B. Teori Sinyal
Teori sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan
petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Teori
sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi
laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi
karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan
mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak
luar (investor dan kreditor). Berikut ini adalah penelitian yang mendukung teori sinyal:
1. Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Mediasi
Penulis : Iron Bakti Sadewo, Irianing Suparlinah, Rini Widianingsih
Publikasi : Seminar Nasional dan The 4th Call for Syariah Paper, ISSN 2460-0784
Penjelasan: Penelitian ini menggunakan teori sinyal sebagai grand teori. Pada latar
belakang dijelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi perhatian pihak
perusahaan untuk dapat memberikan sinyal kepada pihak eksternal terkait
dengan nilai perusahaan. Hal tersebut adalah ukuran perusahaan, keputusan
pendanaan, dan profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan
pendanaan yakni penggunaan hutang yang sesuai proporsi akan menaikan nilai
perusahaan itu sendiri. Hal itu sejalan dengan pengertian teori sinyal dimana
dengan penggunaan proporsi hutang yang baik sehingga dapat menaikan laba
maka keputusan pendanaan sendiri memberikan akan sinyal positif bagi para
investor. Profitabilitas juga memberikan keyakinan kepada investor tentang
kematangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dan memberikan
keyakinan tentang prospek perusahaan kedepan sehingga investor yakin untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan sehingga meningkatkan nilai
perusahaan. Sejalan dengan teori sinyal yang menyatakan suatu tindakan yang
diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor
tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan.
2. Judul : Profitabilitas, Rasio Solvabilitas dan Harga Saham; Studi Empirik Pada
Perusahaan Subsektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2010-2014
Penulis : Akhmadi
Publikasi : Jurnal Riset Akuntansi Terpadu Vol.11 No.1, April 2018
Penjelasan: Penelitian ini menggunakan teori sinyal sebagai grand teori, yang menjelaskan
bahwa pengungkapan laporan tahunan perusahaan merupakan informasi yang
penting dan dapat mempengaruhi investor dalam proses pengambilan
keputusan. Suatu pengungkapan dikatakan mengandung informasi apabila dapat
memicu reaksi pasar, yaitu dapat berupa kenaikan harga saham. Jika
pengungkapan tersebut memberikan dampak positif, maka pengungkapan
tersebut merupakan sinyal positif. Namun apabila pengungkapan tersebut
memberikan dampak negatif, maka pengungkapan tersebut merupakan sinyal
negatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Asset
berpengaruh positif terhadap harga saham yang artinya semakin besar
profitabilitas perusahaan menunjukan bahwa perusahaan tersebut mampu
memberikan keuntungan bagi perusahaan yang dapat berdampak pada
meningkatnya kepercayaan para investor. Hal ini akan meningkatkan ekspektasi
investor sehingga memandang sebagai signal bahwa dimasa akan datang
perusahaan memiliki prospek yang baik dan diharapkan meningkat
performancenya. Berdasarkan keyakinan itu, maka Investor akan memburu
saham-saham perusahaaan subsektor batubara sehingga permintaan saham
oleh investor semakin tinggi sehingga mengakibatkan harga saham subsektor
batubara mengalami kenaikan.
3. Judul : The Influence of Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Earnings per Share,
and
Company Size on Share Return in Property and Real Estate Companies
Penulis : Agung Tri Atidhira, Andi Ina Yustina
Publikasi : Journal of Applied Accounting and Finance. Vol. 1. No. 2 Tahun 2017
Penjelasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable Laba per Saham (EPS)
memberikan hubungan nyata dengan pengembalian saham. Teori pensinyalan
menjelaskan bahwa informasi tentang laporan keuangan perusahaan digunakan
oleh investor sebagai sinyal perusahaan di masa depan. Perubahan sinyal dalam
Earnings per Share (EPS) dapat dilihat dari reaksi harga saham. Penelitian ini
menunjukkan bahwa Peningkatan Laba per Saham (EPS) akan membuat pasar
bereaksi positif (mendukung) teori pensinyalan) ketika pasar cenderung
menafsirkan bahwa peningkatan Earnings per Share (EPS) adalah dianggap
sebagai sinyal tentang prospek cerah di masa depan dan sebaliknya, pasar akan
bereaksi negatif jika ada penurunan Earnings per Share (EPS), yang dianggap
sinyal kurang baik tentang prospek perusahaan di masa depan