Anda di halaman 1dari 4

M.

Fakhrul Pangestu
1704101010093
UTS SISTEM ANGKUTAN UMUM

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UMUM DI SWEDIA DAN


INDONESIA
A. SWEDIA
Sistem transportasi yang dimiliki oleh kota ini sangat terintegrasi dan mudah diakses
oleh para pengguna transportasi. Moda transportasi yang digunakan pun sangat ramah bagi
orang tua, penyandang disabilitas dan wanita hamil. Selain itu, teknologi yang digunakan pada
moda transportasi di kota ini cukup ramah lingkungan dan didukung oleh sumber-sumber
energi yang terbaharukan
Setiap kota di Swedia memiliki manajemen sistem transportasinya masing-masing.
Khusus wilayah Stockholm, sistem tranportasi umum dikelola oleh Stockholms Lokaltrafik
(SL) atau yang kita kenal dengan Stockholm Public Transport. Perusahaan ini mengelola
seluruh jaringan tranportasi yang terdapat di kota ini. Adapun jaringan transportasi umum
Stockholm adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Peta jaringan transportasi umum Kota Stockholm tidak termasuk bus
(sumber: SL.se)

Jaringan transportasi umum kota Stockholm terpusat pada satu titik yaitu T-Centralen
atau Stockholm City Central. Pengguna dapat bepergian dengan menggunakan berbagai
kombinasi jenis transportasi sesuai dengan lokasi tujuannya masing-masing. Jenis dari moda
transportasi yang digunakan pun sangat beragam. Terdapat beberapa jenis jalur transportasi
yang dibedakan berdasarkan moda transportasinya. Berikut ini adalah beberapa jenis moda
transportasi umum yang terdapat di Stockholm:
1. Subway/Metro (Tunnelbana)
Subway/Metro atau Tunnelbana (T-Bana) merupakan moda transportasi umum yang
menjadi pilihan utama masyarakat. Sistem ini dibangun pada sekitar tahun 1930-an. Sistem
transportasi ini terus berkembang, hingga saat ini T-Bana memiliki jaringan kurang lebih
sebanyak 100 titik lokasi mulai dari pusat kota hingga beberapa lokasi diluar Kota Stockholm.
Tipe jalur T-Bana dibedakan kedalam tiga jenis yaitu:
a. Red line merupakan jalur antara Mörby Centrum dan Ropsten ke Norsborg dan Fruängen.
b. Blue line merupakan jalur antara Kungsträdgården ke Akalla dan Hjullsta
c. Green line merupakan jalur antara Hässelby Strand ke Frastra Strand, Skarpnäck dan
Hagsätra

Sebagian besar kereta yang beroperasi merupakan kereta jenis baru seperti jenis C20
dengan kapasitas maksimum sebesar 126 penumpang duduk dan 288 penumpang berdiri. Pada
waktu sibuk, model lama yaitu model CX (tipe C1-C15) yang diperbantukan untuk
mengendalikan banyaknya jumlah penumpang pada waktu tersebut. Hanya kereta jenis C6, C14
dan C15 dengan kapasitas maksimum 48 penumpang duduk dan 108 penumpang berdiri.

SL berencana akan mengganti kereta model lama pada Red Line dengan model baru yaitu
C30. Red Line memiliki jalur sepanjang 41 km dengan total 36 stasiun. Jenis kereta ini
seluruhnya akan diproduksi oleh Bombardier Transportation di Switzerland. Pengujian kereta
C30 pertama kali dilakukan pada musim panas 2018. Pada musim gugur 2019, proyek ini sudah
sampai pada tahap pengujian keandalan kereta dan uji operasi di jalur kereta. Harapannya kereta
jenis terbaru ini dapat segera beroperasi dan meningkatkan kenyamanan para penggunanya
secara bertahap. Pada tahun 2022, ditargetkan total delivery kereta C30 adalah sebanyak 48
unit.

2. Commuter train (Pendeltåg)


Commuter train (Pendeltåg) merupakan moda transportasi kereta yang melayani
penumpang untuk jarak tempuh yang jauh. Biasanya rute kereta jenis ini melayani perjalanan
antar kota atau kabupaten yang jaraknya berdekatan.
Berbeda dengan T-Bana, pengguna transportasi diperbolehkan untuk membawa
sepedanya kedalam Pendeltåg. Hal ini sangat membantu dan mempermudah para pengguna
sepeda untuk berpergian ke tempat yang jauh dan dapat melanjutkan perjalanan dengan
menggunakan sepedanya. Namun, tidak semua stasiun memiliki jalur khusus untuk sepeda.
Sehingga pengguna sepeda harus mengetahui di stasiun mana saja mereka diperbolehkan untuk
membawa sepedanya.

3. Tram (Svårpagn)
Tram (Svårpagn) merupakan moda transportasi alternatif yang dapat digunakan untuk
berpergian di dalam Stockholm. Sebagian sistem transportasi yang telah ada sejak 1877 ini
telah mengalami banyak perubahan setelah T-Bana berkembang sekitar tahun 1940an. Kita
dapat melihat keindahan kota Stockholm dari dalam kereta yang bergerak dengan overhead
wire 750 V DC ini.
Saat ini jaringan moda transportasi tram tidak terlalu luas dan digunakan sebagai feeder
untuk T-Bana dan Pendeltåg.
4. Light train (Lokalbana)
Terdapat dua jenis light train yang melayani beberapa tempat di Stockholm antara lain
adalah Rogslagbanan dan Saltsjöbanan. Rogslagbanan merupakan light train yang beroperasi
di rute antara Stockholm Ostra ke tiga tempat yang berbeda yaitu Kårsta, Österskär dan
Näsbypark. Sedangkan Saltsjöbanan merupakan light train yang beroperasi di rute antara
Slussen ke Saltsjöbaden atau Solsidan.
Pada tahun 2019, Stockholm melakukan rencana pengembangan Rogslagbanan dengan
menggunakan double track dan kereta jenis baru yaitu X15p untuk meningkatkan kapasitas dan
frekuensi pelayanan. Berbeda dengan jenis kereta yang saat ini digunakan, kereta baru nantinya
akan menggunakan tiga buat gerbong dengan area khusus yang lebih besar untuk kereta bayi,
kursi roda dan koper berukuran besar. Sama halnya seperti Rogslagbanan, kapasitas dan
frekuensi Saltsjöbanan juga ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para pengguna
transportasi ini.

5. Bus
Bus merupakan moda transportasi yang dapat menjangkau hampir seluruh lokasi yang
terdapat di Stockholm. Bus juga berfungsi sebagai feeder untuk membawa penumpang ke moda
transportasi lain seperti T-Bana atau Pendeltåg. Masyarakat dapat menunggu bus di
pemberhentian bus sesuai dengan jalur yang sudah ditentukan oleh SL. Bus-bus yang
digunakan di Stockholm merupakan jenis bus yang ramah lingkungan. Terdapat dua jenis bus
yang beroperasi di kota ini yaitu bus merah dan bus biru. Kedua jenis bus ini beroperasi dengan
menggunakan mesin dengan jenis biodiesel atau biodiesel-hybrid. Hebatnya lagi bus-bus ini
diproduksi oleh manufaktur dalam negeri seperti Scania dan Volvo.
Pengguna transportasi ini dapat memindai barcode yang tertera pada tiket atau cukup
menempelkan kartu SL pada mesin yang tersedia di dalam bus. Bagi orang tua yang membawa
anaknya dengan menggunakan kereta bayi tidak perlu membayar sepeserpun untuk
menggunakan bus dalam kota ini. Mereka diberikan keistimewaan untuk masuk ke dalam bus
melalui pintu bagian tengah secara langsung.

6. Commuter Boat
Sebagian wilayah kota merupakan perairan yang langsung terhubung dengan laut. Untuk
memudahkan masyarakat dan wisatawan, kota ini dilengkapi dengan moda transportasi boat
untuk menyebrang ke beberapa bagian pulau sekitar Gamla Stan (Kota Tua Stockholm) dan
Djurgården sambil menikmati indahnya pemandangan kota.
Cukup dengan menggunakan aplikasi SL yang terdapat di ponsel. Pengguna transportasi dapat
melakukan pemesanan tiket SL, pengecekan jadwal transportasi, info terkini, pemesanan tiket
kereta bandara, dan lain sebagainya.

Sarana transportasi yang dimiliki oleh kota ini sudah terbilang sangat baik. Namun,
disisi lain ternyata tingkat kemacetan tetap mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu
signifikan. Berdasarkan data dari Stockholm Stad, tingkat kemacetan di Stockholm meningkat
hanya sebesar 2-3% setiap tahunnya. Pemerintah daerah tetap berupaya penuh untuk
menurunkan angka kemacetan ini dengan melakukan pengembangan sarana prasarana dan
armada sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang beralih dari pengguna transportasi pribadi
ke sarana transportasi umum.
Semoga konsep sistem transportasi Kota Stockholm ini dapat juga diterapkan di
Indonesia. Program-program pemerintah untuk mengatasi kemacetan tentunya dapat berjalan
dengan baik jika didukung oleh perubahan pola pikir yang baik dari masyarakat untuk lebih
sering menggunakan transportasi umum. Sehingga hal ini dapat menjadi kebiasaan dan budaya
masyarakatnya. Dengan begitu masalah-masalah yang timbul akibat kemacetan dapat
berkurang. Produktifitas kerja dapat meningkat pesat. Tentunya hal ini secara tidak langsung
akan berimbas pada tingkat kebahagiaan warganya.

B. INDONESIA
1. Awal masa kolonial, delman adalah alat transportasi umum yang digunakan oleh
masyarakat Indonesia termasuk Batavia. Moda angkutan ini belum menggunakan mesin,
melainkan tenaga kuda.
2. Belanda mulai memperkenalkan trem, transportasi umum yang lebih maju daripada
delman yang mirip kereta listrik dan melintas di jalan umum.
3. Antara tahun 1930-1989, becak masuk di Indonesia. Kendaraan beroda tiga dengan
menggunakan sepeda ini, dahulu hanya dua roda dan satu pengemudi seperti di gambar.
4. Tahun 1970, Bapak Ali Sadikin selaku Gubernur Jakarta pada masa itu mencanangkan
helicak sebagai pengganti becak dengan menggunakan tenaga mesin.
5. Blue Bird mulai memperkenalkan pelayanan transportasi umum berupa mobil dengan
menggunakan argometer pada tahun 1972, yang kita kenal dengan nama taksi.
6. Antara tahun 1960-1970, oplet mulai beroperasi di Jakarta. Namanya diabadikan oleh
sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan.
7. Disebut bemo, kendaraan beroda tiga ini mulai terkenal pada 1962. Popularitasnya mulai
redup sekitar tahun 1971 karena perusahaan produsen bemo gulung tikar karena bemo
dianggap tidak ramah lingkungan.
8. Bajaj, kendaraan roda tiga yang berisik suaranya ini mulai populer pada tahun 1970. Kini
bajaj mulai digantikan dengan bajaj berbahan bakar gas yang ramah lingkungan.
9. Angkutan kota/mikrolet diperkenalkan di Jakarta pada tahun 1970 sebagai pengganti
Bemo yang dapat menampung banyak penumpang. Dahulu mikrolet identik dengan
bagian depan panjang dan berwarna biru.
10. Diperkenalkan pada tahun 1962, Metromini awalnya hanyalah bis yang akan digunakan
untuk kebutuhan transportasi peserta Pesta Olahraga Nasional. Namun, hingga saat ini
Metromini masih beroperasional dan menjadi transportasi alternatif karena banyak
menjangkau banyak daerah di Jakarta.
11. Tahun 1985-1990, bus tingkat beroperasional di Jakarta dan dapat menampung hingga
200 penumpang. Sempat redup, bus tingkat diperkenalkan kembali pada tahun 2014
sebagai sarana bus wisata.
12. Diperkenalkan pada tahun 2004 dan masih beroperasional hingga saat ini, bus
Transjakarta hadir untuk memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan
terjangkau bagi warga Jakarta.
13. Sejak 2014-2015, Indonesia dihebohkan dengan transportasi baru berbasis sistem aplikasi
online yang menawarkan jasa ojek dan taki online. Sempat mengalami pro dan kontra,
hadirnya transportasi online ini menjadi pilihan banyak warga Jakarta dengan tarif murah
dan menghemat waktu.
14. Tahun 2019, MRT (Mass Rapid Transit) akan hadir sebagai salah satu transportasi umum
yang akan menjadi pilihan publik dan diperkirakan dapat mengurangi kemacetan di
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai