Tinjauan
Pustaka
Jaringan telepon yang sudah merambah dengan luas. Jika sudah dan kita memiliki
komputer maka kita dapat terkoneksi dengan internet. Cara menghubungkan
komputer kita ke internet menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering
disebut dengan dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone
Network) yaitu cara kita terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui
jaringan telephone reguler (PSTN) contohnya adalah “Telkomnet Instan” dari ISP
Telkom.
2-1
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
komputer). Kecepatan akses internet menggunakan dial up dapat mencapai
maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang
bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama
perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem
konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL
adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax
secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk
memisahkan saluran telepon dan saluran modem) Berapakah Bandwith
maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan
ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati
337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download)
yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512 kbps, bandwidth
maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps,
throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis
pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang
mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering
digunakan untuk membentuk LAN.
4. TV Kabel
PT. SARANA MULTI DAYA
Siaran TV sering menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk
2-2
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel
dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah
tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel
dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan
maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps
upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem
kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan
dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan
(cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan
satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan
kemudian ke komputer.
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data)
yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing)
Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136,
walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115
kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke
komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal
tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
2-3
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-
generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada
perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa
kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti
802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut
menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga
kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data
dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses
internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di
perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan
“Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya
untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,
PT. SARANA
kampus, dan café-café yangMULTI DAYA “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan
bertanda
dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk
2-4
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
4) Wireless Broadband
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan
berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama
dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat
sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan
kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli
kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim
data hingga 14 Mbps.
Berbagai tipe tersebut hanyalah beberapa contoh saja, masih ada tipe-tipe koneksi
yang lain, dan semakin majunya perkembangan teknologi tentunya akan semakin
berkembangn juga teknologi akses intetnet dalam segi kecepatan akses dll.
1) Unit Komputer
2) Modem
Untuk akses internet kita bisa gunakan line telepon, CDMA, GPRS, & Satelit. Yang
masing-masing punya kecepatan berbeda dan danyang paling rendah adalah line
telepon.
PT. SARANA MULTI DAYA
4) Besar Bandwith
2-5
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Bandwidth adalah luas/lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dala
medium transmisi.
5) Jumlah Pengguna yang mengakses server bersamaan Akses internet pada jam-
jam tertentu kadang sangat lamban, dikarenakan penggunaan internet secara
bersamaan.
2-6
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Gambar 2.1.
Perkembangan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA),
Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang
saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini
dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni
Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense
PT. SARANA MULTI DAYA
Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk
2-7
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
mengadakan riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih
dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka
bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of
Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah
bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-
militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan
menjadi Internet.
2-8
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
@juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau
“pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke
luar Amerika Serikat.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di
Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung
di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom
Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan
gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa
saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
2-9
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
newsgroup USENET.
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola
oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas
tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP
menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi
pada jaringan internet ini.
2 - 10
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Tahun Kejadian
Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa,
1957
Sputnik.
Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan
wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen
Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency
1958
(ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu
sasarannya adalah teknologi komputer.
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana
komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan
lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu
1962
menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga
RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer
terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia
Awal 1960-an
nyata.
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan
"Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya
Pertengahan
empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969,
1960-an
yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles,
University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968 Jaringan Tymnet dibuat.
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node
1971 komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik
pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network
Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan
komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer,
termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari
PT. SARANA MULTI DAYA
organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak
2 - 11
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Internet"
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit,
1972-1974 Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan
dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET
bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika
1973
Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar
Establishment di Norwegia.
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol
1974 Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for
Packet Network Interconnection".
Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka
1974 sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai
Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control
1978
Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan
Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North
1979 Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun
meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup
manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host
yang
terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan
menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer
Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh
para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue
University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN,
dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini
PT. SARANA MULTI DAYA
menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada
2 - 12
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, ahli komputer dari Inggris menciptakan World
Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik
ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik
tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh
kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang
berada dirumah pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan
jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga
pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk
memberikan informasi kepada masyarakat. Di samping manfaat-manfaat di atas,
internet juga memiliki efek negatif dikarenakan terlalu bebasnya informasi yang ada di
Internet. Sehingga memungkinkan anak-anak melihat berbagai hal yang tidak pantas
untuk dilihat ataupun dibaca.
artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
2 - 13
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio
khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat
Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan
komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB
seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono
Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir
seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band
40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia
khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah
TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan
BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun
1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir
Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP
44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo
(YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi
anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-
news@yahoogroups.com.
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di
UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari
UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol
PT. SARANA MULTI DAYA
UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk
2 - 14
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama
Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai
IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor
yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama
dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer
menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal
sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di
atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan
mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet
yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu
masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS
pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa
dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung
mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak
Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri
pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
2 - 15
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan
peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-
an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian
dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan
yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan
ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga
memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan
ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian
terpenting.
2 - 16
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan
untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari
semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan link-link.
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs
dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang
harus ada dalam situs antara lain:
a. Domain Nam5.
Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen
situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs
atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk
menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan
adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://www.yahoo.com--dapat juga
tanpa www--
Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan
keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan
tersedia di internet:
1. Generic Domains
Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu
.Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan
domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat
mendaftar.
2 - 17
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Ø.mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)
2. Country-Specific Domains
Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga
disebut second level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia),
.jp(Jepang) dan lain lain. Domain ini dioperasikan dan di daftarkan
dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id,
.go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan
war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran
tersebut berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, antara lain:
Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama
sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau
tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan
domain, biasanya dalam jangka tertentu(tahunan).
2 - 18
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk
tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya
yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan
tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar
hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan
dalam situs.
c. Scripts/Bahasa Program
Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis
jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP,
PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai
setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa
pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya
situs.
Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari
para penjual scripts yang biasanya berada di luar negri. Harga Scripts rata-
rata sangat mahal karena sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan
juta. Scripts ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel,
forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain
sebagainya yang memerlukan update setiap saat.
d. Design Web
PT. SARANA MULTI DAYA
2 - 19
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan
scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design
web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat
berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah
web sit5.
Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa
web designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-
kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh
kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang
beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan
dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa
web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari
seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas
designer.
e. Publikasi
Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang
membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa
masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Googl5.
Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit
mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal
oleh pengunjung.
PT. SARANA MULTI DAYA
2 - 20
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu
sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link,
gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan
terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.
Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap
minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung
kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs
berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan
pemeliharaan periodik biasanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-
commerce, dan lain sebagainya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berperan sangat penting di era globalisasi
dan demokratisasi. Perkembangan teknologi yang pesat, memudahkan masyarakat
untuk mengakses segala jenis informasi dengan bebas tanpa mengenal batasan
negara dan waktu. Inovasi teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi juga
sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti sektor pemerintahan,
perekonomian, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan suatu negara.
Pengguna internet di Indonesia tumbuh pesat, pada 2014 tercatat sebesar 88,1 juta
jiwa, naik 34,9 persen dari 71,9 juta jiwa pengguna pada tahun sebelumnya. Namun
jika dilihat dari sebaran wilayahnya, 78,5 persen dari total 88,1 juta jiwa penikmat
internet di Indonesia, tinggal di wilayah Indonesia bagian Tengah. Provinsi DKI Jakarta
menjadi wilayah dengan penetrasi paling tinggi dengan 65 persen pengguna internet,
disusul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki 63 persen pengguna
internet. Sedangkan posisi terendah ditempati oleh Provinsi Papua yang hanya
memiliki 20 persen pengguna internet dari total populasi penduduknya.
Meski tumbuh pesat, sebaran pengguna internet di Indonesia tidak merata. Hal itu
disebabkan Indonesia sejak lama telah mengalami ketertinggalan dalam hal kerapatan
akses tetap. Beberapa negara telah melakukan deregulasi telekomunikasi saat
kerapatan akses tetap lebih dari 10% dan bahkan 20%, pada awal 1990-an,
sedangkan Indonesia melakukan deregulasi saat kerapatan akses tetap baru
mencapai 4%.
PT. SARANA MULTI DAYA
2 - 21
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Indonesia menghadapi isu pemerataan yaitu pembangunan jaringan telekomunikasi
luar Jawa dan perdesaan yang tertinggal, sehingga pada akhirnya menimbulkan
kesenjangan akses telekomunikasi nasional antara kota besar dan perdesaan, serta
antara wilayah Tengah dan timur Indonesia. Untuk itulah pengembangan TIK yang
menyeluruh, merata dan adil sangat diperlukan agar kesenjangan akses
telekomunikasi nasional dapat kurangi.
2 - 22
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Pembangunan pitalebar nasional saat ini dapat dikatakan masih dalam tahap awal.
Indonesia juga dinilai masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain dalam hal
PT. SARANA MULTI DAYA
ketersediaan pitalebar. Dalam Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019, pitalebar
2 - 23
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
nasional didefinisikan sebagai,“ akses internet dengan jaminan konektivitas selalu
tersambung, terjamin ketahanan dan keamanan informasinya serta memiliki
kemampuan triple-play dengan kecepatan minimal 2 Mbps untuk akses tetap (fixed)
dan 1 Mbps untuk akses bergerak (mobile)”.
Reformasi dan evaluasi terhadap USO melahirkan Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 25 tahun 2015, tentang Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan
Universal Telekomunikasi dan Informatika yang memiliki karakteristik pembangunan
dilaksanakan secara komprehensif dengan mengintegrasikan pembangunan
infrastruktur TIK dengan pengembangan ekosistem TIK seperti SDM, aplikasi, dan
konten yang mendukung.
2 - 24
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
e-Kesehatan, e-Logistik, dan e-Pengadaan; penyediaan Domain Name Server
Nasional; penyediaan fasilitas Public Key Infrastructure/Root Certification Authority;
pengembangan pembiayaan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
negeri; pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi; penelitian terhadap kebutuhan infrastruktur dan aplikasi TIK
di wilayah pelayanan universal telekomunikasi dan informatika; dan/atau penyediaan
perangkat akses layanan teknologi informasi dan komunikasi.
Pelaksanaan Sewa Jasa Akses Internet merupakan amanat dari Nawacita, yaitu
terbangunnya infrastruktur yang menunjang konektivitas antar wilayah secara
terintegrasi. Pemerintah dalam hal ini Kemkominfo c.q BP3TI hadir untuk mengatasi
kesenjangan digital dengan melakukan pembangunan akses broadband khususnya di
daerah yang belum terjangkau. Untuk merealisasikan pelaksanaan kegiatan tersebut,
Kemkominfo melakukan kerjasama dengan prinsip sinergitas dan partisipasi secara
bottom-up yang merupakan usulan dari Kementerian/Lembaga/Instansi terkait sesuai
dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 25 Tahun 2015 tentang Kewajiban
Pelayanan Universal.
2 - 25
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
1. Penyusunan Rencana, Program dan Anggaran, serta Monitoring, dan Evaluasi
2. Penyediaan dan pengelolaan infrastruktur dan non infrastruktur telekomunikasi
dan informatika yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban universal
3. Pengelolaan Pendapatan dan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika yang
berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban universal dan
4. Pelaksanaan urusan hukum dan hubungan masyarakat, perlengkapan dan rumah
tangga, kepegawaian dan tata usaha.
Sewa Layanan Jasa Akses Internet mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 telah
berjumlah 2.686 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Pada tahun 2018,
target penyediaan Sewa Layanan Jasa Akses Internet oleh BP3TI sebanyak 800 titik
lokasi baru sesuai RPJMN 2015-2019 dengan lokasi-lokasi di kawasan 3T dan Lokpri
sebagai prioritas pembangunan.
Penetapan lokasi yang menjadi target pembangunan jasa akses internet merupakan
hasil kajian Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika atas usulan
Kementerian/Lembaga lain maupun Pemda, sesuai amanah Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Kewajiban
Pelayanan Universal.
Dalam penyediaan jasa akses internet ini, BP3TI memberikan pembiayaan beli jasa
layanan bandwidth untuk akses internet yang diperoleh melalui mekanisme pengadaan
e-Purchasing LKPP (e-Katalog), sesuai
PT. SARANA MULTI dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor
DAYA
54 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah, dan terakhir melalui
2 - 26
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Rentang masa kontrak bervariasi dari 1 hingga 2 bulan.
Metode akses internet untuk penyediaan jasa akses internet disesuaikan dengan
kondisi geografis dan demografis di daerah. Secara umum metode akses internet yang
dipilih dalam Penyediaan Jasa Akses Internet adalah fiber optic, radio link dan VSAT
(Very Small Aperture Terminal). Estimasi target lokasi pembangunan Penyediaan Jasa
Akses Internet tahun 2015 dan 2016 adalah 1.600 lokasi.
2 - 27
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
tempat lingkungan di mana site tersebut berada, alamat, pemilik lahan, ketersediaan
catu daya (PLN), koordinat GPS dan foto-foto lokasi disekelilingnya. Semua bentuk
laporan ini disesuaikan dengan standar atau format dari pemilik program.
2 - 28
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
penilaian atau transferabilitas.
Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk mengetahui
tentang sesuatu hal secara mendalam. Maka dalam penelitian ini, peneliti akan
menggunakan metode studi kasus untuk mengungkap tentang kesiapan lokasi baik
secara teknis maupun non teknis berdasarkan infrastruktur fisik yang dimilikinya untuk
dapat memanfaatkan akses internet secara maksimal.
2 - 29
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Metode Penelitian Deskriptif merupakan suatu metode penelitian dalam meneliti
setatus dari sekelompok manusia, suatu obyek, suatu sistem pemikiran, suatu set
kondisi, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa saat ini. Adapun tujuan dari
penelitian deskriptif ini yaitu untuk membuat gambaran, deskipsi atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomena
yang sedang diselidiki.
Penelitian deskriptif tidak hanya meliputi pada masalah pengumpulan dan penyusunan
PT. SARANA MULTI DAYA
data sja, tetapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data tersebut. Oleh
2 - 30
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
karena itu, penelitian deskriptif mungkin saja mengambil bentuk penelitian komparatif,
yaitu merupakan suatu penelitian yang membandingkan satu fenomena atau gejala
dengan fenomena atau gejala lainnya, atau dalam bentuk studi kuantitatif dengan
menetapkan standar, penilaian, mengadakan klasifikasi, dan hubungan kedudukan
satu unsur dengan unsur yang lainnya.
Tugas peneliti tidak hanya memberikan gambaran terhadap kejadian - kejadian atau
fenomena - fenomena, tetapi juga menjelaskan hubungan, menguji hipotesis -
hipotesis, membuat suatu predeksi serta memperoleh makna dan implikasi dari suatu
isu atau masalah yang ingin dipecahkan. Dalam mengumpulkan data dapat
menggunakan teknik wawancara, dengan memakai interview guide ataupun schedule
questionair.
2 - 31
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
dihadapi pada masa sekarang.
2. Menjelaskan setiap langkah penelitian secara rinci.
3. Data yang telah dikumpulkan disusun dan dijelaskan, kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analitik.
4. Memberi alasan yang kuat mengapa peneliti menggunakan teknik tertentu dan
bukan teknik lainnya.
5. Menjelaskan prosedur pengumpulan datanya.
Dtinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam
menliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan, penelitian desekriptif dapat dibagi
atas bebeprapa jenis yaitu:
1. Metode survei
2 - 32
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Banyak sekali masalah atau isu yang bisa diteliti dengan memakai metode survey
ini, termasuk pada bidang produksi dan tata niaga (survey produksi dan tata
niaga), pada usaha tani (surve usaha tani), pada masalah kemasyarakatan
(survey sosial), pada masalah komunikasi dan pada pendapat umum (survei
pendat umum), pada masalah politik (survey politik), pada masalah pendidikan
(survey pendidikan dan persekolahan), dan lain sebagainya.
Studi kasus atau case study adalah suatu penelitian tentang status subjek
penelitian yang berkaitan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keselurahan
personalitas. Subjek penelitian bisa saja individu, lembaga, kelompok, maupun
masyarakat. Peneliti berkinginan mempelajari secara intensif dan menyeluruh latar
belakang serta interaksi lingkungan dari unit - unit sosial yang menjadi subjek.
Tujuan studi kasus itu sendiri yaitu untuk memberikan gambaran secara mendetail
terhadap suatu latar belakang, sifat - sifat serta karakter - karakter yang khas atau
PT. SARANA MULTI DAYA
unik dari kasus, ataupun status dari individu, yang selanjutnya dari sifat - sifat khas
2 - 33
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
di atas akan jadikan suatu hal yang bersifat umum. Pada awalnya, studi kasus ini
banyak dipakai dalam penelitian obat - obatan dengan tujuan untuk diagnosis,
tetapi kemudian pemakaian studi kasus telah meluas sampai kebidang - bidang
yang lainnya.
Hasil dari suatu penelitian studi kasus merupakan suatu generalisasi dari suatu
pola - pola kasus yang tipikal dari individu, lembaga, kelompok, dan sebagainya.
Tergantung berdasarkan tujuannya, ruang lingkup dari studi bisa mencakup
segmen atau bagian tertentu atau mencakup keseluruhan siklus kehidupan dari
individu, lembaga, kelompok, dan sebagainya, baik dengan penekanan terhadap
faktor - faktor kasus tertentu, atau mencakup keseluruhan factor - faktor dan
fenomena - fenomena. Studi kasus lebih menekankan pada pengkajian vairabel
yang lumayan banyak pada jumlah unit yang relatif kecil. Hal ini sangat berbeda
dengan metode survei, yang mana peneliti lebih cenderung mengevaluasi variabel
yang lebih sedikit, tetapi menggunakan unit sample yang relatif besar.
Studi kasus lebih banyak dikerjakan untuk meneliti kota besar, desa, sekelompok
manusia drop out, tahanan - tahanan, pimpinan - pimpinan, dan sebagainya. Bila
studi kasus ditujukan guna meneliti kelompok, maka perlu diisolasikan atau
dikisahkan kelompok - kelompok dalam suatu kumpulan yang homogen.
Studi kasus memiliki keunggulan sebagai suatu studi guna mendukung studi -
studi yang lebih besar di kemudian hari nanti. Studi kasus mendukung studi - studi
yang besar di kemudian hari, studi kasus bisa memberikan hipotesis - hipotesis
bagi penelitian lanjutan. Dari segi edukatif, maka studi kasus bisa dipakai sebagai
contoh ilustrasi, baik dalam perumusan masalah maupun penggunaan statistik
dalam menganalisis data serta cara - cara perumusan generalisasi dan
kesimpulan.
PT. SARANA MULTI DAYA
2 - 34
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Analisis Kerja dan Aktivitas atau job and activity analysis, adalah suatu penelitian
dengan memakai metode deskriptif. Penelitian Analisis kerja dan aktivitas ini
ditujukan guna menyelidiki aktivitas dan pekerjaan manusia secara terperinci. Dan
hasil dari penelitian tersebut bisa memberikan rekomendasi - rekomendasi guna
keperluan di masa yang akan datang. Penelitian perkejaan pada bidang industri
disebut job analysis atau analisis pekerjaan, sedangkan untuk penelitian pada
bidang pertanian, dinamakan analysis aktivitas atau activity analysis. Analysis
aktivitas juga meliputi analisis pekerjaan di bidang jasa, seperti peleyanan
kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Pada penelitian ini, studi yang mendalam dilakukan terhadap kelakuan - kelakuan
pekerjaan, buruh, guru, petani, dan lain - lain terhadap gerak - gerik mereka dalam
melakukan tugas, penggunaan waktu secara efektif dan efisien, dan sebagainya.
Data mengenai hal - hal yang ini diselidiki, selanjutnya dianalisis, diberikan
interpretasi, dan dilakukan generalisasi dalam rangka menetapkan sifat - sifat dan
keriteria - keriteria pekerjaan yang baik, rencana upgrading, keseimbangan
berusaha dan bekerja serta aktivitas sangat berkembang pada masa setelah
Perang Dunia I, dengan tujuan untuk mengadakan klasifikasi pekerjaan dan
pekerjaan secara lebih efektif.
Studi Waktu dan gerakan atau time and motion study merupakan penelitian
dengan metode deskriptif yang berusaha untuk menyelidiki efisien produksi
dengan mengadakan studi yang mendetail tentang penggunaan waktu serta
perilaku pekerja dalam proses produksi. Gerak - gerak utama dalam pekerjaan
diamati, dicatat, dilukiskan, serta dianalisis. Generalisasi dan interpretasi tentang
waktu yang digunakan serta gerak-gerak utama yang terjadi, sehingga suatu
kesimpulan tentang gerak-gerak yang diperlukan dalam pekerjaan, gerak-gerak
yang tidak diperlukan yang dapat menghambat pekerjaan serta saran-saran dalam
rangka memperbaiki pekerjaan dan menambah efisiensi kerja. Dalam rangka
efisisensi, juga perlu dikaji alat - alat produksi yang digunakan, serta bagaimana
alat - alat produksi tersebut diatur demi peningkatan efisisensi kerja.
Metode deskriptif mempunyai beberapa pokok, yang dapat dibagi atas kriteria umum
dan kriteria khusus. kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
PT. SARANA MULTI DAYA
a. Kriteria umum
2 - 35
Site Investigation Survey (SIS) Layanan Akses Internet Paket Tengah Bab 2. Tinjauan
Pustaka
Kriteria umum dari penelitian dengan metode deskriptif adalah sebagai berikut.
1. Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
2. Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan
merupakan opini.
3. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum.
4. Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian
dilakukan.
5. Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai
validitas.
6. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam
mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta studi
kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan
kerangka teoritis yang digunakan jika kerangka teoritis untuk itu telah
dikembangan.
b. Kriteria Khusus
2 - 36