Anda di halaman 1dari 11

Prinsip Umum Koding

Mortalitas
OLEH :
RATNA UMI AZIZAH
(G41172240 / C)
PRINSIP UMUM

 Prinsip umum menyatakan bahwa bilamana terdapat lebih dari satu kondisi
dimasukkan ke dalam sertifikat, kondisi yang dimasukkan tunggal pada baris
terbawah dari bagian I seharusnya dipilih sebagai penyebab dasar kematian
dengan syarat apabila kondisi tersebut dapat menyebabkan timbulnya kondisi-
kondisi lain yang tercatat pada baris di atasnya.
CONTOH

a. Shock traumatic
b. Fracture tibia & fibula kanan dan traumatic amputation lengan kanan
c. Pejalan kaki tertabrak KA Kalijaga

UCOD : Pejalan kaki tertabrak KA Kalijaga (V05.99)


Pejalan kaki yang tertabrak kereta api menyebabkan fraktur tibia & fibula dan
traumatic amputation, dan shock traumatic sehingga pasien meninggal.
Shock Traumatic

 Pengertian
Trauma menyebabkan syok traumatis. Ini adalah kondisi medis di mana seseorang melakukan perilaku tidak
normal. Ini mengakibatkan disfungsi banyak organ dan bahkan sampai kematian..
 Patofisiologi
Trauma yang melibatkan beberapa visera menyebabkan disfungsi sistemik kompleks yang diakibatkan oleh
efek gabungan dari gangguan kardiovaskular, pernapasan, dan / atau sistem saraf pusat, terutama termasuk
hipovolemia akibat perdarahan dan ekstravasasi plasma ke dalam komponen interstisial (jarak ketiga) dalam
banyak kasus, mungkin disertai dengan kegagalan pompa jantung karena memar jantung, hemoperikardium,
pneumotoraks ketegangan atau emboli udara, gangguan pernapasan akibat cedera dada, dan / atau vasodilatasi
karena disfungsi otonom yang disebabkan oleh cedera otak atau sumsum tulang belakang servikal atas, serta
sepsis di kemudian hari tahap. Selain itu, pelepasan tungkai atau batang tubuh dan panggul setelah periode
kompresi yang lama menyebabkan rhabdomyolysis dan gagal ginjal berikutnya (sindrom crush), dan edema otot
rangka yang parah menyebabkan gagal ginjal yang serupa (sindrom kompartemen), dengan status seperti syok.
Patofisiologi utama terjadi akibat hipoksia jaringan akibat hipoperfusi, yang memulai proses inflamasi, yang
menyebabkan kerusakan dan disfungsi berbagai organ, seperti pada syok hemoragik; Namun, cedera organ primer
memperburuk kerusakan sistemik lebih serius.
Fracture Tibia & Fibula Kanan

 Pengertian
Patah seluruhnya atau sebagian pada tulang tibia dan fibula.
 Patofisiologi
Patofisiologi fraktur adalah terjadinya trauma langsung dengan energi tinggi
menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan jaringan lunak. Hal itu
menyebabkan terjadinya periosteal stripping dan kerusakan jaringan lunak sehingga
terjadi fraktur, biasanya bersifat komunitif, yang merusak jaringan otot dan
neurovaskular yang signifikan.
Traumatic Amputation Lengan Kanan

 Pengertian
Amputasi adalah hilangnya sebagian alat gerak yang menyebabkan ketidakmampuan
seseorang untuk melakukan aktivitas dalam derajat yang bervariasi, tergantung dari
bagianmana alat gerak yang hilang, usia, dan penanganan operasi (untuk kasus
kehilangan alat gerak yang disebabkan amputasi) [pada lengan kanan]
 Patofisiologi
Amputasi terjadi karena kelainan extremitas yang dapat disebabkan oleh penyakit
pembuluh darah, cedera dab tumor oleh karena penyebab di atas, Amputasi harus
dilakukan karena dapat mengancam jiwa manusia.
Pejalan Kaki Tertabrak KA Kalijaga

 Pengertian
kejadian tak terduga yang menyebabkan kerugian atau cedera yang terutama
disebabkan oleh kecerobohan atau ketidaktahuan.
 Patofisiologi
Terjadinya trauma langsung dengan energi tinggi menyebabkan tekanan langsung
pada pejalan kaki sehingga menimbulkan kerugian atau cedera.
Koreksi
Skema Kejadian
Trauma langsung menyebabkan

Fracture tibia
kanan

Pejalan kaki
Fracture fibula Shock
tertabrak KA Meninggal
kanan traumatic
Kalijaga

traumatic
amputation
lengan kanan

Tekanan langsung berenergi tinggi


kereta api menyebabkan Disfungsi organ menyebabkan
Penjelasan

 Pada saat tertabrak kereta api, pejalan kaki menerima tekanan langsung pada
tubuh bagian kanan yang menyebabkan terjadinya periosteal stripping dan
kerusakan jaringan sehingga pejalan kaki mengalami fraktur pada tibia & fibula
kanan dan amputasi pada lengan bagian kanan yang menyebabkan pendarahan.
 Akibat dari kerusakan tersebut, pasien mengalami syok traumatis yakni perilaku
tubuh tidak normal. Dimana terjadi disfungsi organ yang disebabkan oleh cedera
tubuh dan pendarahan akibat tekanan tersebut sehingga pejalan kaki tersebut
meninggal.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai