Anda di halaman 1dari 16

Fraktur Tertutup Antebrachii

1/3 Tengah disertai


Kompartemen Sindrom

VILYA LORENSA HOSAL


102016040
Skenario
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan
nyeri oada kengan janannya setelah terjatuh dari sepeda motornya 1
hari yang lalu. Setelah kecelakaan tersebut, keluarga pasien
membawanya ke dukun patah tulang untuk diurut. Saat dibawa ke UGD,
pasien mengeluh lengan kanannya sangat nyeri dan tangan kanannya
terasa baal.
Anamnesis
Nyeri hebat pada lengan kanan dan terasa kebal setelah terjatuh dari sepeda
motornya 1 hari yang lalu

Setelah kecelakaan, pasien dibawa oleh keluarganya ke dukun patah tulang


Pemeriksaan Fisik & Penunjang
• Tanda-tanda vital batas Pemeriksaan foto rontgen
normal
• Tampak adanya edema Antebrachii dextra A/P lateral,
• hyperemis (kemerahan) dapat dilihat adanya fraktur
• deformitas pada regio transversa radius ulna 1/3 tengah
antebrachii dextra 1/3 dengan soft tissue swelling.
tengah
• Ketika dilakukan palpasi
ditemukan nyeri tekan
• teraba krepitasi
• pulsasi a. Radialis melemah
• jari-jari tangan masih bisa
digerakkan, namun terasa
nyeri pada saat diekstensi.
Diagnosis
Working Diagnosis

Fraktur tertutup transversa radius ulna 1/3 tengah dengan kompartemen


Sindrom
FRAKTUR ANTEBRACHII

Fraktur colles

= Fraktur melintang pd radius tepat di atas pergelangan tangan, dgn


pergeseran dorsal fragmen distal.

•Wanita lanjut usia

•Lengan bawah dan tangan tampak seperti garpu


. Fraktur Smith

- Reverse fraktur Colles : fraktur dislokasi ke arah anterior /volar

- Orang muda

- Jatuh dgn posisi tangan volar fleksi pd pergelangan tangan dan pronasi ( jatuh
pd punggung tangan )
Fraktur Monteggia
- Fraktur sepertiga bagian proksimal ulna dan dislokasi sendi radius ulna
proksimal.
- Jatuh pada tangan, tubuh memuntir sehingga daya gerak mempronasi lengan
bawah
- 2 tipe : Ekstensi dan Fleksi

Penyebab > trauma langsung saat melindungi kepala = Fraktur tangkis


Fraktur Galeazzi

- Fraktur 1/3 bagian distal radius yg disertai dgn dislokasi sendi radius ulna
distal.

- Trauma langsung sisi lateral ketika jatuh

-Tangan bagian distal dlm posisi angulasi ke dorsal

-Gambaran klinis tergantung derajat dislokasi : Ringan/ Berat


Etiologi
• Penyebab paling sering adalah trauma
• Kelenturan tulang, tekanan, dan usia
• Jatuh dan cedera olahraga adalah penyebab umum fraktur traumatik.
• Fraktur stress > akibat stres tingkat rendah yang berkepanjangan atau
berulang
> olahraga daya tahan seperti pelari jarak jauh.
Gejala Klinis
o Nyeri

oGangguan fungsi

oDeformitas/kelainan bentuk

oPemendekan

oKrepitasi

oBengkak dan perubahan warna


Komplikasi
Komplikasi dini Komplikasi lanjut
Kehilangan darah, Non-union, delay union, dan
malunion menimbulkan
Infeksi, deformitas atau hilangnya fungsi.
Emboli paru, Pertumbuhan terhambat,
Gagal ginjal, Artritis,
Sindrom kompartemen. Distrofi simpatik (refleks)
pascatrauma.
Kompartemen Sindrom
= kelainan yang potensial menimbulkan kedaruratan, di mana terjadi
peningkatan tekanan interstitial dalam sebuah ruang tertutup
• Ditandai : kerusakan saraf dan pembuluh darah oleh pembengkakan
dan edema di daerah fraktur
• Terjadi di ekstremitas dengan restriksi volume ketat > lengan
•Nyeri, pucat, paresthesia, paralisis,
Penatalaksanaan
• Obat golongan analgesic-opioid > Morfin, kodein, tebain, papaverin.
Efek : mual, muntah, urtikaria, dermatitis kontak
10 mg/70 kgBB morfin subkutan > anelgesia pada pasien dengan nyeri
yang bersifat sedang hingga berat
Gips( fiksasi eksternal yang terbuat dari plaster of paris, fiber glass, dan
plastic bentuk verban )
Tujuan: immobilisasi kasus dislokasi sendi atau patah tulang fiksasi,
immobilisasi kasus penyakit tulang, koreksi cacat tulang, mencegah
patah tulang, sebagai pembalut darurat, menyokong jaringan cedera
selama proses penyembuhan, memberikan tenaga traksi.
Prognosis
Pada kasus fraktur, prognosisnya bergantung dari tingkat keparahan serta
tata laksana dari tim medis terhadap pasien dengan korban fraktur. Jika
penanganannya cepat, maka prognosisnya akan lebih baik

Sindroma kompartemen akut cenderung memiliki hasil akhir yang jelek.


Toleransi otot untuk terjadinya iskemia adalah 4 jam. Kerusakan irreversibel
terjadi bila lebih dari 8 jam. Jika diagnosa terlambat, dapat menyebabkan
trauma saraf dan hilangnya fungsi otot. Walaupun fasciotomi dilakukan
dengan cepat dan awal, hampir 20% pasien mengalami defisit motorik dan
sensorik yang persisten.
Kesimpulan
Salah satu gangguan muskuloskeletal yang sering terjadi adalah
fraktur. Fraktur ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dari
skenario, diketahui bahwa fraktur terjadi karena pasien mengalami
kecelakaan terjatuh dari sepeda motornya. Pasien datang dengan
keluhan nyeri pada lengan kanannya dan terasa baal. Dari pembahasan
sebelumnya, telah diketahui juga bahwa pasien mengalami fraktur pada
regio antebrachii dextra 1/3 tengah dan jenis frakturnya adalah fraktur
tertutup.
Kompartemen sindrom terjadi karena peningkatan tekanan
interstitial dalam sebuah ruang tertutup, pasien bisa merasa sangat
nyeri bahkan tidak dapat menggerakkan jari tangan maupun kakinya.
Dalam penatalaksanaanya, dapat digunakan obat-obat analgesik
ataupun dengan cara memasang alat bantu pada bagian tubuh yang
mengalami cedera yang akan membantu mempercepat proses
penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai