Anda di halaman 1dari 13

70

BAB 4

METODE PENELITIAN

Pada bab ini disajikan metode penelitian meliputi lokasi dan waktu, desain

peneitian, kerangka kerja, populasi, sampel dan teknik sampling, variabel dan

definisi operasional, instrumen penelitian, pengumpulan data, analisa data, dan

etika penelitian.

4.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan penelitian

eksperimen yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan

(experiment), yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul,

sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu atau eksperimen tersebut

(Notoatmodjo, 2012).

4.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan

yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa

diterapkan. Rancangan sangat erat dengan kerangka konsep sebagai petunjuk

perencanaan pelaksanaan suatu penelitian. Sebagai “blueprint”, rancangan adalah

suatu pola atau petunjuk secara umum yang dapat diaplikasikan pada beberapa

penelitian. Dengan adanya permasalahan penelitian yang jelas, kerangka konsep,

dan definisi variabel yang jelas, suatu rancangan dapat digunakan sebagai

gambaran tentang perencanaan penelitian secara rinci dalam hal pengumpulan dan

analisis data, (Nursalam, 2011).

70
71

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pra-

eksperimental pra-pascates dalam satu kelompok (One-group pra-post test

design). Ciri tipe penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat

dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi

sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Poli Saraf RSUD Jombang

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari 9 Juni sampai 6 Juli 2014.

4.4 Populasi/Sampel/Teknik Sampling

4.4.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti, (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien

stroke iskemik 1-6 bulan post KRS dengan hemiparese yang berkunjung ke Poli

Saraf RSUD Jombang sebanyak 50 klien pada bulan Maret 2014.

4.4.2 Sampel

Sampel merupakan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi. Dalam mengambil sampel penelitian digunakan cara atau teknik-teknik

tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya,

(Notoatmodjo, 2010).

Prinsip umum yang berlaku adalah sebaiknya dalam penelitian

digunakan jumlah sampel sebanyak mungkin. Namun demikian, penggunaan

sampel sebesar 10%-20% untuk subjek dengan jumlah yang besar dipandang
72

sudah cukup. Makin kecil jumlah populasi, persentasi sampel harus semakin

besar. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi

dan eksklusi sebanyak 21 pasien.

a. Kriteria inklusi

1) Pasien stroke iskemik 1-6 bulan post KRS yang bersedia menjadi

responden

2) Pasien stroke iskemik 1-6 bulan post KRS dengan hemiparese

kanan

3) Pasien stroke iskemik 1-6 bulan post KRS yang belum pernah

mendapatkan terapi dari fisioterapis

4) Pasien stroke iskemik 1-6 bulan post KRS tanpa komplikasi

5) Pasien stroke iskemik 1-6 bulan post KRS tanpa serangan berulang

b. Kriteria eksklusi

1) Pasien stroke iskemik 1-6 bulan post KRS dengan gangguan jiwa

4.4.3 Sampling

Sampling adalah suatu cara atau teknik-teknik yang digunakan untuk

mengambil sampel sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili

populasinya, (Notoatmodjo, 2012). Pengambilan sampling dalam penelitian ini

adalalah purposive sampling yaitu sampel yang diambil sesuai dengan keinginan

peneliti, (Nursalam, 2011).

4.5 Jalannya Penelitian (Kerangka Kerja)

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

penelitian yang berbentuk kerangka hingga analisis datanya, (Alimul, 2007).

Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


73

Identifikasi Masalah

Penyusunan proposal

Populasi
Semua pasien stroke iskemik 1-6 bulan post KRS dengan hemiparese di
Poli Saraf RSUD Jombang sebanyak 50 pasien

Sampling
Purposive Sampling

Sampel
Pasien stroke iskemik 1-6 bulan post KRS dengan hemiparese kanan di
Poli Saraf RSUD Jombang sebanyak 21 pasien

Desain Penelitian
Eksperimen-one group prettest posttest

Pengumpulan Data
Wawancara

Pengolahan dan Analisa Data


Editing, Coding, Scoring, Tabulating dan Wilcoxon Signed
Rank Test

Penyusunan Laporan Akhir


Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian pengaruh penyuluhan Self Care
Management terhadap kemandirian pasien stroke iskemik post KRS
dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari

4.6 Variabel

4.5.1 Definisi Variabel

Variabel merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang

didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu

penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu penelitian bersifat kongkret dan secara

langsung bisa diukur, (Nursalam, 2011).


74

1. Variabel Bebas (independen)

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang nilainya menentukan

variabel lain, (Nursalam, 2011). Variabel bebas (independen) pada

penelitian ini adalah Self Care Management.

2. Variabel Terikat (dependen)

Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang nilainya ditentukan

oleh variabel lain, (Nursalam, 2011). Variabel terikat (dependen) pada

penelitian ini adalah kemandirian penderita stroke iskemik post KRS

dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari.

4.7 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa diukur oleh variabel yang bersangkutan,

(Notoatmodjo, 2010).
75

Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian Pengaruh Penyuluhan Self Care


Management Terhadap Kemandirian Penderita Stroke Iskemik Post
KRS Dalam Pemenuhan Aktivitas Sehari-hari Di Poli Saraf RSUD
Jombang
No Variabel Definisi Operasional Parameter Instrumen Skala Skor
1 Variabel bebas Upaya bantuan yang 1. Penggunaan obat S
(independen) : dilakukan penyuluh secara benar A
mengenai tanggung 2. Pemantauan P
Penyuluhan Self jawab pasien dalam kesehatan
Care mengelola dirinya 3. Pengaturan diet L
Management sendiri dan 4. Melakukan E
mempertahankan aktivitas /olah A
perilaku yang efektif raga F
dalam menghadapi L
penyakit yang dialami E
T

2 Variabel terikat Suatu usaha individu 1. Status BAB C O 1. Aktivitas


(dependen): dengan menggerakkan 2. Status BAK H R mandiri skor
anggota tubuhnya untuk 3. Merawat diri E D 2
Kemandirian memenuhi kebutuhan 4. Penggunaan toilet C I 2. Aktivitas
penderita Stroke aktivitas sehari-hari 5. Makan K N dengan
Iskemik Post yang dilakukan sendiri 6. Berpindah A bantuan
KRS dalam tanpa bantuan orang 7. Mobilisasi L L sebagian
pemenuhan lain dalam 8. Berpakaian I skor 1
aktivitas sehari- mempertahankan hidup, 9. Naik turun tangga S 3. Aktivitas
hari kesehatan dan 10. Mandi T dengan
kesejahteraan bantuan total
0

Saryono, 2010

4.8 Pengumpulan dan Analisa Data

4.8.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa kuesioner (daftar

pertanyaan), formulir obeservasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan

pencatatan data dan sebagainya, (Notoatmodjo, 2010).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah SAP, leaflet dan

check list. SAP merupakan suatu rancangan satuan acara penyuluhan yang

didalamnya terdapat materi pendidikan kesehatan secara berurutan yang akan

disampaikan kepada audiens. Metode yang akan digunakan peneliti dalam


76

memberikan penyuluhan berupa metode diskusi dan demonstrasi. Leaflet adalah

media promosi kesehatan berbentuk selebaran yang didalamnya terdapat

informasi kesehatan dibentuk sedemikian rupa hingga menarik agar audiens

tertarik dan mengikuti apa yang disarankan dalam leaflet tersebut. Check list

merupakan suatu alat pengumpulan data berupa lembar pernyataan dimana

peneliti atau responden tinggal mencentang jawaban yang sesuai. Menurut

Arikunto (2006) hasil persentase dari pengolahan data diatas kemudian

diinterprestasikan dengan menggunakan skala sebagai berikut :

1. Seluruhnya : 100%

2. Hampir Seluruhnya : 76%-99%

3. Sebagian Besar : 51%-75%

4. Setengahnya : 50%

5. Hampir Setengahnya : 26%-49%

6. Sebagian Kecil : 1%-25%

7. Tidak Satupun : 0%

4.8.2 Prosedur penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan

kepada Institusi Program Studi S1 keperawatan STIKES ICME Jombang untuk

mendapatkan persetujuan. Setelah itu baru melakukan penelitian pada responden

dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi:

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan pada subjek

penelitian. Subjek diberi tahu tentang maksud dan tujuan penelitian. Jika

subjek bersedia responden menandatangani lembar persetujuan.


77

2. Anonimity (tanpa nama)

Responden tidak perlu mencantumkan namanya pada lembar

pengumpulan data. Cukup menulis nomor responden atau inisial saja untuk

menjamin kerahasiaan identitas.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diperoleh dari responden akan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti. Penyajian data atau hasil hanya ditampilkan pada

forum akademis (Alimul, 2007).

4.9 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian,

(Nursalam, 2011). Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti terlebih

dahulu mengajukan ijin penelitian dari STIKes ICMe Jombang. Setelah diberi ijin

melaksanakan penelitian, maka peneliti mengumpulkan data di Poli Saraf dengan

cara mewawancarai responden, setelah itu peneliti melanjutkan pengumpulan data

secara door to door. Mengingat waktu penelitian yang tidak panjang, dalam

melakukan intervensi, peneliti dibantu oleh satu orang mahasiswa. Sebelum

melakukan intervensi, peneliti dan teman yang akan membantu mengumpulkan

data melakukan persamaan persepsi terlebih dahulu. Selain melakukan persamaan

persepsi, peneliti juga melakukan pelatihan tentang metode dan intervensi yang

akan diberikan kepada responden agar perlakuan yang diberikan sama.

Setelah mempunyai persepsi yang sama, peneliti melakukan penyuluhan.

Sebelum dilakukan intervensi, dilakukan observasi mengenai kemandirian pasien

menggunakan lembar check list. Intervensi diberikan selama 2 minggu berturut-


78

turut dengan jangka waktu 2 hari sekali. Minggu ke-3 intervensi tidak diberikan

dan pada minggu ke-4 dilakukan post test atau observasi kemandirian setelah

dilakukan intervensi menggunakan lembar check list. Dalam memberikan

intervensi kepada 21 responden, peneliti membagi dengan mahasiswa yang akan

membantu melakukan intervensi. Peneliti memberikan intervensi kepada 11

responden dan 10 responden lainnya diberikan intervensi oleh mahasiswa yang

membantu peneliti memberikan intervensi. Setelah data terkumpul dilakukan

pengolahan data kemudian dianalisis. Pengolahan data merupakan kegiatan untuk

merubah data mentah menjadi data yang lebih ringkas, untuk memperoleh

penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik,

(Notoatmodjo, 2010). Pengolahan data dilakukan sebagai berikut :

1. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk memeriksa kelengkapan dan perbaikan

isian formulir atau kuesioner tersebut

a. Apakah lengkap, dalam arti semua pertanyaan sudah terisi.

b. Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas

atau terbaca.

c. Apakah jawabannya relevan dengan pertanyaannya.

d. Apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban

pertanyaan yang lainnya

2. Coding

Setelah semua kuesioner di edit, selanjutnya dilakukan peng”kodean”

atau”coding”, yaitu merubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan.


79

Data umum:

1) Jenis Kelamin

a. Laki-laki : LK

b. Perempuan : PR

2) Usia

a. 45-54 tahun : U1

b. 55-64 tahun : U2

c. 65-74 tahun : U3

d. 75-84 tahun : U4

3) Informasi tentang self care management

a. Pernah : S1

b. Tidak pernah : S2

4) Sumber informasi tentang self care management

a. Non Tenaga Kesehatan : A1

b. Media Massa : A2

c. Tenaga Kesehatan : A3

d. TV : A4

e. Membaca Buku : A5

f. Tidak pernah mendapat informasi : A6

5) Kemandirian pemenuhan aktivitas sehari-hari

a. Mandiri : M1

b. Ketergantungan ringan : M2

c. Ketergantungan sedang : M3

d. Ketergantungan berat : M4
80

e. Ketergantungan total : M5

3. Scoring

Scoring adalah penentuan jumlah skor, dalam penelitian ini menggunakan

skala ordinal. Dalam penelitian ini peneliti memberikan skor:

Kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari

a. 20 : Mandiri

b. 12-19 : Ketergantungan ringan

c. 9-11 : Ketergantungan sedang

d. 5-8 : Ketergantungan berat

e. 0-4 : ketergantungan total

4. Tabulating

Tabulating merupakan penyusunan data dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

4.10 Teknik Analisa Data

Analisa data tentang self care management di analisa menggunakan hasil

jawaban responden dijumlahkan dan dibangikan dengan jumlah tertinggi lalu

dikalikan 100% dengan rumus (Budiarto, 2003):

𝑓
𝑃= × 100%
𝑁

Keterangan :

P : Nilai yang didapat

f : skor yang didapat

n : skor maksimal

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon

Signed Rank Test. Uji Wilcoxon Signed Rank Test ini merupakan suatu uji untuk
81

membandingkan pengamatan sebelum dan setelah perlakuan. Uji ini dipergunakan

untuk menguji hipotesis perbedaan antara dua pengamatan, dengan ketentuan :

1. Digunakan pada satu sampel

2. Masing-masing sampel mempunyai dua pengamatan. Sebagai contoh

sebelum dan setelah perlakuan

3. Merupakan uji komparasi antara dua pengamatan

4. Skala data paling rendah ordinal atau bisa digunakan terhadap data

kuantitatif atau interval/rasio apabila persyaratan distribusi normal untuk

data tersebut tidak dipenuhi

4.10.1 Langkah-langkah perhitungan :

1. Hitung perbedaan dua nilai pengamatan dari n pasangan data

2. Bila perbedaan (d) = 0 tidak diperhitungkan

3. Buat ranking pada setiap beda pasangan data dari yang terkecil sampai

terbesar tanpa memperhatikan tandanya. Bila terdapat nilai yang sama

(ties), maka nilai rankingnya adalah rata-ratanya

4. Buat kolom dikanan ranking dengan tanda + dan tanda – pada ranking

yang telah dibuat

5. Tentukan jumlah ranking pada masing-masing tanda (simbol T positif

dibedakan dengan T -)

6. Bandingkan nilai T yang terkecil (T positif atau T negatif) dengan nilai

kritis dati tebel Wilcoxon Signed Rank Test

7. H0 ditolak bila T terkecil kurang atau sama dengan T tabel pada α yang

sesuai
82

8. Apabila ukuran sampel (n) lebih besar dari 25 gunakan pendekatan

distribusi normal

𝑍 =𝑇−𝜇

Dimana
𝑛(𝑛+1)
𝜇=
4

√𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1)
𝜎=
24
4.10.2 Langkah-langkah Pengujian Hipotesis

1. Tentukan hipotesis :

H0 : tidak ada perbedaan kemandirian pasien stroke iskemik post KRS

antara sebelum dan sesudah penyuluhan Self Care Management

H1 : ada perbedaan kemandirian pasien stroke iskemik post KRS

antara sebelum dan sesudah penyuluhan Self Care Management

2. Gunakan uji Wilcoxon

3. Tingkat signifikansi 0,05

4. Titik Kritis pada tabel Wilcoxon dengan n dan α yang sesuai

5. Pengujian :

Bila n < 25

H0 ditolak bila T terkecil < T tabel Wilcoxon

Bila n ≥ 25

H0 ditolak bila Z – hitung > Z1 – (𝛼/2) atau t – hitung < - Z α /2.

6. Perhitungan uji

7. Kesimpulan pengujian

Anda mungkin juga menyukai