data dapat pula membantu dalam
memberikan kode kepada aspek-aspek tertentu.
b. Display data
Kesimpulan itu mula-mula masih sangat tentatif, kabur, diragukan, akan tetapi
3 - 17
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Ketiga macam kegiatan analisis yang disebut dimuka saling berhubungan dan
berlangsung terus selama penelitian dilakukan. Jadi analisis adalah kegiatan yang
kontinu dari awal sampai akhir penelitian.
Analisis Deskriptif
3 - 18
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Ruang lingkup sistem dokumentasi mutu ini dapat ditinjau dari sisi ruang lingkup
manajemen maupun dari sisi ruang lingkup teknis. Sistem dokumentasi mutu ini
diterapkan pada seluruh organisasi PT Naghayasha Rahardja yang bertanggung
jawab penuh atas seluruh pelaksanaan pekerjaan.
Pada tahapan awal ini fokus dari rangkaian kegiatan adalah memastikan bahwa
semua kebutuhan sumber daya dan metode pelaksanaan kerja telah siap
digunakan agar memenuhi semua persyaratan/permintaan pihak pemberi kerja
BP3TI. Perencanaan dan perancangan sistem kerja dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat mencegah terjadinya keterlambatan penyerahan laporan,
mencegah terjadinya penghamburan penggunaan sumber daya dan mencegah
terjadinya ketidakpuasan pihak pemberi kerja. Pada kegiatan pelaksanaan survei
dan monitoring ini telah dilakukan serangkaian proses pengendalian mutu
pekerjaan dan mutu proyek dengan menggunakan SOP, formulir-formulir kerja,
daftar periksa/check-list, instruksi kerja serta panduan operasional yang sangat
ketat.
3 - 19
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Hal utama yang mendasari kegiatan pengembangan sistem ini adalah adanya
kebutuhan ketersediaan sistem aplikasi dan infrastruktur pendukungnya yang
sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawab. Kebutuhan tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut:
Pelaksanaan Pengembangan
o Menetapkan Tim,
o Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan dalam kegiatan,
o Mendefinisikan kebutuhan dan merancang fitur-fitur sistem aplikasi Survei,
Monitoring dan aplikasi pendukung lainnya sesuai dengan kebutuhan
pengguna,
o Membangun sistem aplikasi sesuai rancangan sistem yang disusun,
o Melakukan ujicoba setiap sistem aplikasi secara berkala,
o Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan sistem bagi para
pengguna system,
o Mendefinisikan infrastruktur sistem dan jaringan komunikasi data,
o PT. SARANA MULTI
Pengadaan infrastruktur DAYA dengan kebutuhan kegiatan,
yang terkait
o Melakukan ujicoba hardware dan jaringan komunikasi data,
3 - 20
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Ukuran Keberhasilan
o Pelaksanaan kegiatan pengembangan sistem diselesaikan dalam waktu yang
disepakati oleh para pengguna.
o Sistem aplikasi yang dikembangkan dapat diimplementasikan dan
dikembangkan lebih lanjut sesuai perubahan/ perkembangan proyek.
o Sistem aplikasi yang dikembangkan dapat dioperasikan dengan mudah oleh
para penggunanya sesuai dengan tingkat otorisasi yang diberikan
o Tersedianya program pelatihan, petunjuk operasional dan dokumentasi sistem
untuk meningkatkan unjuk kerja para pemakai sistem.
3 - 21
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Ruang lingkup pekerjaan Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket
Tengah, antara lain:
1. Menyusun jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan. Persiapan pelaksanaan
pekerjaan dimulai dengan konsolidasi tim, pengumpulan data awal,
PT. SARANA
mengumpulkan data MULTI DAYA
dan informasi pendukung kegiatan terkait;
2. Koordinasi tim dan pembagian tugas;
3 - 22
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
3. Melakukan rapat koordinasi dengan pihak pemberi kerja dan yang terkait dengan
pelaksanaan Site Investigation Survey (SIS) layanan akses internet;
4. Merumuskan struktur dan proses pelaksanaan Site Investigation Survey (SIS)
layanan akses internet;
5. Menyusun metode pelaksanaan Site Investigation Survey (SIS) layanan akses
internet;
6. Membuat form kuisoner survey lapangan.
7. Menyediakan dashboard progress pekerjaan terkait informasi perkembangan
pekerjaan yang minimal memuat informasi sebagai berikut:
Sebaran progres kunjungan berdasarkan data geotagging disajikan dalam
bentuk peta digital;
Informasi progres pelaksanaan Site Investigation Survey (SIS) yang disajikan
dalam bentuk grafis disertai dengan detil laporan.
8. Melakukan koordinasi rencana pelaksanaan kunjungan lapangan dengan BP3TI
serta pihak pengusul Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah;
9. Melakukan kunjungan lapangan dalam rangka identifikasi dan inventarisasi data
dan informasi yang dibutuhkan untuk Site Investigation Survey (SIS) layanan
akses internet. Data dan informasi yang dibutuhkan dikooordinasikan dengan
BP3TI untuk mendapatkan persetujuan.
10. Melakukan rekapitulasi hasil identifikasi dan inventarisasi data dan informasi yang
dibutuhkan untuk Site Investigation Survey (SIS), dalam bentuk tabulasi data
dengan format Microsoft Excel (xls atau xlsx);
11. Melakukan analisa kelayakan lokasi dibangunnya layanan akses internet
berdasarkan data hasil survey.
12. Menyusun laporan dan memaparkan hasil Site Investigation Survey (SIS), sebagai
bentuk pertanggungjawaban kepada pihak BP3TI, atas pelaksanaan pekerjaan
yang diamanahkan;
13. Menyediakan perlengkapan kerja (berupa kartu tanda pengenal, rompi, dan topi).
3 - 23
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Tahap Persiapan dimulai sejak turunnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari
Pemberi Kerja. Tahap ini diperkirakan selama 1 (satu) bulan. Adapun kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini adalah :
1) Koordinasi Tim dan Pembagian Tugas. Tenaga ahli dan Pendukung yang telah
diusulkan dikonfirmasi ulang dan dimobilisasi. Selain itu, juga dilakukan persiapan-
persiapan lain yang menunjang seperti kantor dan peralatannya dan sarana
penunjang lainnya.
2) Menyiapkan check-list dan format data yang diperlukan. Setelah koordinasi
internal dan eksternal dilakukan dan dicapai suatu kesepakatan dalam
pelaksanaan pekerjaan, selanjutnya tenaga ahli akan menyusun piranti dan
sarana pekerjaan di lapangan.
3) Menyusun Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan. Persiapan pelaksanaan
pekerjaan dimulai dengan konsolidasi tim, pengumpulan data awal dan kajian
literatur, mengumpulkan data dan informasi pendukung kegiatan terkait;
4) Melaksanakan Kick off Meeting
5) Melakukan rapat koordinasi secara instansioal dengan pihak pemberi kerja dan
yang terkait dengan pelaksanaan Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses
Internet Paket Tengah;
6) Merumuskan struktur dan proses Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses
Internet Paket Tengah;
7) Menyusun Metode Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket
Tengah;
8) Menyediakan dashboard progress pekerjaan terkait informasi perkembangan
pekerjaan;
9) Konfirmasi dan Verifikasi thd Program Kerja dan Metode Studi. Dilakukan melalui
forum koordinasi eksternal (tenaga ahli dan manajemen perusahaan dengan pihak
pemilik pekerjaan). Tujuan koordinasi ini adalah mensinkronkan program kerja dan
metode pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan;
10) Penyiapan Kuisioner. Pada kegiatan ini akan didiskusikan tentang piranti
pelaksanaan survey (kuisioner) yang telah disetujui dan disepakati bersama
dengan pihak pemberi kerja/BP3TI., Kuesioner secara detail dapat ditunjukkan
pada Lampiran 1.
11) Penyiapan dan Perekrutan Surveyor. Peksanaan survey ini dengan waktu yang
singkat dan target yg besar akan membutuhkan jumlah surveyor yang cukup. Oleh
sebab itu perlu penyiapan kualifikasi dan perekrutan surveyor menjadi hal yang
sangat penting; PT. SARANA MULTI DAYA
3 - 24
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
12) Penyusunan Laporan Pendahuluan. Setelah seluruh kegiatan pada tahap ini
dilaksanakan, selanjutnya tahapan ini diakhiri dengan penyusunan laporan
pendahuluan. Laporan ini merupakan panduan pelaksanaan pekerjaan selanjutnya
dan syarat administrasi pencapaian progress pekerjaan;
13) Pembahasan dan Persetujuan oleh Tim teknis. Untuk menyempurnakan laporan
ini dan sebagai bentuk syarat adminitrasi, maka dilakukan pembahasan dengan
Tim Teknis (Supervisi). Rekomendasi dari pembahasan ini adalah persetujuan
atau perlu perbaikan untuk mendapat persetujuan ulang.
Tahap ini dilakukan selama 2 (dua) bulan, yakni pada bulan ke -2 dan bulan ke-3.
Pada tahap ini akan dilakukan kegiatan sebagai berikut :
1) Identifikasi Lokasi Kerja. Melakukan pemetaan terhadap seluruh aspek yang
menunjang pada pelaksanaan survey di lapangan. Tujuannya adalah agar
mendapat gambaran secara detail tentang kondisi lokasi yang akan disurvey untuk
mengethui kondisi geografis serta kondisi sosial ekonominya.
2) Melakukan koordinasi rencana pelaksanaan kunjungan lapangan dengan BP3TI
serta pihak pengusul Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah;
3) Pembekalan Surveyor. Pembekalan ini bertujuan untuk menyeragamkan metode
pelaksanaan survey.
4) Mobilisasi Surveyor. Setelah dilakukan pembekalan dan penyamaan persepsi,
kegiatan berikutnya adalah memobilisasi surveyor. Dalam pelaksanaan ini sangat
dibutuhkan dukungan manajemen, yakni surat tugas.
5) Melakukan kunjungan lapangan dalam rangka identifikasi dan inventarisasi data
dan informasi yang dibutuhkan untuk Site Investigation Survey (SIS) layanan
akses internet. Data dan informasi yang dibutuhkan dikooordinasikan dengan
BP3TI untuk mendapatkan persetujuan.
6) Penyusunan laporan Hasil Survey. Laporan hasil survey berisi tabulasi,
permasalahan dan rekomendasi merupakan bagian dari laporan ini.
7) Penyusunan Laporan Antara. Setelah seluruh kegiatan pada tahap ini
dilaksanakan, selanjutnya tahapan ini diakhiri dengan penyusunan laporan antara.
Laporan ini merupakan hasil-hasil yang didapat dari pelaksanaan pekerjaan di
lapangan dan syarat administrasi pencapaian progress pekerjaan.
8) Pembahasan dan Persetujuan oleh Tim teknis. Untuk menyempurnakan laporan
ini dan sebagai bentuk syarat adminitrasi, maka dilakukan pembahasan dengan
PT. SARANA MULTI DAYA
3 - 25
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
3 - 26
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Tahap ini adalah tahap pekerjaan desk study. Pada tahap ini, pekerjaan lebih
difokuskan pada pengumpulan dan kompilasi data-data hasil survey. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap ini adalah :
1) Pengumpulan hasil pelaksaan survey lapangan. Kegiatan ini sangat menentukan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Pengumpulan data hasil lapangan dirasa
cukup sulit, hal ini karena berbagai alasan dan ketergantuangan dengan pihak
lain.
2) Rekapitulasi hasil identifikasi dan inventarisasi data dan informasi yang dibutuhkan
untuk Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah,
dalam bentuk tabulasi data digitasi, dengan format Microsoft Excel;
3) Inputing hasil pengumpulan data sekunder dan lapangan
4) Kompilasi dan tabulasi data hasil survey. Setelah data dan informasi terkumpul,
tenaga ahli akan melakukan kompilasi dan tabulasi. Kompilasi ini akan
disesuaikan dengan kebutuhan akan analisis yang akan dilakukan pada kegitan
berikutnya.
5) Analisa kelayakan lokasi dibangunnya layanan akses internet.
6) Pembahasan dan Persetujuan oleh Tim teknis. Untuk menyempurnakan laporan
ini, maka dilakukan diskusi dan pembahasan dengan Tim Teknis (Supervisi).
Rekomendasi dari pembahasan ini adalah persetujuan atau perlu perbaikan untuk
mendapat persetujuan ulang.
Tahap ini, dilaksanakan di setiap tahapan yakni pada saat laporan (pendahuluan, hasil
survey, antara, draft final). Pembahasan dan presentasi ini melibatkan pihak-pihak
terkait pelaksanaan program. Bahkan bila memungkinkan dapat melibatkan pihak dari
sektor lain, dengan harapan mendapat masukan dan saran dalam rangka memperkaya
isi dari pelaksanaan program. Selain itu juga akan disusun suatu daftar temuan untuk
melihat urgensi mengapa kajian ini perlu dibuat serta mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang ada. Selanjutnya akan dicari solusi-solusi atas permasalahan yang
berkembang di lapangan.
3 - 27
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Pada tahap ini, masuk pada tahap penyelesaian pekerjaan. Tahap ini diperkirakan
dilaksanakan selama 1 bulan yakni pada bulan ke-4. Pada tahap ini akan dilakukan
beberapa kegiatan, yakni :
1) Analisa kelayakan lokasi dibangunnya layanan akses internet.;
2) Menyusun laporan dan memaparkan hasil Site Investigation Survey (SIS) Layanan
Akses Internet Paket Tengah, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan
rekomendasi akhir kepada pihak BP3TI, atas pelaksanaan pekerjaan yang
diamanahkan;
3) Menyusun temuan dan kendala di lapangan yang terbentuk akibat perbedaan
tipologi dan topography wilayah survey;
4) Penyusunan Draft Laporan Akhir. Setelah seluruh kegiatan pada tahap ini
dilaksanakan, selanjutnya tahapan ini diakhiri dengan penyusunan laporan draft
akhir. Laporan ini merupakan hasil-hasil yang didapat dari pelaksanaan pekerjaan
di lapangan dan syarat administrasi pencapaian progress pekerjaan.
5) Pembahasan dan Persetujuan oleh Tim teknis. Untuk menyempurnakan laporan
ini dan sebagai bentuk syarat adminitrasi, maka dilakukan pembahasan dengan
Tim Teknis (Supervisi). Rekomendasi dari pembahasan ini adalah persetujuan
atau perlu perbaikan untuk mendapat persetujuan ulang.
3 - 28
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Surat Pengumpulan
Pengantar dari Data Awal & Surat
BP3TI Pengantar Survei
Data
Kriteria
Usulan Pemilihan Objek
Lokasi Akses Survei yg Akan
Internet Disurvei
Penjadwalan &
Form-form WO Survei (Desa / Persiapan Survei
Check List Kelurahan Terpilih)
Koordinasi
Surat Pengantar dengan Kantor
Pemerintah Pemerintahan
Daerah Setempat
Form Check
Kunjungan Survey
Lokasi Terpilih
Check List
(Terisi +
Stempel)
tidak
OK?
ya
Kirim Laporan
Hasil Survei,
Administrasi +
Check List (Asli)
dan Rekap
Progress Survei
Administrasi,
Dokumentasi
dan Distribusi
Panduan
Verifikasi
Rekap Progress
Hasil Survei
3 - 29
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Dalam pemilihan prioritas pemasangan lokasi akses internet di desa terpilih digunakan
metode AHP. Dalam sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan suatu
pendekatan AHP, langkah pertama yang harus diambil adalah melihat pokok masalah
PT. SARANA MULTI DAYA
yang akan dibahas yang kemudian memecahkan unsur-unsur dari masalah tersebut.
3 - 30
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Dimana dalam unsur-unsur yang terkait didalamnya terdapat unsur kriteria serta unsur
alternatif. Sehingga dari pemecahan unsur-unsur tersebut dapat dibuat hirarki. AHP
merupakan salah satu model pendukung keputusan (decision tool) yang menguraikan
masalah multi faktor/kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki agar lebih
terstruktur dan sistematis. Struktur hierarki AHP terdiri dari tujuan dan dibawahnya
terdapat tingkatan/level yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Hierarkhi
pemilihan prioritas prioritas pemasangan lokasi akses internet di desa terpilih
menggunakan kriteria sebagai berikut:
2. Status Infrastruktur
Status infrastruktur dikaitkan dengan Tingkat Kesiapan Infrastruktur
disekitar lokasi akses internet yang menunjukkan seberapa siap
infrastruktur menuju lokasi akses internet dapat diakses baik melalui
transportasi darat, laut maupun udara.
3 - 31
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Nilai Indikator
1. Tidak mempunyai sumber daya dan tidak dilalui jaringan PLN
2. Mempunyai sumber daya yang kecil dan tidak menggunakan jaringan PLN
2. Indikator Infrastruktur
Nilai Indikator
1.
2.
3.
4.
5.
3 - 32
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Nilai Indikator
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai Indikator
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai Indikator
1.
2.
3.
4.
5.
3 - 33
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
Hasil atau keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa
Laporan Hasil Pelaksanaan Site Investigation Survey (SIS) layanan akses internet,
yang tersusun secara rapi, sistematis, komprehensif, kredibel, dan akuntabel, dalam
bentuk hardcopy dan softcopy. Hasil pekerjaan yang diharapkan dari kegiatan Site
Investigation Survey (SIS) layanan akses internet ini, diantaranya:
Pelaksanaan pekerjaan Site Investigation Survey (SIS) layanan akses internet akan
dilaporkan dalam beberapa tahapan, yaitu Laporan Pendahuluan, Laporan Kemajuan,
Rancangan Laporan Akhir, dan Laporan Akhir, yang akan diuraikan lebih lanjut
sebagai berikut:
Laporan Antara, secara garis besar berisi gambaran singkat tentang program Site
Investigation Survey (SIS) layanan akses internet, rencana kerja, metodologi
pelaksanaan pekerjaan, jadwal pelaksanaan pekerjaan, pelaksanaan pengukuran
kinerja dan pemanfataan, serta hasil pengumpulan data pengamatan dan survei di
lapangan yang telah dilaksanakan. Dalam laporan juga dilengkapi dengan
dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan serta tabulasi hasil rekapitulasi digitasi
data. Laporan ini disampaikan berupa buku dengan jumlah 5 (lima) eksemplar dan
CD, dan diserahkan paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah SPMK
terbit.
Draft Laporan Akhir ini berisi hasil pelaksanaan keseluruhan pekerjaan, mulai dari
persiapan, pelaksanaan Site
PT. SARANA Investigation
MULTI DAYA Survey (SIS) layanan akses internet,
pengumpulan data hasil pengamatan dan survei di lapangan, tabulasi data digitasi,
3 - 34
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 3. Metodologi
serta pengolahan data hasil Site Investigation Survey (SIS) layanan akses internet.
Draft Laporan Akhir ini harus dipresentasikan dan dilakukan pembahasan untuk
kesesuaian hasil pelaksanaan pekerjaan dengan rencana sebagaimana maksud,
tujuan, dan keluaran pekerjaan. Dalam pembahasan juga dilakukan koreksi,
masukan, dan mendapatkan arahan lebih lanjut untuk penyempurnaan laporan.
Draft Laporan Akhir ini hanya berisi hasil pengolahan data Site Investigation
Survey (SIS) layanan akses internet, berupa tabulasi data, hasil pengolahan data,
serta disampaikan dalam bentuk buku dengan jumlah 5 (lima) eksemplar dan CD.
Diserahkan paling lambat 105 (seratus lima) hari kalender setelah SPMK terbit.
Draft Laporan Akhir yang telah dibahas dengan tim teknis, selanjutnya dilakukan
perbaikan-perbaikan sesuai masukan yang diberikan. Hasil perbaikan Draft
Laporan Akhir, selanjutnya disusun sebagai Laporan Akhir yang dilengkapi dengan
executive summary dan lampiran (laporan pendukung) dalam dokumen terpisah.
Executive summary merupakan ringkasan singkat mengenai hasil pekerjaan
Pengukuran Kinerja. Laporan pendukung merupakan laporan pelengkap dari
Laporan Akhir, yang berisi data hasil kunjungan lapangan, dokumentasi dan
tabulasi data digitasi, serta hasil pengolahan data Site Investigation Survey (SIS)
layanan akses internet. Laporan pedukung dibuat dalam bentuk buku dan CD.
Jumlah Laporan Akhir dan Laporan Pendukung adalah 5 (lima) eksemplar dan CD,
serta harus diserahkan paling lambat 120 (seratus dua puluh) hari kalender
setelah SPMK terbit.
3 - 35