Anda di halaman 1dari 1

HOT-FIT Model

Yusof et al. (2006) memberikan suatu kerangka baru yang dapat digunakan untuk
melakukan evaluasi sistem informasi yang disebut Human-Organization-Technology (HOT) Fit
Model. Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni Manusia
(Human), Organisasi (Organization) dan Teknologi (Technology). dan kesesuaian hubungan di
antaranya. Komponen-komponen penting pada model evaluasi ini adalah human yang terdiri dari
system use dan user satisfaction, organization terdiri dari structure dan environment, technology
terdiri dari system quality, information quality dan service quality. Model ini relatif baru
dikembangkan sehingga banyak peneliti yang menggunakan model ini untuk mengevaluasi
sistem informasi.

Human-Organization-Technology (HOT) berdasarkan dari pemaparan teori Yusof


menjadi sebuah sistem dimana mencari kesesuaian antara pustakawan (Human), perpustakaan
(Organization) dan Sistem Informasinya (Organization). Kesesuaian tersebut menunjukkan
terhadap efektitifitas dari sebuah pelayanan yang akan dilayangkan kepada pemustaka.

Konsep fit dianggap sebagai kompleks, abstrak dan subyektif. Hal ini dapat dilihat dari
segi perencanaan strategis (rencana sesuai dengan rencana organisasi) dan perspektif keselarasan
strategis (mengelola TI erat dengan organisasi kebutuhan). Dalam konteks HOT fit, fit yang
bersangkutan dengan kemampuan teknologi informasi, manusia (stakeholderTI) dan pengaturan
untuk menyelaraskan dengan satu sama lain. Dengan demikian, fit dapat diukur dan dianalisis
dari beberapa kompatibilitas antara manusia, organisasi dan teknologi (manusia - organisasi,
manusia - teknologi, organisasi - teknologi) menggunakan nomor langkah-langkah didefinisikan
dalam tiga faktor, termasuk sistem kemudahan fleksibilitas, sistem penggunaan, sistem
kegunaan, informasi sikap relevansi, pengguna, pelatihan pengguna, kepuasan pengguna, budaya
organisasi, perencanaan, strategi, manajemen dan komunikasi. Misalnya , penggunaan efektif
dari TI dapat dikaitkan dengan kesesuaian antara fleksibilitas sistem dan proses pelayanan
(sistem manusia).

Davis, Fred D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptence of
Information Technology. Dalam MIS Quarterly, September, Vol.13 Issue 3.

Anda mungkin juga menyukai