Anda di halaman 1dari 34

STMT

TRISAKTI

MAKALAH MANAJEMEN
PEMASARAN

ismail - [2010]
home
STMT TRISAKTI
NAMA KELOMPOK II :

SLAMET SUGIANTO 2243 14 009

UMAR GASSING 2243 14 003

ZAKIA DEVINA 2243 14 033

DEVYLIA UTAMI 2243 14 007

CINDY WULAN SARY 2243 14 035

INDRIANI NUR ROCHMAH 2243 14 010

Letty
ABSTRAK

Etika Bisnis merupakan sesuatu yang harus diperhatikan oleh perusahaan,karena


berkaitan dengan kepuasan konsumen maupun perlindungan konsumen. PT Indofood
merupakan salah satu perusahaan terbesar yang ada di Indonesia, perusahaan ini
memproduksi berbagai makanan olahan yang berada di sekitar masyarakat. Maka dari
itu perusahaan harus lebih memfokuskan kode etik dalam berbisnis karena menyangkut
perlindungan konsumen. Namun perusahaan ini pun tidak terlepas dari adanya
pelanggaran kode etik, berupa adanya beberapa komposisi bahan dalam makanan
olahan yang mengandung bahan kimia yang tidak baik untuk kesehatan konsumen.
Maka dari itu PT Indofood harus memperbaiki atau mengurangi komposisi bahan yang
tidak baik untuk kesehatan.

PENDAHULUAN

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan
makanan olahan terkemuka di Indonesia. Pada awalnya, PT Indofood Sukses Makmur
Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman
yang didirikan pada tahun 1971. Akhir tahun 1980, PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa
negara.

Dalam JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN, VOL. 7, NO. 1, MARET 2005:


60- 73 (Galpin and Murray, 1997 ). Ini berarti result (kinerja) dipengaruhi oleh strateg
iorganisasi. Sehubungan dengan strategy ditentukan oleh pemimpin organisasi (7-S
McKinsey pada Pearce and Robinson, 2003) dan strategy dipengaruhi oleh
budayaorganisasi maka kinerja organisasi dipengaruhi pula oleh pemimpin dan
jugadipengaruhi oleh budaya organisasi. Laporan hasil penelitian Latifah A.D.
dalamKumpulan Hasil Penelitian Kepemimpinan dan Motivasi di Era Otonomi
DaerahPropinsi Kalimantan Timur oleh Armanu Thoyib (Eds. 2003), menjelaskan
bahwagaya kepemimpinan berpengaruh secara tidak langsung terhadap tingkat
prestasi kerjakaryawan melalui variabel Tingkat Iklim Organisasi, artinya pemimpin
memiliki peranmembentuk iklim organisasi yang lebih kondusif, dari iklim yang lebih
kondusif ituterbentuk-lah tingkat prestasi kerja karyawan yang lebih baik. Dalam studi
yang lain,Emang Mering dalam Armanu Thoyib (Eds. 2003) menegaskan bahwa
gayakepemimpinan para pimpinan daerah di era otonomi daerah adalah
memberdayakanbawahan mereka agar bawahan mampu meningkatkan produktivitas
mereka dalammencapai tujuan pembangunan. Kotter & Heskett (1992) dalam penelitian
mereka menemukan bahwa terdapat4 (empat) faktor yang menentukan perilaku kerja
manajemen suatu perusahaan, yaitu(1) budaya perusahaan; (2) struktur, sistem,
rencana dan kebijakan formal; (3)kepemimpinan (leadership); dan (4) lingkungan yang
teratur dan bersaing. Ditegaskanpula oleh Hickman and Silva (1986) bahwa Stategy
ditambah dengan BudayaOrganisasi (Culture) akan menghasilkan suatu keistimewaan
(Excellence) Keberhasilan suatu korporat dalam mencapai tujuannya ternyata tidak lagi
hanya ditentukan oleh keberhasilan implementasi prinsip-prinsip manajemen, -seperti
planning, organizing, leading dan controlling saja,- melainkan ada faktor lain yang “tidak
tampak” yang lebih menentukan berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuannya;
menentukan apakah manajemen dapat diimplementasikan atau tidak. Faktor tersebut
adalah budaya organisasi. Keunggulan organisasi menurut Moeljono adalah ditentukan
oleh unggul tidaknya budaya organisasi yang dimiliki (Moelyono,2003).

PEMBAHASAN

Menurut Franiscus Welirang Direktur PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dalam koran-
sindo.com Disiplin, menjunjung tinggi integritas, menghargai pemangku kepentingan,
dan inovasi yang berkelanjutan, adalah nilai-nilai yang senantiasa ditekankan di
lingkungan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Nilai-nilai tersebut amat penting artinya untuk menjaga keberlanjutan perusahaan.


Pasalnya, perusahaan yang memiliki visi jangka panjang tidak akan mengejar
keuntungan semata. “Kinerja perusahaan itu jangan hanya dinilai dari sudut finansial
atau berapa besar profit yang diperoleh, melainkan ada pemikiran dan tindak-tanduk
yang lebih dari itu. Misalnya perhatian terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan
yang harus kita jaga keberlanjutannya.

Hal ini akan terus terintegrasi dalam kebijakan perusahaan kami ke depan,” ujar
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang kepada KORAN
SINDOdi Jakarta belum lama ini. Franciscus mengucapkan terima kasih terpilih sebagai
salah satu dari 50 Perusahaan Terbuka Paling Berpengaruh versi KORAN SINDO.
“Penghargaan ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami.

Tentunya kami lebih berhati-hati dalam bertindak dan tetap menjaga nilai-nilai yang
sudah kami tetapkan dalam perusahaan,” ucapnya. Sebagai sebuah perusahaan
makanan, kata Franciscus, manajemen Indofood terus memperhatikan perkembangan
yang terjadi di dunia usaha ataupun isu-isu yang terkait keamanan pangan. Hal lain
yang juga tak kalah penting adalah aspek gizi pada pangan olahan dan keberlanjutan
(sustainability).
Direktur Utama dan CEO Indofood Anthoni Salim mengatakan, manajemen mata rantai
pasokan yang unggul merupakan faktor penting dalam meningkatkan daya saing
perusahaan. Dengan begitu, pihaknya dapat senantiasa memberikan produk dan
layanan yang berkualitas kepada para pelanggan secara efisien. Memastikan
ketersediaan bahan baku berkualitas juga menjadi fokus utama, terutama karena
kondisi cuaca tidak menentu dan sulit diprediksi.

“Kami akan terus berupaya mengamankan pasokan bahan baku utama secara
berkelanjutan, dengan meningkatkan investasi dan memperluas jenis tanaman dalam
kegiatan grup agrobisnis, serta meningkatkan hubungan kemitraan yang saling
menguntungkan dengan para petani,” ujar Anthoni seperti dikutip dalam Laporan
Tahunan Indofood 2012 yang dipublikasikan Maret 2013 lalu.

Ada Tiga konsep strategis untuk mecapai misi perusahaan yaitu :

Diferensiasi. Diferensiasi berhubungan dengan penyajian keunikan. Peluang sebuah


perusahaan untuk menciptakan keunikan dapat dilakukan pada semua aktivitas
perusahaan. Karena banyak produk menyertakan jasa dan kebanyakan jasa
memasukkan unsur produk, menciptakan keunikan benar-benar hanya masalah
imajinasi.

Kepemimpinan biaya-rendah. Dapat diartikan mencapai nilai maksimum sebagaimana


yang diinginkan pelanggan. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang
menjadi rendah. Salah satu pemicu strategi biaya rendah adalah fasilitas yang
dimanfaatkan secara efektif. Perusahaan yang menggunakan strategi biaya rendah
memahami hal ini dan memanfaatkan sumber dayanya secara efektif. Dengan
mengidentifikasikan ukuran optimal perusahaan dapat menyebarkan biaya pada unit-
unitnya untuk menurunkan biaya dan menjadikannya unggul.

Bersaing dalam respon. Respon merupakan keseluruhan nilai yang terkait dengan
pengembangan dan pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat
diandalkan, dan kinerja yang fleksibel. Respon yang fleksibel dapat dianggap sebagai
kemampuan memenuhi perubahan yang terjadi di pasar dimana terjadi pembaruan
rancangan dan fluktuasi volume.

Dari ketiga konsep strategi tersebut, Strategi yang dipakai oleh PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. adalah diferensiasi produk dibuktikan dengan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. memproduksi mie instan dalam bentuk cup. Diferensiasi produk yang
dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Dilakukan untuk memenangkan
persaingan hingga menguasai pangsa pasar. Dan kepemimpinan biaya rendah
dibuktikan dengan PT Indofood memproduksi mie instan dengan harga yang lebih
murah tetapi dengan menggunakan bahan baku yang sama dengan yang lainnya,
contohnya adalah supermi, intermi dll.

Permasalahan

Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebu
tmengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari
peredaran. Zatyang terkandung dalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate
dan benzoic acid(asam benzoat). Kedua zat tersebut biasanya hanya boleh digunakan
untuk membuatkosmetik, dan pada Jumat (08/10/2010) pihak Taiwan telah
memutuskan untuk menariksemua jenis produk Indomie dari peredaran. Di Hongkong,
dua supermarket terkenal jugauntuk sementara waktu tidak memasarkan produk dari
Indomie.
Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi
IX akan segeramemanggil Kepala BPOM Kustantinah. "Kita akan mengundang BPOM
untuk menjelaskanmasalah terkait produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari
Kamis ini," kata Ketua KomisiIX DPR, Ribka Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Selasa (12/10/2010). KomisiIX DPR akan meminta keterangan tentang kasus
Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihaknegara luar yang mengetahui terlebih dahulu
akan adanya zat berbahaya yang terkandungdi dalam produk Indomie. A Dessy
Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung
didalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat)
adalahbahan pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama.
Zatberbahaya ini umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk
produkkosmetik sendiri pemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.Ketua BPOM
Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia
dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung
nipagin, yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi
kadar kimia yang ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk
dikonsumsi, lanjutKustantinah.Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman
untuk di konsumsi yaitu 250 mgper kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per
kilogram dalam makanan lainkecuali daging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi
tubuh yang bisa mengakibatkanmuntah-muntah dan sangat berisiko terkena penyakit
kanker.Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius
Commision,produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang
regulasi mutu,gizi dan kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan
anggota Codec.Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk
dikonsumsi di Indonesia. Dankarena standar di antara kedua negara berbeda maka
timbulah kasus Indomie ini.
4.3 Pembahasan Masalah
Indofood merupakan salah satu perusahaan global asal Indonesia yang produk-
produknya banyak di ekspor ke negara-negara lain. Salah satunya adalah produk mi
instan Indomie. Di Taiwan sendiri, persaingan bisnis mi instant sangatlah ketat,
disamping produk-produk mi instant dari negara lain, produk mi instant asal Taiwan pun
banyak membanjiri pasar dalam negeri Taiwan.
Harga yang ditwarkan oleh Indomie sekitar Rp1500, tidak jauh berbeda dari
harga indomie di Indonesia, sedangkan mi instan asal Taiwan dijual dengan harga
mencapai Rp 5000 per bungkusnya. Disamping harga yang murah, indomie juga
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk mi instan asal Taiwan,
yaitu memiliki berbagai varian rasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dan juga
banyak TKI/W asal Indonesia yang menjadi konsumen favorit dari produk Indomie
selain karena harganya yang murah juga mereka sudah familiar dengan produk
Indomie.
Tentu saja hal itu menjadi batu sandungan bagi produk mi instan asal Taiwan, produk
mereka menjadi kurang diminati karena harganya yang mahal. Sehingga disinyalir
pihak perindustrian Taiwan mengklain telah melakukan penelitian terhadap produk
Indomie, dan menyatakan bahwa produk tersebut tidak layak konsumsi karena
mengandung beberapa bahan kimia yang dapat membahayakan bagi kesehatan.
Hal tersebut sontak dibantah oleh pihak PT. Indofood selaku produsen Indomie. Mereka
menyatakan bahwa produk mereka telah lolos uji laboratorium dengan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan dan menyatakan bahwa produk indomie telah diterima dengan
baik oleh konsumen Indonesia selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Dengan melalui
tahap-tahap serangkaian tes baik itu badan kesehatan nasional maupun internasional
yang sudah memiliki standarisasi tersendiri terhadap penggunaan bahan kimia dalam
makanan, indomie dinyatakan lulus uji kelayakan untuk dikonsumsi.
Dari fakta tersebut, disinyalir penarikan produk Indomie dari pasar dalam negeri Taiwan
disinyalir karena persaingan bisnis semata, yang mereka anggap merugikan produsen
lokal.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa tidak sedari dulu produk indomie dibahas
oleh pemerintah Taiwan, atau pemerintah melarang produk Indomie masuk pasar
Taiwan?. Melainkan mengklaim produk Indomie berbahaya untuk dikonsumsi pada saat
produk tersebut sudah menjadi produk yang diminati di Taiwan. Dari kasus tersebut
dapat dilihat bahwa ada persainag bisnis yang telah melanggar etika dalam berbisnis.
PT.INDOFOOD MAKMUR

Sejarah Berdirinya PT. Indofood Makmur


Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta
Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal
15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni
1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus
1991, dan diumumkan dalam. Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11
Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT
Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah
Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di
Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie
instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei
1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang
dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai
beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada
sebanyak 200 orang

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan.
Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15
kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung,
Pontianak,Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta,
Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal
ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota
dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan
segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
 Tujuan Pendirian

Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1)
memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu
meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu
kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan
hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan
tujuan untuk masa depan perusahaan.

 Visi

“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk


bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri
makanan”.

 Misi

“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang


industri makanan”.

 Perkembangan Perusahaan

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta


Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar
Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51
tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya
Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan
dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus
mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi
produk yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan
150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.

PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian
darinoodle division, PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik
seluas 61.640 m². Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota
Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut,
Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie
instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini
perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market
leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.

Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

NO PRODUK JUMLAH VARIAN RASA


1 Indomie 8
2 Indomie Special 2
3 Indomie Vegan 2
4 Indomie Regional Flavor 11
5 Indomie Kriuk 3
6 Indomie Jumbo 2
7 Indomie SQN 6
8 Indomie Paket 4
9 Supermie Reguler 4
10 Supermie Sedaaap 3
11 Supermie Go Series 3
12 Sarimi 6
13 Sarimi Extra Besar 6
14 Sakura 6
15 Intermi 1
16 POP Mie 15
17 Mie Telor 2
18 Anak Mas 2
19 POP Bihun Spesial 4

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang
dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu
berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas
produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi
kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.

Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri
dari 2 kelompok besar yaitu :
1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan
dikeringkan.

Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak
bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie
dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami
penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie
tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton
seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.

 Kelebihan

Setiap tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya
promosi agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk tidak
mengeluarkan biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan
supaya tingkat penjualan tidak menurun. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan
pendistribusian yang sesuai dengan target pasar, produk yang dihasilkanpun harus
memenuhi dengan minat konsumen.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar untuk
menyaingi pesaing perusahaan lain. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah
unggulan-unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas
produk yang ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan
melakukan gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang
dipasarkan.

 Kekurangan

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk kurang meningkatkan kewaspadaan kepada


produksi mie lain yang gencar malakukan promosi yang sangat agresif. Seharusnya,
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan juga promosi yang agresif dan luar
biasa, dan membuat harga produknya dibawah dari produk yang lainnya, ditambah
keunggulan-keunggulan lain. Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dengan baik.

Dan juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi mengenal kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen,
sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu
semua dilakukan agar melancarkan kegiatan produksi agar sesuai dengan target pasar
yang diinginkan.
1. Dengan nama awal PT Panganjaya Intikusuma, perusahaan Indofood didirikan
oleh Sudono Salim di Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1990.
2. Nama PT Panganjaya Intikusuma diganti menjadi PT Indofood Sukses Makmur
Tbk pada tanggal 5 Februari 1994.
3. Pada tahun 1994, tercatat IPO sebanyak 763 juta saham dengan harga nominal
seribu Rupiah per saham di Bursa Efek Indonesia.
4. Tidak hanya di Indonesia, Indofood telah berkespansi—mengekspor bahan
makanannya—hingga ke Australia, Asia, dan Eropa.
5. Dengan kegiatan operasional yang mencakuo seluruh tahapan proses produksi
makanan—mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran—Indofood telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dalam beberapa
dekade ini.
6. Sekitar satu tahun setelah berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur
Tbk, perusahaan ini mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
7. Pada tahun 1997, Indofood mengakuisisi sebanyak 80% saham perusahaan
yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis, dan distribusi.
8. Indofood juga mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.
9. Bersama dengan Nestlé, PT Indosentra Pelangi—yang merupakan produsen
bumbu, sambal, dan kecap bermerek Indofood—membentuk perusahaan
patungan bernama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia pada tahun 2005.
10. Di tahun 2005, Indofood juga mengakuisisi perusahaan perkebunan di
Kalimantan Barat.
11. Indofood mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan
menempatkan saham baru pada tahun 2007 dan mengakuisisi 64,4%
kepemilikan saham Lonsum.
12. Indofood juga mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte.
Ltd, pada tahun 2006 dan mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd, yang
memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy
terkemuka, pada tahun 2008.
13. Pada tahun 2009, Indofood memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP
melalui pembentukan PT Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran
kegiatan usaha mie instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha
seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP) yang
seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan.
14. Pada tahun 2010, Indofood pun menyelesaikan resstrukturisasi internal Grup
CBP-nya melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP.
15. Bersama dengan PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT
Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi, PT Indofood CBP
Sukses Makmur digabung sepenuhnya—dengan status perusahaan terbuka
(Tbk)—menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
16. Pendiri dari Indofood, Sudono Salim, meninggal dunia di Singapura pada tanggal
10 Juni 2012 pada umurnya yang ke-95.
17. Tahun 2013 kemarin, Indofood menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola
Indobeverages, perusahaan yang memproduksi minuman ringan bermerek
Pepsi, 7 Up, dan lain-lain.
18. Indofood mulai masuk ke bisnis minuman pada tahun 2014 dengan nama
Indofood Asahi dan mulai mengimpor Ichi Ocha dan Caféla Latte dari Malaysia.
19. Indofood juga mengakuisisi merek air mineral Club dari PT Tirta Bahagia pada
tahun 2014.
20. Indomie, Pop Mie, Sarimi, Jet-Z, Freiss, Orchid Butter, Promina, SUN, Cakra
Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, La Fonte, Bimoli, Simas Palmia, Pepsi, 7 Up,
Fruitamin, Tropicana Twister, dan Club merupakan beberapa contoh produk dari
Indofood.
21. Pada bulan Januari tahun 2013, Indofood mengatakan bahwa pihaknya
berencana untuk membeli 50% prosesor tebu Brazil Cia. Mineira de Acurar e
Alcool Participacoes (CMAA) seharga 72 juta Dollar saat pengajuan di Bursa
Efek Indonesia.
22. Indofood merupakan salah satu produsen mie instan terbesar di dunia.
23. Karena produk-produknya yang terkenal akan kualitas dan citarasanya yang
tinggi, Indofood secara konsisten berada di peringkat teratas dalam industri mi
instan Indonesia.
24. Beberapa merek Indofood yang paling terkenal, yaitu Indomie, Supermi, Sarimi,
dan Pop Mie.
25. Bogasari merupakan kegiatan usaha utama yang memproduksi tepung terigu
dan pasta serta didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.
26. Sebagai perusahaan dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,
Indofood mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan
entitas anaknya, serta berbagai produk pihak ketiga.
27. Dengan visi menjadi perusahaan total food solutions, Indofood memiliki
beberapa misi, yaitu memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara
berkelanjutan; senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi,
dan teknologi kami; memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan secara berkelanjutan; dan meningkatkan stakeholders’ values secara
berkesinambungan.
28. Indofood menjunjung tinggi integritaas dan menghargai seluruh pemangku
kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai
keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.
29. Pada tahun 2013, Indofood menjadi satu dari “25 Listed Companies in
Sustainable Responsible Investment, Kehati Index” dari Kehati Foundation.
30. Indofood juga mendapatkan gelar Perusahaan Negeri Terbaik di Indonesia 2013
dilihat dari Metode WAI (Wealth Added Index) dari SWA Magazine pada tahun
2013.
31. Finance Asia memberikan peringkat ke-9 untuk Indofood sebagai “Best
Corrporate Governance” dalam Asia’s Best Companies Award 2013.
32. Menurut Majalah Warta Ekonomi, Indofood juga termasuk salah satu dari 25
perusahaan paling dikagumi.
33. Produk Indofood, Indomie, mendapatkan “Youth Brand Award 2013” dalam
kategori mi instan dari Majalah Hai. Chitato juga mendapatkan penghargaan
yang sama dari Majalah Hai dalam kategori keripik.
34. Pada tahun 2013 juga, Indomie mendapatkan “Halal Top Brand 2013” dalam
Halal Award dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
35. Fruitamin mendapatkan “Retailer Satisfaction Award 2013” dari Majalah SWA.
36. Kini, Presiden Direktur dari Indofood adalah Anthoni Salim.
37. Perkembangan bisnis Indofood kini telah meningkatkan kebutuhan akan sumber
daya manusia yang berkualitas.
38. Dengan jumlah sumber daya manusia mencapai 70 ribu karyawan, Indofood
terus mengelola dan mengembangkan SDM-nya tersebut demi meningkatkan
kompetensi serta tingkat produktivitas agar dapat memberikan nilai tambah
secara maksimal kepada seluruh stakeholder.
39. Perusahaan ini tepatnya terletak di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27 di
Jalan Jendral Sudirman, Jakarta.
ANALISIS PT INDOFOOD TBK

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. PT Indofood Sukses Makmur (PT ISM), Tbk
merupakan produsen mie instan di Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40
citarasa dan beberapa merek. Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran
dan persaingan tingkat produsen yang semakin tinggi, menyebabkan PT ISM, Tbk
harus dapat bertahan dengan baik dan meningkatkan daya saing. Salah satu cara
meningkatkan daya saing adalah perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari
fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.

Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan


produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif,
walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara
kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren
yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie
instan ini pada masa yang akan datang.PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu
dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh
perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan
oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah. Perkembangan produk
mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai
makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin
tinggi.

PROSE PRODUKSI PT INDOFOOD TBK

Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran),
pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan),
cutting and folder (pemotongan dan pencetakan), frying (penggorengan), cooling
(pendinginan) dan packing (pengemasan). Proses yang terjadi pada setiap tahap
adalah:

Mixing atau Pencampuran

Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-material yang


terdiri dari material tepung dan air alkali (campuran antara air dan beberapa ingredient
yang ditentukan) sehingga diperoleh adonan yang merata atau homogen. Mutu adonan
yang baik adalah yang tidak lembek atau dengan kata lain memiliki kadar air sebesar
32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini berlangsung kurang lebih selama
15 menit dengan suhu 35oC.

Pressing atau Pengepresan

Selain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam mesin


pengepres adonan. Di dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press.
Adonan akan mengalami peregangan pada aat dipress dan terjadi relaksasi pada saat
keluar dari roll press. Hal ini terjadi beberapa kali pada saat melalui roll press sehingga
terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus dengan
ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung dengan jenis mesin
yang digunakan. Rataan tebal lembaran yang dihasilkan adalah 1,12 – 1,18 mm.

Slitting atau Pembentukan Untaian

Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan kemudian siap
dibentuk gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan ke dalam suatu
laluan berbentuk segi empat yang disebut waving net, sehingga terbentuk gelombang
mie yang merata dan terbagi dalam beberapa jalur.

Streaming atau Pengukusan

Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari
slitter secara kontinu dengan menggunakan stream box atau mesin yang memiliki
tekanan uap yang cukup tinggi dengan suhu tertentu. Proses pengukusan akan
berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65 oC. Tujuannya adalah
memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming ini
akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan
gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan terlindungi
dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses penggorengan atau frying.

Cutting and Folder atau Pemotongan dan Pencetakan

Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada ukuran
tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian mendistribusikannya
ke mangkok penggorengan. Mie dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau
yang berputar.

Frying atau Penggorengan

Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok


pengorengan, kemudian merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam hal
ini minyak olein atau minyak goreng pada suhu tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan
dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air dalam mie dan
pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4% sehingga
mie menjadi matang, kaku dan awet.

Cooling atau Pendinginan

Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah kipas
untuk menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan
tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang
keluar dari proses penggorengan hingga diperoleh suhu ± 30°C sebelum dikemas
dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah sebelum dikemas maka mie
akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan menghindari
penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian dalam etiket yang
dapat menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang
lebih dua menit.

Packing atau Pengemasan

Proses yang terakhir dalam produksi mie adalah pengemasan atau packing.
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak
bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie
dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami
penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie
tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton
seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini tidak terlalu
membutuhkan sumber daya manusia yang terlalu banyak karena pengerjaan produksi
dilakukan oleh teknologi mesin sehingga SDM yang dibutuhkan pada proses produksi
sebatas pengawas jalannya produksi.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood


CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang
diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk
tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka
waktu pendek atau menengah.

Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu berupa barang
setengah jadi. Produk yang dihasilkan salah satunya adalah produk mie instan. Merek-
merek Indofood yang sudah mapan dan dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Pop
Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam. Setiap produk mie instan tersebut memiliki perbedaan
atau karakteristik tertentu, misalnya antara produk merek indomie dengan sarimi.
1. Komposisi

1. 1. Komposisi Indomie

 Mie : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap (nabati dan
natrium tripolifosfat), pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin
CI 19140), antioksidan (TBHQ)
 Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG) bubuk
bawang putih, bubuk bawang bombay, perisa ayam (mengandung penguat rasa
dinatrium inosinat dan guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B12, B6, Niasin,
Asam Folat dan Pantotenat)
 Minyak : Minyak sayur dan bawang merah
 Kecap manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu
dan rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
 Saos cabe : Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu,
penguat rasa (mononatrium glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat), perisa,
pengawet (natrium benzoat dan natrium metabisulfit)
 Bawang goreng : mengandung antioksidan (TBHQ)

1. 2. Komposisi Sarimi

 Mie : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman,
pemantap (nabati dan natrium polifosfat), antioksidan (TBHQ), pewarna
 Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), perisa ayam,
bubuk bawang putih, pewarna karamel, bubuk lada dan bubuk cabe.
 Minyak : Minyak sayur dan bawang merah
 Kecap manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu
dan rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
 Bahan pelengkap : Sayuran kering.

2. Harga

Dari segi harga, produk antara sarimi dengan indomie berbeda. Produk Indomie
memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan produk Sarimi. Produk sarimi memiliki
harga yang terjangkau bagi kalangan masyarakat kebawah.

3. Nilai Gizi

Produk hasil olah Di Indofood adalah Mie Instan. Dengan Brand yaitu Indomie,
Supermie, Sarimi dan Sakura. Masing-masing Brand mempunyai karakteristik dan ciri
khas yang berbeda-beda. Pada Produk Indomie memiliki nilai gizi yang paling tertinggi
dari semua brand, misalnya dalam Indomie Mie instan terdapat mineral seperti Zat besi
dan Vitamin. sehingga harga Indomie adalah Mie Instan dengan harga jual tinggi dan
untuk sasaran pemakaian biasanya pada kalangan masyarakat menengah keatas.
Untuk Brand Supermie, mempunyai kharakteristik seperti terdapat penambahan zat
pelembut sehingga cita rasa Supermi semakin Baik. Sarimi adalah produk ketiga dari
Indofood yang memiliki spesifikasi untuk masyarakat kalangan menengah kebawah
sehingga harga sarimi cukup terjangkau dan terakhir adalah Sakura, seperti sarimi mie
Sakura juga didistribusikan untuk kalangan menengah kebawah.

4. Pemasaran Produk

Produk PT Indofood CBP Sukmes Makmur Noodle Division dibagi menjadi tiga produk
yaitu Indomie, Supermi, Sarimi dan Sakura. Keempat produk itu mempunyai
segmentasi yang berbeda-beda. Indomie misalnya yang merupakan produk unggulan
dari Indofood segmentasinya adalah kelas menengah hingga atas, diikuti oleh Supermi,
Sarimi dan yang terakhir Sakura.

Pemasaran produk-produk ini dilakukan menurut segmentasinya. Untuk produk


Indomie, Supermie dan Sarimi dipasarkan di seluruh daerah dengan berbagai macam
lini masyarakat yang dianggap masih mampu. Pemasarannya dilakukan di
Supermarket-supermarket, Mini Market dan Pasar-pasar tradisional, selain itu produk ini
juga ada di warung-warung kelontong dan toko-toko kecil. Sedangkan untuk produk
Sakura biasanya di pasarkan di warung-warung kecil dan berada di daerah yang
masyarakatnya masih memikirkan harga yang murah.

Selain penyetoran langsung ke Pasar, produk Indofood juga sering melakukan kegiatan
kemanusiaan yang diselingi dengan bazaar-bazaar produk Indofood yang sangat
banyak peminatnya. Selain itu koperasi di dalam pabrik juga menjual barang-barang
produksi PT Indofood.

Untuk menarik konsumen terutamadi Supermarket kota besar, Indofood juga memiliki
SPG yang siap membantu pemasaran produk.
Jenis Produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Produk Barang

Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produk
setengah jadi (Work In Process) karena produk yang dihasilkan berupa mie instan.
Sebagai salah satu produsen mie instan terbesar didunia, Divisi Mie Instan Indofood
senantiasa berada di posisi terdepan dalam industri mi instan Indonesia. Produk yang
dihasilkan berkualitas dan memiliki citarasa yang tinggi dengan harga terjangkau.
Merek-merek Indofood yang sudah mapan dan dikenal seperti Indomie, Supermi,
Sarimi, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam, melayani konsumen dari berbagai
kalangan dan usia serta memiliki tingkat kepercayaan dan loyalitas konsumen yang
tinggi. Salah satu produk Indofood yang terkenal yaitu Indomie. Indomie pertama kali
diluncurkan pada tahun 1982 dan telah merambah banyak negara termasuk Amerika
Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China. Produk indomie goreng ini tersedia
dalam berbagai varian rasa seperti, mie goreng spesial, mie goreng spesial plus, mie
goreng pedas, mie goreng rendang, mie goreng rasa ayam, mie goreng rasa sate dan
mie goreng cabe ijo.

Produk Jasa

Produk jasa yang diberikan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ini adalah berupa
penyediaan tempat penyimpanan barang baik bahan baku maupun barang yang siap
dipasarkan. Manfaat dari penyimpanan di gudang ini adalah untuk menyimpan barang
yang siap dipasarkan agar tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya. Penyimpanan ini
dipantausecara intensif oleh bagian quality control.

Produk jasa selanjutnya dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah berdirinya anak
perusahaan bernama PT. Indomarco yang memiliki fungsi distribusi terhadap produk-
produk yang diluncurkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Oleh karena dalam
pendistribusian produk-produk PT. Indofood ini dilakukan oleh PT. Indomarco sendiri,
sehingga PT. Indofood Sukses Makmur tidak perlu mengeluarkan biaya pengiriman lagi
dan tentunya konsumen tidak perlu mengambil produk pesanan langsung ke pabrik.

PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk juga dalam menjalani produksinya mengantisipasi


adanya keluhan pelanggan atau customer caranya dengan meningkatkan mutu proses,
mutu produk dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu jika terjadi kemungkinan protes
atau keluhan dari pelanggan atau customer, PT. Indofood Sukses Makmur juga
memnyediakan customer Service dan Call Centre untuk menangani keluhan-keluahan
dari pelanggan.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk
membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang
optimal kepada masyarakat.

Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan


dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:

• Membangun Human Capital

• Mempertahankan Kohesi Sosial

• Memperkuat Nilai Ekonomi

• Mendorong Good Governance

• Melindungi Lingkungan

SUMBER DAYA MANUSIA

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah
salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam
keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas
untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya
perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.

Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan
baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program
pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam
rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan
keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan
disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan
diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di
Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.
STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)

1). PRODUCT

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki
massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu
kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie
juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram Anonim,2008). Indomie
memiliki rasa yang sesuai dengan selera

orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang
semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai
dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan
masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

2). PRICE

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau
paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie
dihargai hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).

3). PLACES

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus


sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi
yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada
area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga
setiap gudang dapat melayani masing- masing area geografis dalam waktu yang
sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga
bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo
(warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai
menu utama)

4). PROMOTION

• Tagline : Indomie Seleraku


• Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara

• Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle”

untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April
2008.

• Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk
setiap Burjo di Yogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini
berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat
sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini
Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan
promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi
untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut
pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie
menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu,
menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai
“bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie
menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis
seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie
instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare”
untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai
produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi
sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi
Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada
organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan
speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan
memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.

STRATEGI KUNCI 3A

Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat
konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen
(Product).

b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)

c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)

ANALISIS SWOT

KEKUATAN

1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia

2. Produksi rendah biaya

3. Jangkauan distribusi luas

4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen

5. Brand yang sudah terkenal

KELEMAHAN

1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan

2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood

3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi

PELUANG

1. Melakukan ekspansi ke luar negeri

2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis

3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain


ANCAMAN

1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi

2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

Pop Mie Kari Susu + Kari Keju

Terinspirasi oleh anak muda saat ini yang gemar bereksperimen dengan makanan, Pop
Mie mengeluarkan varian baru yang cukup mengejutkan namun berhasil menimbulkan
rasa penasaran. Pop Mie Kari Susu dan Pop Mie Kari Keju menjadi cara Pop Mie
memuaskan keinginan anak muda untuk mencoba sesuatu yang benar-benar baru dan
unik.

Pop Mie Kari Susu memadukan kuah kari yang spicy dan susu yang memberikan
sensasi rasa creamy yang unik namun tetap terasa pas di lidah. Pop Mie Kari Keju,
dengan keju gurih yang meleleh bercampur dengan kuah kari, membuatnya begitu
nikmat bagi penyuka makanan gurih. Keduanya merupakan perpaduan unik yang patut
dicoba.
Supermi Rasa Sop Buntut
Sejak dulu, Sop Buntut dikenal sebagai menu istimewa yang kerap dinikmati di tengah
acara special atau perayaan-perayaan keluarga. Namun , seiring berjalannya waktu,
Sop Buntut menjadi lebih dikenal sebagai menu yang lebih sering dinikmati di
restaurant dengan harga bintang lima, sehingga langka ditemui di acara-acara
rumahan.

Kini, Supermi hadir membawa kelezatan rasa Sop Buntut kembali ke tengah
kehangatan dan keceriaan keluarga dengan varian barunya. Supermi Sop Buntut Baru.
Dibuat dari paduan bahan terbaik dan bumbu yang kaya rasa. Serta dilengkapi
KRENYEL BUNTUT yang gurih dan aroma yang mantap. Kini, siapa pun, kapan pun
dapat merayakan dan menikmati kelezatan Sop Buntut yang JUARA!
Sarimi Mi Goreng Rasa Pecel

Pecel adalah salad tradisional khas Indonesia. Rahasia kelezatannya terletak pada
racikan bumbu kacangnya yang benar-benar khas. Kini lezatnya bumbu pecel yang
khas dihadirkan dalam Sarimi Mi Goreng Rasa Pecel. Sensasi mecel semakin komplit
dengan kriuk kacang yang renyah. Dengan Sarimi Mi Goreng Rasa Pecel semua bisa
menikmati pecel dengan cara lebih praktis

Sarimi Mi Goreng Rasa Sate Ayam


Sate adalah salah satu hidangan terbaik Nusantara dengan kelezatan yang begitu
terkenal. Kini kelezatan sate itu bisa dinikmati berpadu dengan nikmatnya mi Sarimi
yang khas dalam Sarimi Mi Goreng Rasa Sate Ayam. Kelezatan bumbunya benar-
benar nyate. Ditambah dengan pilus yang renyah membuat nyate semakin komplit.
Menyajikannya juga praktis sehingga nyate pun gak pake gosong lagi.

Indomie Kuliner Indonesia

Mempersembahkan terobosan baru, Indomie Kuliner Indonesia! Terinspirasi dari cita


rasa khas kuliner lokal Indonesia asal Padang dan Lamongan, Indomie kini hadir
dengan Indomie Goreng rasa Dendeng Balado dan Indomie rasa Soto Lamongan.
Aroma yang khas dan topping ekstra lezat yang unik, suguhkan rasa asli kuliner khas
yang ngegigit!

Dapatkan varian baru Indomie Goreng rasa Dendeng Balado dan Indomie rasa Soto
Lamongan di supermarket atau minimarket terdekat untuk merasakan kelezatan
Dendeng Balado yang pedasnya pol, dan kesegaran kuah Soto Lamongan dengan
Bolemnyes yang manteb!
Butter Margarine Pertama di Indonesia. Mari temukan kemewahan rasanya!
Rasakan pengalaman menikmati kopi latte dari Caféla Latte. Dibuat dari paduan unik
susu full krim dan krimer, dengan biji kopi premium pilihan, menciptakan kenikmatan
rasa kopi susu yang gurih, cocok untuk momen bersantai Anda.
Dueto

Dapatkan Biskuit sandwich lezat untuk anak-anak Anda, Dueto, adalah Biskuit
sandwich baru yang mengkombinasi rasa asli dengan krim susu segar.

Tersedia dalam 3 rasa: Susu Cokelat, Susu Strawberry , dan Susu Vanilla milk dengan
satu ukuran 125g
Qtela Ubi Ungu

Inovasi terbaru dari Qtela: Qtela Ubi Ungu. Terbuat dari ubi ungu segar yang diproses
secara modern dan higienis, menghasilkan keripik ubi ungu yang renyah dan nikmat
tiada tara! Qtela Ubi Ungu siap menemani momen kebersamaan Anda dengan keluarga
tercinta.

Qtela Ubi Ungu dapat Anda temukan di minimarket, supermarket, dan hypermarket
terdekat.
DAFTAR PUSTAKA

https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-perusahaan-
kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan/

http://www.komunikasi.us/index.php/course/strategic-corporate-communication/1208-
corporate-culture-pt-indofood-sukses-makmur-tbk

http://ervincious.blog.com/2013/04/06/analisis-produk-pt-indofood-cbp-sukses-makmur-
tbk/

Anda mungkin juga menyukai