Yuliana Prasiska
Nila Firdausi Nuzula
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Yuliana.prasiska@gmail.com
ABSTRACT
This research is motivated by companies that conduct corporate actions in the form of stock split which
indicates a positive signal from the company for the future. Knowing even if the signal is true or not, it is
necessary to test the market efficiency that gives an abnormal return and the effect of bid-ask spread on split
stock announcement.Type of research used is research event study with quantitative approach. A sample of
63 companies using purposive sampling technique. Companies studied are companies that conduct stock split
and listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2017. The type of data used in this study is secondary
data in the form of daily company stock data for 2013-2017 period, close price, bid-ask spread and company
profile. Abnormal returns or excess returns are the difference between the actual profit and the expected
return. bid-ask spread is the bid difference with the ask price. The bid price is the highest price paid by a
particular security buyer. Ask the price is the lowest price that the seller has to offer to the buyer.
АBSTRАK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perusahaan yang melakukan corporate action berupa Stock split yang
menandakan adanya memberikan sinyal positif dari suatu perusahaan untuk kedepannya. Mengetahui benar
tidaknya sinyal tersebut, diperlukan pengujian efisiensi pasar yang membutikan adanya abnormal returndan
pengaruh bid-ask spread pada seputaran pengumuman stock split tersebut.Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian event study dengan pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 63 perusahaan dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan yang melakukan
stock split dan terdaftar di Bursa Efek Indoneisa periode 2013-2017. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder berupa data saham harian perusahaan periode 2013-2017, close price, bid-
ask spread dan profil perusahaan. Abnormal returnatau excess return adalah selisih antara return
sesungguhnya dengan return yang diharapkan. Bid-ask spread adalah perbedaan bid price dengan ask
price.Bid price merupakan harga tertinggi yang dibayarkan oleh seorang pembeli sekuritas tertentu. Ask price
adalah harga terendah yang bersedia ditawarkan oleh penjual kepada pembeli.
Keterangan: Hipotеsis
𝑆𝑝𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖.𝑇 = rata-rata presentase Bid-ask spread H1 : Tidak terdapat perbedaan signifikan Abnormal
dari saham i. returnsebelum dan sesudah stock split.
𝑎𝑠𝑘𝑖.𝑚 =Harga penawaran terendah yang H2 : Tidak terdapat perbedaan signifikan bid-ask
menyebabkan investor setuju untuk spread sebelum dan sesudah stock split.
menjual saham i.
𝑏𝑖𝑑𝑖.𝑛 =Harga permintaan tertinggi yang MЕTODE PЕNЕLITIAN
menyebabkan investor setuju untuk Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian studi
membeli saham i. peristiwa (event study) dеngan pеndеkatan
kuantitatif. Pеnеlitian ini dilakukan di Galeri
Stock split Investasi Bursa Efek Indonesia yang terletak di
Fahmi (2014:357) stock split adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
peningkatan jumlah saham yang beredar dengan Brawijaya yang berlokasi di Jalan Mayjen Haryono
mengurangi nilai nominal saham. Misalkan terjadi No. 163 Malang 65145. Populasi penelitian adalah
Stock split 1:2 artinya nilai nominal satu saham perusahaan yang terdaftar di BEI yang melakukan
dibagi menjadi dua, sehingga terdapat satu saham stock split periode 2013-2017. Sampel dari
lama menjadi dua saham baru (Mayo, 2014:227). penelitian ini merupakan perusahaan yang
Menurut Fakhruddin (2005:79) stock split adalah melakukan stock split periode 2013-2017. Sampel
pemecahan nilai nominal saham menjadi nominal yang diambil adalah dengan menggunakan teknik
yang lebih kecil, misalnya dari nilai nominal Rp nonprobability sampling. Teknik nonprobability
2.000 per saham menjadi Rp 1.000 persaham atau sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan
dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per Purposive Sampling. Didapat sampеl 63
saham. pеrusahaan.
Menurut Halim (2015:76) “Pemecahan
saham adalah pemecahan jumlah lembar saham HASIL DAN PЕMBAHASAN
menjadi jumlah yang lebih banyak dengan Tabel 1 Uji Normalitas Rata-rata Abnormal return
menggunakan nilai nominal yang lebih rendah Sebelum dan Sesudah Stock split.
perlembarnya secara proporsional.” Pemecahan Abnormal return
Variabel Sebelum Stock Sesudah Stock
saham ini tidak mempengaruhi struktur modal split split
perusahaan, melainkan peningkatan lembar saham N 63 63
Test Statistic 0,369 0,117
dan pengurangan nominal saham. Berdasarkan Asymp.Sig.(2-tailed) 0,000 0,032
uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa Keterangan Data Tidak Data Tidak
Normal Normal
pemecahan saham (stock split) dilakukan untuk
meningkatkan jumlah saham dengan mengurangi Sumber: Data diolah, 2018
nilai nominal secara proporsional. Pemecahan
Tabel 2 Uji Normalitas Rata-rata Bid-ask spread
saham yang dilakukan oleh perusahaan dapat
Sebelum dan Sesudah Stock split.
menarik investor untuk membeli saham perusahaan Abnormal return
tersebut sehingga saham di bursa akan tetap likuid. Variabel Sebelum Stock Sesudah Stock split
split
Menurut Halim (2015:98) stock split tediri N 63 63
dari dua jenis, yaitu : Test Statistic 0,373 0,420
a) Stock split, yaitu menurunnya nilai nominal Asymp.Sig.(2-tailed) 0,000 0,000
Keterangan Data Tidak Data Tidak Normal
dari saham dan meningkatkan jumlah lembar Normal
saham yang beredar. Misalnya saham 1:5 yang Sumber: SPSS 23.0 (Data diolah, 2018)