Tamam Athallah RP - 119330058 - Review Jurnal Laboratorium Proses II
Tamam Athallah RP - 119330058 - Review Jurnal Laboratorium Proses II
Untuk mengatasi masalah pemilihan pupuk efektif dibutuhkan sebuah program berupa sistem pendukung keputusan agar
dapat mudahkan para petani mendapatkan informasi.Dalam penelitian ini penulis menggabungkandua metode yaitu
metode(AHP)Analytical Hierarchy Processdan(TOPSIS) Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution.
Metodologi
Metode yang digunakan adalah metode AHP yaitu merupakan metode untuk memecahkan suatu situasi yang komplek tidak
terstruktur kedalam beberapa komponen pada susunan hirarki, dengan pemberian nilai subjektif perihal pentingnya setiap
variabel secara relatif, serta menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil pada
situasi tersebut
Sedangkan metode TOPSIS yaitu metode pengambilan keputusan multikriteria atau alternatif pilihan yang merupakan
alternatif ideal yang mempunyai jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terpanjang dari solusi ideal negatif dari sudut
pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean
Hasil dan Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini mendapatkan hasil kesimpulan sebuah sistem pendukung keputusan yang merekomendasikan pupuk
efektif untuk budidaya bawang merah menggunakan metode AHP-TOPSIS di kabupaten demak, berdadasarkan pada kriteria
yang di tetapkan antara lain jenis tanah, umur tanaman, suhu, iklim dan menetapkan alternatif antara lain, NPK Mutiara 16-16-
16, Urea, SP-46, ZA dan KCl. Dari sebuah penggabungan dua metode yaitu AHP-TOPSIS dihasilkan nilai preferensi tertinggi
yaitu A1(NPK Mutiara 16-16-16) sebesar 0.839dan nilai preferensi terendah A4(SP-36) sebesar 0.085
Jurnal ke-2
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: Jurnal DIGIT
Kusnadi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tahun Publikasi: 2022
Wanda Ilham Pupuk Pada Tanaman Buah Mangga Volume/Nomor: 12/2
Petrus Sokibi Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis Halaman: 191-202
WEB
Dalam menentukan pemilihan pupuk dasar tanaman buah mangga diharapkan dalam penerapanya dapat diketahui pupuk
tanaman buah mangga yang sesuai dengan kebutuhan unsur hara makro yang sesuai dengan faktor gejala kerusakan, dari
permasalah yang dihadapi oleh penelitian terlebih dulu dan dari kendala anggota Gapoktan desa belawa ketika penentuan
pupuk dasar. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan alternatif yang
ditawarkan dari penyelesaian masalah
Metodologi
Metode yang digunakan adalah metode TOPSIS yaitu merupakan salah satu metode pengambilan keputusan dengan multi
kriteria. TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif
dan jarak terpanjang (jauh) dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris.
Jurnal Ke-3
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: Jurnal Teknik Informatika
Ira Indriastuti Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tahun Publikasi: 2021
Febriani Santi Wahyuni Pupuk Pada Tanaman Padi Di Jawa Timur Volume/Nomor: 5/2
Menggunakan Metode TOPSIS dan WEB Halaman: 200-208
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mengangkat judul skripsi sistem pendukung keputusan penentuan pupuk pada
tanaman padi menggunakan metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution dan Weighted Product
untuk menentukan alternatif yang ditawarkan dari penyelesaian masalah, nilai alternatif tergantung pada pemberian bobot
nilai kriteria. Kriteria yang digunakan dalam sistem ini adalah tingkat kerusakan tanaman dan dosis pupuk
Metodologi
Metode Topsis memiliki prinsip bahwa untuk menentukan kedekatan dari suatu alternatif menggunakan jarak Eucladian untuk
menentukannya, nilai dari alternatif yang terpilih harus mendekati jarak terjauh dari solusi ideal positif dari solusi ideal
negatif. Seluruh jumlah nilai terbaik yang harus dicapai semua atribut merupakan solusi ideal positif, sedangkan solusi ideal
negatif adalah semua nilai yang dimiliki setiap atribut
Jurnal ke-4
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: Jurnal Ilmu Komputer dan
Rolia Bariang Sistem Pendukung Keputusan Dalam Sistem Informasi
R. Fanry Siahaan Menentukan Bantuan Pupuk Subsidi Kepada Tahun Publikasi: 2021
Kelompok Tani Menggunakan Metode Volume/Nomor: 3/3
TOPSIS Halaman: 118-126
Penentuan penerima bantuan pupuk yang tidak tepat sasaran pada petani yang harusnya mendapatkan namun tidak
diberikan oleh pemerintah desa Kubah Sentang Kecamatan Pantai Labu. Sistem ini dapat menyajikan kelompok tani mana
yang layak untuk mendapatkan bantuan pupuk subsidi dengan menggunakan sistem pendukung keputusan. Metode yang
digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution
(TOPSIS).
Metodologi
Topsis merupakan suatu metode yang memiliki konsep dimana alternatif dipilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak
terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif.
Dengan menerapkan metode Weight Product (WP) pada proses pemilihan bibit dapat diterapkan dalam kasus-kasus yang
masih tinggi unsur subjektivitasnya dan dapat hasil akhir pemilihan pupuk padi terbaik dengan cepat dan akurat.
Metodologi
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode WP (weight Product) untuk menentukan pupuk padi terbaik
Jurnal Ke-6
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: Jurnal Teknologi Terpadu
Desti Fitriati Perankingan Jenis Susu Untuk Balita Non- Tahun Publikasi: 2019
Mochammad Fahruddin Asi Dengan Metode SAW Volume/Nomor: 5/1
Halaman: 6-12
Adapun susu formula yang banyak dijual adalah susu yang berasal dari sapi. Namun meskipun berasal dari sapi, susunan
nutrisi susu formula harus diubah hingga cocok untuk bayi. Akan tetapi, ada beberapa bayi yang memiliki alergi terhadap susu
sapi. Penyelesaian masalah ini dapat menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dimana sistem ini mampu
mengambil sebuah keputusan. Metode SPK yang digunakan yaitu Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini merupakan
metode yang banyak digunakan dalam pengambilan keputusan yang memiliki banyak attribut.
Metodologi
Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW
adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif yang terdapat pada semua atribut. Metode SAW
untuk menyelesaikan permasalahan dalam penyeleksian pada sistem pendukung keputusan yang multi proses.
Hasil dan Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari hasil proses konsultasi, dapat diketahui bahwa tingkat akurasi dengan
menggunakan metode SAW ini sebesar 63,33% dengan jumlah data uji yang valid sebesar 19 data dari semua jumlah data 30
sampel uji.
Jurnal ke-7
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: Jurnal Teknik Informatika
Yunita Rahma Sistem Penentuan Kelayakan Pemberian Kaputama
Sufiatul Maryana Susu Formula Dengan Metode SAW Tahun Publikasi: 2021
Volume/Nomor: 5/1
Halaman: 48-59
dalam penelitian ini menawarkan solusi untuk menentukan kelayakan pemberian susu formula dengan membuat suatu system
pendukung keputusan dengan metode SAW (Simple Additive Weighting).
Metodologi
Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW
adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif yang terdapat pada semua atribut. Metode SAW
untuk menyelesaikan permasalahan dalam penyeleksian pada sistem pendukung keputusan yang multi proses.
Jurnal ke-8
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: Jurnal Teknik Komputer
Titin Prihatin Implementasi Metode SAW Dalam Tahun Publikasi: 2018
Penentuan Susu UHT Untuk Anak Balita Volume/Nomor: 4/2
Halaman: 1-6
Melihat permasalahan yang ada, tujuan penelitian ini adalah menawarkan solusi untuk memilih susu UHT (Ultra High
Temperature)untuk balita dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) sehingga didapat rekomendasi
merksusu yang sesuai dengan kriteria utama yang dibutuhkan.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode analisis Simple Additive Weighting (SAW). Berikut penulis paparkan langkah
perhitungan metode Simple Additive Weighting (SAW) :
1. Menentukan Alternatif
2.Menentukan kriteria dan bobot yang akan dijadikan pengambilan keputusan
3.Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada kriteria.
Jurnal Ke-9
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: Zeai Math Journal
Tony Yulianto Penentuan Susu Bayi Usia 0-6 Bulan Tahun Publikasi: 2019
Rica Amalia Menggunakan SAW Volume/Nomor: 4/2
Halaman: 40-49
Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode analisis Simple Additive Weighting (SAW). Berikut penulis paparkan langkah
perhitungan metode Simple Additive Weighting (SAW) :
1. Menentukan Alternatif
2.Menentukan kriteria dan bobot yang akan dijadikan pengambilan keputusan
3.Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada kriteria.
Ada beberapa jenis susu formula yang dapat menjadi pilihan sebagai pengganti ASI, antara lain susu soya, susu Kambing,
susu hidrolisis total, susu hidrolisis parsial dan sintesis asam amino. beragamnya susu formula yang beredar di pasaran
juga beraganya kondisi masyarakat dan balitanya dapat membuat kebingungan dalam memilih susu formula pengganti ASI.
Metode SAW dipilih sebagai metode yang dapat membantu dalam mengambil pengambilan keputusan dalam pemilihan jenis
susu formula pengganti asi sebab metode ini banyak digunakan untuk mengambil keputusan dengan banyak kriteria atau
atribut
Metodologi
Konsep dasar dari Simple Additive Weightingadalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada set iap alternatif
pada semua atribut. Simple Additive Weighting merupakan metode penjumlahan terbobot..
Hasil dan Kesimpulan
Dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) pengambilan keputusan dengan multiple attribut lebih mudah dilakukan
sebab metode ini mendukung atribut berganda dan bobot sebagai variabel perhitungan. Tidak ada metode yang benar-
benar akurat, untuk mengukur ak urasi nya, dapat dibandingkan dengan metode yang lain atau dilakukan oleh ahli, namun
metode ini dapat memberikan gambaran kepada konsumen mengenai pemilihan susu formula. Perhitungan manual dengan
alternatif yang banyak dan kriteria yang banyak memakan banyak waktu dan perlu ketelitian mendalam. Berdasarkan
perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil untuk masing-masing alternatif adalah A1 -Susu Soya terpilih sebanyak 50% (40
kali), A2 –Ekstensif Hidrolisis terpilih sebanyak 10% (8 kali), dan A3 –Susu Asam Amino terpilih sebanyak 40% (32 kali).
Jurnal ke-11
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: SEMNASTEK UISU
Zulkarnain Implementasi Metode SAW dan TOPSIS Tahun Publikasi: 2021
Drajat Saripurna Dalam Sistem Pendukung Keputusan Volume/Nomor: -
Pemilihan Susu Formula Balita Halaman: -
Pendekatan dengan metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) membantu mendapatkan dalam ketepatan pemilihan susu
formula untuk bayi. Sistem Pendukung Keputusan ini dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan
mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses
pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif.
Metodologi
Metode Simple additive weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode
SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada Setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW
membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating
alternatif yang ada.
Jurnal ke-12
Nama Peneliti: Judul Penelitian: Nama Jurnal: Majalah Ilmiah INTI
Hendri Susanto Penerapan Metode SAW Dalam Pendukung Tahun Publikasi: 2018
Keputusan Pemilihan Susu GYM Terbaik Volume/Nomor: 5/2
Untuk Menambah Masa Otot Halaman: -
Pada penelitian ini penulis mengunakan metode SAW. Dengan Metode SAW permasalahan dalam menentukan susu gym
untuk meningkatkan masa otot akan lebih mudah karena metode SAW ini secara garis besar banyak melakukan
perangkingan dengan cara mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada Setiap alternatif pada semua atribut
Metodologi
Metode Simple additive weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode
SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada Setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW
membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating
alternatif yang ada.
Oleh sebab itu pengarang mengusulkan suatu metode yaitu metode TOPSIS untuk menyelesaikan masalah pada
pemilihan pupuk yang akan digunakan Metode TOPSIS ini banyak dipakai untuk pengumpulan ketetapan yang memiliki
multikriteria ataupun patokan yang banyak.
Metodologi
TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan
terjauh dari solusi ideal negatif, yang bertujuan untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal.
Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan
solusi negatif ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.
Pendukung Keputusan diharapkan dapat menentukan nilai-nilai negative di masing-masing kabupaten, dengan mengetahui
nilai negative tersebut, diharapkan petugas lapangan akan mensosialisasikan pupuk bersubsidi terhadap penjualan yang
masing dibawah ketentuan. Sehingga diperlukan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan perangkingan penjualan per
kabupaten pupuk bersubsidi dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan TOPSIS.
Metodologi
TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif
dan terjauh dari solusi ideal negatif, yang bertujuan untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi
optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapaiuntuk setiap atribut,
sedangkan solusi negatif ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.