TINJAUAN PUSTAKA
hal ini dapat kita lihat bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari
kebutuhan yang sangat penting untuk dipenuhi oleh suatu organisasi dalam
dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan
11
12
informasi yang dihasilkan oleh akuntansi. Hal ini terkait dengan motivasi dan
perusahaan.
awalnya dari teori sikap dan perilaku (Jogiyanto, 2007). Teori ini merupakan
suatu teori yang berhubungan dengan sikap dan perilaku individu dalam
merupakan dua hal yang berbeda. Niat perilaku masih merupakan suatu niat
adalah tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan. Teori ini menyatakan
alasan bahwa sistem informasi tersebut akan memberi manfaat atau kegunaan
tingkat efektivitas model Fishbein dan Ajzen menyatakan bahwa TRA telah
salah satu teori yang menyangkut tentang penggunaan sistem informasi. Teori
informasi yang akan digunakan oleh pemakai. Dalam model TRA, perilaku
terdapat dua indikator utama yang ditambahkan ke dalam model TRA yaitu
sistem teknologi yang akan digunakan tersebut bermanfaat dan mudah untuk
variabel-variabel ini memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang telah
oleh Davis et al. (1989). Model TAM meyakini bahwa penggunaan sistem
model TRA yaitu Perceived usefullness, dan perceived ease of use. Keduanya
penggunaan SI merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras
perspektif. Dari berbagai model yang telah diteliti, TAM yang diadopsi dari
dan penggunaan sistem informasi (Davis, 1989; Davis, et al., 1989). Selain
TRA dan TAM, Venkatesh et al, (2003) juga menguji model-model lain
TAM dan TPB, model pemanfaatan PC (MPCU), teori difusi inovasi, dan
masih lemah karena kebanyakan penelitian masih dalam tahap adopsi sukarela
atau dengan kata lain yang konteks adopsi mandatori relatif kurang. Hasil
saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem selalu terdiri
tujuan dari sistem yang lebih besar. Kadir (2003) menyatakan bahwa sistem
informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
perusahaan lain. Terdapat tiga tujuan utama yang umum bagi semua sistem
dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Sedangkan akurasi (Hall, 2001) dijelaskan bahwa Informasi harus bebas dari
atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak
mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam
bagi pemakai tidak boleh ada yang hilang atau kurang. Misalnya: sebuah
infomasi.
sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga
merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat
bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
Sistem informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan
19
berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai jenis
(software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya
data). Perkembangan Sistem Informasi melalui alat pengolah data dari sejak
jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar yaitu
tangan manusia.
produksi
21
ringkasan penjualan
jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan
menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM
seperti kantor
2006). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama yang secara
dan jasa yang dijualnya. Kemudian yang kedua adalah operasi yang
produk yang sudah jadi. Selanjutnya yang ketiga adalah Outbound Logistics
Kebutuhan akan informasi yang relevan dan tepat waktu tidak dapat
semakin menuntut adanya sistem informasi yang cepat, akurat, dan relevan.
besar manfaat akan diperoleh dan biaya yang harus dikeluarkan berkaitan
dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi
oleh Bodnar (2010:8) Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem berbasis
informasi.
sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem yang dirancang untuk melakukan
kegiatan proses data dan pelaporan informasi baik dengan manual maupun secara
informasi akuntansi juga dapat disimpulkan sebagai sub-sub sistem yang paling
keuangan dan informasi yang didapat dari data transaksi untuk tujuan pelaporan
26
perusahaan. Tidak ada pemilik yang senang jika uang perusahaan dicuri
diminta oleh konsumen. Membeli barang dagangan yang kurang laku berarti
kas akan terjebak dalam persediaan (yang sulit laku tersebut) dan berarti
atau divisi.
(pemeriksaan).
27
berkaitan dengan anggaran dan biaya standar dengan kenyataan seperti telah
dikemukakan sebelumnya.
bahwa sistem informasi selain berguna sebagai penghasil informasi yang cepat,
tepat dan akurat juga berguna dalam menjaga kekayaan perusahaan karena dengan
diawasi. Selain itu dengan adanya sistem informasi, pengambilan keputusan oleh
pemakai internal atau eksternal informasi akan lebih akurat karena informasi
akan lebih membantu dan lebih efektif dan efisien karena pengolahan data lebih
cepat dan dengan adanya bantuan dari basis data, perusahaan dapat melihat data
yang diolah atau informasi masa lalu milik perusahaan untuk kepentingan
informasi dari sistem informasi akuntansi yang telah diolah dan disajikan.
atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer
sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi
serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja
Kesan – kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda
keahlian yang tinggi, kesediaan untuk bekerja, adanya imbalan/upah yang layak
perusahaan, maka dapat diketahui manfaat penilaian kinerja, yaitu sebagai berikut
ini.
b. Dapat digunakan untuk mengukur suatu prestasi yang dicapai oleh suatu
kegiatan.
kinerjanya.
a. Efektivitas dan Efisiensi. Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai,
kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-
akibat yang tidak dicari kegiatan mempunyai nilai yang penting dari hasil
b. Otoritas (wewenang) Arti otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau
Perintah tersebut menyatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak
d. Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya dan kreativitas dalam bentuk ide untuk
kinerja organisasi.
kompleksitas.
aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini
ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor
sosial, kesesuaian tugas dan kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap minat
ini adalah ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugas,
pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, dan kondisi yang
pada karyawan yang bekerja di BPR wilayah Surakarta dan Sukoharjo. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 63 karyawan yang bekerja pada BPR di Wilayah
32
yang digunakan dalam penelitian iniadalah data primer dengan bentuk pengisian
kuosioner. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
usaha, faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi dan kompleksitas tugas pada
adalah staf akuntan hotel melati di Kota Denpasar. Metode pengumpulan data
kuesioner yang kembali dan dapat diolah adalah sebanyak 59 kuesioner. Analisis
data menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS 16. Hasil
Rina Yunita dan Budi Rofelawaty (2018) Penelitian ini bertujuan untuk
Dari 100 kuesioner yang dikirim, kuesioner yang dapat digunakan sebagai
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan perilaku individu pada
analisis data. Ditemukan bahwa tidak semua model UTAUT utama didukung,
34
karena harapan kinerja dan harapan usaha tidak berpengaruh pada niat perilaku
sosial, kualitas informasi dan kondisi fasilitasi memiliki efek positif pada niat
oleh perbedaan dalam konteks sistem, budaya dan karakteristik sampel. Implikasi
dari penelitian ini tidak hanya untuk mengusulkan kerangka teori untuk penelitian
penggunaan sistem ABC yang harus didukung oleh manajemen tingkat atas dan
Tabel 2.1
Penelitian Sebelumnya
berpengaruh
terhadap minat
35
pemanfaat sistem
informasi.
Kondisi yang
memfasilitasi
pemakai
berpengaruh
terhadap minat
pemanfaat sistem
informasi.
H4: Information
quality has
positive effect on
beha-vioral
intention to
adopt ABC
system
H5: Facilitating
condition has
positive effect on
use behavior to
adopt ABC
system
H6: Behavioral
intention has
positive effect on
use behavior to
adopt ABC
system.
37
berikut:
Uji F
Laporan
keuangan
Eskpektasi Kinerja
(X1)
Uji t
Faktor Sosial
(X3)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
38
sebagai berikut:
Informasi Akuntansi
kuat dari minat pemanfaatan SI dalam setting sukarela maupun wajib. Penelitian
meningkatkan kinerjanya.
Informasi Akuntansi
39
akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan
SI akan menimbulkan perasaan dalam diri seseorang bahwa sistem itu mempunyai
kegunaan dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman bila bekerja dengan
Akuntansi
menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan
teknologi informasi. Besarnya keyakinan dari orang lain seperti dukungan dari
rekan kerja, atasan maupun organisasi akan memberikan pengaruh yang positif