KASUS
Pada tanggal 19 April
Pelaksana Investigasi
Pelaksana dari propinsi Sulawesi Tengah 3 orang adalah:
1. Dr. I Made Suardiyasa (surveilans)
2. Moh. Rial (Program Imunisasi)
3. Fitriani, SKM (Promkes)
B. Pelaksana dari Kabupaten Buol sebanyak 2 orang;
1. Ebitryanto Suma (Surveilans)
2. Idrus A. Ambo Malong ( Kabid PMK)
Tujuan
Tujuan Umum
Pemastian Diagnosis
Diagnosis klinis
Pemastian diagnosis kasus Campak didasarkan atas gejala
klinis penderita berupa gejala demam biasanya 38 derajat
Celsius selama 3 hari atau lebih, disertai salah satu atau
lebih gejala batuk, pilek, mata merah atau mata berair.
Khas
Diagnosis Laboratorium
Untuk
memastikan
diagnosis
perlu
pemeriksaan
laboratorium. Jenis pemeriksaan :
1. Pemeriksaan serologis
Bertujuan untuk membantu menegakkan diagnosa dengan
mendeteksi adanya antibody spesifik dari virus campak.
Antibody tersebut akan terbentuk optimal dalam waktu 4-28
hari timbulnya rash.
2. Pemeriksaan isolasi
Bertujuan untuk identifikasi virus campak dan pemeriksaan
genotype ataupun epidemiologi meleculer (tetapi bukan untuk
diagnose), jumlah virus campak optimal dalam urin penderita
pada hari 1-5 hari timbulnya rash.
Defenisi operasional
1. Kelompok terpapar Adalah orang orang yang mengalami kontak
2.
3.
4.
5.
6.
Defenisi kasus
Distribusi Gejala dan tanda kasus Campak di Desa
Kuala Besar Kecamatan Palele Kabupaten Buol
Dari penderita campak mempunyai gejala yang pada
umumnya hampir sama yaitu Demam, sakit kepala, rash ,
mata merah, batuk dan pilek seperti pada tabel dibawah
ini :
Gejala Klinis
Demam
Rash
Batuk
Pilek
Mata merah
Jumlah
Penderita
38
38
37
35
38
Epidemiologi Deskriptif
Gambaran epidemiologi berdasarkan waktu
Kelompok Umur
< 1Thn
1-4 Thn
5-9 Thn
10-14 Thn
>15 Thn
Jumlah
Jlh Penduduk
Jumlah Kasus
64
81
12
165
20
127
563
1000
38
AR (%)
CFR (%)
14,81
2.63
212,12
4,72
3.8
2,63
3.
4.
5.