Anda di halaman 1dari 34

Analisis Ability to Pay dan

Willingness to Pay
(Bersumber Data Susenas)
Materi Pendukung Kuliah
Social Security & Health Insurance
Oleh : Ki Hariyadi, MPH
PMPK FK UGM
KMPK FK UGM

1
Preface
• Empat faktor utama dihadapi semua negara
(terutama negara berkembang)  1. Akses, 2.
Keadilan, 3. Mutu dan 4. Efisiensi (WHO,
2000).
• Visi Pembangunan Kesehatan Indonesia menuju
Indonesia Sehat 2010  kemampuan
masyarakat yang diharapkan mampu
menjangkau YanKes bermutu tanpa hambatan,
baik ekonomi maupun di luar ekonomi (Depkes,
1999).
2
Preface
• Kemiskinan dan Keadilan menjadi perhatian di
setiap negara. Pembangunan milenium (MDG’s)
bertujuan memperbaiki kehidupan kelompok
miskin yang sangat rentan dengan berbagai
masalah, seperti: gizi, kesehatan & pendidikan.
• MDG’s merupakan komitmen pemimpin dunia
untuk saling bekerjasama mencapai target
pembangunan dan mengurangi kemiskinan di
tahun 2015 (UND, 2000).

3
Preface
• Prioritas utama program pemerintah
Indonesia adalah pengurangan
kemiskinan. Depkes (2003) merumuskan
lima tujuan strategis, diantaranya adalah
upaya perlindungan kesehatan
masyarakat miskin, kelompok rentan dan
daerah miskin termuat dalam Undang-
Undang nomor 25 tahun 2000.

4
Preface
• Menurut WHO (2000) dalam The World
Health Report 2000 ada empat fungsi
kunci sistem kesehatan yaitu (1).
Penyediaan pelayanan kesehatan, (2).
Penggalian sumber daya, (3) Pembiayaan
dan (4) Regulasi (stewardship).

5
Evidence Base
Trisnantoro, 2004
• Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
didanai oleh Pemerintah dan Swasta.
Pihak swasta membiayai sekitar 70% total
pendanaan (Biro Keuangan Depkes,
2001) yang digunakan bagi sistem
pelayanan kesehatan perorangan yang
bersifat private goods.

6
Evidence Base
• Doorslaer et al. (2005) dalam studinya
menyimpulkan pengeluaran kesehatan out of
pocket merupakan prinsip utama dari
pembiayaan pelayanan kesehatan terbesar di
Asia. Di Indonesia 68,41% bersumber
masyarakat dan hanya 23,19% pelayanan ke
sektor publik.
• Depkes (1999), kontribusi swasta dan
masyarakat dalam pembiayaan kesehatan
sebesar 65% dan sebagian besar menggunakan
cara membayar fee for service.
7
Question
• Bagaimana proporsi pembayaran out of
pocket (OOP) untuk pelayanan
kesehatan dengan kemampuan ekonomi
masyarakat?
• Apakah orang “miskin” membayar lebih
besar untuk pelayanan kesehatan di
bandingkan orang “kaya”?

8
I. Ability to Pay
Russell (1996).
• Pendekatan ATP dengan kebutuhan dasar dan
strategi pembayaran “Opportunity Cost”.
• Kemampuan membayar berhubungan dengan
tingkat pendapatan (Income)
• Batasan ATP antara ”2-5% dari pendapatan”
sebagai ukuran ekonomi bersumber data survei
pengeluaran kesehatan di negara berkembang.

9
Ability to Pay
Gani dkk (1997)
• Kemampuan membayar biaya pelayanan
kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
pengeluaran tersier non pangan.
Mukti (2001)
• Kemampuan membayar masyarakat dapat
dilihat dari pengeluaran “tersier” seperti:
pengeluaran rekreasi, sumbangan
kegiatan sosial, dan biaya rokok.
10
Ability to Pay
Susilowati dkk. (2001)
• Kemampuan membayar biaya pelayanan
kesehatan dapat diukur dari keseluruhan
biaya untuk konsumsi di luar kebutuhan
dasar (antara lain : minuman jadi,
minuman beralkohol, tembakau atau sirih,
pengeluaran pesta yang diukur setahun).

11
Ability to Pay
WHO yang ditulis Xu, et. al., (2005)
• 5% dari Kapasitas Membayar rumah tangga,
sebagai asumsi batas yang tidak menggangu
ekonomi rumah tangga.

“Kapasitas Membayar” diperoleh dari perhitungan


pengeluaran non pangan ditambah pengeluaran
pangan non esensial (misal: makanan/minuman
jadi, rokok /tembakau dan sirih, Alkohol)

12
Formula Ability to Pay
1. 5% disposible income (pendapatan setelah
dikeluarkan untuk pengeluaran pangan
(esensial). pendekatan CTP
2. Pengeluaran rokok /sirih ditambah dengan
Pengeluaran Pangan Non Esensial (Minuman
jadi dan Alkohol) serta pengeluaran untuk
keperluan pesta /sosial (Sumbangan).
3. 2 - 5 % dari total Income
Periode perhitungan pengeluaran selama setahun.

13
Future
• Kapasitas Membayar rumah tangga diukur dari
disposible income. Batasan ini dapat berubah
sesuai situasi dan kondisi suatu negara.
• Pengeluaran kesehatan yang melebihi batas
tertentu dapat menyebabkan ekonomi rumah
tangga tergangu, mengalami katastrofik (Xu et.
al., 2005).
• Batas katastrofik adalah ≥ 40 % CTP.
Rekomendasikan WHO dalam tulisan Ke Xu
sebagai batas pengeluaran kesehatan yang
mengganggu.
14
II. Willingness to Pay
Russel (1996)
• Kemauan membayar suatu jasa dapat
dilihat dari dua hal:
1. Mengamati & menempatkan model
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan di
masa lalu, pengeluaran terhadap harga
pelayanan kesehatan,
2. Wawancara langsung ke masyarakat
seberapa besar kemampuan & kemauan
membayar paket /jasa pelayanan kesehatan.
15
Willingness to Pay
Mukti (2001)
• Pengeluaran sebenarnya yang selama ini
telah dibelanjakan untuk keperluan
kesehatan.
Susilowati dkk. (2001)
• Pengeluaran kesehatan riil dalam bentuk
biaya obat, jasa pelayanan dan
transportasi.
16
Willingness to Pay
Kartman dkk. (1996)
• Kemauan membayar dalam pelayanan
kesehatan sebaiknya dilakukan dalam
penelitian tidak hanya pada pasien secara
individu, tetapi juga kepada pasien yang
menjadi tanggungan asuransi.

17
Contoh Kuesioner ATP & WTP
di File “Konsep & Teknis ATP & WTP-2011-
EQ.pdf”

18
Technical of Data Processing
• Buka Stata Versi /SE9.2 atau 8.0
• Ketik pada Kotak Command
– set mem 200m
– set virtual off
• Buka Data Susenas “ssn04rt_kor.dta” data
KOR di folder tempat menyimpan data
anda.

19
Technical
• Buka Panduan Variabel Susenas 2004
yang di Buat oleh BPS.
• Buka Kuesioner Susenas yang di Ikutkan
(“Kuesioner Susenas 2004 Kor.pdf”)
• Pilih variabel-variabel yang ingin anda
ambil sebagai variabel penelitian!

20
Langkah-2 Perhitungan ATP III
1. Pilih Variabel Total Pengeluaran
2. Similarkan satuannya (per-bulan, Per-
RT).
3. Hitung ATP = 4% / Total Pengeluaran
4. Ringkasan Variabel ATP

21
Technical
• Menghitung Rata-rata Total Pengeluaran
Rumah Tangga per Bulan
• Pilih variabel b7r28 (atau dalam kuesioner
VII.B pertanyaan 28).
• Ketikan
– “mean b7r28” Tanpa Bobot
– “mean b7r28 [fw=wert04]”  Dengan Bobot

22
Hasil Rata-rata Total Pengeluaran

• Dari hasil perhitungan tersebut di peroleh rata-


rata Total pengeluaran tahun 2004 adalah
819.877,9 (per RT per Bulan)
• Dan apabila memakai Bobot RT dari BPS
menjadi 817.301,5 (per RT per Bulan)
23
Technical
• Buat Variabel ATP = 4% X b7r28
• Ketikan
– “gen atp=0.04*b7r28”
– “mean atpTanpa Bobot
– “mean atp [fw=wert04]”  dengan Bobot

24
Hasil Rata-rata ATP III

• Dari hasil perhitungan tersebut di peroleh ATP


tahun 2004 adalah 32.795 per RT per Bulan
• Dan apabila memakai Bobot RT dari BPS
menjadi 32.692 per RT per Bulan
25
Technical
• Menghitung Rata-rata Pengeluaran
Kesehatan setahun  Pendekatan WTP
• Pilih variabel b7r203 (atau dalam
kuesioner VII.B pertanyaan 20).
• Ketikan
– “mean b7r203” Tanpa Bobot
– “mean b7r203 [fw=wert04]”  Dengan Bobot

26
Hasil Pengeluaran Kesehatan

• Dari hasil perhitungan tersebut di peroleh rata-


rata pengeluaran kesehatan tahun 2004
adalah 185.346 per RT per Tahun
• Dan apabila memakai Bobot RT dari BPS
menjadi 202.739 per RT per Tahun
27
Diskusi
• Berapa rekomendasi ATP dan WTP yang
sebaiknya anda pilih sebagai dasar
perhitungan apabila suatu saat anda akan
memakainya sebagai dasar penentuan
tarif pelayanan kesehatan di masyarakat?

28
Prinsip Keadilan Vertikal
• Perlakuan berbeda untuk kebutuhan
berbeda (unequal treatment for unequal
conditions). Di ukur dengan indeks
Kakwani (derajat progressivitas).
• Progresivitas pembayaran berdasar
kemampuan membayar  orang miskin
(Income rendah) lebih sedikit membayar
dari orang kaya (Income tinggi) untuk
standar pelayanan yang sama.

29
Tambahan Hasil
Proporsi out of pocket antar Status Ekonomi (/bln)
Kelompok Total Total Proporsi
Ekonomi OOP Exp OOP /EXP
(Decile) (Juta) (Milyar)
(Termiskin) 1 25.500 1.340 1,92%
2 33.800 2.040 1,66% Apakah
3 41.500 2.480 1,67% Sudah
4 48.200 2.900 1,66%
5 58.100 3.340 1,74%
Adil?
6 66.700 3.830 1,74%
7 80.700 4.430 1,82%
8 100.000 5.250 1,90%
9 140.000 6.660 2,10%
(Terkaya) 10 332.000 12.600 2,52%
30
Perintah Manual Stata
gen nfood=b7r27
gen food_nones=((b7r13+b7r14+b7r15)| 7) * 30
gen ctp=nfood+food_nones
gen atp=0.05*ctp
sum atp
means atp
Seluruh Indonesia
Setiap propinsi?? Perintah
table b1r1, c(mean atp)

31
Perintah Manual WTP
gen oop_exp=b7r203/12
label var oop_exp "Pengeluaran Kesehatan OOP per bulan per RT"

sum oop_exp

32
Home Work
• Hitunglah ATP dan WTP di wilayah anda
berdasar data Susenas 2007! Dengan DO yang
anda tentukan sendiri dari referensi yang ada

• Tulislah hasil saudara menjadi paper (2-3


halaman), dengan harapan ke depan akan
bermanfaat apabila anda melakukan analisis
pembiayaan di wilayah anda!
• Waktu 2 minggu dikumpulkan ke Pendidikan
MAK.

33
Komunikasi
• Untuk keperluan pertanyaan seputar topik
ini dan kaitannya dengan data sekunder :
Susenas dapat ke

• kihariyadi@yahoo.com
• 0818 267 286

34

Anda mungkin juga menyukai