ISSN : 2301-9425
96
ISSN : 2301-9425
Keterangan :
Total Nilai i = total nilai akhir dari alternative ke i
Nilai ij
= alternative ke-i pada kriteria ke j
Kriteria j = (bobot) kriteria ke j
i
= 1,2,3,n ; n = jumlah alternative
j
= 1,2,3,m; m = jumlah kriteria
Teori Bayesian menurut Grainner (1998),
mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:
1. Mudah untuk dipahami.
2. Hanya memerlukan pengkodean yang sederhana.
3. Lebih cepat dalam penghitungan.
2.2 Pupuk
Pupuk adalah material tertentu yang
ditambahkan ke media tanam atau tanaman dengan
tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara
yang dibutuhkan tanaman sehingga dapat
berproduksi dengan baik. Bahan pupuk yang paling
awal adalah kotoran hewan, sisa pelapukan
tanaman dan arang kayu. Dalam arti luas yang
dimaksud pupuk ialah suatu bahan yang digunakan
untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah
sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
tanaman.
`Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu
sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk
mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur
nitrogen, fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur
sulfur, kalsium, magnesium , besi, tembaga, seng
dan boron merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit. Dalam pemberian pupuk
perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut,
agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat
makanan. (Darma, 2006, 22).
Agar pemberian pupuk lebih efektif sesuai
dengan kebutuhan tanaman, maka kita perlu
mamahami dan mengenal pupuk secara lebih rinci
seperti jenis pupuk, warna pupuk, bentuk pupuk,
kandungan unsur hara, sifat-sifat pupuk dan
karakteristik lainnya. Pada prinsipnya pupuk yang
sering digunakan dalam kegiatan budidaya tanaman
dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni pupuk
organik atau pupuk alam dan pupuk anorganik atau
yang lebih dikenal dengan pupuk buatan.
1. Pupuk Organik ( Pupuk Alam )
Sumber utama bahan pembuatan pupuk
organik pada umumnya berasal dari tanaman
berupa sampah tanaman maupun sisa-sisa tanaman
97
ISSN : 2301-9425
Gambar 1 : Pupuk ZA
2. Pupuk Triple Super Phosphate (TSP)
Berikut adalah gambar dari pupuk TSP :
0,18
98
Partibi
0,23
Pangambatan
0,21
Situnggaling
0,13
Aek Popo
0,12
Aek Hotang
0,13
Jumlah
1,00
selanjutnya menentukan nilai masing-masing
alternatif.
ISSN : 2301-9425
99
2.
3.
4.
ISSN : 2301-9425
5.2 Saran
Berikut merupakan saran-saran untuk
pengembangan lebih lanjut terhadap aplikasi
prediksi persediaan pupuk anorganik :
Adapun saran yang dapat diberikan oleh
penulis adalah sebagai berikut :
1. Sistem ini masih sangat sederhana, sehingga
butuh pengembangan dan masukan dari
berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi
ini.
2. Sebaiknya pembahasan ini lebih dikembangkan
lagi kepersoalan yang lebih lengkap misalnya
untuk merk pupuk anorganik dan bentuk pupuk
anorganik.
3. Hendaknya aplikasi prediksi ini dicoba dengan
metode lain misalnya dengan metode
Analytical Hierarchy Prosses (AHP).
Daftar Pustaka
[1]. Kusumadewi, Sri, Artificial Intelligence
(Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, 2003.
[2]. Susetya, Darma, S.P, Panduan Lengkap
Membuat Pupuk Organik, Seri Pengolahan
Modern
[3]. Umar, Daihani dan Dadan, Komputerisasi
Pengambilan Keputusan, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2001
[4]. Hudori, Imam, Prediksi Persediaan Bahan
Baku Mebel Menggunakan Metode Bayes
Pada Toko Sido Makmur, 2011.
[5]. Winiarti, Sri, Jurnal Informatika Vol 2, No.2,
Juli 2008.
100