Anda di halaman 1dari 2

Pendekatan Monitoring

Dun mengidentifikasi ada empat jenis pendekatan dalam melakukan monitoring.

a. akuntansi sistem sosial merupakan pendekatan dan metode yang memungkinkan analis
memantau perubahan kondisi sosial yang objektif atau subjektif dari waktu ke waktu.
unsur analisis yang penting dari akuntansi sistem sosial adalah indikator sosial.
indikator sosial dimanfaatkan untuk memantau perubahan pada tingkat nasional
ataupun lokal adapun pemanfaatan indikator sosial memiliki beberapa keuntungan,
yaitu sebagai berikut :

1) Memantau hasil kebijakan dapat menuntun pembuat kebijakan dalam wilayah-wilayah


yang di dalamnya tidak tersedia informasi yang memadai.

2) Jika indikator sosial menyediakan informasi yang memadai tentang dampak


kebijakan terhadap kelompok sasaran, kita dimungkinkan mengubah kebijakan dan
program.

3) Indikator sosial juga menyediakan informasi yang membantu menyusun masalah


kebijakan dan mengubah alternatif kebijakan yang telah ada.

b. Eksperimen sosial, yaitu pendekatan monitoring untuk mengetahui perubahan sosial


yang terjadi dalam kelompok eksperimen dengan cara membandingkan dengan kelompok
kontrol. Eksperimen sosial Sering tidak efektif dalam memantau proses kebijakan
yang mencakup pola interaksi antarstaf dan klien dan perubahan perilaku serta nilai
mereka. Banyak kebijakan dan Program penting bersifat sedemikian kompleks schingga
eksperimen sosial hanya akan menghasilkan penyederhanaan yang berlebihan terhadap
proses kebijakan.

c. Audit sosial, yaitu pendekatan monitoring untuk mengetahui hubungan antara


masukan, proses, keluaran/hasil, dan dampak.

Audit sosial terdiri atas Pemeriksaan sosial (social auditing). Pemeriksaan sosial
secara eksplisit memantau hubungan antara masukan, proses, keluaran, dan dampak
sebagai usaha untuk mengikuti masukan kebijakan “dari titik masukan itu dikeluarkan
ke titik masukan dirasakan oleh penerima terakhir yang dimaksudkan oleh sumber daya
tersebut”. Dalam memantau proses kebijakan, pemeriksaan sosial menyediakan
informasi penting tentang apa yang berlangsung di dalam “kotak hitam”. Proses yang
dipantau
dalam suatu pemeriksaan sosial terdiri atas dua jenis, yaitu:

1) diversi sumber daya: masukan dicabut atau


disimpangkan dari kelompok sasaran ataupun
penerima manfaat yang dimaksud sebagai akibat dari berjalannya sumber daya melalui
sumber administrasi.

2) transformasi sumber daya: sumber daya dan penerimaannya oleh kelompok sasaran
mungkin sama, tetapi makna sumber daya tersebut terhadap staf program ataupun
kelompok sasarannya mungkin berbeda-beda.

d. Sistem riset dan praktik, yaitu pendekatan monitoring yang menerapkan kompilasi,
perbandingan dan pengujian secara sistematis terhadap hasil-hasil implementasi
kebijakan publik masa lampau.
Ada dua sumber informasi yang relevan bagi sistem riset dan praktik, yaitu : studi
kasus tentang formulasi dan implementasi kebijakan laporan- laporan penelitian yang
mengupas soal hubungan antara tindakan dan hasil kebijakan.

Setiap pendekatan yang digunakan dalam proses monitoring menghasilkan kedalaman


informasi yang berbeda, Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan dalam
menghimpun informasi hasil kebijakan yang dibutuhkan oleh analis. Pendekatan
akuntansi sistem sosial dan eksperimentasi sosial sangat “memuja” angka-angka
statistik yang telah dihimpun badan lain. Dalam menggunakan pendekatan tersebut,
analis hanya perlu mengumpulkan data-data statistik yang telah ada, berupa data
keluaran atau dampak dari kebijakan yang diamati. Akibatnya, hasil monitoring
kurang akurat karena dengan dua pendekatan tersebut, analis tidak memerhatikan ada
tidaknya penyimpangan dalam proses transformasi masukan menjadi keluaran kebijakan.
Berdasarkan pengamatan, kegiatan monitoring yang sedang dalam tahap percobaan di
Indonesia banyak yang menggunakan pendekatan semacam ini. Hal tersebut disebabkan
pendekatan ini memerlukan biaya dan waktu yang relatif lebih sedikit. Sayangnya
data statistik sebagai sumber informasi utama untuk pendekatan ini sangat terbatas
dan belum sepenuhnya dapat diandalkan. Dengan demikian, diperlukan sumber-sumber
informasi baru yang dijadikan sumber monitoring.

Pendekatan pemeriksaan sosial dan pendekatan sistem riset dan praktik memasukkan
penilaian subjektif dari Para pakar dan memerhatikan proses transformasi sumber
daya sehingga informasi yang diperoleh sebagai hasil monitoring lebih lengkap dan
menyeluruh. Akan tetapi, prosedur penghimpunan data-data kualitatif (riset) dan
kuantitatif yang dikemukakan oleh Dunn seperti metode survei riset dan metode
survei kasus belum memiliki format yang baku dan belum tentu cocok diterapkan di
Indonesia. Di Indonesia penelitian dan riset yang dilakukan pada umumnya kurang
objektif dan sering memihak Pada suatu badan, terutama badan pemberi dana riset.

Anda mungkin juga menyukai