Skripsi
School Of Business
Diajukan oleh :
ILUH SANDA DEWI
2015211992
2019
PENGESAHAN KOMISI PENGUJI
Diajukan oleh :
Nama : ILUH SANDA DEWI
NIM : 2015211992
Mengesahkan,
Wakil ketua I
Bidang Akademik Ketua Jurusan
Mengetahui
Ketua STIE Nobel Indoneisa Makassar
ABSTRACT
ILUH SANDA DEWI 2019, "Financial Performance Analysi at PT Bank Central
Asia Tbk in 2016-2018, supervised by Abdullah Abidin.
This research aims to determine the financial performance at PT bank
Central Asia Tbk in 2016-2018
In this study, researchers used liquidty ratio analysis, solvency and
profitability.
Based on the results of the analysis, the liquidity ratio shows a fluctuating
trends. While the solvency ratio shows a downward trend along with profitability
ratio shows a fluctuating trend. With these results, the proposed hypothesis has
been accepted.
Keywords: Liquidity ratio, solvency ratio and profitability ratio.
MOTTO
"Taklukkanlah kemarahan orang lain tanpa kemarahan
PERSEMBAHAAN
Dengan segala puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi wasa, atas izin
dan karuniannya maka skripsi ini dapat selesai atas dukungan dan doa orang-
orang tercinta, ahkirnya skripsi dapat dirampung dengan baik dan tepat waktu.
Oleh karna itu, dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur tiada henti, skripsi
Adik-adikku tersayang
Sahabat-sahabat terbaikku
Dosen pembimbing
Dosen penguji
Seluruh dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmunya dengan tulus
KATA PENGANTAR
OM SWASTYASTU
Widhi wasa, karena berkat Rahmat dan Karunia Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”ANALISIS KINERJA
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada jenjang
Strata Satu (S1) pada Program Studi Manejemen Konsentrasi Bisnis Perbankan
telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini, pada kesempatan ini dengan
1. Ayahanda dan Ibunda tercinta Putu Budi Artayasa dan Wayan Sukawati
terputus.
2. Terimakasih penulis ucapakan kepada tante Wiwik Kusmowati dan om
Makassar ini.
3. Bapak Dr. H. Mashur Razak, SE.,M.M selaku ketua STIE Nobel
Indonesia Makassar.
4. Bapak Dr. Ahmad Firman, SE.,M.Si. selaku Wakil Ketua Akademik
ini.
6. Ibu Andi Ririn Oktaviani, SE.,M.M dan Shandra Bahasoan, SE.,M.M
selaku dosen penguji yang telah membantu penulis melalui saran dan
Ayu Lestari yang telah banyak memberikan bantuan moril dan material
Nyoman Tri Astuti, Ida Ayu Made S., Putu Ayu E., Komang Murni Asih
skripsi ini
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak, Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, svaha.
OM SHANTI-SHANTI-SHANTI OM.
Penulis
DAFTAR ISI
Halama
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
ABSTRAK.............................................................................................................iii
ABSTRACT...........................................................................................................iv
MOTTO..................................................................................................................v
PERSEMBAHAAN...............................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiii
DAFTAR TABLE................................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.1 Bank..............................................................................................................5
12. Definisi Bank..................................................................................................5
12. Fungsi Bank....................................................................................................6
2.2 Pengukuran dan Analisis Kinerja Keuangan.................................................9
2.3 Laporan Keuangan......................................................................................12
32.1 Tujuan Laporan Keuangan...........................................................................14
32. Analisis Laporan Keuangan..........................................................................16
2.4 Rasio Keuangan...........................................................................................17
2.5 Penelitian Terdahulu....................................................................................29
2.6 Kerangka Pikir.............................................................................................31
2.7 Hipotesis......................................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................34
BAB V PENUTUP................................................................................................92
5.1 Kesimpulan.................................................................................................92
5.2 Saran...........................................................................................................93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
keuangan.
neraca memberikan informasi kepada pihak luar bank, misalnya bank sentral,
yang lebih jauh dapat digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya
resiko yang ada pada suatu bank. Untuk memahami informasi tentang
hasilnya dapat digunakan sebagai alat untuk prediksi. Dalam penelitian ini,
rasio- rasio keuangan yang akan penulis gunakan untuk menilai kinerja
tepat waktu, rasio solabilitas yaitu untuk mengukur sejauh mana aktiva
PT Bank Central Asia, Tbk atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan
BCA merupakan salah satu bank swasta nasional terbesar di Indonesia dan
memiliki harga saham paling tinggi antara perbankan lainnya. Hal itu bisa
Table 1.1
keuangan PT Bank Central Asia, Tbk yang tercermin dari laporan keuangan
2016 -2018”.
I.2 Rumusan permasalahan
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Bank
tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang
sebagainya.
4. Menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
berikut :
1. Mata uang, barang-barang berharga, logam mulia.
2. Kertas berharga, sertifikat, atau dokumen oenting
lainnya.
3. Barang-barang lain yang disetujui oleh bank secara
tertulis.
Selanjutnya dapat dikemukan bahwa Safe Deposit Box
memiliki dua anak kunci, yang satu berupa kunci cadangan (Safe
guade key) yang disimpan oleh bank, dan yang satu lagi disimpan
oleh penyewa.
c. Cek berpergian (Traveller’s Cheques)
pecahanan tertentu.
d. Bank Draft
Bank Draft (Wesel bank) adalah cek yang ditarik oleh suatu
pengertian khusus dari draft itu sendiri juga menjadi penting untuk
telah ditetapkan.
penjualan bersih.
d. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja, merupakan teknik
tersebut.
h. Analisis titik impas, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk
megalami kerugian.
i. Analisi kredit, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk
bersifat financial.
sebagi berikut :
periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini pada ahkirnya memuat
informasi mengenai kinerja manejemen atau hasil kegiatan
kerugian.
b. Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner’s Equity) adalah
yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara
seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki
keuangan.
dan klaim-klaim atas sumber daya tersebut yang meliputi utang dan
modal saham.
satu periode.
dan yang lain, yaitu antara data kuantitatif dan data non-kuantitatif yang
secara internal maupun untuk dibandingkan dengan bank lain. Hal ini
Secara umum, tujuan dan manfaat dari analisis laporan keuangan yaitu :
tertentu, baik aset, liabilitas, ekuitas maupun hasil usaha yang telah
perusahaan.
c. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang menjadi keunggulan
perusahaan.
d. Untuk melakukan penilaian kinerja manejemen
e. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dimasa
hubungan antara satu unsure dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan.
berbagai perkiraan yang ada dalam lapiran keuangan dalam bentuk rasio
mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau
pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laba rugi (Kasmir, 2012:72).
Selain itu, analisis rasio keuangan dapat digunakan pada setiap model
2010:62).
rasio keuangan. Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti
(Kasmir, 2014:106).
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Rentabilitas
a. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan
(Fahmi, 2014:59)
Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk
(Lemiyana, 2015:49).
Oleh karna itu, bank dapat dikatakan likuid apabila:
1. Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan
sewaktu-waktu.
3. Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk
hutang.
Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang dapat
periode.
h. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan, dari
utang lancar.
i. Menjadi alat terperinci bagi pihak manejemen untuk
Aset Tunai
X 100 %
Total Setoran
Aset tunai terdiri dari: kas, giro pada bank indonesia dan
Total Pinjaman
X 100 %
Total Setoran
Total Pinjaman
X 100 %
Dana Pihak Ketiga
(Lemiyana, 2015:50).
b. Rasio Solvabilitas
equity.
Modal Bank
X 100 %
Total Aset
Modal Bank terdiri dari: Modal dasar dan tambahan modal
disetor
Modal Bank
X 100 %
Aktiva tertimbang menurut resiko
c. Rasio Rentabilitas
(Lemiyana, 2015:51).
perusahaanya.
tahun sekarang
sekarang
sendiri
3. Return on equity
4. Return on assets
Pendapatan Bersih
X 100%
Pendapatan Operasional
sendiri.
yang dimiliki.
Mandiri (Persero), Tbk. dari tahun 2009 ke tahun 2010 dilihat dari
(Persero), Tbk. 9 tahun terakhir pada tahun 2005 sampai dengan tahun
indikantor banking ratio, loan to deposit ratio, dan loan to assets ratio
berfluktuasi.
Asia ,Tbk.
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Gambar 1ga
LAPORAN KEUANGAN
REKOMENDASI
Keterangan :
solvabilitas dan rasio rentabilitas. Hasil dari analisis rasio tersebut akan
II.7 Hipotesis
METODE PENELITIAN
selama satu bulan, yaitu pada bulan Desember 2018 sampai dengan
Januari 2019.
laporan laba rugi yang telah dipublikasikan oleh PT Bank Central Asia,
tahunan perusahaan.
yaitu
1. Rasio Likuiditas
Aset Tunai
Rasio Cepat = X 100 %
Total Setoran
b. Banking Ratio
Total Pinjaman
Banking ratio = X 100 %
Total Setoran
Total Pinjaman
LAR = X 100 %
Total Aset
2. Rasio Solvabilitas
Modal Bank
CAR = X 100 %
ATMR
3. Rasio Rentabilitas
Pendapatan Bersih
NPM = X 100%
Pendapatan Operasional
1. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
sebagai berikut:
memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total asset
BAB IV
Central Asia.
pemerintah.
menjadi Bank Taken Over (BTO) dan status ini berakhir pada
yang memiliki imbal jasa (yield) lebih tinggi. BCA juga melihat
kesempatan baru untuk memenuhi kebutuhan segmen menengah.
1. Visi BCA
perusahaan.
bank dengan tata kelola yang baik dan juga berperan sebagai
2. Misi BCA
perseorangan
b. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan
nilai stakeholder
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT Bank Central Asia Tbk, saat ini
Kepegawaian.
Gambar 4.1
setahun.
10) Membuat kesimpulan rapat Dewan Komisaris, dan di
yang terkait.
12) Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang
RUPS Tahunan.
b) Direksi
Tugas pokok Direksi, yaitu:
1) Memimpin dan mengurus BCA sesuai dengan maksud dan
tujuan BCA.
2) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan BCA
organisasi BCA.
6) Mengadakan dan menyampaikan Daftar Pemengang
Komisaris.
d) Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko bertugas membantu dan
baik.
e) Komite Remunerasi dan Nominasi
Mengevaluasi kebijakan remunerasi dan nominasi BCA,
diperlukan.
f) Assets liability committee (ALCO)
Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi yang
korporasi.
i) Komite Manajemen Risiko
Menyusun kebijkan, strategi dan pedoman penerapan
kepada BCA.
k) Komite Pertimbagan Kasus Kepengawaian
Menelah kasus tindak lanjut pelanggaran atau kejahatan
1. Rasio Likuiditas
Aset Tunai
Rasio Cepat = X 100 %
Total Setoran
Keterangan:
1. Aset tunai : kas + Giro pada bank Indonesia + Giro pada bank lain
69.353.861
= X 100%
535.399.322
= 12,95 %
Artinya :
Pada tahun 2016, Quick ratio pada PT Bank Central Asia
Tbk, sebesar 12,95 %, ini berati setiap Rp 1.- Aset tunai yang
terdiri dari Kas, Giro pada bank Indonesia, Giro pada bank lain
Rp 0,1295.
Tbk, sebesar 11,80%, ini berati setiap Rp 1.- Aset tunai yang terdiri
dari Kas, Giro pada bank Indonesia, Giro pada bank lain dapat
0,1180.
64.788.508
= X 100%
619.591.846
= 10,46%
Artinya :
Pada tahun 2018, Quick ratio pada PT Bank Central Asia
Tbk, sebesar 10,46%, ini berati setiap Rp 1.- Aset tunai yang terdiri
dari Kas, Giro pada bank Indonesia, Giro pada bank lain dapat
0,1046.
b. Banking Ratio
Total Pinjaman
Banking ratio = X 100 %
Total Setoran
Keterangan:
1. Total Pinjaman : Kredit
403.391.221
Tahun 2016 = X 100 %
530.133.625 + 364.755 + 4.900.942
403.391.221
= X 100%
535.399.322
= 75,34%
Artinya :
Pada tahun 2016, Banking ratio pada PT Bank Central Asia
Tbk, sebesar 75,34% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau
Kredit yang diberikan oleh bank dapat dijamin oleh Total Setoran
454.264.956
Tahun 2017 = X 100 %
581.115.442 + 478.698 + 5.758.414
454.264.956
= X 100%
587.352.554
= 77,34%
Artinya :
Pada tahun 2017, Banking ratio pada PT Bank Central Asia
Tbk, sebesar 77,34% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau
Kredit yang diberikan oleh bank dapat dijamin oleh Total Setoran
456.895.932
Tahun 2018 = X 100 %
613.893.211 + 469.771 + 5.228.862
456.895.932
= X 100%
619.591.846
= 81,01%
Artinya :
Pada tahun 2018, Banking ratio pada PT Bank Central Asia
Tbk, sebesar 81,01% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau
Kredit yang diberikan oleh bank dapat dijamin oleh Total Setoran
Total Pinjaman
LAR = X 100%
Total Aset
Keterangan:
1. Total Pinjaman : Kredit
403.391.221
= X 100%
676.738.753
= 59,61%
Artinya :
Pada tahun 2016, LAR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
59,61% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau Kredit yang
diberikan oleh bank dapat dijamin oleh Total Aset yang dimiliki bank
sebesar Rp 0,5961.
454.264.956
Tahun 2017 = X 100 %
750.319.671
454.264.956
= X 100%
750.319.671
= 60,54%
Artinya :
Pada tahun 2017, LAR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
60,54% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau Kredit yang
diberikan oleh bank dapat dijamin oleh Total Aset yang dimiliki bank
sebesar Rp 0,6054.
456.895.932
Tahun 2018 = X 100 %
798.966.227
456.895.932
= X 100%
798.966.227
= 57,19%
Artinya :
Pada tahun 2018, LAR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
57,19% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau Kredit yang
diberikan oleh bank dapat dijamin oleh Total Aset yang dimiliki bank
sebesar Rp 0,5719.
pihak ketiga.
Total Pinjaman
LDR = X 100 %
Dana Pihak Ketiga
Keterangan:
1. Total Pinjaman : Kredit
403.391.221
Tahun 2016 = X 100 %
522.034.209
403.391.221
= X 100%
522.034.209
= 77,27%
Artinya :
Pada tahun 2016, LDR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
77,27% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau Kredit yang
diberikan oleh bank dapat dijamin dari dana pihak ketiga yaitu sebesar
Rp 0,7727.
454.264.956
Tahun 2017 = X 100 %
577.824.578
454.264.956
= X 100%
577.824.578
= 78,62%
Artinya :
Pada tahun 2017, LDR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
78,62% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau Kredit yang
diberikan oleh bank dapat dijamin dari dana pihak ketiga yaitu Rp
0,7862.
456.895.932
Tahun 2018 = X 100 %
612.413.127
456.895.932
= X 100%
612.413.127
= 74,61%
Artinya :
Pada tahun 2018, LDR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
74,61% ini berati setiap Rp 1.- Total pinjaman atau Kredit yang
diberikan oleh bank dapat dijamin dari dana pihak ketiga yaitu Rp
0,7461.
2. Rasio Solvabilitas
aktivanya.
memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total asset
Modal Bank
PR = X 100 %
Total Aset
Keterangan:
1. Modal bank : Modal Saham + Tambahan modal disetor
2. Total aset : keseluruhan asset yang dimiliki bank
1.540.938 + 5.564.552
Tahun 2016 = X 100 %
676.738.753
7.105.490
= X 100%
676.738.753
= 0,10%
Artinya :
Pada tahun 2016, Primary Ratio pada PT Bank Central Asia Tbk,
sebesar 0,10% ini berati setiap Rp 1.- Total Modal bank yang terdiri dari
Modal Saham, Tambahan modal disetor, dapat dijamin oleh total aset
1.540.938 + 5.548.977
Tahun 2017 = X 100 %
750.319.671
7.089.915
= X 100%
750.319.671
= 0,09%
Artinya :
Pada tahun 2017, Primary Ratio pada PT Bank Central Asia Tbk,
sebesar 0,09% ini berati setiap Rp 1.- Total Modal bank yang terdiri dari
Modal Saham, Tambahan modal disetor, dapat dijamin oleh total aset
1.540.938 + 5.548.977
Tahun 2018 = X 100 %
798.966.227
7.089.915
= X 100%
798.966.227
= 0,09%
Artinya :
Pada tahun 2017, Primary Ratio pada PT Bank Central Asia Tbk,
sebesar 0,09% ini berati setiap Rp 1.- Total Modal bank yang terdiri dari
Modal Saham, Tambahan modal disetor, dapat dijamin oleh total aset
Keterangan:
1. Modal bank : Modal Saham + Tambahan modal disetor
pada PT Bank Central Asia Tbk, tahun 2016 -2018 sebagai berikut:
1.540.938 + 5.564.552
Tahun 2016 =
15.943.854 + 40.596.730 + 3.826.144 + 12.466.153 +
1.540.938 + 5.564.552
= X 100%
403.391.221+ 35.363.890
7.105.490
= X 100%
511.587.992
= 1.39%
Artinya :
Pada tahun 2016, CAR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
1.39% ini berati setiap Rp 1.- Total Modal bank yang terdiri dari Modal
dari Kas, Giro pada bank Indonesia, Surat-surat berharga ,Giro pada
bank-bank lain, Kredit, Penempatan pada BI dan bank lain yaitu sebesar
Rp 0.0139.
1.540.938 + 5.548.977
Tahun 2017 =
16.754.289 + 43.472.752 + 6.614.355 + 9.093.572 +
1.540.938 + 5.548.977
= X 100%
454.264.956 + 18.969682
7.089.915
= X 100%
549,169,606
= 1.29%
Artinya :
Pada tahun 2017, CAR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
1.29% ini berati setiap Rp 1.- Total Modal bank yang terdiri dari Modal
Saham, Tambahan modal disetor, dapat menjamin ATMR yang terdiri dari
lain, Kredit, Penempatan pada BI dan bank lain yaitu sebesar 0.0129.
1.540.938+ 5.548.977
Tahun 2018 =
14.712.333 + 43.406.897 + 9.182.705 + 6.669.278 +
1.540.938 + 5.548.977
= X 100%
501.960.505 + 37.544.628
7.089.915
= X 100%
613.476.346
= 1.16%
Artinya :
Pada tahun 2017, CAR pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
1.16% ini berati setiap Rp 1.- Total Modal bank yang terdiri dari Modal
Saham, Tambahan modal disetor, dapat menjamin ATMR yang terdiri dari
Kas, Giro pada bank Indonesia, Surat-surat berharga ,Giro pada bank-bank
lain, Kredit, Penempatan pada BI dan bank lain yaitu sebesar Rp 0.0116.
3. Rasio Rentabilitas
murni
Pendapatan Operasional – By. Operasional
GPM = X 100%
Pendapatan Operasional
Keterangan:
1. Pendapatan operasional : Pendapatan bunga + pendapatan
administrasi)
(4.561.274 + 23.378.946)
= X 100%
53.779.420
(53.779.420) – (27.940.220)
= X 100%
53.779.420
= 48,05%
Artinya :
Pada tahun 2016, GPM pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
48,05% ini berati setiap Rp 1.- biaya operasional yang terdiri dari Beban
penyisihan kerugian penurunan nilai aset, jumlah beban operasional
(2.632.619 + 25.190.321)
= X 100%
56.981.683
(56.981.683) – (27.822.940)
= X 100%
56.981.683
= 51,17%
Artinya :
Pada tahun 2017, GPM pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
51,17% ini berati setiap Rp 1.- biaya operasional yang terdiri dari Beban
(1.747.223 + 20.874.699)
= X 100%
45.933.797
(45.933.797) – (22.621.922)
= X 100%
45.933.797
= 50,75%
Artinya :
Pada tahun 2018, GPM pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
50,75% ini berati setiap Rp 1.- biaya operasional yang terdiri dari Beban
dengan cara membagi net income dengan operating income. Rasio ini
menunjukan keuntungan bersih dengan total penjualan yang di peroleh
Pendapatan bersih
NPM = X 100%
Pendapatan Operasional
Keterangan:
1. Pendapatan bersih: Pendapatan operasional - Beban
administrasi)
20.632.281
= X 100%
53.779.420
= 38.36%
Artinya :
Pada tahun 2016, NPM pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
38.36% ini berati setiap Rp 1.- Pendapatan bersih yang terdiri dari
Pendapatan operasional, Beban operasional, Beban pajak penghasilan
23.321.150
= X 100%
56.981.683
= 40,93%
Artinya :
Pada tahun 2017, NPM pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
40,93% ini berati setiap Rp 1.- Pendapatan bersih yang terdiri dari
0, 4093%.
40,30% ini berati setiap Rp 1.- Pendapatan bersih yang terdiri dari
0, 4030%.
Keterangan:
1. Laba setelah pajak: Pendapatan operasional - Beban
20.632.281
= X 100%
7.089.915
= 291,01%
Artinya :
Pada tahun 2016, ROE pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
291,01% ini berati setiap Rp 1.- pendapatan bersih dapat dijamin oleh
23.321.150
= X 100%
7.105.490
= 328,21%
Artinya :
Pada tahun 2017, ROE pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
328,21% ini berati setiap Rp 1.- pendapatan bersih dapat dijamin oleh
18.509.938
= X 100%
7.105.490
= 260,50%
Artinya :
Pada tahun 2018, ROE pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
260,50% ini berati setiap Rp 1.- pendapatan bersih dapat dijamin oleh
3,82% ini berati setiap Rp 1.- Laba sebelum pajak dapat dijamin oleh
(56.981.683 - 27.822.940)
Tahun 2017 = X 100%
750.319.671
29.158.743
= X 100%
750.319.671
= 3,89%
Artinya :
Pada tahun 2017, ROA pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
3,89% ini berati setiap Rp 1.- pendapatan bersih dapat dijamin oleh
(45.933.797 - 22.621.922)
Tahun 2018 = X 100%
798.966.227
23.311.875
= X 100%
798.966.227
= 2,95%
Artinya :
Pada tahun 2018, ROA pada PT Bank Central Asia Tbk, sebesar
2,95% ini berati setiap Rp 1.- pendapatan bersih dapat dijamin oleh
IV.3 Pembahasan
1. Rasio likuiditas
Berdasarkan dari perhitungan diatas maka, perkembangan rasio likuiditas pada
PT Bank Central Asia Tbk, tahun 2016-2018 dapat dilihat dari table 4.1 sebagai
berikut
Table 4.1
a. Quick ratio
Berdasarkan table 4.1 perkembangan Quick ratio PT Bank Central
Rp 587.352.554 lebih besar dari jumalah aset tunai yang dimiliki bank
Rp 619.591.846 lebih besar dari jumalah aset tunai yang dimiliki bank
deposan. Dan sesuai dengan teori Lemiyana (2015:49) suatu bank dapat
pinjman dari nasabah dari pada total setoran yang diterima oleh bank.
Tahun 2016 Banking ratio sebesar 75,34% yang berati bank
535.399.322.
Tahun 2017 Banking ratio mengalami kenaikan yaitu sebesar
2,00% menjadi 77,34% hal ini disebabkan oleh jumlah pinjaman yang
sebesar Rp 587.352.554.
Tahun 2018 Banking ratio mengalami kenaikan yaitu sebesar
3,67% menjadi 81,01% hal ini disebabkan oleh jumlah pinjaman yang
sebesar Rp 619.591.846.
Dari table 4.1 dapat dilihat perkembangan Banking ratio PT Bank
hal ini berati semakin tinggi nilai Banking ratio maka semakin tinggi
750.319.671.
Tahun 2018 Loan to assets ratio mengalami penurunan 3,35%
798.966.227.
Dari table 4.1 dapat dilihat perkembangan Loan to assets ratio PT
fluktuasi hal ini berati semakin tinggi nilai Loan to Deposit Ratio
Bank Central Asia Tbk, maka semakin rendah tingkat likuiditas atau
2. Rasio Solvabilitas
Table 4.2
bank.
Tahun 2016 Primary Ratio sebesar 0,10%, hal ini disebabkan karna
dapat dihindari.
Tahun 2017 mengalami penurunan yaitu sebesar 1% menjadi
0,09%, hal ini disebabkan karna total aset mengalami kenaikan yaitu
yaitu 0,09% hal ini disebabkan karna total aset mengalami kenaikan
hal ini berati kemampuan modal bank dalam kerugian yang tidak dapat
dihindari.
b. Capital Adequacy Ratio
disebabkan karna modal bank lebih kecil dari pada ATMR yaitu
sebesar Rp 511.587.992 maka dari itu bank akan sulit untuk menutupi
10% menjadi 1.29%, hal ini disebabkan karna modal bank lebih kecil
dari pada ATMR yaitu sebesar Rp 549.169.606 maka dari itu bank akan
kembali yaitu 13% menjadi 1.16%, hal ini disebabkan karna modal
bank lebih kecil dari pada ATMR yaitu sebesar Rp 613.476.346 maka
dari itu bank akan sulit untuk menutupi setiap kerugian yang dialami.
penurunan hal ini berati bank akan sulit untuk menutupi setiap kerugian
yang dialami.
3. Rasio Rentabilitas
Tahun 2016 Gross profit margin sebesar 48,05% dan Tahun 2017
operasional.
yang berati bank sudah cukup baik dalam menghasilkan laba bersih
laba bersih yaitu sebesar Rp 18.509.938 yang berati bank belum cukup
operasi pokoknya.
Dari table 4.3 dapat dilihat perkembangan Net profit margin PT
fluktuasi, hal ini berati Net profit margin sudah cukup baik dalam
pokoknya.
c. Return on equity
Berdasarkan table 4.3 perkembangan Return on equity PT Bank
belum mampu menghasilkan laba bersih dari modal yang dimiliki dan
328,21% hal ini disebabkan karna jumlah laba bersih yang dihasilkan
Rp 20.632.281.
Tahun 2018 mengalami penurunan yaitu sebesar 67,71% menjadi
260,50% hal ini disebabkan karna jumlah laba bersih yang dihasilkan
fluktuasi, hal ini berati nilai Return on equity sudah cukup baik dalam
dimilikinya.
d. Return on asset
mengalami naik turun atau tidak stabil dan menurut kasmir (2012:196)
menjadi 3,89% hal ini karna laba sebelum pajak meningkat yaitu
fluktuasi, hal ini berati nilai Return on asset sudah cukup baik dalam
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
ini disebabkan karna jumlah pinjaman yang disalurkan lebih kecil dari
fluktuasi, kenaikan yang signifikan terajadi pada tahun 2017 dengan nilai
5.2 Saran
Adapun saran untuk PT Centar Asia Tbk, yang dapat diberikan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
adequacy ratio (CAR) agar bank tidak sulit untuk menutupi setiap
Fahmi, Irham. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Teori dan Aplikasi.
Bandung : Alfabeta.
Febrianty, Fitrah. 2017. Analisis Rasio Likuiditas dan Profitabilitas pada Bank
Rakyat Indonesia Syariah”. Fakultas Ekonomi. Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Ramadania, B., Topowijono, A.,& Husaini. April 2013. Analisis Rasio Keuangan
Perbankan Sebagai Alat Untuk Mengvaluasi Kinerja Keuangan
Bank (Studi pada PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.)
Tahun 2009 – 2011. Jurnal Admistrasi Bisnis (JAB). Volume 1,
No.1,Http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id,
27 November 2018.
Sho’imah, L., Darminto & Nila F.N. Agustus 2015. Analisis Rasio Keuangan
Perbankan Sebagai Alat Untuk Mengvaluasi Kinerja Keuangan
Bank (Studi pada PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.)
Tahun 2005 – 2015. Jurnal Admistrasi Bisnis (JAB). Volume 25,
No. 2, Http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id,
27 November 2018.
M
P