Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS INDONESIA

GROUPTHINK DALAM DINAMIKA KOMUNIKASI POLITIK


(Studi Kasus Pembahasan dan Pengambilan Keputusan tentang Definisi Badan
Publik dalam RUU Keterbukaan Informasi Publik di Komisi I DPR RI
Masa Bakti 2004-2009

DISERTASI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Doktor dalam
Bidang Ilmu Komunikasi

LISA ADHRIANTI
1006777311

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM PASCASARJANA
JAKARTA
JUNI 2015
KATA PENGANTAR / UCAPAN TERIMA KASIH

puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan pemilik seluruh


alam, sumber segala ilmu pengetahuan, yang Maha Pengasih lagi Maha Mengetahui setiap
persangkaan hambanya, karena hanya atas izinNYA lah disertasi yang sangat dinanti dalam
rangkaian perjuangan, pengorbanan, dan kepasraahan diri ini akhirnya dapat terselesaikan
dengan baik, dan semoga akan berarti bagi negeri. Aamiin.
Terima kasih pula atas nikmat limpahan ilmu dalam berkehidupan yang telah
dicukupkan dari junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya, begitu banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari berbagai sunnahnya
sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu yakin bahwa menyelesaikan disertasi ini
insyaAllah adalah juga bernilai ibadah.
Disertasi yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor (Dr)
Ilmu Komunikasi dari Program Pasacasarjana Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini berawal dari ketertarikan saya terhadap
fenomena komunikasi kelompok dalam situasi pengambilan keputusan politik di tanah air

keyakinan setelah melakukan telaah ilmiah maka saya memilih landasan teori pemikiran
kelompok (groupthink) dari Irving Janis bagi penelitian ini. Menurut saya groupthink adalah
fenomena menarik dan berpotensi untuk selalu ada dalam aktivitas komunikasi kelompok.
Kelegaan atas rampungnya disertasi ini tidak lepas dari peran orang-orang hebat yang
yang telah banyak menunjukkan kepedulian, mencurahkan doa, memberikan dukungan
pemikiran maupun perhatian terhadap karya yang masih jauh dari sempurna ini. Tanpa
adanya campur tangan mereka mungkin saya masih berada dalam banyak keraguan sehingga
sempat
waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, penghargaan dan ucapan terima kasih saya tujukan
kepada :
1. Promotor Prof. Dr. Ilya Revianti Sunarwinadi, M.Si

sempurna dengan keluasan ilmunya. Sikap bijak dan kelembutannya dalam


membimbing mampu menenangkan saya dengan segala kebingungan ilmiah yang
kerap melanda. Terima kasih atas waktu yang telah banyak tersita untuk saya, semoga
Allah membalas setiap kebaikan yang telah diberikan.
2. Ko-Promotor, Prof. Ikrar Nusa Bhakti, Ph.D., APU yang mengesankan saya dengan
kejujuran pendapat dan kritiknya yang membangun bagi perkembangan penelitian
disertasi saya. Saya merasa beliau telah memerankan yang selalu
menguji dan menantang saya untuk konsisten dan paham secara detail akan kasus
penelitian disertasi ini. Pengalaman beliau sebagai peneliti politik LIPI sangat
membantu mengasah ketajaman pemikiran saya tentang politik agar dapat
menganalisis teori yang digunakan dengan baik. Ketulusan, kesabaran dan dorongan
semangat dari Promotor dan ko-Promotor handal ini sangat berharga bagi
penyelesaian studi saya.
3. Ketua Dewan Penguji Prof. Isbandi R. Adi, M.Kes., Ph.D. Terima kasih Prof, semoga
sukses selalu membawa nama FISIP UI menjadi yang terbaik.
4. Penguji disertasi, Prof. M. Alwi Dahlan, Ph.D yang telah sejak awal rencana
penyusunan disertasi ini berkenan banyak meluangkan waktu untuk memberikan
saran-saran bagi penelitian. Melalui argumen-argumen beliau tentang teori groupthink
dalam berbagai fenomena komunikasi, membuat saya semakin percaya diri
mengerjakan disertasi ini.
5. Penguji disertasi, Prof. Alois A. Nugroho, Ph.D, yang telah banyak memberikan
pemikiran yang sangat bermanfaat bagi penyempurnaan disertasi ini melalui pendapat
kritis nya.
6. Penguji disertasi, Prof. Dr. Billy K. Sarwono, MA, (Bu Oni) yang sekaligus sebagai
Ketua Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi. Bu Oni senantiasa mengingatkan saya
dan rekan lain yang masih belum rampung disertasinya agar memiliki target waktu
yang jelas bagi disertasi. Dengan himbauan bahasa yang lembut, senyum manis dan
tentunya pelukan hangatnya kepada saya yang telah saya kenal kehangatannya sejak
mengikuti perkuliahan S2 bu Oni mampu semakin menguatkan tekad saya untuk
menyelesaikan disertasi ini ditengah berbagai problema ibu rumah tangga yang saya
hadapi dan beliaulah tempat curhat saya akan hal itu. Pengertiannya membuat saya
haru, terima kasih Bu Oni.
7. Penguji disertasi Prof. Dr. Sasa Djuarsa Sendjaja, MA yang juga banyak melatih
kemampuan berpikir bagi penelitian disertasi dari saya mengikuti mata kuliah seminar
proposal disertasi yang diampunya hingga saya melalui berbagai tahapan ujian yang
disaksikan olehnya. Sifat baik beliau untuk selalu memberikan kemudahan bagi para
mahasiswa membuat saya menjadi nyaman menulis disertasi ini. Terima kasih Prof.
8. Penguji disertasi, Dr. Pinckey Triputra, M.Sc yang sekaligus sebagai Ketua
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI. Berbagai masukan yang diberikan bagi
keberlanjutan penelitian ini menjadi sangat berguna bagi saya. Beberapa kali beliau
bersedia saya temui dengan senang hati untuk konsultasi mengenai kualitas teori dan
metodologi disela kesibukan beliau. Terima kasih yang sebesar-besarnya.
9. Narasumber penelitian ini : Bapak Paulus Widiyanto, Bapak Deddy Jamaluddin
Malik, Bapak Sidharto Dhanusubroto, Bapak Effendy Choirie, Bapak Hajriyanto
Thohari, Bapak Tosari Widjaja, Mas Agus Sudibyo, Bapak Ismail Chawidu, Ibu
Damayanti, Ibu Henny S. Widyaningsih serta Bu Erna bagian Risalah rapat DPR RI,
Pak Narso dan Mba Yanti dari PPID DPR RI yang selalu siap dengan tulus
menyediakan data yang saya minta. Salam sehat dan sukses selalu bagi semuanya.
Terima kasih pula kepada seluruh dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi yang telah
baanyak memberikan ilmu yang bermanfaat selama proses perkualiahan. Untaian doa
terkhusus bagi (alm) Prof. Dedy N. Hidayat, Ph.D atas jasa beliau yang banyak memberikan
sumbangan pemikiran tentang ilmu dan metode penelitian komunikasi. Semoga amalan
Rahimahullah menjadi pemberat timbangan beliau untuk meraih jannahNYA. Aamiin.
Terima Kasih saya kepada dosen penyabar Bapak Drs. Eduard Lukman, MA yang
masih berkenan untuk memberikan banyak masukan mengenai groupthink teori yang
memang sangat beliau kuasai Terima pula kepada dosen Bapak Dr. Firman Kurniawan, M.
Si yang sering saya temui sejak kuliah S2 dikampus yang sama, dan sempat menjadi
pendamping ketika melaksanakan qoloquium proposal disertasi. Kritik dan masukan dari Pak
Firman terkait teori, pemilihan kasus dan metodologi menjadi sangat berarti bagi saya.
Fokus penelitian kepada kelompok politik di parlemen lahir dari hasil diskusi dengan
Dr. Eriyanto (mas Eri) yang pada waktu itu masih menjadi mahasiswa angkatan senior saya.
Ketajaman pemikiran dan dukungan beliau atas topik disertasi ini semakin memantapkan
langkah saya untuk fokus terhadap penelitian ini, terima kasih atas segala kebaikannya
hingga selalu berk disela kesibukan beliau sebagai dosen UI
dan peneliti senior LSI.
Terima kasih untuk seluruh staf pasca sarjana yang banyak direpotkan oleh saya, Mas
Mugi, Mba Dina, Mas Pepep, Mba Ayu, Mas Yusuf, Mas Agus, Mas Ajat, Pak Taram, Pak
Barnas dan Mas Pri yang selalu siap ikut dikejar deadline jilidan.
Terima kasih kepada seluruh rekan Program S3 Komunikasi UI angkatan 2010 yang
bersama melalui riak-riak perkuliahan di Salemba : Mas Dr. Edi, Mbak Yanti, Mbak Sri,
Mbak Dini, Mbak Rajiyem, Mas Yudi, Uda Micel, Mbak Angie Sondakh. Serta rekan-rekan
hebat angkatan senior maupun junior sebagai teman curhat dan penyemangat disertasi: Mba
Dr. Nina Armando yang khusus meminjamkan buku untuk memperkaya disertasi, Dr. Dorien,
Mba Dr. Inge, Mba Dr. Nety, Mba Dr. Effy, Mas Dr. Idham, Mas. Dr. Irwansyah, Mba Dr.
Irwa, Mba Dr. Westi, Mas Dr. Fahmi, Mba Dr. Mona, Mba Dr. Dwi, Mba Dr. Monik, Mba
Dr. Lestari, Mba Susi, Mba Lintang, Mba Maya, Mas Guntarto dan terkhusus Teman Trio
Konsultasi yang selalu semangat menyemangati : Mb. Euis, Mb Deri. Sukses selalu
menyertai kalian semuanya. Aamiin
Terima kasih kepada segenap civitas akademika Universitas Bengkulu (UNIB) tempat
saya mengabdi : Rektor dan Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan FISIP, Kepala, Sekretaris
dan rekan-rekan dosen Jurusan Komunikasi yang membanggakan dan banyak menyemangati
saya tentang penyelesaian disertasi : Dr. Gushevinalti, M.Si, Kak Rasianna Br. Saragih,
M.Si, Pak Dwi Ajie Budiman, M.Sc, Andi Makhrian, M. Si, Bu Evi Hafizah, M.Si juga
terima kasih kepada Ibu Dr. Titiek Kartika yang banyak saya mintai saran tentang studi dan
Ketua Program Magister Komunikasi UNIB Dr. Lely Arrianie, M.Si yang tulisan dan
pandangannya sebagai pakar komunikasi politik nasional sangat membantu membuka pikiran
saya akan dunia politik tanah air.
Terima kasih juga saya berikan kepada Prof. Dr. Neni Yulianita, M.Si dan Prof. Dr.
Ibnu Hamad yang telah berkenan memberikan rekomendasi bagi saya untuk mengikuti
seleksi masuk Program S3 Komunikasi UI. Semoga Allah membalas budi baik Ibu dan
Bapak.
Demikian pula terima kasih kepada Bapak Dr. H. Aziz Taufik Hirzi, M.Si dosen
Komunikasi Politik semasa saya menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Bandung (UNISBA) yang masih selalu ingat dan sering menanyakan
penyelesaian studi ini. Saya akui, kecintaan saya pada ilmu komunikasi semakin terasah
melalui peran bimbingan para dosen yang menakjubkan di Fikom Unisba : Ibu Dr. Hj. Ani
Yuningsih, M.Si, Ibu Prof. Dr. Atie Rachmiatie, M.Si, Pak Dr. H. Maman Suherman, M.Si,
Ibu Dr. Ike Junita, M.Si, Pak Muhammad E. Fuady, M. Si, Pak Dadi Ahmadi, M.Si, Bu Santi
Indra Astuti, M.Si, Ibu Dr. Nurrahmawati, M.Si, Pak Dekan Fikom Unisba Dr. Hasbiansyah.
Terima kasih atas semua jasa mulia, semoga Fikom Unisba semakin jaya dan mendunia.
Aamiin
Terima kasih kepada sahabat semasa menjalankan tugas paruh waktu di DPR RI :
Mas Ridwan, Mba Ayub, Billy, Mas Marison, Mba Dian, Mas Punto, Windi, Ratih, Nisa
Compi, terutama Heidy dan Cut Amanda yang banyak memberikan masukan serta perhatian
terhadap disertasi ini. Semoga sukses selalu menyertai kalian.
Terima kasih pula kepada sahabat setia seiya sekata yang banyak menyemangati
penyelesaian disertasi dan penampung curhat sejati : Wo Henny Kauri, Macii Ade, Inga
Vely, Dini Nurrohmi, neng Pit Jenal,
Ely, Mba Devi, Ummi Fathi, Mba Wulan Ikhsan, Mba Shelly, dan Cacam Group. Hanya
Allah yang dapat membalas segala kebaikan, semoga bisa tetap bersama di surgaNYA.
Terima kasih kepada guru dan sahabat-sahabat shalihah yang senantiasa mengajak
kepada ketaatan kepadaNYA d , MT. Qonitah, MT. Tazkia
Aulia, Kelas Tahsin An- SIT dan Kajian Tauhid Citra Gran Cibubur. Jazakumullahu
Khayran...Barakallahufikum. Melalui majelis inilah saya bisa memperluas perspektif
keilmuan sejati bagi kehidupan, mengobati kegundahan dan menemukan kesejukan disela
pengerjaan disertasi yang sangat melelahkan.
Problem lain dalam penentuan kasus juga menyisakan bait pergulatan yang panjang,
keraguan atas pemilihan kasus membawa saya mengalami bongkar pasang tulisan dalam
disertasi ini. Hingga pada akhirnya pilihan saya jatuh pada kasus perumusan dan
pengambilan keputusan RUU KIP tentang Badan Publik di Komisi I DPR RI periode 2004-
2009 setelah banyak diskusi dan bertanya mengenai berbagai kemungkinan pemilihan kasus
bersama pasangan hidup terbaik, Andi Muslim, S.Ds, M.Si yang akhirnya mengusulkan
kepada saya agar mengkaji tentang RUU KIP tersebut dengan niat membantu memudahkan
dalam pencarian data dan informasi narasumber, dikarenakan sesuai dengan fokus bidang
pekerjaannya di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dukungan penuh diberikan
kepada saya untuk tetap fokus hanya kepada penyelesaian disertasi ini dibanding kegiatan
lain, sehingga ikut banyak membantu setiap urusan ketika saya tenggelam berkutat dengan
disertasi ini. Hanya doa tulus yang bisa saya berikan bagi karunia Ilahi Rabbi ini, terima
kasih atas segala perhatian, kehangatan kasih sayang, pecutan, komentar, dan berbagai
sumbangsih yang telah diberikan.
Begitu pula terima kasih kepada ketiga buah hati hebat kesayangan, anak-anakku
Andi Muhammad Firdauzi Musawal (Auzi-8th), Andi Muhammad Ramadhan Al Anshar
(Andra-6th) dan Andi Afifa Nur Asyura (Afifa-2,5th) yang dengan tingkah polah masing-
masing berusaha untuk mengerti kesibukan akan disertasi ini. Mereka begitu mandiri dan
banyak bertanya untuk menunjukkan dukungannya terhadap tugas ini. Pertanyaan polos yang
datang jika tiba saat saya bisa santai bersama mereka,
menjadi sebuah alarm agar kembali menekuni disertasi ini. Maafkan atas hilangnya
banyak waktu bersama untuk kalian, semoga suatu hari nanti kalian akan memahami bahwa
karya ini juga dipersembahkan untuk kalian agar dapat diambil hikmah bermanfaat bagi masa
depan kalian. Tidak lupa terima kasih kepada Bik Lela yang sangat sabar membantu menjaga
dan mengasuh anak-anak di rumah selama saya sibuk dengan disertasi ini. Semoga Allah
SWT membalas dengan pahala berlipat ganda.
Terima kasih juga untuk dukungan seluruh keluarga besar yang menakjubkan. Adinda
dan si kecil Lya, Ibu lombok, nenek, ade Dian, paman, bibi, sepupu di NTB,
kakak-kakak, keponakan-keponakan dan cucu-cucu dari Andi terlebih Ibok,
Bapak, Madam, Om-om, Tante-tante, sepupu dan keponakan tersayang dari keluarga Djohar,
terkhusus kepada sepupu Andik Hongkong yang sangat berbaik hati membelikan buku
groupthink theory asli dari tulisan Irving Janis, juga sepupu Mbu Nitha yang solehah yang
banyak bertanya tentang perkuliahan, serta keluarga besar Ansyar : Makwo, Ibu, Apak,
Wodang, Wak, Abang-abang dan ayuk-ayuk sepupu serta para keponakan terkasih.
Persembahan terbesar disertasi ini saya tujukan kepada kedua orang tua saya tercinta
Papa H. Sudirman Ansyar, SKM, M. Kes dan Mama Hj. Djusmalinar Djohar, SKM, M. Kes
yang merupakan sosok teladan penuh inspirasi hingga saat ini. Terima kasih atas segala
dukungan baik moril maupun materiil yang telah diberikan. Celoteh merekalah yang
membakar semangat saya agar bisa kembali menekuni disertasi dan segera
menyelesaikannya. Betapa saya sangat bersyukur masih memiliki kedua orang tua yang
diberikan kekuatan dan kesempatan untuk selalu berdiri di belakang saya menyokong dengan
penuh daya bagi keberhasilan saya serta senantiasa mengingatkan agar saya tidak pongah
dalam melangkah demi kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Akhirnya saya semakin yakin bahwa dibalik setiap usaha yang sungguh-sungguh
walaupun hanya sebesar biji zarrah pasti akan selalu ada jalan bagi kebahagiaan. Semoga
karya yang masih jauh dari sempurna ini semakin menyemangati saya dalam pengabdian
sebagai akaedemisi, dan mampu memberikan secercah sinaran bagi kemajuan ilmu

Depok, 30 Juni 2015

Lisa Adhrianti
ABSTRAK

Nama : Lisa Adhrianti


Program Studi : Ilmu Komunikasi
Judul : Groupthink dalam Dinamika Komunikasi Politik
(Studi kasus Pembahasan dan Pengambilan Keputusan mengenai
Badan Publik dalam RUU Keterbukaan Informasi Publik di Komisi I
DPR RI Masa Bakti 2004-2009

Teori groupthink memberikan perspektif menarik untuk melihat bagaimana cara berpikir
suatu kelompok terikat pada kohesivitas yang tinggi terhadap kelompoknya dan mereka
berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai kebulatan suara sehingga mengesampingkan
motivasi untuk berpikir untuk menghasilkan alternatif keputusan realistis. Pada
perkembangannya, teori groupthink umumnya menjadi komoditas barat dengan studi pada
kelompok politik di lingkup eksekutif pemerintahan yang bersifat homogen dan lebih
tertutup, sehingga menarik untuk melihat fenomena groupthink dalam konteks komunikasi
kelompok politik di lingkup legislatif dalam parlemen di negara transisi demokrasi seperti
Indonesia yang anggotanya berlatar heterogen dari multiparpol dan lebih terbuka, namun
sering menghasilkan keputusan yang kontroversial. Penelitian ini menyoroti adanya indikasi
groupthink pada pengambilan keputusan tentang definisi Badan Publik pada RUU
Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Hasil keputusan dianggap gagal dari perspektif
masyarakat sipil karena menghasilkan pasal baru 14,15,16 sebagai hasil tawar menawar
kepentingan (trade-off) antara eksekutif dan legislatif tentang masuknya BUMN, BUMD,
Parpol dan LSM sebagai badan publik. Ditambah lagi dengan faktor pembahasan yang
memakan waktu paling lama sementara tuntutan penyelesaian harus cepat, dan dampak dari
implementasi pasal tersebut masih belum dapat dikatakan baik karena kasus sengketa badan
publik masih tinggi, sanksi hukum tergolong rendah, serta belum tercapai angka persentase
100% badan publik yang memenuhi kewajiban memiliki Pejabat Pembuat Informasi dan
Dokumentasi (PPID) dilingkup organisasinya. Sebagai penelitian kualitatif paradigma
postpostivis yang menggunakan metode studi kasus instrumental dengan objek penelitian
pada kelompok anggota Panitia Kerja (Panja) RUU KIP Komisi I DPR RI masa bakti 2004-
2009, hasil penelitian ini menujukkan bahwa groupthink dapat terjadi di lingkup legislatif
DPR RI karena adanya pertarungan kepentingan dengan kelompok eksekutif, tekanan waktu
dan kelelahan yang kemudian memaksa kelompok legislatif menjadi kohesif dan
menghasilkan keputusan yang tidak dapat dikatakan baik. Terlihat kondisi sebagai upaya
meminimalisasi groupthink melalui peran pimpinan yang lebih akomodatif, adanya proses
hearing, serta adanya peran , namun ternyata pada akhirnya upaya tersebut
tidak membawa hasil yang signifikan sehingga groupthink tetap terjadi. Secara teoritis,
penelitian ini memperkaya perspektif teori groupthink Irving Janis (1972) yang tidak
menyebutkan bahwa sebenarnya groupthink juga bisa terjadi pada kelompok yang awalnya
heterogen, lebih terbuka, memiliki kekuatan relatif setara namum dikelilingi kepentingan-
kepentingan lain diluar kelompok, yang menekan terhadap proses penyelesaian tugas melalui
upaya kompromi.

Kata kunci: Groupthink, Komunikasi Kelompok Politik, RUU KIP, DPR RI


ABSTRACT

Name : Lisa Adhrianti


Study Program : Communication Science
Judul : Groupthink in Political Communication Dynamic
(Case Study of Discussion and Decision Making on Public Body in
Constitution Draft of Public Information Openness Law in 1st
Commission of House of Representatives of Republic of Indonesia
Periode 2004-2009

Groupthink theory gives us a very interesting perspective to see a thinking process of a highly
cohessive small group in a bigger group and how they put the best effort to reach an
agreement while ignoring motivation on creating other realistic alternative decision.
Groupthink is very common on the west, with studies on political groups in government
executives body with homogen type of members and relatively more introvert, so making this
even more interesting to be researched in group communication context in the legislatives
from a democratic transitional country such as Indonesia. This legislatives consists of
heterogen background members came from multi different political party and more extrovert
but in reality so often in meaking controversial decisions. This research focused on
groupthink indicators in decision making of Public Body definition from constitution draft of
Public Information Opennes. From the perspective of civil society the decission taken
considered fail because verse number 14,15,16 are bargain result between executives and
legislatives on matter of BUMN, BUMD, political party also NGO as public body. More
further, this process took a very long time in process where the demand of finishing stage is
so short, also the impact of these verses is not as expected seen on numbers of disputes of
information petition is so high, the sanctions is so light and there are so many public body has
not appointed Information and Documentation Manager Officer (PPID). As a qualitative with
pospositivist paradigm this research used case study method instrument with members of
Working Committee of constitution draft of Public Information Opennes Law in 1st
Commision of House of Representatives of Republic of Indonesia periode 2004-2009 as the
research object. The result of this research shows that groupthink could be happen
inlegislatives because there are so many conflict of interest with the executives, time
pressuress, and fatigue. This condition forces legislatives became so cohesive and starts
making bad decisions. These facts shown in order to minimize groupthink through the

results. Groupthink still took place. Theoritically, this research hoped to enrich perspectives
of groupthink theory by Irving Janis (1972). This theory did not mentioned the fact that
groupthink also can happen on a heterogen group, more open, posses the same power among
the members but yet surrounded by other interests from outer group and push the working
process through compromises.

Keywords : Groupthink, Political Group Communication, Constitution Draft of Public


Information Openness Law, House of Representatives of Republic of
Indonesia
DAFTAR ISI

ISI HAL
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS i
HALAMAN PENGESAHAN DISERTASI ii
KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKADEMIS vii
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.1.1 Mengapa harus Badan Publik?....................................................................... 11
1.1.2 Mengapa harus RUU Keterbukaan Informasi Publik?............................ 21
1.1.3 Studi-studi Tentang Groupthink Theory yang telah dilakukan
1.1.3.1. Studi-Studi Groupthink di Luar Negeri.............................................. 27
1.1.3.2. Studi-Studi Groupthink di Indonesia...................................................... 29
1.1.3.3 Alternatif Pendekatan bagi Studi Groupthink di Indonesia...................... 30
1.1.4 Studi-studi tentang Undang-Undang Keterbukaan Informasi
Publik yang Telah Dilakukan........................................................................... 31
1.1.4.1 Studi-Studi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik
di Luar Negeri............................................................................................. 31
1.1.4.2 Studi-Studi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia. 33
1.2 Fokus Penelitian.......................................................................................................... 34
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................................... 35
1.4 Alasan dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Alasan Penelitian................................................................................................ 35
1.5.2 Tujuan Penelitian.............................................................................................. 36
1.6 Signifikansi Penelitian.............................................................................................. 37
1.7 Sistematika Penulisan.............................................................................................. 39

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Titik Tolak Penelitian................................................................................................. 41
2.2 Teori Groupthink sebagai Teori Psikologi Sosial...................................................... 43
2.2.1 State of The Art Groupthink Theory................................................................. 45
2.2.2 Kohesivitas Kelompok...................................................................................... 59
2.2.3 Asumsi Teori Groupthink.................................................................................. 63
2.2.4 Gejala Groupthink.............................................................................................. 67
2.2.5 Mencegah Groupthink.................................................................................... 70
2.2.6 Groupthink Model.......................................................................................... 72
2.3 Pengambilan Keputusan........................................................................................ 73
2.4 Komunikasi Kelompok
2.4.1 Definisi Komunikasi Kelompok....................................................................... 77
2.4.2 Fungsi Komunikasi Kelompok............................................................................ 81
2.4.3 Tipe-Tipe Kelompok.......................................................................................... 82
2.4.4 Kepemimpinan dalam Kelompok..................................................................... 87
2.5 Komunikasi Politik................................................................................................... 90
2.6 Tinjauan tentang Model Birokrasi Politik................................................................... 96
2.7 Tinjauan Studi Interaksi............................................................................................... 98
2.7 Tinjauan Informasi Publik dan Badan Publik............................................................. 99
2.9 Kerangka Pemikiran ................................................................................................... 105

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1. Pendekatan Penelitian................................................................................................. 108
3.2 Paradigma Penelitian.................................................................................................. 110
3.3 Metode Penelitian....................................................................................................... 111
3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................... 113
3.5 Sumber dan jenis data penelitian.................................................................................. 114
3.6 Lokasi Penelitian......................................................................................................... 109
3.7 Unit Analisis dan Unit Respon.................................................................................... 115
3.8 Instrumen Penelitian...................................................................................................... 115
3.9 Teknik Analisis Data.................................................................................................... 116
3.10 Kualitas dan Keabsahan Penelitian............................................................................ 116
3.11 Keterbatasan Penelitian.............................................................................................. 118

BAB IV. PERJALANAN RUU KIP : TINJAUAN HISTORIS


4.1. Proses Perundangan di DPR RI.................................................................................. 120
4.2. RUU KIP sebagai Usul Inisiatif DPR......................................................................... 126
4.3 RUU KIP sebagai Upaya Mewujudkan Good Governance........................................ 133

BAB V. HASIL DAN INTERPRETASI PENELITIAN 145


5.1 Deskripsi Komisi I DPR RI Periode 2004-2009.......................................................... 146
5.2 Deskripsi Data Umum Narasumber ............................................................................ 153
5.3 Anteseden (Kondisi Pendahulu) Groupthink dalam Komisi I..................................... 158
5.3.1 Kohesi Kelompok Pengambil Keputusan............................................................ 161
5.3.2 Faktor Kesalahan Struktural................................................................................ 168
5.3.3 Karakteristik yang menghasilkan Tekanan (Provocative Context)..................... 188
5.4 Gejala Groupthink dalam Proses Pembahasan dan Pengambilan Keputusan
Tentang Badan Publik dalam RUU KIP di Komisi I DPR RI..................................... 192
5.4.1 Penilaian Berlebihan mengenai Kelompok (Overestimation of Group)............. 193
5.4.2 Ketertutupan Pikiran (Closed Mindedness)......................................................... 197
5.4.3 Tekanan untuk mencapai Keseragaman (Uniformity Pressures)........................ 209
5.5 Upaya Kelompok Meminimalisir Groupthink............................................................. 222
5.6 Interpretasi Temuan Penelitian..................................................................................... 228

BAB VI. DISKUSI 239


GROUPTHINK PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN POLITIK DI
KELOMPOK PARLEMEN INDONESIA
6.1 Anteseden (kondisi pendahulu) Groputhink versus Temuan Penelitian....................... 243
6.2 Gejala Groupthink versus Temuan Penelitian.............................................................. 254
6.3 Refleksi Temuan Penelitian.......................................................................................... 258

BAB VII PENUTUP


7.1 Kesimpulan................................................................................................................... 263
7.1 Impilkasi...................................................................................................................... 268
7.3 Rekomendasi............................................................................................................... 269
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 271
BIODATA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara Penelitian


Lampiran 2 : Kode Kategorisasi Coding
Lampiran 3 : Coding Infroman Utama
Lampiran 4 : Hasil Wawancara Informan Pendukung
Lampiran 5 : UU KIP
Lampiran 6 : Daftar Nama Panja RUU KMIP
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rumusan Badan Publik...................... .......................................... 12


Tabel 2. Jumlah Sengketa Informasi per Tahun........................................ 19
Tabel 3. Rekapitulasi Jumlah PPID (per 3 Desember 2014)..................... 20
Tabel 4. Daftar Studi Tentang Grouptink.................................................. 53
Tabel 5 Uraian Badan Publik.................................................................... 103
DAFTAR GAMBAR/BAGAN

Gambar 1. Groupthink Model......................................................................... 72


Gambar 2. Kerangka Pemikiran........................................................................... 107
Gambar 3. Prosedur Pembentukan UU....................................................... 126
Gambar 4. Model Pengembangan Teori Grooupthink .................................. 262
pada Pengambilan Keputusan Politik di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai