penyebab paling sering terjadinya kecelakaan yang dapat menyebabkan fraktur atau patah tulang.
Fraktur atau patah tulang antebrachii sering terjadi pada bagian distal yang umumnya diseb
abkan oleh gaya pematah langsung sewaktu jatuh dengan posisi tangan hiperekstensi.
Menurut badan kesehatan dunia (WHO) mencatat jumlah kejadian fraktur pada tahun 2011-2
Peran perawat pada kasus Fraktur radius ulna meliputi sebagai pemberi asuhan keperawata
n langsung kepada klien yang mengalami radius ulna, sebagai pendidik memberikan pendidikan k
esehatan untuk mencegah komplikasi, serta sebagai peneliti yaitu dimana perawat berupaya men
eliti asuhan keperawatan kepada klien Fraktur radius ulna melalui metode ilmiah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tul
ang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa, trauma yang menyebabkan t
ulang patah, dapat berupa trauma langsung, trauma tidak langsung, patologis, maup
un degenerasi. Fraktur radius ulna adalah fraktur pada tulang radius dan ulna. (Mansj
oer, 2008).
ANATOMI
R
A
D
I
U
S
ANATOMI
U
L
N
A
E
T 1.TRAUMA: EKSTERNAL DAN INTERNAL
I
2. PATOLOGIS
O
L 3. DEGENERASI
O
G
4. SPONTAN : TERJADI TARIKAN TULANG YA
I
NG SANGAT KUAT
KLASIFIKASI FRAKTUR RADIUS ULNA
1. Fraktur kaput radius : terasa nyeri saat lengan bawah di
rotasi, dan nyeri tekan pada sisi lateral siku memberi
petunjuk untuk mendiagnosisnya
2. Fraktur leher radius Jatuh pada tangan yang terentang
dapat memaksa siku ke dalam valgus dan mendorong kap
ut radius pada kapitulum. kemungkinan terdapat nyeri te
kan pada kaput radius dan nyeri bila lengan berotasi
3. Fraktur Diafisis Radius ulna : Terdapat nyeri tekan lokal
4. Fraktur Distal Radius :
1) Fraktur colles
2) Fraktur smith
3) Fraktur galeazzi
4) Fraktur montegia
Manifestasi Klinis
Fraktur colles
Fraktur metafasis distal radius dengan jarak ± 2,5 cm dari permukaan sendi distal radius.
Dislokasi fragmen distalnya ke arah posterior/dorsal. Subluksasi sendi
radioulnar distal
Fraktur smith
Penonjolan dorsal fragmen proksimal, fragmen distal di sisi volar pergelangan,
dan deviasi tangan ke radian (garden spade deformity).
Fraktur galeazzi
Tampak tangan bagian distal dalam posisi angulasi ke dorsal. Pada pergelangan
tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna.
Fraktur monteggia
Terdapat dua tipe yaitu tipe ekstensi (lebih sering) dan tipe fleksi. Pada tipe ekstensi gaya yang
terjadi mendorong ulna ke arah hiperekstensi dan pronasi. Sedangkan fleksi, gaya
mendorong dari depan ke arah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna mengadakan angulasi
posterior.
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan rontgen
Menentukan lokasi tempat terjadinya fraktur ini pada lateral atau medial dsb.
Kratinin
Trauma pada otot meningkat beban kreatinin untuk klirens ginjal.
Profil koagulasi
Perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfuse multiple atau cedera hati.
Penatalaksanaan
Fraktur colles
Pada fraktur colles tanpa dislokasi hanya diperlukan imobilisasi dengan pemasangan gips sirk
ular di bawah siku selama 4 minggu. Bila disertai dislokasi diperlukan tindakan reposisi tertutu
p. Dilakukan dorsofleksi fragmen distal, traksi kemudian posisi tangan
volar fleksi, deviasi ulna (untuk mengoreksi deviasi radial) dan diputar ke arah pronasi (untuk
mengoreksi supinasi). Imobilisasi dilakukan selama 4-6 minggu)
Fraktur smith
Dilakukan reposisi dengan posisi tangan diletakkan dalam posisi dorsofleksi ringan, deviasi ul
nar, dan supinasi maksimal ( kebalikan dari posisi colles). Lalu diimobilisasi dengan gips di ata
s siku selama 4-6 minggu.
Fraktur galeazzi
Dilakukan reposisi dan imobilisasi dengan gips di atas siku, posisi netral untuk dislokasi radius
ulna distal, deviasi ulnar, dan fleksi.
Fraktur montegia
Dilakukan reposisi tertutup. Asisten memegang lengan atas, penolong melakukan tarikan lenga
BAB III
PEMBAHASAN