MARIATUL QIFTIYAH
P1221171011
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
JL. A YANI NO 1 LAWANG TLP 0341 427391 FAX 0341 426952
KAMPUS II LAWANG
LAPORAN PENDAHULUAN
I. DEFINISI
Fraktur
Perb. Jaringan
sekitar
Laserasi kulit Spasme otot Kerusakan frag
Pergeseran frag tlg tulang
Peningkatan tek
Putus vena/arteri
Kapiler Tek Ssm tlg >
Deformitas
tinggi dr
Kerusakan
Perdarahan Kapiler
integritas Pelepasan histamin
Gg. Fungsi Kulit
Protein plasma Reaksi stress
Gg. Mobilitas Kehilangan hilang klien
Fisik Volume
cairan
Edema Melepaskan
katekolamin
Penurunan
Perfusi Jar. Bergabung
dengan
trombosit
Menyumbat
Sumber : [CITATION Ari12 \l 1033 ]
pem darah
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Diagnostik menurut [ CITATION Tuc98 \l 1033 ]
a. Pemeriksaan Lab (DL, KGD, Pembekuan darah, Golongan darah,
Renal Function)
b. X-Ray
Tujuan untuk menentukan lokasi / luasnya fraktur / trauma.
c. Scan tulang (fomogram, scan CT / MRI)
Memperlihatkan fraktur dan juga dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan kerusakan jaringan lunak.
d. Arteriogram
Dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai.
V. PENATALAKSANAAN
1. Terapi Konservatif
1. Pengkajian
Menurut hidayat (2004:98), pengkajian merupakan langkah pertama dari
proses keperawatan dengan mengumpulkan data-data yang akurat dari
klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan yang ada. Adapun
pengkajian pada pasien post operasi menurut Suratun (2008:66) adalah :
a. Lanjutkan perawatan pra operatif
b. Kaji ulang kebutuhan pasien berkaitan dengan kebutuhan rasa nyeri,
perfusi jaringan, promosi kesehatan, mobilitas dan konsep diri
c. Kaji dan pantau potensial masalah yang berkaitan dengan pembedahan:
tanda vital, derajat kesadaran, cairan yang keluar dari luka, suara nafas,
bising usus, keseimbangan cairan, dan nyeri.
d. Observasi resiko syok hipovolemia akibat kehilangan darah akibat
pembedahan mayor (frekuensi nadi meningkat, tekanan darah turun,
konfusi dan gelisah).
e. Kaji peningkatan komplikasi paru dan jantung: observasi perubahan
frekuensi nadi, pernafasan, warna kulit, suhu tubuh, riwayat penyakit
paru, dan jantung sebelumnya.
f. Sistem perkemihan: pantau pengeluaran urin, apakah terjadi retensi
urin. Retensi dapat disebabkan oleh posisi berkemih tidak alamiah,
pembesaran prostat, dan adanya infeksi saluran kemih.
g. Observasi tanda infeksi ( infeksi luka terjadi 5-9 hari, flebitis biasanya
timbul selama minggu kedua), dan tanda vital.
h. Kaji komplikasi tromboembolik: kaji tungkai untuk tandai nyeri tekan,
panas, kemerahan, dan edema pada betis.
i. Kaji komplikasi embolik lemak: perubahan pola panas, tingkah laku
dan perubahan kesadaran.
Sedangkan menurut Doenges (2000:761), data dasar pengkajian
pada pasien dengan post op fraktur femur berhubungan dengan intervensi
bedah umum yang mengacu pada pengkajian fraktur, yaitu:
Kriteria Hasil :
- Nyeri berkurang/hilang
Intervensi :
Intervensi :
Rasional :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Kriteria Hasil:
Intervensi :
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
5. Evaluasi Keperawatan
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.A
Umur : 55 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Malang
No. Telpon :-
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
AVPU :
Alert : klien terjaga, responsive, berorientasi, dan berbicara
dengan baik.
Vocalises :-
Responds to Pain only : -
Unresposive to pain : -
B. ASSESMENT (Masalah)
1. Nyeri akut
2. Gangguan perfusi jaringan perifer
3. Gangguan mobilitas fisik
2. Implementasi Keperawatan
- Mengobservasi bagian yang cedera
- Mengkaji kapilary refiil tiap 2 jam
- Mengkaji tanda-tanda gangguan perfusi jaringan : keringat dingin pada
ektremitas bawah, kulit sianosis, baal
- Mengkaji rasa dan skala nyeri disekitar fraktur
- Mengatur posisi klien sesuai kondisi, posisi kaki lebih tinggi dari badan
- Memonitor TTV : TD : 160/80 mmHg, RR : 22x/menit, N : 92x/menit, S
: 37,0 ᵒC, saturasi O2 : 98%
- Mengkaji tingkat kemampuan mobilitas fisik
- Melakukan imobilisasi sendi dibawah pada area fraktur
URINALIS
Ureum darah 73 15 – 38
Kreatinin 1,84 0,55 – 1,30
D. EVALUASI
Airway : Airway clear, fungsi pernafasan normal, tidak ada sumbatan
jalan nafas
Breathing : RR : 20x/menit, irama teratur, saturasi oksigen 98%, nafas
adekuat
Circulation : takipnea (-), pucat (-), TD : 140/90 mmHg, Nadi : 94x/menit,
irama teratur
Disability : GCS : 15 (E: 4, V: 5, M: 6), composmentis
Tanda Tangan
(MARIATUL QIFTIYAH)