Anda di halaman 1dari 17

Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek


Indonesia

Eka Deni Arifandi


NIM. 09.1041.1092

ABSTRACT

Research on the company's decision to do a stock split, especially on stock prices


is an event study in the company. This study aims to identify and analyze the differences
in stock prices before and after the stock splitt in Manufacturing Companies listed on
the Indonesia Stock Exchange in 2013 data used are secondary data from the
manufacturing company's stock price is the stock-split in 2013 Population and sample
of the study is a manufacturing company stock split in 2013 with the number 5
company. Using a sample of 5 companies and analysis of the data by means of the
partial test (t-test) obtained results tcount 3.046, with a p value of 0.006. So it can be
concluded that there are differences in the stock price before the announcement of the
stock split announcement after the stock split.

Keywords: Stock Price, Stock Split

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 1


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
ABSTRAK

Penelitian mengenai keputusan perusahaan melakukan stock split khususnya


terhadap harga saham merupakan event study dalam perusahaan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan harga saham sebelum stock split dan
sesudah stock split pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2013. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga saham perusahaan
manufaktur yang melakukan stock split pada tahun 2013. Populasi dan sampel dari
penelitian adalah perusahaan manufaktur yang stock split pada tahun 2013 dengan
jumlah 5 perusahaan. Dengan menggunakan sampel 5 perusahaan dan analisis data
dengan cara uji parsial (Uji-t) diperoleh hasil thitung sebesar 3,046, dengan nilai p sebesar
0,006. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan harga saham
sebelum pengumuman stock split dengan sesudah pengumuman stock split.

Kata Kunci: Harga Saham, Stock Split

PENDAHULUAN Harga saham merupakan salah satu


indikator keberhasilan pengelolaan
Perkembangan pasar modal yang
perusahaan dan sangatlah dipengaruhi
cukup pesat beberapa tahun terakhir ini
oleh kekuatan pasar itu sendiri, harga
di Indonesia, membuat para pelaku
saham sifatnya berubah-ubah atau
pasar modal telah menyadari bahwa
berfluktuasi setiap saat dan selalu
perdagangan tersebut dapat memberikan
mengalami pasang surut tergantung oleh
return yang cukup baik bagi mereka,
banyaknya penawaran dan permintaan
dan sekaligus memberikan kontribusi
atas saham tersebut serta beberapa faktor
yang besar bagi perkembangan
lain yang mempengaruhinya. Apabila
perekonomian negara kita. Keadaan ini
harga saham dinilai terlalu tinggi oleh
dibuktikan dengan semakin
pasar, maka jumlah permintaan akan
bertambahnya perusahaan yang go
berkurang. Sebaliknya, bila pasar menilai
puplic yang terdaftar di bursa saham
terlalu rendah, jumlah permintaan akan
serta semakin banyaknya masyarakat
meningkat. Tingginya harga saham akan
Indonesia yang mulai ikut berpartisipasi
mengurangi kemampuan investor untuk
di dunia pasar modal. Hal tersebut
membeli saham tersebut, sehingga harga
secara langsung maupun tidak langsung
saham yang tinggi tersebut akan menurun
telah mendorong pula pertumbuhan
sampai tercipta posisi keseimbangan
industri pasar modal nasional ke level
yang baru. Cara yang dilakukan emiten
yang sangat menggembirakan.

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 2


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
untuk mempertahankan agar sahamnya saham PT Sepatu Bata Tbk mencapai
tetap berada dalam rentang perdagangan harga Rp 85.000 per saham, untuk
yang optimal adalah dengan melakukan membeli 1 lot (500 saham), dibutuhkan
pemecahan saham (Ewijaya dan Nur dana Rp 42,5 juta. Namun, yang melatar
Indrianto, 1999). Namun, pada belakangi PT. Sepatu Bata adalah
prinsipnya semakin baik prestasi karena perubahan perturan Bursa No I-
perusahaan dalam menghasilkan A tentang Pencatatan Saham dan Efek
keuntungan, maka akan meningkatkan Bersifat Ekuitas selain saham yang
permintaan saham perusahaan tersebut, diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
sehingga akan meningkatkan harga Selain itu, harga saham yang tinggi
saham itu sendiri. dikhawatirkan bisa membuat sebagian
Maraknya aksi pemecahan nilai investor takut membeli karena persepsi
nominal saham (stock split) yang bahwa saham tersebut kemahalan
dilakukan emiten Bursa Efek Indonesia (overpriced).
merupakan fenomena positif yang dapat Dan alasan kenapa beberapa
meningkatkan likuiditas saham emiten perusahaan melakukan stock split adalah
bersangkutan. Selain meningkatkan menjaga saham dan meningkatkan
likuiditas saham, para investor juga likuiditas saham. Harga saham yang
dapat lebih mudah membeli saham- terlalu tinggi menyebabkan kurang
saham bernilai besar dengan harga aktifnya saham tersebut diperdagangkan
terjangkau. meskipun hal ini mencerminkan nilai
Tujuan stock split atau pemecahan perusahaan yang tinggi pula. Pemecahan
nilai saham adalah perusahaan ingin saham juga memberikan informasi pada
menurunkan harga saham yang investor atau pemodal tentang prospek
dianggap sudah terlalu tinggi. peningkatan return masa depan yang
Akibatnya, investor kesulitan untuk subtansial. Seperti yang terdapat pada
membeli saham tersebut, sehingga teori Signaling Theory dan Trading
likuiditas saham turun. Bayangkan, saat Range Theory.

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 3


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
METODE PENELITIAN dipengaruhi oleh keuntungan bebas
resiko yang ditanggung investor.
Harga Saham. Harga saham
Oleh karena itu setiap perusahaan
adalah harga yang dibentuk dari interaksi
yang menerbitkan saham sangat
para penjual dan pembeli saham yang
memperhatikan harga sahamnya. Harga
dilatar belakangi oleh harapan mereka
saham yang terlalu rendah seringkali
terhadap profit perusahaan. Untuk itu
diartikan bahwa kinerja perusahaan
investor memerlukan informasi yang
tersebut kurang baik. Namun, bila
berkaitan dengan pembentukan harga
harganya
saham tersebut dalam pengambilan
terlalu tinggi dapat mempengaruhi
keputusan untuk menjual ataupun
kemampuan investor untuk membeli
membeli saham (Lorie et. al dalam
saham sehingga saham menjadi kurang
Sutrisno et. Al, 2000).
likuid dan membuat harga saham sulit
Harga saham di bursa sangat
untuk meningkat lagi. Untuk itulah
ditentukan oleh kekuatan pasar yang
banyak perusahaan melakukan split
berarti kekuatan permintaan dan
terhadap sahamnya. Tujuannya adalah
penawaran. Karena permintaan dan
untuk meningkatkan daya beli investor
penawaran atas saham berfluktuasi setiap
dan harga saham tersebut.
harinya maka harga saham pun akan
Stock Split. Stock split adalah
mengikuti pola fluktuasi tersebut. Pada
penambahan jumlah saham beredar
kondisi dimana permintaan saham lebih
perusahaan tanpa perubahan apapun
banyak, harga saham akan cenderung
dalam equitas pemegang saham atau
meningkat, sedangkan pada kondisi
kumpulan nilai pasar. Menurut Brigham
dimana penawaran saham lebih banyak,
dan Houston (2004), stock split adalah
harga saham akan cenderung menurun.
tindakan yang diambil oleh sebuah
Faktor-faktor yang menentukan
perusahaan untuk meningkatkan jumlah
harga saham di pasar adalah (Suad
saham beredar seperti menggandakan
Husnan, 1993) :
jumlah saham beredar dengan
1. Taksiran akan penghasilan yang
memberikan dua saham baru kepada
diterima.
pemegang saham untuk setiap lembar
2. Besarnya tingkat keuntungan yang
saham yang dimiliki.
disyaratkan oleh investor, yang mana

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 4


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
Pemecahan saham dilakukan (2001) terdapat dua teori utama
karena ada batas harga optimum untuk mengenai pemecahan saham yang
suatu saham biasa. Selanjutnya, mendominasi berbagai literatur
memindahkan surat beharga dalam batas finansial, yaitu Signaling Theory dan
ini dikatakan dapat membuat Trading Range Theory.
perdagangan surat berharga menjadi 1. Signaling Theory menyatakan bahwa
lebih luas (Weston & Copeland, 1997). pemecahan saham memberikan
Weston dan Copeland menyebutkan tiga informasi pada investor atau pemodal
hal yang mendorong mengapa tentang prospek peningkatan return
perusahaan melakukan stock split, yaitu: masa depan yang subtansial. Stock
1. Sebagai upaya agar harga saham split merupakan upaya untuk menarik
tidak terlalu mahal sehingga dapat perhatian investor dengan
meningkatkan jumlah pemegang memberikan sinyal bahwa
saham perusahaan mempunyai kondisi yang
2. Untuk mengembalikan harga dan bagus karena dalam melakukan
ukuran perdagangan rata-rata saham stock split diperlukan biaya. Mc
kepada kisaran yang ditargetkan Nichols dan David (1990)
3. Untuk menyebarkan informasi menegaskan bahwa investor melihat
mengenai kesempatan investasi yang peristiwa stock split sebagai suatu
berupa peningkatan laba dan deviden informasi yang menghasilkan berita
kas. baik, sehingga para investor
Pendapat lain dari Ekaputra mengartikan stock split sebagai
(1996) dalam Puspitasari (2006) sinyal positif karena
mengenai alasan perusahaan melakukan mendeskripsikan optimisme
stock split adalah agar sahamnya lebih perusahaan atas laba di masa yang
atraktif bagi investor dan agar jumlah akan datang. Alasan sinyal yang
saham beredar menjadi lebih banyak positif ini didukung oleh kenyataan
sehingga relatif lebih marketable. bahwa perusahaan yang melakukan
Dalam berbagai literatur finansial, stock split merupakan perusahaan
banyak terdapat teori yang menjelaskan yang memiliki kinerja yang baik
motivasi pemecahan saham oleh (Jogiyanto, 2000). Menurut
perusahaan. Namun menurut Mawarta Copeland, stock split mengandung

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 5


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
biaya yang harus dibayar oleh kata lain saham akan semakin likuid.
perusahaan, oleh karena itu hanya Block dan Hirt (1992) dalam Rahayu
perusahaan yang memiliki prospek (2006) menegaskan bahwa tujuan
yang bagus saja yang mampu utama dilakukannya stock split
menanggung biaya tersebut dan adalah untuk menempatkan saham
sebagai akibatnya pasar akan dalam kisaran perdagangan yang
bereaksi positif terhadap stock split lebih populer (populer trading
(Jogiyanto, 2000). range), yang mampu melibatkan
2. Trading Range Theory menyatakan banyak pembeli. Harga saham yang
bahwa pemecahan saham akan terjangkau oleh investor akan
meningkatkan likuiditas perdagangan mendorong peningkatan likuiditas
saham. Harga saham yang terlalu yang ditunjukkan oleh peningkatan
tinggi menyebabkan kurang aktifnya transaksi pembelian saham tersebut.
saham tersebut diperdagangkan Berdasarkan kajian teori dan hasil
meskipun hal ini mencerminkan nilai penelitian terdahulu, berikut ini
perusahaan yang tinggi pula. Dengan disajikan gambar kerangka konseptual
adanya pemecahan saham harga penelitian untuk mempermudah
saham menjadi tidak terlalu tinggi, pemahaman atas pokok permasalahan
sehingga semakin banyak investor penelitian.
yang mampu bertransaksi. Dengan
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Event
Stock Split

Harga saham Harga saham


sebelum stock sesudah stock
split split

Perbedaan

Berdasarkan latar belakang dikemukakan, maka dapat dirumuskan


permasalahan dan tujuan yang telah hipotesis penelitian sebagai berikut :

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 6


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
Ha : Terdapat perbedaan harga memiliki karakteristik tertentu
saham sebelum pengumuman stock split (Indriantoro dan Supomo, 1999).
sesudah dengan pengumuman stock Populasi yang digunakan dalam
split. penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Jenis dan Sumber Data. Jenis manufaktur di Bursa Efek Indonesia
data yang digunakan dalam penelitian (BEI) yang melakukan stock split
ini adalah data sekunder. Data sekunder periode 2013. Periode tersebut dipilih
adalah data yang diperoleh peneliti karena perekonomian dalam kondisi
secara tidak langsung melalui media stabil dan tidak dipengaruhi oleh krisis
perantara atau diperoleh dan dicatat oleh ekonomi serta merupakan data terkini.
pihak lain Indriantoro dan Supomo Metode pengambilan sampel
(1999). Data sekunder yang digunakan dengan menggunakan metode sensus.
berupa data aktivitas perdagangan Pemilihan metode ini karena perusahaan
harian perusahaan yang melakukan manufaktur yang listed di BEI yang
stock split yang tercatat di Bursa Efek melakukan stock split pada periode
Indonesia (BEI) pada tahun 2013. Data penelitian tidak berjumlah terlalu
tersebut di unduh dari website Bursa banyak sehingga seluruh anggota
Efek Indonesia (BEI), yaitu populasi dapat dijadikan sampel
www.idx.co.id. penelitian. Di dalam metode sensus,
Populasi dan Sampel. Populasi sampel penelitian adalah seluruh
(population), yaitu sekelompok orang, anggota populasi yang berjumlah 5
kejadian atau segala sesuatu yang perusahaan.

Tabel 3.2 : Daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian


Tanggal Stock Split Kode Saham Nama Emiten
01-08-2013 JRPT Jaya Real Property Tbk
26-09-2013 JKON Jaya Kontruksi Tbk
19-04-2013 JPFA Japfa Comfeed Tbk
08-07-2013 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk
04-09-2013 BATA Sepatu Bata Tbk
Sumber : www.idx.co.id
Teknik Analisis Data. Dalam dengan sampel berhubungan (related
penelitian menggunakan uji beda t-test sample/paired sample).

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 7


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
HASIL DAN PEMBAHASAN split maupun sesudah stock split.
Berikut ini disajikan statistik deskriptif
Analisis Deskriptif. Variabel
untuk masing-masing variabel yang
yang digunakan dalam penelitian ini
digunakan dalam penelitian ini.
adalah harga saham baik sebelum stock
Tabel 4.5 : Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian
Variabel Min Max Rata-Rata Std. Dev
Harga_Sblm 2.200,00 88.100,00 21.409,40 33.372,19
Harga_Ssd 480,00 2.000,00 1.014,00 489,64
Sumber: Lampiran 2

Tabel 4.5 menginformasikan rata- Jika kedua nilai rata-rata harga saham
rata harga saham sebelum dan setelah sebelum dan sesudah stock split tersebut
stock split yang terjadi pada tahun 2013. dibandingkan tampak dengan adanya
Berdasarkan data yang disajikan dalam stock split yang terjadi pada tahun 2013
tabel tersebut tampak bahwa, rata-rata tersebut mengakibatkan terjadinya
harga saham sebelum stock split adalah penurunan rata-rata harga saham.
sebesar 21.409,40, sedangkan rata-rata Uji Normalitas Data. Pengujian
harga saham sesudah stock split adalah normalitas data digunakan untuk
sebesar 1.014,00. Untuk periode mengetahui apakah data tersebut
sebelum stock split, harga saham berdistribusi normal atau tidak. Uji ini
tertinggi sebesar Rp. 88.100,00 dapat dilakukan pada setiap variabel
merupakan harga saham PT. Sepatu dengan logika bahwa jika secara
Bata Tbk, sedangkan harga saham individual masing-masing variabel
terendah sebesar Rp. 2.200,00 memenuhi asumsi normalitas, maka
merupakan harga saham PT. Jaya secara simultan (bersama-sama)
Konstuksi Tbk. Sedangkan, untuk variabel-variabel tersebut juga dianggap
periode sesudah stock split, harga saham memenuhi asumsi normalitas. Alat uji
tertinggi sebesar Rp. 2.000,00 yang digunakan adalah Kolmogorov
merupakan harga saham PT. Japfa Smirnov tes dengan kriteria pengujian,
Comfeed Tbk, sedangkan harga saham apabila angka signifikansi (SIG) > 0,05
terendah sebesar Rp. 480,00 merupakan maka data berdistribusi normal,
harga saham PT. Jaya Konstuksi Tbk. sedangkan apabila angka signifikansi

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 8


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
(SIG) < 0,05 maka data tidak Hasil pengujian normalitas terlihat
berdistribusi normal. sebagai berikut:

Tabel 4.6 : Hasil Uji Normalitas


Variabel Kolmogorov - Smirnov Sig Keterangan
Harga_Sblm 1,189 0,101 berdistribusi normal
Harga_Ssd 1,054 0,118 berdistribusi normal
Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat Ha : Terdapat perbedaan harga saham


bahwa setiap variabel data memiliki sebelum dan sesudah stock split.
distribusi yang normal hal ini dilihat Metode analisis data yang
dari nilai signifikansi Kolmogorov- digunakan dalam penelitian ini adalah
Smirnov, semua nilai angka signifikansi analisis Paired Sample T-Test. Paired
(SIG) setiap variabel yang diuji Sample T-Test digunakan untuk
memiliki nilai yang lebih besar dari mengetahui ada tidaknya perbedaan
0,05. Sehingga untuk pengujian harga saham sebelum dan sesudah stock
hipotesis yang digunakan adalah split. Cara pengujian menggunakan uji t
statistik parametrik yaitu Paired Sample adalah jika p < α (0,05) maka dikatakan
T-Test. ada beda signifikan, artinya ada
Hasil Uji Hipotesis. Hipotesis perbedaan harga saham sebelum dan
penelitian ini menduga Harga saham sesudah stock split. Dan jika p > α
sesudah pengumuman stock split lebih (0,05) maka dikatakan tidak ada beda
rendah dari harga saham sebelum signifikan, artinya tidak ada perbedaan
pengumuman. Formulasi hipotesis ini harga saham sebelum dan sesudah stock
dapat dituliskan sebagai berikut; split.
Ho : Tidak terdapat perbedaan harga Adapun hasil pengujian Paired
saham sebelum dan sesudah stock split. Sample T-Test dapat disajikan dalam
tabel berikut.

Tabel 4.7 : Hasil Pengujian Paired Sample T-Test


Variabel thitung Sig Keterangan
Harga_Sblm - Harga_Ssd 3,046 0,006 Tidak Signifikan
Sumber: Lampiran 4

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 9


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
Berdasarkan hasil uji t ternyata rata harga saham sebelum stock split
diperoleh nilai thitung sebesar 3,046, adalah sebesar Rp. 21.409,40,
dengan nilai p sebesar 0,006. Jika sedangkan rata-rata harga saham
digunakan tingkat signifikansi α=0,05 sesudah stock split adalah sebesar Rp.
berarti p Sig=0,006 < p α=0,05, maka 1.014,00. Jika kedua nilai rata-rata
Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti harga saham sebelum dan sesudah stock
dapat disimpulkan bahwa adanya stock split tersebut dibandingkan tampak
split yang dilakukan oleh perusahaan- dengan adanya stock split yang terjadi
perusahaan manufkatur di BEI pada pada tahun 2013 tersebut
tahun 2013 mengakibatkan adanya mengakibatkan terjadinya penurunan
perbedaan harga saham yang signifikan. rata-rata harga saham. Hal ini
Sehingga hipotesis yang manyatakan sebagaimana dijelaskan oleh trading
bahwa terdapat perbedaan harga saham range theory, bahwa dengan adanya
sebelum pengumuman stock split stock split investor akan
sesudah dengan pengumuman stock split mempersepsikan bahwa harga saham
terbukti kebanarannya atau Ha diterima. tidak terlalu tinggi sehingga
Salah satu penyebab yang kemampuan investor untuk melakukan
mungkin mengapa perbedaaan harga pembelian saham akan meningkat.
saham signifikan adalah bahwa Peningkatan kemampuan investor yang
pemecahan saham yang menjadikan terealisasi dalam transaksi perdagangan
harga saham menjadi lebih murah saham tersebut akan meningkatkan
diharapkan akan mampu menjaga harga saham.
tingkat perdagangan saham dalam Secara empiris penelitian
rentang yang optimal dan menjadikan menunjukkan penurunan harga saham
saham lebih likuid. Harga saham yang sebelum dan sesudah stock split.
murah akan menyebabkan investor Namun, bila dilihat dari perhitungan
membeli saham tersebut (Jogiyanto, dari masing-masing perusahaan terdapat
2000). kenaikkan harga saham setelah event
Pembahasan. Hasil penelitian ini stock split. Perhitungan ini berdasarkan
menunjukkan secara empiris adanya nilai rata-rata harga saham sesudah
penurunan harga saham sesudah stock stock split dikalikan dengan split rasio
split, di mana selama periode 2013 rata- dari masing-masing perusahaan. Maka

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 10


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
akan terlihat perbedaan harga saham bahwa aktivitas stock split yang
rata-rata sebelum dan sesudah stock dilakukan ternyata sangat
split. Dari perhitungan tersebut terlihat mempengaruhi harga saham dan
bahwa event stock split memiliki volume perdagangan. Sehingga harga
dampak yang positif. Terbukti bahwa saham dan volume perdagangan
terdapat kenaikkan harga saham setelah sebelum stock split mengalami
stock split. perbedaan dengan harga saham dan
Stock split merupakan perubahan volume perdagangan setelah stock split.
nilai nominal per lembar saham dan Terdapat perbedaan yang signifikan
menambah jumlah saham yang harga saham antara sebelum dan
beredar sesuai dengan faktor sesudah aktivitas stock split. Hasil
pemecahan. Pemecahan saham penelitian menunjukkan bahwa harga
dilakukan pada saat harga saham saham mengalami penurunan.
dinilai terlalu tinggi, sehingga Stock split akan berdampak pada
mengurangi kemampuan investor peningkatan kegiatan perdagangan
untuk membelinya. Pemecahan saham berarti jumlah saham yang
ini dilakukan untuk meningkatkan diperdagangkan semakin banyak, begitu
kesejahteraan para pemegang saham juga dengan jumlah pemegang saham.
dan juga untuk meningkatkan likuiditas Sehingga dapat mempengaruhi
saham di pasar. likuiditas saham setelah stock split
Rata-rata harga saham sesudah yakni semakin meningkat (Lamoureux
stock split memang mengalami & Poon, 1987, seperti dikutip dalam
penurunan dibandingkan dengan rata- Sutrisno, 2000). Hal ini berarti stock
rata harga saham sebelum stock split, split dapat memberikan sinyal yang
namun hasil pengujian secara statistik informatif mengenai prospek
dengan uji Paired Sample T-Test perusahaan yang menguntungkan,
ternyata menunjukkan bahwa terdapat karena investor hanya akan berinvastasi
perbedaan yang signifikan rata-rata pada saham yang benar-benar
harga saham sebelum dan sesudah stock diketahui dengan pasti segala
split. Temuan dalam penelitian ini sesuatunya dan akan melakukan
sesuai dan mendukung hasil penelitan perdagangan melalui broker yang
dari Permata (2010) yang menyatakan menganalisis perusahaan yang

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 11


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
mengeluarkan saham tersebut. pengaruh penilaian investor dalam
Walaupun begitu, para investor juga pengambilan keputusan investasi,
harus berhati-hati dalam menanamkan yang akan mengakibatkan adanya
modalnya dengan memperhatikan perbedaan dalam aktivitas
manajemen pada perusahaan tersebut. perdagangan saham sebelum dan
Diperolehnya hasil yang sesudah pengumuman. Bagi investor,
signifikan dalam penelitian ini dapat pengumuman pemecahan saham dapat
disebabkan bahwa investor menganggap dianggap sebagai sinyal positif dari
stock split sebagai berita positif yang manajemen tentang prospek perusahaan
akan memberikan keuntungan secara dimasa yang akan datang. Pemecahan
langsung bagi investor. Pemecahan saham menunjukkan bahwa perusahaan
saham merupakan fenomena yang dalam kondisi yang bagus sehingga
membingungkan dan banyak terjadi akan memberikan keuntungan pada
perdebatan para pengamat pasar modal. investor dengan harapan akan
Hal ini terjadi karena secara ekonomis mendapatkan keuntungan yang optimal
tidak memberikan aliran kas pada bila investor melakukan transaksi. Bila
perusahaan. Pengaruhnya pada para pemecahan saham mempunyai
pemegang saham yang terlihat lebih kandungan informasi yang
makmur karena jumlah saham yang menguntungkan maka akan berpengaruh
dipegangnya lebih banyak tapi tidak terhadap saham yang terlihat dari
mempengaruhi proporsi kepemilikan perubahan harga saham, hal ini
terhadap perusahaan. Pemecahan saham disebabkan karena pemecahan saham
yang digunakan oleh perusahaan ketika membuat harga saham menjadi lebih
harga sahamnya dinilai terlalu tinggi rendah yang akan mendorong investor
akan mempengaruhi kemampuan melakukan transaksi. Besarnya
investor untuk membelinya. Besar pengaruh tersebut tercremin dalam
kecilnya pengaruh pemecahan saham besarnya perubahan yang terjadi dalam
terhadap harga saham terlihat dari besar harga saham. Sehubungan dengan
kecilnya jumlah saham yang adanya pemecahan saham maka harga
diperdagangkan (Copeland, 2002). saham akan menjadi lebih murah
Secara teoritis, adanya sehingga volatilitas harga saham
pemecahan saham akan memberikan menjadi lebih besar dan akan menarik

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 12


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
investor untuk memiliki saham tersebut akan melakukan transaksi terhadap
atau menambah jumlah saham yang saham tersebut maka harga sahamnya
diperdagangkan. Menurut Copeland akan meningkat.
(2002), semakin banyak investor yang

KESIMPULAN DAN SARAN saham di Bursa Efek Indonesia,


hendaknya keputusan juga
Kesimpulan. Berdasarkan hasil
didasarkan pada ada tidaknya
analisis data tentang harga saham
peristiwa stock split yang dilakukan
terhadap stock split pada perusahaan
emiten dan tingkat likuiditas saham
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
pada perusahaan yang melakukan
Indonesia, maka dapat diambil
stock split. Hal ini disebabkan adanya
kesimpulan bahwa :
stock split ternyata terbukti secara
1. Dari hasil uji t diperoleh nilai thitung
empiris memberikan dampak yang
sebesar 3,046, dengan nilai p sebesar
signifikan terhadap harga saham.
0,006. Sehingga hipotesis yang
2. Bagi penelitian lanjutan untuk
manyatakan bahwa terdapat
menambahkan variabel lain seperti
perbedaan harga saham sebelum
pengaruh stock split terhadap
pengumuman stock split dengan
volatilitas harga saham, profitabiltas,
sesudah pengumuman stock split
trading volume activity (TVA) dan
terbukti kebenarannya atau Ha
lainnya, dan lain-lain, serta sampel
diterima.
yang diteliti sebaiknya ditambah
2. Secara individu terdapat kenaikkan
serta mewakili masing masing jenis
harga per lembar saham setelah stock
industri yang ada di Bursa Efek
split. Kenaikkan ini diasumsikan
Indonesia secara proporsional. Selain
bahwa event stock split direspon baik
itu periode penelitian hendaknya juga
oleh investor dan memberikan sinyal
diperpanjang supaya terlihat reaksi
positif bagi perusahaan.
pasar serta dampak dari
Saran. Dari hasil penelitian ini
pengumuman stock split terhadap
kiranya peneliti dapat memberikan
perilaku saham perusahaan. Sehingga
saran, diantaranya:
dapat memperoleh hasil temuan yang
1. Bagi para investor yang akan
lebih baik dan berguna bagi
mengambil keputusan jual atau beli

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 13


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen keuangan.

DAFTAR PUSTAKA Penerbit Salemba Empat.


Jakarta.
Almilia, Luciana Spica. Dan E.
Kristijadi. 2005. Analisis Dahlan. Siamat. 2004. Manajemen
Kandungan Informasi dan Efek Lembaga Keuangan, Edisi
Intra Industri Pengumuman Keempat, Lembaga Penerbit
Stock split yang Dilakukan Fakultas Ekonomi Universitas
oleh Perusahaan Bertumbuh Indonesia.
dan Tidak Bertumbuh. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Daniati, Ninna dan Suhairi. 2006.
Vol 20, No.1. STIE Perbanas. Pengaruh Kandungan
Surabaya. Informasi Komponen Laporan
Arus Kas, Laba Kotor, dan
_____________. 2006. Dampak Size Size Perusahaan terhadap
Perusahaan Terhadap Expected Return Saham
Kandungan Informasi dan Efek (Survey Pada Industri Textile
Intra Industri Pengumuman dan Automotive yang Terdaftar
Stock split. Jurnal Bisnis dan Di BEJ). Simposium Nasional
Ekonomi. Vol. 13, No. 1 Akuntansi 9. Padang.
(Maret 2006). STIE Perbanas.
Surabaya. Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M..
2001. Pasar Modal di
Atmaja, Lukas Setia. 1997. Statistik Indonesia: Pendekatan tanya
Bisnis dan Ekonomi. Penerbit jawab. Jakarta: Penerbit
Andi. Yogyakarta. Salemba Empat.

Baker, H.K. dan P.L. Gallagher. Ewijaya, Nur Indriantoro. 1999.


1993. “Management’s view Pengaruh Pemecahan Saham
of stock splits”. Terhadap Perubahan Harga
Financial Management 9 (sum Saham. Jurnal Akuntansi
mer), hal 73-77 . Indonesia. (Januari 1999).
Jakarta.
___________. dan G.E. Powell.
1993. Why companies issue Gumanti, Tatang Ari 2000, ”Earning
stock splits. Financial Management: Suatu Telaah
Management, 21,p.11. Pustaka”, Jurnal Akuntansi dan
Keuangan, vol. 4, no. 2.
Bodie, Z., Kane, A., Markus, Alan
J.2006. Invesments. Buku 1. ________________. 2007. Manajemen
Penerbit Salemba Empat. Investasi Konsep, Teori dan
Jakarta . Aplikasi. Penerbit Centre for
Society Studies. Jember.
Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel
F..2004. Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan Buku 2.

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 14


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
Haugen, Rober A. (2001), Modern Manajemen. Yogyakarta:
Portfolio Theory, 5ͭ ͪ Edition, BPFE.
Prentice Hall, New Jersey.
Jogiyanto. 2000. Analisis dan Desain
http://economy.okezone.com/ Sistem Informasi : Pendekatan
terstruktur teori dan praktis
https://finance.yahoo.com/ aplikasi bisnis.
Andi.Yogyakarta.
https://phillipsecuritiesindonesia.wordpr
ess.com/category/berita/bisnis-investasi/ ________. 2003. Teori Portofolio Dan
Analisis Investasi. Edisi
http://www.idx.co.id/ Ketiga. BPFE.

http://www.sahamok.com/ Kertonegoro, Sentanoe, 2000. Analisa


dan Manajemen Investasi,
Husnan, Suad. 1993. Pembelanjaan EdisiPertama, PT. Widya
Perusahaan : Dasar-dasar Press, Jakarta.
Manajemen Keuangan. Edisi:
3rd ed. Penerbit: Liberty. Lang, Larry H. P., dan Stulz, Rene M.
Yogyakarta 1992. Contagion and
Competitive Intra-industry
_____________. 1996. Dasar-dasar Effects of Bankruptcy
Teori Portfolio dan Analisis Announcements. Journal of
Sekuritas. Seri Penuntun Financial Economics. Vol 32.
Belajar. Penerbit UPP AMP Elsevier Science Publishers.
YKPN. Yogyakarta. North Holland

_____________. 1998. Dasar-dasar


Teori Portofolio dan Analisis
Sekuritas Edisi Ketiga, UPP Laux, P., Starks, L., dan P. Sig Yoon.
AMP YKPN, Yogyakarta. 1998. The Relative Importance
of Competition and Contagion
_____________. 2001. Manajemen in Intra Industry Information
Keuangan Teori Dan Tranfer: An Investigation of
Penerapan (Keputusan Jangka Dividen Announcements.
Pendek) Buku 2 Edisi 4 Journal of Financial
Cetakan Pertama. Yogyakarta Economics. Vol 27. Elsevier
:BPFE. Science Publishers. North
Holland
_____________. 2005. Dasar-dasar
Teori Portofolio dan Analisis Marwata, 2001. Kinerja Keuangan
Sekuritas Edisi Kelima, Harga Saham Dan Pemecahan
Yogyakarta. Saham. Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia, Vol IV, No. 2 (Mei
Indriantoro, N. & Supomo, B. S. 1999. 2001).
Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi & Niagara, Marentin Nita. 2006. Analisis
Anomali Liburan di Bursa Efek

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 15


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
Jakarta (Studi Kasus Pada Singgih, Marmono. 2000. Risiko
Perusahaan Kelompok LQ-45). Sistematis (Beta). Modul
Skripsi. Fakultas Ekonomi Kuliah Manajemen Investasi.
Universitas Jember Jember : Fakultas Ekonomi
Universitas Jember.
Nichols, M., dan David A., 1990, Stock
Dividend, Stock split, And Sitompul, Asril. 1996. Pasar Modal :
Signaling.Journal Of Penawaran Umum dan
Finance,Vol. XLV ,No. 3. Permasalahannya. Bandung :
Citra Aditya Bakti.
Puji Astuti., dan Suad Husnan, 1993,
Pembelanjaan Perusahaan Sjahrir. 1995. Analisis Bursa Efek.
(Dasar-Dasar Manajemen Jakarta : PT Gramedia Pustaka
keuangan), Penerbit Andi- Utama.
offset, Yogyakarta.
Sunariyah. 1997. Pengantar
Puspitasari, Dinna. 2007. Analisis Pengetahuan Pasar Modal.
Pengaruh Stock split terhadap Yogyakarta : UPP AMP
Kinerja Keuangan dan YKPN.
Kemahalan Harga Saham
Sektor Manufaktur di Bursa Sutrisno, Wang. 2000. Pengaruh Stock
Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas split Terhadap Likuiditas dan
Ekonomi. Universitas Jember. Return Saham di Bursa Efek
Jakarta.Jurnal Manajemen &
Rahayu, Indah Retno. 2006. Reaksi Kewirausahaan Vol. 2, No. 2
Pasar terhadap Peristiwa (September 2000).
Stock split yang Terjadi di
Bursa Efek Jakarta (BEJ). Usman, Marzuki; Singgih Riphat; dan
Skripsi. Fakultas Ekonomi. Syahrir Ika. 1997.
Universitas Islam Indonesia. Pengetahuan Dasar Pasar
Modal. Jakarta: Institut Bankir
Sartono, Agus. 1998. Manajemen Indonesia bekerja sama dengan
Keuangan: Teori dan Aplikasi, Jurnal Keuangan dan Moneter,
Edisi 3, BPFE,Yogyakarta. Bahan Analisi Keuangan dan
Moneter, Departemen
Sembodo, Endik Setyo. 2003.Pengaruh Keuangan Indonesia.
Kebijakan Buy Back Terhadap
Kinerja Saham PT. HM Weston, J. Fred., dan Thomas E.
Sampoerna Tbk di BEJ. Copeland. 1995, Manajemen
Skripsi. FE Universitas Jember. Keuangan, Edisi 8. Jilid 1.
Alihbahasa: Jaka Wasana dan
Sharpe, William F., Alexander, Gordon Kirbrandoko. Gelora Aksara
J. dan Bailey, Jeffrey V., 1997. Pratama, Jakarta.
Investasi. Alih Bahasa : Henry
Njooliangtik dan Agustiono. _____________. 1997. Manajemen
Jakarta : Prenhallindo. Keuangan Jilid 1. Edisi
Kesembilan. Diterjemah A.

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 16


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split
Jaka Wasana dan Kibrandoko. Kesembilan. Diterjemah A.
Binarupa Aksara. Jakarta. Jaka Wasana dan Kibrandoko.
Binarupa Aksara. Jakarta.
_____________. 2002. Manajemen
Keuangan Jilid 2. Edisi

Jurnal Manajemen Keuangan 2014 Page | 17


Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split

Anda mungkin juga menyukai