Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novita Aprilia Sari

NPM : 21701082192
1. Worldview adalah falsafah prinsip dalam berkehidupan dan asas bagi pemahamam
realitas. Menurut Ilmuwan Muslim Syekh Atif al-Zayn, pandangan hidup Islam ada tiga
macam, yaitu :
a. Berasal dari wahyu Allah.
b. Berdasarkan konsep din  yang tidak terpisah dari negara.
c. Kesatuan antara spiritual dan material (sosial, budaya, ekonomi) .
  Berdasarkan pandangan Syekh Atif, bahwa Islam Worldview atau pandangan hidup
Islam ini melibatkan aktifitas epistimologi manusia kepada Tuhan sebab merupakan faktor
penting dalam aktifitas penalaran manusia baik pada sosial, realitas dan aktifitas ilmiah. Islamic
Woridview, diistilahkan dengan Islami Nazariat (Islamic vision) yang berarti cara pandang islam
terhadap segala sesuatu. Penafsiran kata islam dalam worldview memberikan perubahan pada
makna etimologis dan terminologis dari setiap hal yang dipandang. Prinsip Islamic Worldview
adalah tauhid asasnya adalah wahyu, hadits, akal, pengalaman atau intuisi.
2. Pendekatan islam terhadap aktivitas ekonomi
Pemikiran ekonomi islam itu sendiri sebenarnya selalu terinspirasi oleh maksud- maksud
moral. Hal ini diikuti oleh perintah- perintahnya yang meletakan tujuan- tujuan sosial dan norma
– norma individu pada pelaku yang relevan terhadap tata kehidupan ekonomi manusia. Al-
qur’an sendiri menjelaskan sebuah kerangka tertentu untuk organisasi kehidupan ekonomi
manusia yang dapat dan terdapat perbedaan paradigma bagi ilmu ekonomi islam. Beberapa segi
yang menonjol dari ilmu ekonomi islam antara lain, dunia dan alam semesta ada diperuntukan
manusia untuk membuat sebuah kehidupan didalamnya, yang mejanjikan kecukupan bagi
seluruh makhluk hidup. Beberapa komponen ekonomi islam yaitu
a. Memerlukan penyelidikan atas tujuan- tujuan dan nilai- nilai yang dihargai oleh
islam dan relevan kepada ilmu ekonomi.
b. Menghubungkan analisa perilaku manusia, hubungan – hubungan sosial, proses-
proses dan institusi- institusi yang terkait pada produksi, distribusi dan konsumsi
dari kekayaan harta untuk memenuhi kebutuhan, menyediakan ketenangan dan
menyumbangkan bagi kemajuan.
c. Sebuah penyelidikan bagaimana menstransformasikan apa yang masuk dan apa
yang seharusnya.
3. Mengapa sekularisme dan ketiadaan filter moral membuat perekonomian gagal
memberikan kesejahteraan bagi semua
Sekularisme berasal dari bahasa latin Saeculum yang berarti disini dan saat ini. Sebuah
kata yang dimaknai sebagai pemisahan kehidupan saat ini (dunia) dengan kehidupan akhirat.
Manusia bebas melakukan apa saja didunia karena tidak harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya diakhirat. Paham yang mulanya berkembang di Barat ini memiliki dampak yang
serius terhadap ekonomi, politik, sosial, dan disiplin ilmu yang lain.
Dalam bidang ekonomi, sekularisme akan berdampak kepada tindakan manusia yang
memiliki prinsip Utilitarianisme. Manusia membedakan benar dan salah , baik dan buruk hanya
dari kacamata kesenangan belaka. Apa- apa yang membuat diri merasakan kesenangan adalah
hal baik, sedangkan yang membawa rasa sakit adalah kejahatan. Sehingga tujuan manusia hidup
didunia hanya untuk bersenang- senang dan memperoleh kepuasan. Selain itu, dalam melakukan
kegiatan ekonomi manusia hanya didorong oleh Self- interest, memenuhi kepentingan diri
sendiri. Manusia dididik untuk menjadi egois dan tidak peduli dengan kesusahan orang lain.

Sekularisme dan ketiadaan filter moral membuat kegagalan karena kesenjangan semakin
melebar, karena ekonomi hanya berputar di kelompok- kelompok elite dalam masyarakat dan
dinikmati oleh mereka. Sementara sebagian besar orang miskin harus berjuang keras untuk bisa
bertahan hidup. Oleh karena itu terjadi ketidak merataan kesejahteraan sosial dikalangan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai