Anda di halaman 1dari 37

eTnOGRAFI DAN

OBSERVASI
Prinsip-prinsip Penelitian Kualitatif

 Naturalistik dari pada positivistik


 Ideografis(realita subyektif) daripada nomotetik
(keteraturan, ilmu alam)
 Pola perilaku masyarakat
 Proses sosial masyarakat
 Interpretatif
 Pelbagai metode: semiotik, naratif, konten,
diskursus, file, ponetik, dan statistik
Karakteristik Penelitian
kualitatif

 Data deskriptif (thick description)


 Tingkat mikro
 Pendekatan analisis lebih ke emik dari
pada etik
 Holistik
 Komparatif
 Manusia sebagai instrumen
 Sampel kecil
 Design penelitian bersifat sementara
Rancangan Studi dan
Strategi Penelitian
Perbedaan Data Kualitatif
dan Kuantitatif
 Filosofi
 Design
 Sampel
 Proses pengumpulan data
 Keterlibatan peneliti dengan yang diteliti
 Cakupan wilayah riset
 Pengolahan data
 Uji validitas dan reliabilitas
Kelemahan Data Kualitatif

 Tidak untuk generalisasi, tp melihat skup kecil untuk


prediksi ke depan
 Heterogenitas dan homogenitas masyarakat perlu
diperhatikan
 Perlu skill, kesabaran, ketelitian, passion
 Waktu lebih lama baik di lapangan, transkrip, coding,
klasifikasi, analisis
 Menuntut kerja lapangan
Fenomenologi

 Ilmu pengetahuan tentang penggambaran


apa yang dilihat oleh seseorang, apa yang
dirasakan dan diketahuinya dalam
immediate awareness and experience
 Pendekatan ini menekankan pada
kesadaran fenomenal atau pengetahuan
tentang kesadaran. Kesadaran memiliki 2
aspek: proses sadar itu sendiri dan objek
dari kesadaran itu

lanjutan

 Penelitian dg pendekatan fenomenologi ini peneliti


berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya
terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu
Paradigma Fenomenologi

 Fenomenologi individual: hamil anggur, hamil kembar,


hamil di luar kandungan, IUFD, hamil di luar nikah

 Fenomenologi sosial: persalinan, ibu hamil anemia, pra


menopause/menoupause/pasca menopause
Studi Kasus

 Studi kualitatif dengan membatasi area riset pada kasus


yang terjadi di lingkup tertentu, misalnya: bangsal,
rumah sakit, desa, kota, kasus 3 penderita
 Studi kasus merupakan keinginan peneliti agar lokasi
kerja fokus pada area yang telah dipilihnya
Etnografi

 Riset yang menggambarkan secara


detil dan menyeluruh terkait
fenomena budaya. Aspek yang diteliti
bukan hanya yg menjadi interesnya
melainkan semua aspek yang
berpengaruh pada fenomena itu.
 Masalah kesehatan tidak terlepas dari
aspek ekonomi, politik, bahasa,
kekerabatan, seni, pengetahuan dan
lainnya
Pendekatan Interaksi
Simbolik
 Asumsi yang dipakai objek orang, situasi, peristiwa
tidak memiliki pengertian sendiri tetapi pengertian
diberikan peneliti kepada mereka.
 Misalnya: budaya Jawa yang penuh simbol (memarahi
dengan menggerakkan tangan, bendera putih lambang
kematian, pakaian mahal /perlente dg orang kaya)
Pendekatan kebudayaan

 Menekankan bahwa perilaku itu bernilai baik, sehingga


bagaimana manusia itu sebaiknya diharapkan
berperilaku yang baik dalam suatu latar belakang
kebudayaan
 Mis: relativisme kebudayaan
Pendekatan Etnometodologi

 Pendekatan ini berusaha memahami bagaimana


masyarakat melihat, menerangkan, menjelaskan,
memandang dan menggambarkan tata hidup mereka
sendiri. Penelitian yang menerapkan sudut pandang ini
berusaha menginterpretasi kejadian dan peristiwa sosial
sesuai sudut pandang objek penelitiannya
Etnografi

 Etno: suku bangsa, grafi: tulisan


 Riset dg latar belakang kelompok, komunitas, suku,
golongan tertentu dg menggambarkan keseluruhan
kehidupannya
 Menuntut field work dengan tinggal bersama dengan
kelompok yang diteliti
 Membutuhkan waktu pengumpulan data yang lebih lama
 Observasi/partisipasi menjadi penting
 Field notes diperlukan
 Informan dicari lewat key informan
 Background dan kondisi sosial budaya (aspek non medis)
penting ditulis dalam laporan
 Awal di lapangan dipakai untuk pemetaan sosial
Analisa etnografi dan
pelaporan
 Etnografi merupakan arts yang membutuhkan
keahlian
 Kedalaman data diperlukan daripada
menambah jumlah informan
 Analisis: menghub kategori 1 dg lainnya;
menyederhanakan
 Narasi lwt deskripsi yang dalam
 Kutipan langsung diperlukan
 Tabel, bagan, matriks, angka diminimalkan
 Menonjolkan temuan daripada mengurutkan
pertanyaan
Sumber/Jenis Data

 Data primer: peneliti


mencari/mengumpulkan sendiri melalui
wawancara, FGD, observasi
 Data sekunder: peneliti tidak melakukan
pengumpulan data sendiri melainkan
mengambil data yang dikumpulkan pihak
lain: sensus, medical record.
 Dekumentasi data dilakukan pihak lain
VIRTUAL, ON LINE

 IT: chatting melalui Line, FB, IG, WA, skype, IMO,


tanpa ada tatap muka langsung antara peneliti
dan tineliti
 Dunia maya digunakan sebagai sarana interaksi
serta proses pengumpulan data. Pengalaman
bersama tidak dialami peneliti karena yang satu di
sini yang satu di sana terpisah ruang dan waktu.
 Peneliti tidak bisa 100% percaya pada hasil dunia
maya. Ada banyak tipu daya/palsu, atau sesuatu
yang disembunyikan
 Perlu ditambah data primer melalui wawancara
langsung
lanjutan

 Sumber on line ada 2 macam: kredibel dan tidak


kredibel
 Jurnal—kredibel
 Chat/postingan---tidak kredibel
lanjutan

 Satuan: individual, kelompok,


masyarakat, rumah tangga
 Entry data: transkrip, kategorisasi,
coding, matriks
 Diary methods: data dikumpulkan
melalui catatan-catatan yang dibuat
informan
 Studi kasus: membatasi wilayah kajian
dalam ruang/waktu/lokasi tertentu
Rencana dan Strategi Kerja Lapangan

 Metode purposive sampling (informan, key informan,


informan pengganti)
 Metode snowball sampling, purposive sampling
 Pedoman wawancara/ kuesioner (bahasa yang digunakan/
terjemahan)
 Jadwal acara di lapangan
 Orientasi lapangan
 Pelatihan utk asisten lapangan (penjelasan lapangan:
tujuan, kewajiban asisten lapangan, pemilihan informan,
taktik wawancara, catatan, prosedur wawancara dsb
 Tim diskusi
 Tim supervisi
 Pemecahan pelbagai masalah lapangan
Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
3 kunci riset kualitatif utk
Partisipasi observasi memahami
Wawancara perilaku individu-masyarakat
dan faktor yg menentukan

Partisipasi
Fokus pd peneliti subyektif
observasi

Wawancara Fokus pd
informan/responden
Partisipasi Peneliti Ditentukan 3 Faktor:

1. Kesiapan psikologis peneliti


2. Sifat dan masalah penelitian
3. Reaksi orang-orang yg diteliti

Observasi:
Teknik yg meliputi pemilihan sistematik, melihat, dan
mencatat perilaku & karakteristik kehidupan obyek.

Alat:
mata, telinga, ballpen, kertas, jam tangan, tape
recorder, video.
Keuntungan:

- Informasi lebih detil


- pengumpulan data sesuai dg kenyataan, tidak
disebutkan dlm kuesioner
- Dapat melakukan tes reliabiliti dari jawaban
kuesioner

5 rasa:
menyentuh, rasa, mendengar, membau dan
melihat.
Partisipasi Observasi
 Alat penting yg melengkapi wawancara, terutama jika kita
ingin memahami apa yg diucapkan seseorang dlm
wawancara.
 Media penting untuk check dan evaluasi data dr informan
kunci

Rasional
Belajar dg melihat dan menginterpretasi dunia dr
perspektif orang lokal. Caranya dg bergaul secara intensif
melalui keikutsertaan dlm aktivitas sehari-harinya.
- Aktivitas orang-aspek fisik dr situasi yg diteliti
- Relativisme kebudayaan
- Emic
- Introspektif (si)
JENIS PARTISIPASI:
- P. tingkat tinggi, staf medis jadi pasien di RS
- P. tingkat rendah, antropolog hadir dlm proses pengobatan
tradisional
- Tak ada partisipasi, psikolog mengamati anak bermain dr
dinding kaca

TIPE PARTISIPASI-OBSERVASI
- Partisipasi lengkap
- Participant as observer
- Observer as participant
- Complete observer (non participant)
PROSEDUR PARTISIPASI
OBSERVASI
Observasi Dalam Riset
Etnografi
 Tidak menggunakan cek lis
 Dilakukan langsung oleh peneliti/asisten
 Menggunakan pedoman observasi
 Mencatat dan merekam
 Observasi sebagai alat kroscek data metode lain
(wawancara/FGD)
Focus Group Discussion
Tujuan :
Menggali /identifikasi
persepsi,pengetahuan,kepercayaan,perilaku umum dari
individu dan bagaimana mereka menerangkan
pengalamannya

Karakteristik FGD
1.Peserta berjumlah 6-12 orang (jika hanya 4 orang disebut
mini FGD)
2.Peserta tidak saling mengenal
3.FGD sebagai suatu proses pengumpulan data
4.FGD mengumpulkan data kualitatif
5.FGD menggunakan diskusi yg terfokus dg bantuan interview
guide
FGD Dapat Digunakan Untuk:

1.Penelitian terfokus dan membuat hipotesa suatu penelitian


2.Merancang kuesioner survei(konsep& bahasa lokal)
3.Memberikan informasi yg mendalam mengenai
pengetahuan,sikap,persepsi dan kepercayaan
4.Mengembangkan pesan yg tepat untuk program pendidikan
kesehatan
5.Memerisa kontroversial atau topik yg sensitif

Selain itu juga bisa dipakai


- Sebelum program dimulai(membantu perencanaan)
- Pada saat program dilaksanakan (evaluasi)
- Sesudah program selesai
Persiapan FGD

 Siapkan pedoman FGD yang berisi point pertanyaan untuk


ditanggapi oleh peserta
 Memilih peserta sesuai dengan kriteria
 Menentukan lokasi FGD (tempat yang netral)
 Mengirim undangan/pemberitahuan
 Pada hari pelaksanaan, siapkan lokasi dengan format tempat
duduk melingkar
 Alat perekam, kaset (digital recorder) video, camera
 Siapkan daftar hadir untuk diisi dan ditandatangani
 Sediakan snack, minum atau souvenir bagi peserta
 Moderator dan notulis siap sebelum acara dimulai
 Moderator akan menjadi pemimpin FGD yang menentukan
keberhasilan dinamika kelompok
Pelaksanaan

 Moderator membuka acara, mengucap salam, mengenalkan


diri, mengemukakan tujuan pertemuan dan mengucapkan
terima kasih atas kehadiran peserta. Alat perekam ada di
tengah agar suara semua peserta dapat masuk
 Kemukakan bahwa moderator menjamin kerahasiaan
informasi dan menyatakan bahwa tidak ada jawaban yang
salah atau benar tetapi semuanya baik
 Perkenalan setiap peserta (cukup menyebut nama, umur,
jumlah anak, tempat tinggal atau info penting lainnya)
 Notulis mencatat jalannya FGD serta menggambar posisi
peserta
 Pedoman FGD dibawa oleh moderator dan notulis sehingga
notulis bisa mengingatkan moderator jika ada yang terlupa
lanjutan

 Moderator memulai pertanyaan dari yang


mudah/sederhana ke yang kompleks/sulit
 Moderator harus mampu memberi kesempatan yang
sama kepada peserta untuk mengemukakan
pendapatnya
 Apabila ada peserta yang mendominasi pembicaraan,
hindari menatap wajahnya, berilah kesempatan
kepada peserta yang pendiam
 Sebelum menutup acara, kemukakan kesimpulan
kelompok FGD/rangkuman
 Sampaikan ucapan terima kasih atas informasi yang
diberikan peserta
 Sampaikan kata maaf dan salam penutup
Hal-hal yang harus dihindari

 Mencampur peserta laki-laki dan perempuan


 Mencampur orang berpengaruh/penguasa/pamong dengan
rakyatnya (kelas atas dan bawah)
 Jika peserta ibu membawa bayi/balita, siapkan tenaga untuk
mengasuh dan mengajak bermain anak agar ibu dapat fokus
sebagai peserta
 Pilih lokasi yang jauh dari jalan raya atau hindari suara-suara anak,
binatang, mesin yang akan mengganggu proses perekaman
 Selalu mengecek alat perekam dan kaset bekerja dengan baik
 Jika menghidangkan snack di tengah acara akan mengganggu
jalannya FGD, berilah snack di akhir acara
 Jika ada peserta yang meminta penjelasan terkait topik yang
sedang diteliti, hindari memberi penjelasan di tengah acara
WAWANCARA

 Proses interaksi dan komunikasi


 Ditentukan oleh:
pewawancara, responden/informan; topik penelitian yg
tertuang dlm daftar pertanyaan; situasi wawancara
 Tugas pewawancara: menyampaikan pertanyaan,
merangsang responden/informan utk menjawabnya,
menggali jawaban dan mencatatnya
 Wawancara berkepentingan utk memahami pengalaman
orang lain dan artinya bagi mereka yg diwawancarai
 Tujuan wawancara: menggali pengalaman participant
(fokus pd life history), detil pengalaman participant
terkini, refleksi dr arti pengalaman mrk.
Pedoman Wawancara, FGD dan Observasi

 Berupa pertanyaan atau poin-poin penting yg akan ditanyakan


 Pertanyaan dr sederhana ke kompleks
 Observasi:
detil yg ingin dicari, misalnya pada balita meliputi pola tidur,
makan, minum, mandi, kebersihan, penyiapan makanan,
toilet training.
 Hal-hal yg perlu diperhatikan dlm wawancara:
mengembangkan bukan menggali, banyak mendengar sedikit
bicara dan bertanya dg pertanyaan yg nyata, hindari
pertanyaan yg memimpin, bertanya dg pertanyaan terbuka,
mengikuti dan tidak memotong pembicaraan, mintalah
pewawancara dianggap seolah-olah orang lain, merekonstruksi
bukan mengingat, hindari memaksa informan utk menjawab,
ikuti prasangka dan gunakan ped. wawancara dg hati-hati.
Bertemu informan

 Usahakan bertatap muka 4 mata, hindari ada pihak ketiga karena


akan mempengaruhi jawaban
 Apabila informan ditemui 3 kali dalam waktu yg berbeda tetapi
sulit bertemu, ganti dengan informan lain
 Cari waktu yang tepat untuk bertemu informan, sesuaikan dengan
irama kerja mereka
 Hindari merendahkan harga diri informan
 Hindari komentar yang menyakitkan hati informan, berilah
komentar yang netral
 Selalu melakukan probing, jangan puas dengan jawaban informan
yang pendek-pendek
 Jika melakukan proses perekaman, alat recorder perlu diatur
apakah akan diperlihatkan atau disembunyikan
 Ucapkan terima kasih dan katakan bahwa mungkin lain waktu akan
datang lagi

Anda mungkin juga menyukai