Anda di halaman 1dari 4

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014

ISSN : 2301-9425

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI JIWA


MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA
DECISION MAKING
Antoni Aruan (0911698)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan
Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id //email:laghubothi@yahoo.co.id
ABSTRAK
Perkembangan usaha asuransi pada saat ini dengan pesat berkembang, dimana hal ini dapat membuat
bingung calon nasabah dalam menentukan pilihan untuk memilih asuransi yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan mereka. Asuransi jiwa merupakan sebuah usaha dibidang jasa yang memberikan jaminan kepada
nasabah nya apabila mereka mengalami kejadian yang beresiko terhadap hilang nya produktifitas yang berupa
finansial. Namun kebanyakan nasabah yang justru menyesal setelah menjadi nasabah asuransi dikarenakan
mereka kurang memahami akan asuransi itu sendiri.
Sistem informasi berbasis komputer dapat digunakan dalam memecahkan masalah berupa
pengambilan keputusan yang sering disebut dengan sistem pendukung keputusan (Decision Support System)
yang dapat membantu setiap orang dalam menentukan pilihan akan suatu permasalahan yang dihadapi. Adapun
metode yang dapat digunakan dalam pemilihan asuransi jiwa adalah Fuzzy Multi Criteria Decision Making
dimana setiap alternatif akan dilakukan perengkingan untuk memperoleh hasil terbaik.
Hasil akhir sistem berupa pengurutan data perusahaan asuransi jiwa yang dijadikan alat bantu dalam
pengambilan keputusan bagi para calon nasabah.Sistem pendukung keputusan diharapkan dapat membantu
calon nasabah untuk memilih asuransi jiwa yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan ,Asuransi Jiwa, Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making
1. Pendahuluan
Pada saat ini pertumbuhan usaha asuransi
begitu pesat berkembang.Dengan begitu banyaknya
program yang ditawarkan tentunya menjadi daya
tarik bagi calon nasabah yang ingin menggunakan
jasa asuransi.Produk asuransi yang ditawarkan pun
bermacam mulai dari asuransi jiwa,kendaraan
maupun asuransi terhadap properti ataupun
bangunan.Untuk setiap calon nasabah program
asuransi yang mereka butuhkan pastinya berbedabeda pula.Namun kebanyakan orang akhirnya
menyesal setelah masuk asuransi dikarenakan
mereka kurang memahami akan kebutuhan mereka
didalam berasuransi,sehingga yang terjadi mereka
menganggap asuransi itu tidak bermanfaat.
Dalam kehidupan sehari-hari,setiap manusia
dihadapakan dengan masalah
pengambilan
keputusan yang bermacam-macam. Dari keputusan
yang mudah diambil, dan juga keputusan yang
baru dapat diambil setelah dipertimbangkan segala
macam aspek
secara cermat, ada keputusan yang hasilnya hanya
membawa konsekuensi bagi pihak yang mengambil
keputusan tersebut, ada juga keputusan yang
menyangkut nasib orang banyak,Sedangkan Sistem
pendukung keputusan itu sendiri merupakan bagian
dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk
sistem
berbasis
pengetahuan/manajemen
pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam suatu organisasi


atau perusahaan.Dapat juga dikatakan sebagai
sistem komputer yang mengolah data menjadi
informasi untuk mengambil keputusan dari masalah
semi-terstruktur yang spesifik.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi
semakin bertambah pula kemampuan komputer
dalam membantu menyelesaikan permasalahan
diberbagai bidang, diantaranya sistem pendukung
keputusan berbasis komputer (computer based
decision support system). Sistem ini dirancang
untuk membantu pengambil keputusan dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi. Dalam
memecahkan masalah seseorang mungkin harus
membuat banyak keputusan,untuk menghindari
dampak negatif atau pemanfaatan kesempatan, Jadi
pengambilan keputusan dapat menentukan baik
atau tidaknya suatu pilihan. Untuk itulah maka
dibuat suatu aplikasi sistem pendukung keputusan
dalam hal memilih asuransi jiwa, dimana dengan
adanya sistem ini diharapkan dapat membantu
calon nasabah agar tidak salah atau keliru dalam
memilih asuransi jiwa.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen yang
saling berkaitan yang bertanggung jawab
memproses
masukan
(input)
sehingga

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Asuransi Jiwa Menggunakan Metode Fuzzy Multi 12
Criteria
Decision Making. Oleh : Antoni Aruan

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014

menghasilkan keluaran (output). Suatu sistem di


dalam suatu organisasi mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial,dan merupakan kegiatan strategi
dari suatu organisasi, serta menyediakan laporanlaporan yang diperlukan oleh pihak luar.
(Kusrini.2007,11)
Istilah sistem sering kali digunakan untuk
mewujudkan pengertian metode atau cara yang
merupakan suatu himpunan unsur atau komponen
yang saling berhubungan satu sama lainya yang
membentuk suatu kesatuan yang utuh yang sedang
berkaitan dan ketergantungan satu sama lainya
untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan
atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan
sebagai sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil keputusandari
masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem pendukung keputusan merupakan
penggabungan
sumber-sumber
kecerdasan
individu dengan kemampuan komponen untuk
memperbaiki kualitas keputusan. Sistem pendukung
keputusan juga merupakan sistem informasi bebasis
komputer
untuk
manajemen
pengambilan
keputusan yang menangani masala-masalah semi
struktur.
Dengan pengertian diatas, dapat diambil
suatu keputusan bahwa sistem pendukung
keputusan bukan merupakan alat pengambil
keputusan, melainkan merupakan sistem yang
membantu
pengambil
keputusan
dengan
melengkapi mereka dengan informasi dari data
yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan
untuk membuat keputusan tentang suatu masalah
dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini
tidak
dimasudkan
untuk
menggantikan
pengambilan keputusan dalam proses pembuatan
keputusan
2.3 Asuransi Jiwa
Pengertian dari Asuransi Jiwa ialah,
pelimpahan resiko atas kerugian berupa keuangan
oleh tertanggung kepada pihak penanggung. Resiko
dari pihak tertanggung tersebut kepada penanggung
bukanlah resiko atas hilangnya jiwa, akan tetapi
merupakan kerugian berupa keuangan sebagai ganti
rugi hilangnya jiwa seseorang atau karena dengan
alasan umur sehingga tidak produktif.
Konsep resiko dari Asuransi Jiwa dilihat dari
nilai ekonomi hidup seseorang kepada keluarganya
serta seberapa besar penghasilannya. Apabila nilai
ekonomi sebagai kepala keluarga hilang atau

ISSN : 2301-9425

berkurang maka yang akan merasakan kehilangan


adalah sanak keluarganya. Resiko dari kehilangan
penghasilan yang harus di tanggung oleh
keluarganya yang ditinggalkan.
Untuk mengurangi resiko tersebut pada
zaman modern ini telah ditempuh satu cara dengan
mengalihkan atau melimpahkan resiko tersebut
kepada pihak lain, dalam hal ini Lembaga Asuransi
Jiwa yang mengkhususkan usahanya dibidang ini
sebagai profesinya. Pelimpahan resiko tersebut
lebih popular disebut dengan membeli polis
asuransi jiwa.
2.4 Logika Fuzzy
Dalam
kamus
oxford,
istilah
fuzzy
didefinisikan sebagai blurred (kaburatau remangremang). Logika fuzzy merupakan salah satu
komponen pembentuk soft computing. Logika fuzzy
pertama kali diperkenalkan oleh Prof.Lotfi A Zadeh
pada tahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah
himpunan fuzzy.Pada teori himpunan fuzzy,peranan
derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan
elemen dalam suatu himpunan sangatlah
penting.Nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan
atau membership function menjadi ciri utama dari
penalarandengan logika fuzzy tersebut.Logika fuzzy
dipresentasikan
bukan
sebagai
metodologi
kontrol,namun sebagai suatu cara pemrosesan data
yang memperbolehkan anggota himpunan parsial
daripada anggota himpunan kosong atau non
anggota.
2.5 Fuzzy Multiple Attribute Decesion Making
(FMADM)
Fuzzy Multiple Attribute Decision Making
(FMADM) adalah suatu metode yang digunakan
untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah
alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari
FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk
setiap atribut,kemudian dilanjutkan dengan proses
perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang
sudah diberikan.
Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk
mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan
subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan
integrasi antara subyektif & obyektif. Masingmasing pendekatan memiliki kelebihan dan
kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot
ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para
pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor
dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan
secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif,
nilai bobot dihitung secara matematis sehingga
mengabaikan
subyektifitas
dari
pengambil
keputusan. ( Kusumadewi, 2007). Ada beberapa
metode yang dapat digunakan untuk mnyelesaikan
masalah FMADM. antara lain (Kusumadewi, 2006)
:
1. Simple Additive Weighting Method (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Asuransi Jiwa Menggunakan Metode Fuzzy Multi 13
Criteria
Decision Making. Oleh : Antoni Aruan

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014

2. Weighted Product (WP)


3. ELECTRE
4. Technique for Order Preference by Similarity to
Ideal Solution (TOPSIS)
5. Analytic Hierarchy Process (AHP)
2.6 Klasifikasi Metode Multi Criteria Decision
Making.
Ada beberapa cara dalam mengklasifikasikan
metode MCDM. Menurut tipe data yang digunakan,
MCDM dapat dibagi berdasarkan tipe data
deterministik, stokastik, atau fuzzy.Menurut jumlah
pengambil keputusan yang terlibat dalam proses
pengambilan keputusan. MCDM dapat dibagi
berdasarkan pengambil keputusan satu orang,atau
pengambil keputusan dalam bentuk grup
(kelompok).
2.7 Klasifikasi Solusi Multi Criteria Decision
Making.
Masalah MCDM tidak selalu memeberikan
suatu solusi unik, perbedaan tipe bisa jadi akan
memberikan perbedaan solusi.
1. Solusi ideal, krteria atau atribut dapat dibagi
menjadi 2 kategori, yaitu kriteria yang nilainya
akan dimaksimumkan (kategori kriteria
keuntungan), dan kriteria yang nilainya akan
diminimumkan (kategori kriteria biaya).Solusi
ideal akan memaksimumkan semua kriteria
keuntungan dan meminimumkan semua kriteria
biaya.
2. Solusi non-dominated, solusi sering juga
dikenal dengan nama solusi pareto-optimal.
solusi feasible MCDM dikatakan nondominated jika tidak ada solusi feasible yng lain
yang akan menghasilkan perbaikan terhadap
suatu atribut tanpa menyebabkan degenerasi
pada atribut yang lainnya.
3. Solusi yang memuaskan, solusi yang
memuaskan adalah himpunan bagian dari
solusi-solusi feasible dimana setiap alternatif
melampaui semua kriteria yang diharapkan.
Solusi yang lebih disukai, solusi yang disukai
adalah solusi non-dominated yang paling banyak
memuaskan pengambil keputusan.
3. Pembahasan
3.1 Analisa Masalah
Menentukan keputusan untuk pemilihan
asuransi adalah sangat sulit, terkait banyaknya
macam dan jenis asuransi jiwa saat ini dan
mengingat banyaknya program yang ditawarkan
oleh
perusahaan
asuransi
yang
dapat
membingungkan para calon nasabah untuk
menentukan pilihan mana yang tepat untuk mereka
pilih dan tidak membuat mereka kecewa atau salah
untuk memilih asuransi tersebut.

ISSN : 2301-9425

3.2 Analisa Dengan Metode Simpe Additive


weighting
Metode
Simple
Additive
Weighting
merupakan salah satu metode penyelesaian masalah
fuzzy Multiple Attribute Decision Making
(FMADM), maka dalam masalah pemilihan
Asuransi jiwa menggunakan metode SAW,
diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk
melakukan perhitunganya sehingga akan didapat
alternatif terbaik. Alternatif yang dimaksud adalah
asuransi jiwa yang tepat untuk para calon nasabah.
3.3 Kriteria dan Bobot
Metode SAW dalam prosesnya memerlukan
kriteria yang akan dijadikan bahan perhitungan
pada proses perengkingan asuransi jiwa, Kriteria
yang menjadi bahan pertimbangan adalah sebagai
berikut
Tabel 1 : Kriteria
Kriteria
Keterangan
C1

Premi

C2

Pertanggungan

C3

Jangka Premi

C4

Santunan

C5

Masa Pertanggungan

Semua kriteria-kriteria yang telah ditentukan


tergolong atribut keuntungan (benefit), maka
perhitungan
untuk
menentukan
matriks
ternormalisasi R menggunakan atribut keuntungan
(benefit). Dalam sebuah pemilihan asuransi jiwa
yang akan dipilih, maka kriteria tersebut
dimasukkan kedalam tabel sebagai berikut.
Ket.C1 = Dalam ribu
C2 = Dalam Juta
C3 = Dalam Tahun
C4 = Dalam Juta
C5 = Dalam Tahun
Data tersebut dinormalisasikan kedalam matriks R
Kemudian dilakukan proses perenkingan
dengan menggunakan metode Multi Atribut
Decision Making
Vi =
Wjrij

J := 1
Keterangan
Vi = ranking untuk setiap alternatif
Wj = nilai bobot dari setiap kriteria
rij = nilai rating ternormalisasi
Nilai terbesar akan terpilih menjadi alternatif
atau asuransi jiwa dengan nilai tertinggi terpilih
sebagai alternatif terbaik. Dan untuk memilih
asuransi jiwa lainya juga dilakukan proses
perengkingan seperti langkah diatas

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Asuransi Jiwa Menggunakan Metode Fuzzy Multi 14
Criteria
Decision Making. Oleh : Antoni Aruan

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014

4. Algoritma
Algoritma merupakan langkah-langkah atau
cara yang dilakukan untuk menyelesaikan atau
menerangkan sesuatu hal yang akan dilakukan.
Dalam skripsi ini penulis membuat algoritma untuk
menjelaskan atau menerangkan kepada pembaca
bagaimana sistem yang dibangun dapat berjalan
4.2 Algoritma Metode SAW
a. Algoritma Normalisasi
Input : C1
Premi
C2
Pertanggungan
C3
Jangka Premi
C4
Santunan
C5
Masa Pertanggungan
Output : Normalisasi Matriks X
: Normalisasi Matriks R
Proses :
Xij
max Xij
for if = i to n
for i = i to n
wj * rij
next i
next j
Berdasarkan hasil perhitungan preferensi
diatas maka yang lebih tinggi nilainya adalah
alternatif yang terbaik
5
Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis
lakukan mengenai pemilihan asuransi jiwadengan
metode fuzzy multicriteria decision making yang
dikhususkan kepada metodeSimple Additive
Weighting
(SAW)
untuk
sistem
pendukungkeputusan pemilihan asuransi jiwa yang
telah dirancang, penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Metode simple additive weighting (SAW)
mampu menunjukkan bahwa salah satu
alternatif input merupakan prioritas dengan
terlebih dahulu menentukan kriteria-kriteria
dalam pemilihan asuransi jiwa.
2. Dalam pengimplementasiannya metode simple
additive weighting (SAW) dapat diterapkan
dengan sangat baik khususnya dalam pemilihan
asuransi jiwa.
3. Program aplikasi sistem pendukung keputusan
untuk memilih asuransi jiwa yang tepat guna
dengan menggunakan metode SAW sangat
berjalan baik pada bahasa pemrograman Visual
Basic 2008 dan aplikasi ini dapat diterapkan
pada calon nasabah yang ingin menggunakan
jasa asuransi

ISSN : 2301-9425

Penelitian yang penulis lakukan dirasa masih


jauh dari sempurna. Untuk penelitian selanjutnya
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Sistem pendukung keputusan pemilihan
Asuransi jiwa
dengan Metode fuzzy
multicriteria decision making Simple Additive
Weighting (SAW) dapat dikembangkan lagi
dalam sistem berbasis web/online sehingga
penerapanya juga akan lebih beragam dan dapat
digunakan untuk ruang lingkup masyarakat
yang lebih luas.
2. Sistem pendukung keputusan pemilihan
asuransi jiwa dapat dikembangkan dengan
metode selain SAW yang juga merupakan
bagian dari fuzzy multicriteria decision making,
misalnya seperti metode WP, AHP, TOPSIS,
dll.
3. Diharapkan agar dapat menjadi sumber referensi
dan bahan pembelajaran untuk melakukan
penelitian dengan objek berbeda tidak hanya
pada asuransi jiwa.
Daftar Pustaka
[1]. Kusrini. Konsep dan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan. Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta, Edisi 1, 2007.
[2]. Kusumadewi, Sri. Fuzzy Multi Atribut
Decision Making Penerbit Graha Ilmu 2006.
[3]. Sutabri, Tata Analisis Sistem Informasi
Penerbit Andi Yogyakarta, 2004.
[4]. Madcoms, Mahir Microsoft Visual Basic
Dalam 7 Hari Penerbit Andi Yogyakarta 2010
[5]. http://dedewiweka.com/perkembanganperusahaan-asuransi-diindonesia.html#Diakses 20 mei 2013.
[6]. http//www.google.com/search=pengertian+kep
utusan+menurut+para+ahli.diakses 15 mei
2013

5.2 Saran
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Asuransi Jiwa Menggunakan Metode Fuzzy Multi 15
Criteria
Decision Making. Oleh : Antoni Aruan

Anda mungkin juga menyukai