Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan

Tn. AR Dengan CF Radius


Ulna 1/3 Distal Sinistra
Dengan Tindakan
Orif Plating
OLEH:
DINI AYU LESTARI
ANDI SETIAWAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


BAB I
PENDAHULUAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


LATAR BELAKANG
Meningkatnya mobilitas disektor lalu lintas dan faktor kelalaian manusia sebagai salah satu

penyebab paling sering terjadinya kecelakaan yang dapat menyebabkan fraktur atau patah tulang.

Fraktur atau patah tulang antebrachii sering terjadi pada bagian distal yang umumnya diseb

abkan oleh gaya pematah langsung sewaktu jatuh dengan posisi tangan hiperekstensi.

Menurut badan kesehatan dunia (WHO) mencatat jumlah kejadian fraktur pada tahun 2011-2

012 terdapat 1,3 juta orang yang menderita fraktur.

Peran perawat pada kasus Fraktur radius ulna meliputi sebagai pemberi asuhan keperawata

n langsung kepada klien yang mengalami radius ulna, sebagai pendidik memberikan pendidikan k

esehatan untuk mencegah komplikasi, serta sebagai peneliti yaitu dimana perawat berupaya men

eliti asuhan keperawatan kepada klien Fraktur radius ulna melalui metode ilmiah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


1. DEFINISI
Fraktur Radius Ulna

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tul

ang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa, trauma yang menyebabkan t

ulang patah, dapat berupa trauma langsung, trauma tidak langsung, patologis, maup

un degenerasi. Fraktur radius ulna adalah fraktur pada tulang radius dan ulna. (Mansj

oer, 2008).
ANATOMI

R
A
D
I
U
S
ANATOMI

U
L
N
A
E
T 1.TRAUMA: EKSTERNAL DAN INTERNAL
I
2. PATOLOGIS
O
L 3. DEGENERASI
O
G
4. SPONTAN : TERJADI TARIKAN TULANG YA
I

NG SANGAT KUAT
KLASIFIKASI FRAKTUR RADIUS ULNA
1. Fraktur kaput radius : terasa nyeri saat lengan bawah di
rotasi, dan nyeri tekan pada sisi lateral siku memberi
petunjuk untuk mendiagnosisnya
2. Fraktur leher radius Jatuh pada tangan yang terentang
dapat memaksa siku ke dalam valgus dan mendorong kap
ut radius pada kapitulum. kemungkinan terdapat nyeri te
kan pada kaput radius dan nyeri bila lengan berotasi
3. Fraktur Diafisis Radius ulna : Terdapat nyeri tekan lokal
4. Fraktur Distal Radius :
1) Fraktur colles
2) Fraktur smith
3) Fraktur galeazzi
4) Fraktur montegia
Manifestasi Klinis
Fraktur colles
Fraktur metafasis distal radius dengan jarak ± 2,5 cm dari permukaan sendi distal radius.
Dislokasi fragmen distalnya ke arah posterior/dorsal. Subluksasi sendi
radioulnar distal

Fraktur smith
Penonjolan dorsal fragmen proksimal, fragmen distal di sisi volar pergelangan,
dan deviasi tangan ke radian (garden spade deformity).

Fraktur galeazzi
Tampak tangan bagian distal dalam posisi angulasi ke dorsal. Pada pergelangan
tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna.

Fraktur monteggia
Terdapat dua tipe yaitu tipe ekstensi (lebih sering) dan tipe fleksi. Pada tipe ekstensi gaya yang
terjadi mendorong ulna ke arah hiperekstensi dan pronasi. Sedangkan fleksi, gaya
mendorong dari depan ke arah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna mengadakan angulasi
posterior.
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan rontgen
Menentukan lokasi tempat terjadinya fraktur ini pada lateral atau medial dsb.

Scan tulang, temogram, scan CT/MRI


Memperlihatkan fraktur, juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi jaringan lunak.

Hitung darah lengkap


Hematokrit mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau
organ jauh pada trauma multiple). Peningkatan jumlah sel darah putih adalah respon stres normal setelah trau
ma.

Kratinin
Trauma pada otot meningkat beban kreatinin untuk klirens ginjal.

Profil koagulasi
Perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfuse multiple atau cedera hati.
Penatalaksanaan
Fraktur colles

Pada fraktur colles tanpa dislokasi hanya diperlukan imobilisasi dengan pemasangan gips sirk
ular di bawah siku selama 4 minggu. Bila disertai dislokasi diperlukan tindakan reposisi tertutu
p. Dilakukan dorsofleksi fragmen distal, traksi kemudian posisi tangan

volar fleksi, deviasi ulna (untuk mengoreksi deviasi radial) dan diputar ke arah pronasi (untuk
mengoreksi supinasi). Imobilisasi dilakukan selama 4-6 minggu)

Fraktur smith

Dilakukan reposisi dengan posisi tangan diletakkan dalam posisi dorsofleksi ringan, deviasi ul
nar, dan supinasi maksimal ( kebalikan dari posisi colles). Lalu diimobilisasi dengan gips di ata
s siku selama 4-6 minggu.

Fraktur galeazzi

Dilakukan reposisi dan imobilisasi dengan gips di atas siku, posisi netral untuk dislokasi radius
ulna distal, deviasi ulnar, dan fleksi.

Fraktur montegia

Dilakukan reposisi tertutup. Asisten memegang lengan atas, penolong melakukan tarikan lenga
BAB III
PEMBAHASAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai