a. akuntansi sistem sosial merupakan pendekatan dan metode yang memungkinkan analis
memantau perubahan kondisi sosial yang objektif atau subjektif dari waktu ke waktu.
unsur analisis yang penting dari akuntansi sistem sosial adalah indikator sosial.
indikator sosial dimanfaatkan untuk memantau perubahan pada tingkat nasional
ataupun lokal adapun pemanfaatan indikator sosial memiliki beberapa keuntungan,
yaitu sebagai berikut :
Audit sosial terdiri atas Pemeriksaan sosial (social auditing). Pemeriksaan sosial
secara eksplisit memantau hubungan antara masukan, proses, keluaran, dan dampak
sebagai usaha untuk mengikuti masukan kebijakan “dari titik masukan itu dikeluarkan
ke titik masukan dirasakan oleh penerima terakhir yang dimaksudkan oleh sumber daya
tersebut”. Dalam memantau proses kebijakan, pemeriksaan sosial menyediakan
informasi penting tentang apa yang berlangsung di dalam “kotak hitam”. Proses yang
dipantau
dalam suatu pemeriksaan sosial terdiri atas dua jenis, yaitu:
2) transformasi sumber daya: sumber daya dan penerimaannya oleh kelompok sasaran
mungkin sama, tetapi makna sumber daya tersebut terhadap staf program ataupun
kelompok sasarannya mungkin berbeda-beda.
d. Sistem riset dan praktik, yaitu pendekatan monitoring yang menerapkan kompilasi,
perbandingan dan pengujian secara sistematis terhadap hasil-hasil implementasi
kebijakan publik masa lampau.
Ada dua sumber informasi yang relevan bagi sistem riset dan praktik, yaitu : studi
kasus tentang formulasi dan implementasi kebijakan laporan- laporan penelitian yang
mengupas soal hubungan antara tindakan dan hasil kebijakan.
Pendekatan pemeriksaan sosial dan pendekatan sistem riset dan praktik memasukkan
penilaian subjektif dari Para pakar dan memerhatikan proses transformasi sumber
daya sehingga informasi yang diperoleh sebagai hasil monitoring lebih lengkap dan
menyeluruh. Akan tetapi, prosedur penghimpunan data-data kualitatif (riset) dan
kuantitatif yang dikemukakan oleh Dunn seperti metode survei riset dan metode
survei kasus belum memiliki format yang baku dan belum tentu cocok diterapkan di
Indonesia. Di Indonesia penelitian dan riset yang dilakukan pada umumnya kurang
objektif dan sering memihak Pada suatu badan, terutama badan pemberi dana riset.