Anda di halaman 1dari 47

Pertemuan 4 Metode Pengumpulan

Data
Disiapkan oleh: Henry, S.E., M.M.

1 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Tujuan Pembelajaran
Pengertian Data dan Informasi

Pembagian Jenis Data

Data Sekunder

Data Primer

2 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Pengertian Data dan Informasi
 Informasi yg dihasilkan oleh riset pemasaran merupakan
hasil akhir proses pengolahan selama berlangsungnya riset.
Informasi pada dasarnya berujung awal dari bahan mentah
yg disebut data sehingga sering juga disebut sebagai data
mentah (raw data).
 Data memiliki berbagai wujud seperti angka penjualan,
jumlah produk yang dihasilkan, pendapat konsumen, gerak
perilaku orang berbelanja dan lain-lain.

3 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Pengertian Data dan Informasi
 Data mentah pada dasarnya tidak banyak memiliki makna
atau arti bila tidak diolah lebih lanjut. Sebagai contoh data
penjualan suatu perusahaan sebesar Rp.100 juta tidak
banyak memiliki arti selain nilai atau angka dalam satuan
Rupiah tersebut. Sebaliknya, bila angka Rp.100 juta
tersebut diolah lebih lanjut dapat dihasilkan informasi yang
lebih berharga bagi perusahaan. Sebagai contoh, angka
Rp.100 juta tersebut diolah dengan membandingkan angka
penjualan industri sebesar Rp.1 miliar akan menghasilkan
informasi berupa pangsa pasar perusahaan sebesar 10%
dan posisi perusahaan dalam industri. Dengan melakukan
proses pengolahan data, dapat diperoleh informasi yg lebih
bermakna dan lebih berguna bagi perusahaan.

4 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Pengertian Data dan Informasi
 Dari contoh ini, informasi dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan data yang lebih berarti atau bermakna setelah
melalui suatu proses pengolahan.
 Gambar Pemrosesan Data Menjadi Informasi :

Data (kurang Pemrosesan data informasi (lebih


bermakna) (analisis data) bermakna)

 Gambar di atas menunjukkan bahwa informasi merupakan


suatu keluaran (output) yg dihasilkan dari pemrosesan
(analisis) satu atau lebih data (input). Oleh karena itu, data
merupakan sesuatu yg harus dikumpulkan lebih dulu oleh
periset sebelum mengolahnya menjadi informasi.

5 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Tujuan Pembelajaran
Pengertian Data dan Informasi

Pembagian Jenis Data

Data Sekunder

Data Primer

6 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Pembagian Jenis Data
 Berkaitan dengan data, periset perlu memahami bahwa
ada berbagai sumber data yg bisa dikumpulkan atau
diakses untuk menghasilkan informasi. Ditinjau dari
sumbernya, data dapat dikategorikan menjadi dua kategori
besar yaitu data sekunder dan data primer.
 Pembagian data dalam riset pemasaran dapat digambarkan
sebagai berikut :

7 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Pembagian Jenis Data

Data

Sekunder Primer

Internal Eksternal Kualitatif Kuantitatif

Teknik
Wawa Focus Obser Eksper
proyek Survei
ncara group vasi imen
si

Individu Telepon Surat Internet

8 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


CATATAN TAMBAHAN
 Wawancara di bagi 2 ; terbuka dan tertutup
 terbuka : bisa menjawab sendiri
 contoh : bagaimana kesan anda thp motor vario ?
 tertutup : pilihan jawaban sudah disediakan
 contoh : bagaimana kesan anda thp motor vario? nah nanti
ada pilihan spt puas, tidak puas, cukup puas dan lainlain

9 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Pembagian Jenis Data
Gambar di atas menunjukkan bahwa periset pada dasarnya
memiliki dua jenis pilihan data yg bisa digunakan dalam
risetnya. Dalam hal ini, pertanyaan yg mungkin muncul
adalah data manakah yg akan digunakan : data sekunder
atau primer? Jawaban terhadap pertanyaan ini bukanlah
sesuatu yg sulit yg membutuhkan teori tetapi cukup
menggunakan pertimbangan logis (common sense). Hal ini
dapat dianalogikan dengan kehidupan manusia sehari—
hari dalam mencari informasi. Contoh berikut
memberikan ilustrasi tersebut.

10 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Ilustrasi Jenis Data
Bapak Yanto, seorang kepala keluarga yg tinggal di kota kecil,
ingin membuat keputusan pembelian mobil baru dengan
merek Toyota Kijang. Karena Bapak Yanto sudah menyukai
mobil tersebut maka informasi yg penting baginya adalah
harga mobil tersebut. Selama ini Bapak Yanto sangat buta
akan informasi mengenai harga mobil Toyota Kijang. Oleh
karena itu, Bapak Yanto (identik dengan periset) berusaha
menyelidiki atau mencari tahu harga mobil tersebut yg
sebenarnya (harga mobil merupakan informasi yg akan
dicari).

11 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Ilustrasi Jenis Data
1. Bapak Yanto dapat membeli majalah atau tabloid yg
membahas dunia otomotif. Seringkali dalam majalah tsb
dimuat daftar harga-harga mobil. Cara-cara ini
merupakan contoh penggunaan data sekunder berjenis
eksternal.
2. Cara lain, Bapak Yanto bisa melihat informasi dari brosur
yg diterbitkan oleh perusahaan Toyota. Selama brosur yg
didapat Bapak Yanto masih baru atau terkini, informasi
harga yg tercantum dalam brosur tsb dapat digunakan.
Ini merupakan contoh penggunaan data sekunder
berjenis eksternal.

12 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Ilustrasi Jenis Data
3. Bapak Yanto dapat juga bertanya ke perusahaan secara
langsung baik melalui telepon, mendatangi secara
langsung dealer resmi Toyota, atau menulis surat/email
ke perusahaan Toyota. Tentu saja pengumpulan data
dengan cara ini mengakibatkan Bapak Yanto harus
meluangkan waktu (seperti menulis surat),
mengeluarkan biaya (biaya pulsa telepon), dan
mengorbankan energinya (mengunjungi dealer) guna
mendapatkan informasi yg dicari. Tindakan ini
merupakan contoh pengumpulan data primer.

13 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Ilustrasi Jenis Data
Ilustrasi sederhana di atas memberikan logika yg sama bagi
periset. Periset dapat menggunakan data sekunder untuk
risetnya bila data tersebut tersedia serta memiliki
karakteristik yg relevan, akurat, reliabel, valid dan terkini.
Sedangkan bila data sekunder tidak memenuhi kriteria
tersebut, periset perlu mengumpulkan sendiri data yang
akan dicari. Dalam prakteknya, tidak tertutup
kemungkinan pengumpulan data sekunder dan data
primer dilakukan bersama-sama selama hal ini bisa
menghasilkan informasi yg bermanfaat bagi manajemen.

14 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Tujuan Pembelajaran
Pengertian Data dan Informasi

Pembagian Jenis Data

Data Sekunder

Data Primer

15 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Sekunder
 Kata sekunder berasal dari bahasa Inggris secondary yg
berarti kedua atau bukan secara langsung dari sumbernya
melainkan dari pihak lain. Pengertian ini juga melekat pada
data sekunder.
 Data sekunder merupakan data yg telah dikumpulkan oleh
pihak lain-bukan oleh periset sendiri- untuk tujuan yg lain. Ini
mengandung arti bahwa periset sekadar mencatat,
mengakses, atau meminta data tsb (kadang sudah berbentuk
informasi) ke pihak lain yg telah mengumpulkannya di
lapangan. Periset hanya memanfaatkan data yg sudah ada
untuk penelitiannya. Keberadaan data sekunder tidak
dipengaruhi oleh riset yg akan dijalankan oleh peneliti.
Dengan kata lain, data tsb sudah disediakan oleh pihak lain
(mungkin secara berkala atau pada waktu tertentu saja).

16 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Contoh Data Sekunder
 Contoh data sekunder adalah data kependudukan yg
diterbitkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik
(BPS). Jika periset ingin meneliti apakah besarnya
potensi pasar suatu produk di Indonesia dan
membutuhkan data kependudukan, periset tidak perlu
terjun sendiri ke lapangan untuk mencatat data
penduduk dari rumah ke rumah. Kita bisa bayangkan
betapa sulit, mahal dan lelahnya bila melakukan
penghitungan jumlah penduduk sendiri. Sebagai
alternatifnya, periset dapat mengakses data tsb ke BPS
karena BPS selalu menyediakan data tsb sesuai dengan
tujuan keberadaan organisasi tsb.
17 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data
Contoh Data Sekunder
 Ilustrasi Data Sekunder :

Sumber asli (di Pihak lain (pihak periset (pihak


lapangan) pertama) kedua)

 Selanjutnya, data sekunder bisa dipilah-pilah lagi atas


dasar asal atau sumber penyedianya. Dari asalnya, data
sekunder dapat dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu data internal dan data eksternal.

18 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Internal
 Sesuai namanya, data ini berasal dari dalam perusahaan
ybs. Data internal yg tersedia di dalam perusahaan
biasanya berkaitan dengan kegiatan operasional
perusahaan yg dicatat secara rutin. Tiap bagian atau
departemen dalam perusahaan yg terkelola dengan baik
akan memiliki catatan data sesuai dengan bagiannya.
Bagian keuangan atau akuntansi umumnya memiliki data
dalam satuan mata uang (misalnya dalam satuan Rp, US
$) seperti data tentang kas yg keluar dan masuk
perusahaan, data tentang aktiva dan pasiva, serta data yg
berkaitan dengan penjualan, biaya dan laba.

19 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Internal
 Bagian produksi biasanya memiliki data dalam satuan
produksi (misal kg, liter, unit, jam kerja) seperti jumlah
produksi, jumlah produk cacat, jumlah pesanan, atau
jumlah jam kerja mesin.
 Bagian personalia atau sumber daya manusia biasanya
mencatat data yg berkaitan dengan aktivitas karyawan
(dalam satuan orang, jam kerja) seperti jumlah karyawan
yg masuk dan absen, jumlah karyawan baru, jumlah jam
kerja tiap karyawan.

20 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Internal
 Data pemasaran umumnya mempunyai catatan atau data yg
berhubungan dengan pelanggan seperti identitas atau
karakterisik pelanggan, jumlah pembelian, jumlah pelanggan,
jumlah pembeli baru, data yg tercantum dalam kartu garansi,
atau data kegiatan penjualan.
 Data internal sering kali tidak tersedia secara lengkap di
perusahaan yg kecil atau kurang terorganisir dengan baik.
Perusahaan atau organisasi yg memiliki data pelanggan yg
terorganisir dengan baik akan memiliki database lengkap yg
berisi karakteristik setiap pelanggannya, seperti yg dimiliki oleh
bank, perusahaan asuransi, universitas rumah sakit, dealer mobil,
atau perusahaan yg berbasis internet. Beberapa perusahaan
sering kali menggunakan kartu keanggotaan (membership card)
untuk memperoleh data pelanggan secara lengkap dan
memantaunya secara terus menerus.
21 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data
Contoh Database Pembeli
 No: 121
 Nama: Linawati
 Tanggal lahir: 20 Februari 1980
 Jenis kelamin: Perempuan
 Status pernikahan: Menikah
 Jumlah anak (bila ada): 2
 Penghasilan/bulan: Rp.7.000.000,-
 No. Telepon rumah: (021) 2345678
 No. HP: 08292222222
 Alamat rumah: Jl. Kemakmuran 7, Jaksel
 Alamat kantor: Jl. Jend. Sudirman Kav 221 V
 Alamat surat pos: Jl. Kemakmuran 7, Jaksel
 Alamat email: linawati@email.com
 Tanggal pembelian: 20 Desember 2005
 Jenis produk/jasa yg dibeli: DVD player
 Jumlah pembelian (dalam unit): 1
 Jumlah pembelian (dalam Rp): 1.250.000

22 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Eksternal
 Data sekunder kedua yg telah tersedia karena
dikumpulkan oleh pihak lain adalah data eksternal.
Sesuai dengan kata “eksternal” yg berarti “dari luar”,
data eksternal merupakan data yg berasal dari luar
perusahaan, artinya yg mengumpulkan atau
mempublikasikan data tsb bukanlah perusahaan ybs
melainkan organisasi lain, seperti pemerintah, organisasi
nirlaba atau yayasan, asosiasi dagang, perusahaan
investasi atau perusahaan riset.

23 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Eksternal
 Organisasi atau perusahaan-perusahaan ini sering kali
menerbitkan laporan secara berkala yg dapat diakses
oleh berbagai pihak dengan atau tanpa biaya.
 Berikut ini beberapa contoh organisasi yg menyediakan
data eksternal :
1. Badan Pusat Statistik (BPS) yg menerbitkan data
berkaitan dengan komposisi demografik atau
kependudukan di Indonesia;
2. Organisasi-organisasi dunia yg seperti World Health
Organization (WHO), Food and Agriculture
Organization (FAO), International Labor
Organization (ILO), dan sebagainya.

24 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Eksternal
Untuk mendapatkam data eksternal-yg kadang sudah berupa
informasi- periset dapat mengunjungi berbagai
perpustakaan yg lengkap. Perpustakaan merupakan
tempat yg mengoleksi dan menyediakan berbagai
sumber data sekunder dalam bentuk buku, dokumen-
dokumen, berbagai terbitan seperti majalah, surat kabar,
jurnal akademik, dan database yg telah dikomputerisasi
dalam bentuk piringan CD. Koleksi database yg disimpan
dalam bentuk disk memberi manfaat yg sangat besar
bagi periset karena data ini dapat diperoleh lebih
lengkap dan cepat.

25 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Tujuan Pembelajaran
Pengertian Data dan Informasi

Pembagian Jenis Data

Data Sekunder

Data Primer

26 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Primer
Kata primer (primary) merupakan lawan kata dari sekunder
dan berarti utama, pertama, atau secara langsung dari
sumbernya. Pengertian data primer adalah data asli yg
dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah
risetnya secara khusus. Data ini tidak tersedia karena
memang belum ada riset sejenis yang pernah dilakukan
atau hasil riset yang sejenis sudah terlalu kadaluarsa. Jadi,
periset perlu melakukan pengumpulan atau pengadaan
data sendiri karena tidak bisa mengandalkan data dari
sumber lain. Dalam riset pemasaran diperoleh secara
langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan
“tangan pertama” yg memperoleh data tsb.
27 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data
Data Primer
 Ilustrasi Data Primer :
Sumber asli (di lapangan) Periset (pihak pertama)

 Karena data primer dikumpulkan sendiri oleh periset, tentu saja


dibutuhkan komitmen yg lebih besar dibandingkan perolehan data
sekunder. Riset yg mengandalkan data primer relatif membutuhkan
biaya dan sumber daya yg lebih besar seperti biaya perjalanan, biaya
bahan atau peralatan berupa kertas kerja, insentif untuk tenaga
pengumpul data, dan biaya-biaya yg lain. Demikian juga, proses
pengumpulan data primer relatif memakan waktu yg lebih lama
dan relatif lebih rumit dibandingkan dengan data sekunder. Namun
demikian, data primer memiliki kredibilitas yg relatif tinggi karena
periset mampu mengontrol data yg akan digunakan dalam risetnya.
Selanjutnya, berdasarkan sifatnya data primer bisa dikategorikan
menjadi dua macam yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

28 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Kualitatif
Data kualitatif bersifat tidak terstruktur dalam arti variasi
data yang diberikan oleh sumbernya (orang, partisipan,
atau responden yang ditanyai ) sangat beragam. Kondisi
ini memang disengaja oleh periset karena tujuannya
untuk memperoleh ide atau pandangan yg mendalam
dan luas dari setiap partisipan. Kebebasan partisipan
dalam menyampaikan pendapat membuat periset
mampu memperoleh pemahaman yg lebih baik atas
masalah yg sedang diteliti. Oleh karena itu, data kualitatif
cenderung digunakan dalam riset eksploratori.

29 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Data Kuantitatif
Sebaliknya, data kuantitatif bersifat terstruktur attau berpola
sehingga ragam data yang diperoleh dari sumbernya (
responden yang ditanyai atau obyek yang diamati ) cenderung
memiliki pola yang lebih muda dibaca oleh periset.Hal ini
dimungkinkan karena periset dalam pengumpulan datanya
menggunakan alat yg terstruktur, misalnya memberikan
alternatif jawaban terhadap pertanyaan yg disampaikan
kepada responden sehingga responden sekedar memilih
jawaban yg sesuai dengan pendapatnya. Karena pilihan
jawabannya sudah tertentu maka jawaban (data) yg
terkumpul akan berkisar pada alternatif tsb. Selanjutnya,
periset berusaha mengubah data atau jawaban responden
menjadi satuan kuantitatif atau angka sehingga disebut
sebagai data kuantitatif.

30 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Perbedaan Data Kualitatif & Kuantitatif
Seperti telah disebutkan, perbedaan anatara data kualitatif &
data kuantitatif lebih disebabkan oleh alat yg digunakan
untuk mengumpulkan data tsb. Data kualitatif
dikumpulkan melalui alat atau pertanyaan yg tidak
terstruktur. Sebagai contoh, suatu riset ingin mengetahui
preferensi responden terhadap makanan yg digoreng
dengan minyak. Pertanyaan yg diajukan terhadap
responden: “Bagaimana preferensi Anda terhadap
makanan yg digoreng dengan minyak?”

31 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Perbedaan Data Kualitatif & Kuantitatif
Sebaliknya, data kuantitatif dikumpulkan melalui alat atau
pertanyaan yg terstruktur, misalnya dengan topik yg
sama seperti di atas namun pertanyaannya adalah:
“Apakah Anda menyukai makanan yg digoreng dengan
minyak?” dan diberikan alternatif jawaban Ya dan Tidak.
Jika kedua pertanyaan itu disampaikan kepada 10
responden yg berbeda-beda maka ilustrasi data yg
terkumpul dapat digambarkan sbb :

32 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Ilustrasi Perbandingan Data yg
dikumpulkan secara Kualitatif & Kuantitatif
Respon Data kualitatif Data kuantitatif dikumpulkan
den dikumpulkan dengan dengan pertanyaan terstruktur:
pertanyaan tidak struktur: “Apakah Anda menyukai makanan
“Bagaimana preferensi yg digoreng dengan minyak?” YA
Anda terhadap makanan yg atau TIDAK
digoreng dengan minyak?”
1. “Saya gemar makanan yg Ya
digoreng karena memiliki rasa
yang renyah.”
2. “Saya kurang menyukai Tidak
makanan yg digoreng karena
memiliki kandungan lemak yg
tinggi.”

33 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Ilustrasi Perbandingan Data yg
dikumpulkan secara Kualitatif & Kuantitatif
3. “Sejujurnya saya tidak Tidak
menyukainya, tetapi saya makan
karena suami saya
menyukainya.”
4. “Saya sih OK OK aja dengan Ya
makanan yg digoreng.”
5. “Wow sangat nikmat apalagi jika Ya
dimakan dalam keadaan panas.”
6. “Saya suka sekali. Rasanya enak Ya
dan kemiprik.”
7. “Bagi saya terasa hambar kalau Ya
makanan disajikan tanpa
digoreng, sekadar direbus.”

34 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Ilustrasi Perbandingan Data yg
dikumpulkan secara Kualitatif & Kuantitatif
8. “Saya suka tetapi saya berusaha Ya
membatasi karena tidak baik
untuk kesehatan.”
9. “Saya tidak lagi menyukainya Tidak
sejak saya mengalami tindkat
kolesterol yg tinggi.”
10. “Makanan digoreng enak Ya
dimakan buat camilan selagi
panas.”

35 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Rangkuman Perbedaan Data Kualitatif &
Kuantitatif
Kriteria Data kualitatif Data kuantitatif
Sifat Bervariasi/tidak terstruktur Berpola/terstruktur
Tujuan Cenderung untuk pemahaman Cenderung untuk kesimpulan (riset
(riset eksploratori) konklusif)
Informasi yg Mendalam, dimungkinkan untuk Generalisasi
dihasilkan disertai alasan yg melandasi
Alat analisis Kualitatif (non-statistik) Kuantitatif (statistik)

36 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kualitatif
1. Wawancara
Wawancara merupakan metode yg digunakan untuk
memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak
terstruktur, dan individual.
Dalam wawancara, seorang responden ditanyai oleh
pewawancara untuk mengungkapkan perasaan, motivasi,
sikap, atau keyakinannya terhadap suatu topik
pemasaran (Malhotra).

37 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kualitatif
2. Focus Group Discussion (FGD)
Suatu bentuk pengumpulan data melalui diskusi kelompok dalam
pemasaran dikenal sebagai focus group atau diskusi grup
terfokus. Diskusi grup terfokus merupakan kelompok kecil yg
terdiri dari 8-10 orang yg dipilih untuk mendiskusikan topik
tertentu tanpa menggunakan kuesioner yg terstruktur.
Orang-orang yg terlibat dalam diskusi grup terfokus
diharapkan memiliki pengetahuan atau kecakapan di
bidangnya sehingga pandangannya benar-benar mampu
memberikan masukan yg mendalam bagi manajer. Pengacara,
dokter, manajer, ahli masak, mahasiswa, ibu rumah tangga atau
bahkan karyawan bagian kebersihan merupakan sebagian
contoh anggota diskusi grup terfokus yg dapat memberikan
pandangan secara mendalam sesuai dengan bidang atau
pekerjaannya.

38 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kualitatif
3. Teknik Proyeksi
Teknik proyeksi merupakan metode yg digunakan untuk
memperoleh data dengan mendorong responden
mengungkapkan perasaan, motivasi, sikap, atau
keyakinannya terhadap suatu topik pemasaran dengan
pertanyaan tidak langsung dan tidak terstruktur
(Malhotra).
Teknik proyeksi dapat dijalankan melalui beberapa cara
seperti asosiasi kata, penyelesaian kalimat atau uji
melalui gambar.

39 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kualitatif
 Asosiasi kata
Contohnya, dalam suatu tes asosiasi kata, setiap partisipan
diminta mengasosiasikan kata yg sepadan dengan
“makanan yg digoreng”. Jawaban responden mungkin
akan beragam, ada yg menjawab “berkolesterol”,
“berlemak tinggi”, “renyah”, “lezat”, “hot”, “garing”, dan
sebagainya.

40 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kualitatif
 Penyelesaian kalimat
Contohnya, suatu perusahaan tertarik untuk mengatahui
pandangan konsumen terhadap permen karet. Periset
dapat menggunakan tes penyelesaian kalimat untuk
mengungkapkan pandangan ini misalnya dengan kalimat
berikut :
“Orang yg makan permen karet adalah ................”
“Permen karet adalah baik untuk ..............”
“Pada saat saya mengunyah permen karet, teman-teman saya
mengatakan bahwa ................”

41 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kualitatif
 Tes gambar
Teknik proyeksi melalui tes gambar, menggunakan alat bantu
berupa gambar atau foto yang mewakili obyek yang akan
diteliti. Cara ini membantu partisipan mengingat kembali
dengan baik obyek atau produk yg akan diteliti. Gambar
juga sangat membantu partisipan yg kesulitan membaca
karena keterbatasan kemampuan seperti lanjut usia, buta
huruf, atau anak-anak pra sekolah.

42 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kuantitatif
1. Survei
Survei merupakan metode yg digunakan secara luas, khususnya
dalam riset konsumen. Informasi dikumpulkan dengan
menanyai orang melalui daftar pertanyaan atau kuesioner
yang terstruktur. Dengan survei, periset bertujuan
memperoleh informasi seperti preferensi, sikap atau
pendapat responden yg diungkapkan dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan.
 Survei secara individu;
 Survei intersep;
 Survei melalui telepon;
 Survei melalui surat;
 Survei melalui internet.

43 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kuantitatif
2. Observasi
Pengumpulan data melalui observasi dijalankan dengan
mengamati dan mencatat pola perilaku orang, obyek
atau kejadian-kejadian melalui cara yang sistematik
(Malhotra). Dalam hal ini periset tidak berkomunikasi
atau bertanya dengan orang atau obyek yang sedang di
observasi sehingga orang atau obyek yg sedang di
observasi tidak menyadari kalau mereka sedang diteliti.
Hal ini dilakukan supaya obyek yg diamati tidak
mengubah atau memanipulasi perilakunya selama proses
riset berjalan.

44 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kuantitatif
3. Eksperimen
Eksperimen merupakan riset yang berusaha memanipulasi
satu atau lebih variabel kausal, kemudian mengukur efek
dari manipulasi tersebut terhadap satu atau lebih
variabel dependen (Sudman dan Blair). Eksperimen
memungkinkan periset mengisolasi variabel lain di luar
variabel kausal sehingga efek tsb dinilai sebagai hasil
perubahan variabel kausal yg digunakan dalam riset.

45 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer : Data
Kuantitatif
Contoh, suatu perusahaan minuman yg secara reguler
memproduksi minuman dengan rasa jeruk manis,
mencoba menghasilkan minuman lain dengan rasa jeruk
masam. Selanjutnya pelanggan reguler diberi segelas
minuman baru ini dan diminta mencicipinya. Pelanggan
ini kemudian diminta menilai rasa yg paling disukainya.
Dalam eksperimen ini variabel kausal adalah rasa
minuman (manis vs masam) dan variabel dependennya
ditunjukkannya oleh tanggapan pelanggan (suka vs tidak
suka).

46 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data


Tugas
1. Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan yg mengatakan
bahwa data kuantitatif lebih bermakna atau berharga
dibanding data kualitatif? Setujukah Anda? Beri penjelasannya!
2. Apakah kelebihan survei dibandingkan dengan observasi?
Apakah yg bisa diungkapkan oleh survei tetapi tidak bisa
(relatif sulit) diungkapkan melalui observasi?
3. Apa keunggulan observasi dibandingkan survei?
4. Apakah perbedaan antara wawancara dan survei individu?
Bagaimana Anda membedakannya?
5. Diskusikan kelebihan dan kekuarangan masing-masing
metode survei! Bisa dibuat dalam tabel perbandingan.

47 Pertemuan 4 Metode Pengumpulan Data

Anda mungkin juga menyukai