Anda di halaman 1dari 19

BUDAYA PERKERETAAPIAN DI INDONESIA KONVENSIONAL VS VISIONER

TUGAS MATA KULIAH CROSS CULTURE MANAGEMENT


KELAS D PASCA ITL TRISAKTI
DOSEN : PROF FAISAL SANTIAGO
DISUSUN OLEH KELOMPOK LINI TENGAH

ARYA NADIRA SYAFIUDIN JERRY INDRAYANTO BAKA


180606001073 180606001029

FAHMI SETIYAWAN NURUL OKTAVIANI


180606001063 180606001085

NIA ESTORINA
UMAR GASSING
180606001033
180606001017
SEJARAH PERKERETAAPIAN DI INDONESIA

Kehadiran kereta api di Indonesia diawali dengan


pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di
desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni 1864, oleh
Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron
Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh
"Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij" (NIS)
yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju
desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm.
Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari
Sabtu, 10 Agustus 1867.
Ketika Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus 1945, terjadi sejarah kereta api di Indonesia lainnya yaitu
mengambil alih penguasaan kereta api oleh Jepang. Puncaknya, pada
tanggal 28 September 1945 aksi pengambil alihan Di kantor pusat
kereta api di Bandung, kini diperingati sebagai Hari Kereta Api
Indonesia. Pada tahun yang sama dibentuklah DKARI atau Djawatan
Kereta Api Republik Indonesia yang merupakan cikal bakal dari PT.
Kereta Api Indonesia (Persero).

Kereta api, sebelum ada bis di Jawa adalah transportasi rakyat yang
sangat penting. Orang-orang pribumi lebih suka bepergian dengan
kereta api, ketimbang orang-orang Eropa yang lebih suka tinggal di
rumah, menurut Rudolf Mrazek, penulis Engineer of Happyland (2006).
Jika menonton film Moeder Dao, stasiun kereta api lebih banyak
dipadati orang-orang pribumi.
ZAMAN DULU
Era digitalisasi perkeretaapian
Indonesia sudah muncul sejak 1980-an.
Digitalisasi mulai dirintis saat
diluncurkannya lokomotif BB204 pada
tahun 1980-an di Sumatra Barat.
Selanjutnya CC204 dimodifikasi dari
CC201 dengan menambahkan komputer
BrightStar Sirius sehingga dapat
memitigasi kerusakan 45 menit sebelum
kerusakan itu terjadi. Selain itu, pada
tahun 2006 hingga 2011
Pada dekade 2010-an telah banyak terjadi
transformasi pada PT KA, lebih-lebih saat
dipimpin oleh Ignasius Jonan. Pada tahun 2010
nama PT KA berubah menjadi PT Kereta Api
Indonesia (Persero) (PT KAI).

Semua kereta api jarak menengah maupun jauh


telah dipasangi AC, Digitalisasi lokomotif di
Indonesia terus maju sejak CC205 dan CC206
diimpor untuk memperkuat armada PT KAI saat
ini.

Berbagai layanan kereta dari PT. KAI mulai dari, kereta


kelas Eksekutif, Campuran dan Ekonomi, kereta api lokal,
hingga kereta api langsung menuju bandara kini tersedia.
Hingga tahun 2016, PT. KAI telah memiliki sebanyak 420
unit lokomotif, 578 unit KRL atau kereta listrik, 121 unit
KRD atau kereta diesel, 1.607 unit kereta penumpang dan
6.782 unit gerbong.
Sistem Pertiketan
• Tiket yang semula hanya
bisa dipesan di stasiun
keberangkatan, kini sudah
dipesan di minimarket dan
agen-agen tiket
• sistem boarding pass
Budaya pembelian
tiket

1. Pembeliaan tiket berubah


drastiss
2. Rail ticketing system (RTS )
3. pemesanan tiket bisa melalui
online
4. Pembayaran pun dapat
dilakukan melalui ATM,
internet banking
Mengingat luas mengenai pembahasan perkereta apian maka kelompok lini tengah hanya
membahas mengenai KRL ( kereta rel listrik ) jabodetabek
Perbandingan KRL dulu dan saat ini
TRANSFORMASI KRL

1. APLIKASI KRL AKESES


PT KCI kembali berinovasi dengan
mengeluarkan aplikasi KRL Access yang
merupakan penyempurnaan dari aplikasi info
KRL. Fitur baru yang ditawarkan KRL Access
semakin memudahkan pengguna jasa kereta
Commuter Line, selain dapat mengetahui posisi
kereta dan jadwal keberangkatan. Aplikasi ini
menyatukan seluruh akses informasi dari
media sosial KCI ke dalam satu platform.
Melalui KRL Access, pengguna juga bisa
mendaftar untuk mendapatkan notifikasi
langsung ke ponselnya saat ada informasi
terkini seputar kondiri lintas KRL. KRL Access
dapat diunduh di Play Store dan Appstore.
2. VENDING MACHINE
Mulai 27 Desember 2015
Commuter Vending Machine (C-
VIM) hadir di stasiun agar pengguna
dapat menentukan rencana
perjalanannya sendiri. Vending
machine ini dilengkapi fitur layanan
isi ulang Kartu Multi Trip (KMT),
layanan pembelian Tiket Harian
Berjaminan (THB) dan pembelian
THB PP, layanan isi ulang THB dan
refund THB. Hadirnya vending
machine ini diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan transaksi
pengguna jasa kereta Commuter
Line yang kian hari semakin
meningkat.
3. KKW ( KERETA KHUSUS WANITA )
Inovasi kereta khusus wanita hadir
untuk memenuhi kebutuhan
pengguna KRL, khususnya wanita
yang ingin menggunakan
Commuter Line tanpa berbagi
ruang dengan laki-laki. KKW mulai
berlaku sejak 19 Agustus
2010 dengan kereta pertama dan
terakhir dalam setiap rangkaian
kereta khusus untuk penumpang
wanita. Dengan hadirnya kereta
khusus wanita ini diharapkan dapat
memberikan keamanan dan
kenyamanan bagi para wanita yang
menggunakan Commuter Line.
4. TEMPAT DUDUK PERIORITAS

Demi menjaga kenyamanan penumpang,


KRL menyediakan tempat duduk prioritas
yang diperuntukkan bagi lansia, ibu
membawa balita, wanita hamil, dan
pengguna dengan disabilitas. Tempat duduk
prioritas ini disediakan di ujung setiap
kereta, dan mulai tahun 2016 tersedia pula
di peron stasiun. Diharapkan dengan adanya
tempat duduk prioritas ini, penumpang
dengan kebutuhan khusus dapat lebih
nyaman menggunakan Commuter Line.
5. Announcer Stasiun

Dalam rangka memberikan layanan yang


maksimal bagi pengguna jasa Commuter Line,
PT KCI menghadirkan inovasi yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi penumpang
dengan menugaskan announcer di setiap
stasiun. Announcer bertugas memberi
informasi khususnya terkait jadwal
keberangkatan dan posisi kereta yang akan
masuk stasiun. Inovasi announcer stasiun ini
dimulai sejak Agustus 2010.
Petugas Pelayanan KRL
(PPK)
Pelayanan adalah hal yang paling utama. Karena
itu PT KCI kembali memberikan inovasi di bidang
pelayanan dengan menugaskan petugas
pelayanan KRL yang siap membantu para
penumpang KRL dengan memberikan informasi
selama perjalanan. PPK yang melayani di
rangkaian KRL sejak Februari 2014 juga bertugas
membantu masinis apabila terjadi gangguan
teknis dalam perjalanan, serta melayani buka
tutup pintu saat penumpang turun dan naik di
stasiun.
HARAPAN KEDEPAN INDONESIA MEMILIKI BUDAYA SEPERTI INI
Kemajuan transportasi
berbasis rel di Indonesia

MRT ( mass rapid transit )


Indonesia merupakan bukan proyek
yang baru mrt sudah digagas sejak
tahun 1985 namun krisis politik dan
ekonomi di tahun 1997 – 1998
membuat proyek ini terbengkalai,
mrt dibangun guna mengatasi
kemacetan di Jakarta
Di antara negara asean Indonesia tertinggal dalam
pembangunan mrt “

1. Filipina sudah mempunyai MRT sejak tahun 1984

2. Singapura sudah mempunyai mrt sejak tahun 1987

3. Thailand Sudah mempunyai mrt sejak tahun 2004

4. Malaysia Sudah mempunyai mrt sejak tahun 2017

5. Indonesia mempunyai mrt tahun 2019


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai