Anda di halaman 1dari 6

SOAL & JAWABAN

Soal 1
Hitung rasio-rasio dan pengukuran keuangan lainnya untuk Crazy Eddie, Inc. selama periode
1984-1987. Identifikasi dan berikan penjelasan dengan singkat tentang red flag pada laporan
keuangan crazy eddie yang diusulkan perusahaan yang ditempatkan pada tingkat resiko audit
yang lebih tinggi dari pada normal.
Jawab :
Berikut merupakan rasio-rasio Crazy Eddie yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan
memiliki tingkat risiko audit yang tinggi yaitu:
1. Rasio Likuiditas. Hal ini karena terdapat penggelembungan persediaan akhir oleh Crazy
Eddie yang sebenarnya tidak ada. Hal tersebut terjadi pada tahun 1986 dan terus
mengalami kenaikan sampai tahun 1987. Risiko yang dapat dialami oleh perusahaan
adalah meningkatkan risiko likuiditas, karena dalam menghitung persediaan akan
mempertimbangkan persediaan yang merupakan komponen aset. Apabila persediaan
dicatat lebih tinggi tentunya rasio likuiditas ini tidak akan memberikan informasi yang
benar.
2. Rasio-rasio yang memerlukan harga pokok penjualan dalam menghitung rasionnya. Hal ini
dikarenakan penggelembungan persediaan akhir tentunya mengakibatkan harga pokok
penjualan rendah yang akan menaikkan laba. Kecurangan ini akan menyebabkan pembaca
laporan keuangan akan salah dalam mengambil keputusan apakah berinvestasi pada
perusahaan atau tidak.
3. Rasio-rasio yang memerlukan penjualan dalam menghitung rasionnya. Adanya pencatatan
overstate atas pendapatan tentunya membuat pembaca laporan keuangan dapat salah
mengambil keputusan, karena rasio tidak menujukkan kondisi sebenarnya.
Pihak auditor independen yang melakukan pemeriksaan terhadap Crazy Eddy sebaiknya
menggunakan pedoman standar auditing berupa SA 300 tentang Perencanaan suatu audit atas
laporan keuangan, kemudian SA 315 yakni Pengidentifikasian dan Penilaian Resiko Kesalahan
Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya, SA 320 tentang
Materialitas Dalam Tahap Perencanaan Dan Pelaksanaan Audit, serta SA 450 tentang
Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit.
Soal 2
Identifikasikan prosedur audit khusus yang mungkin dilakukan untuk mendeteksi kepastian
adanya tindakan kecurangan dan ketidakberesan akuntansi yang dilakukan oleh personil di Crazy
Eddie:
1. Pemalsuan penghitungan catatan persediaan
2. Memo debit palsu untuk utang dagang
3. Mencatat transaksi transshipping sebagai sales retail (penjualan eceran)
4. Memasukkan penerimaan barang dagangan pada akhir tahun persediaan

Jawab :
Prosedur audit khusus untuk mendeteksi kepastian adanya tindakan kecurangan dan
ketidakberesan akuntansi yang dilakukan oleh personil di Crazy Eddie:
1. Pemalsuan penghitungan sheet/lembar persediaan
Melakukan audit atas persediaan dengan menghitung ulang jumlah fisik persediaan (stock
opname) dengan metode sampling yang akurat. Kemudian melakukan pengujian substantif
atas pembelian dan penjualan untuk mengetahui berapa jumlah dan nilai barang yang
masuk dan keluar.
2. Memo debit palsu untuk utang dagang
Memeriksa bagaimana prosedur pembelian yang digunakan oleh perusahaan dan juga
pengendalian internal yang digunakan oleh perusahaan. Mengecek pengendalian internal
ini berfungsi untuk mengetahui apakah perusahaan telah menggunakan pengendalian
internal yang bagus untuk mencegah adanya kecurangan, pencurian yang dapat merugikan
perusahaan. Dalam pengendalian internal ini terdapat orotisasi yang dapat digunakan untuk
memastikan setiap transaksi telah mendapat persetujuan oleh atasan.
3. Mencatat transaksi transshipping sebagai sales retail (penjualan eceran)
Menginspeksi seluruh kegiatan operasi perusahaan secara teliti dan mendalam atas
dokumen, catatan, dan mengevaluasi seluruh dokumen khususnya yang berkaitan dengan
persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Mengecek prosedur akuntansi dan pencatat atas
penjualan yang dilakukan perusahaan.
4. Memasukkan penerimaan barang dagangan pada akhir tahun persediaan
Melakukan audit siklus mulai dari kegiatan transaksi dan arus barang dari penerimaan
sampai dengan penjualan dan kartu persediaan. Kemudian pihak auditor dapat melakukan
pemeriksaan terhadap syarat pencatatan nilai persediaan apakan menggunakan fob
destination atau fob shipping point. Selain itu juga pihak auditor dapat memeriksa arus kas
keluar di akhir tahun tersebut dan memeriksa utang dagang.

Soal 3
Retail konsumen industri elektronik sedang mengalami perubahan yang dramatis dan cepat
sepanjang tahun 1980. Diskusikanlah bagaimana perubahan dalam audit industri klien akan
mempengaruhi keputusan perencanaan audit. Hubungkan diskusi ini dengan Crazy Eddie.

Jawab :
Perencanaan Audit merupakan tahap kedua dari suatu audit yang menyangkut  penetapan
strategi audit untuk pelaksaan dan penentuan lingkup audit. Perencanaan merupakan tahap yang
cukup sulit dan menentukan keberhasilan penugasan audit. Perencanaan audit biasanya
dilakukan antara tiga hingga enam bulan sebelum akhir tahun  buku klien. Pemahaman terhadap
bisnis dan industri klien dapat membantu auditor dalam menilai risiko-risiko yang berkaitan
dengan lingkup usaha klien dan risiko salah saji material dalam laporan keuangan klien. Kasus
Crazy Eddie, auditor sebaiknya dalam menyusun program auditnya dalam perencanaan audit
harus merevisi program audit yang dijalankannya untuk menemukan salah saji material dan
tindakan kecurangan lainnya yang dilakukan oleh Eddie Antar dan rekan sesuai dengan standar
auditing yang telah kami paparkan di atas.

Soal 4
Jelaskan apa yang tersirat pada istilah lowballing pada konteks audit. Bagaimana bisa praktik ini
berpotensi mempengaruhi kualitas dari jasa audit independen?
Jawab :
Lowballing adalah praktik penetapan fee audit lebih rendah dari fee normal yang
diberikan KAP kepada kliennya. Tindakan ini dilatarbelakangi semakin ketat persaingan antar
KAP untuk mendapatkan klien, sehingga diharapkan dengan memberikan fee audit yang lebih
rendah KAP dapat menarik minat para kliennya. Menurut kami, lowballing ini berkaitan dengan
kualitas jasa audit dikarenakan bisa jadi pelayanannya akan menurun atau yang ditangani hanya
sekedar saja dikarenakan feenya kecil, atau karena mungkin KAP sangat ingin menjadikan
perusahaan tersebut sebagai klien maka KAP menuruti semua keinginan klien walaupun
sebenarnya tidak sesuai dengan standar akuntansinya. Hal ini menimbulkan tidak independennya
suatu KAP dan terlihat tidak prosesional. Berdasarkan hal tersebut, Lowballing mendorong
auditor membuat opini yang memberi keuntungan bagi klien dengan harapan klien akan
melakukan perikatan audit kembali pada periode selanjutnya

Soal 5
Asumsikan bahwa anda adalah anggota dari tim audit Crazy Eddie pada tahun 1986. Anda telah
ditugaskan untuk menguji prosedur cut-off persediaan klien pada akhir tahun. Anda memilih 30
invoice yang dimasukkan pada catatan akuntansi yang paling dekat dengan akhir tahun: 15 pada
beberapa hari sebelum akhir tahun fiskal klien dan 15 pada beberapa hari pertama di awal tahun.
Asumsikan bahwa personel klien tidak dapat untuk menempatkan 10 dari invoice tersebut. Tugas
apa yang harus dilakukan yang nantinya paling tepat untuk menyelesaikan masalah ini dan
mengapa?
Jawab :
Apabila memang 10 invoice tersebut bernilai material tentu kami akan memberikan opini
tidak wajar. Hal ini tentu tidak sesuai dengan SA 230 tentang Dokumentasi audit, serta SA 501
tentang Bukti Audit - Pertimbangan Spesifikasi Atas Unsur Pilihan. Selain itu kami akan
melakukan pengujian substantif berupa pengecekan ke rekening bank, mencocokan saldo
invoice dengan jumlah uang yang masuk dan mengaitkannya dengan dokumen-dokument terkait
seperti bukti hutang, konfirmasi ke konsumen dan suplier hal tersebut dilakukan demi
memperoleh kebenaran transaksi yang dilakukan sudah sesuai saldo maupun tanggal terjadinya.
Selain itu juga kami sebagai pihak auditor akan mempertimbangkan keadaan perusahaan auditee
sesuai dengan SA 570 tentang Kelangsungan usaha.

Soal 6

Haruskah perusahaan diijinkan untuk memperkerjakan individu yang secara formal disediakan
oleh auditor independen mereka? Diskusikan pro dan kontra dari praktik ini.

Jawab :
Menurut Kami boleh, karena sesungguhnya apabila setiap orang tersebut memiliki
tanggung jawab dan sikap profesional itu tidak akan masalah. Setiap perusahaan boleh saja
mempekerjakan auditor internal dalam membantu pelaksanaan tugas audit. Perusahaan
mempekerjakan auditor internal untuk melakukan audit keuangan maupun operasional. Peranan
auditor internal meluas secara dramatis, terutama karena peningkatan ukuran dan kompleksitas
perusahaan. Akan tetapi, apabila pihak auditor independen yang menyediakan individu untuk
perusahaan auditee, hal ini tidak diperkenankan. Hal ini bertentangan dengan independensi
auditor tersebut. Tentu hal ini bertentangan dengan SA 220 tentang Pengendalian Mutu Atas
Audit Laporan Keuangan. Serta SA 200 atas tujuan keseluruhan Auditor Independen dan
Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit. Pihak auditor independen dapat menggunakan
SA 265 Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pihak yang
Bertanggung Jawab Atas Tata Kelola dan Manajemen untuk mengatasi maslah internal
perusahaan.
REFERENSI

Knapp, Michael C. 2007. Auditing Cases. Sixth Edition. International Student Edition. South
Western: Thomson.

Anda mungkin juga menyukai