Anda di halaman 1dari 18

TIPE-TIPE PENELITIAN

MATRIKULASI
METODE PENELITIAN KUALITATIF
TIPE-TIPE PENELITIAN (1)
Dalam penelitian kualitatif, tipe dapat diartikan:
- desain (mis. studi kasus, etnografi, studi
longitudinal)
- sifat/pendekatan penelitian (mis. studi kasus,
etnografi, grounded, penelitian klinis)
- metode-metode (mis. metode2 kontak
langsung, metode2 observasional, metode2
unobtrusive dan arsip)

Tipe = karakteristik khusus penelitian

Dalam suatu tipe/pendekatan, dapat
dilaksanakan beberapa metode pengump data.
3
TIPE-TIPE PENELITIAN (2)
STUDI KASUS ETNOGRAFI PRA
unik fokus pd kekhasan partisipatoris
konteks/fenomena budaya bottom-up
sulit dipisah ragam metode/ pemberdayaan
ragam metode/ sumber data ragam metode/
sumber data sumber data


wawancara/ observasi/ diskusi/ studi dokumen/ studi
teks lain/ pemetaan/ ranking/ metode2 seni/ survei/
penggunaan alat2 projeksi/ sosiogram dll.

GROUNDED THEORY dan tipe-tipe lain, mis. KLINIS,
LIFE STORY/ORAL HISTORY, RISET AKSI
STUDI KASUS
Pemilihan Studi Kasus
Studi kasus digunakan apabila:
Pertanyaan utama penelitian adalah bagaimana dan
mengapa
Fenomena yang diteliti sulit dikontrol
Fokus pada fenomena kontemporer dalam situasi
alamiah
Batas antara fenomena dgn konteks tidak jelas

Studi kasus bukan sekedar cara pengumpulan data tapi
merupakan strategi penelitian komprehensif
Kritik terhadap Studi Kasus
Rendahnya akurasi dan kedalaman hasil studi kasus
(bias peneliti, prosedur penelitian tidak sistematis)

Dasar generalisasi kurang kuat

Waktu penelitian lama dan datanya amat banyak

Sulit untuk menentukan/memilih peneliti yang
handal untuk melakukan studi kasus
Komponen Studi Kasus
Pertanyaan penelitian
Proposisi-proposisi (untuk mengarahkan fokus
penelitian)
Unit analisis (individu, kelompok, organisasi,
masyarakat, hubungan, keputusan)
Aturan atau cara untuk menghubungkan data dengan
proposisi
Kriteria untuk menginterpretasikan data
Disain Studi Kasus

Kasus Tunggal
Holistik

Kasus Ganda
Holistik

Kasus Tunggal
Embedded

Kasus Ganda
Embedded
Kasus Tunggal
1. Critical Case : kasus memiliki karakteristik yang
tepat untuk membuktikan suatu teori tertentu
2. Extreme/unique case : biasanya merupakan kasus
klinis yang sangat unik sehingga menarik untuk
diteliti
3. Revelatory case : kasus-kasus yang pada masa lalu
tidak dapat diteliti

Kerugian kasus tunggal : kasus yang dipilih tidak sesuai
dengan yang diharapkan
Kasus Ganda
Kasus ganda tidak sama dengan jumlah subjek, tetapi
lebih mengikuti logika replikasi.

Pemilihan kasus-kasus harus dapat meramalkan :
a. Munculnya hasil yang sama
b. Hasil yang berbeda sesuai prediksi

Tahap penting dalam replikasi adalah pengembangan
kerangka teoretis yang kaya, yang akan memastikan
kapan fenomena akan muncul atau tidak muncul

Unit Analisis
Holistik: digunakan bila tidak ditemukan sub unit
pada kasus dan teori yang digunakan bersifat
holistik. Namun kerugiannya adalah dapat terlalu
abstrak.

Embedded : meneliti sejumlah sub unit dari kasus
sehingga tidak menghasilkan analisis keseluruhan.
Persyaratan Peneliti
a. Mampu mengajukan pertanyaan dengan baik
b. Pendengar yang baik
c. Adaptif dan fleksibel
d. Memahami isu yang diteliti
e. Tidak bias

Perlu dilakukan pelatihan bagi para peneliti agar
benar-benar memahami studi kasus yang akan
dilakukan.
PARTICIPATORY RURAL
APPRAISAL (PRA)
14
PRA DAN PENELITIAN2 PARTISIPATORIS
Pengertian
= sekumpulan pendekatan dan metode yang
memberdayakan masyarakat pedesaan untuk
menganalisis berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan mengenai kehidupan dan kondisi mereka
sendiri, agar mampu membuat rencana dan kegiatan
(sosial, budaya, ekonomi, adat istiadat, sumber daya,
dsb. dilakukan sendiri oleh masyarakat dengan
didampingi oleh Fasilitator

Dlm perkembangannya, desa dapat diartikan scr luas,
yakni komunitas / masyarakat.

15
Ciri:
bottom-up, sangat menyesuaikan diri dg
karakteristik partisipan, berorientasi praktis,
memberdayakan, berkelanjutan.


Latarblk: ketidakpuasan pd penelitian/pembangunan
top-down; kesadaran perlunya pelibatan aktif
masyarakat agar tepat sasaran; metode yang mudah
dan praktis

16
Tujuan PRA
Jangka Pendek (praktis) : pengembangan program
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
memanfaatkan potensi lokal

Jangka panjang (strategis): program mencapai
pemberdayaan masyarakat
17
Mengapa Partisipatori?
Partisipatori = sebuah proses belajar bagi masyarakat
dan lembaga

Diskusi terbuka melalui FGD untuk menghasilakn
informasi yang sesuai dan dapat dipercaya

Metode partisipatori menghasilkan lebih banyak
informasi dalam waktu singkat

Proses partisipatori menumbuhkan rasa memiliki dan
komitmen untuk melaksanakan
PRA
Behavior
Attitudes
Methods
Sharing

ranking masalah
pemetaan desa
kalender musim
Diagram Venn
Transect walk
observasi
dll

sharing pengetahuan dan
analisis satu sama lain
sharing pengalaman hidup
organisasi, trainers saling
berbagi pengalaman
Relax
Duduk, mendengar,
belajar
Bertanya
Saling memfasilitasi
Berbuat baik kpd o.l.

Anda mungkin juga menyukai