PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kereta api saat ini merupakan sarana transportasi yang sangat diminati oleh
masyarakat. Jika dibandingkan dengan sarana transportasi lain, kereta api dirasakan lebih
ekonomis, tertib dan aman. Semakin meningkatnya kebutuhan sarana transportasi kereta
api
maka
perlu
adanya
pembangunan
yang
mengarah
pada
pengembangan
perkeretaapian.
Kereta api merupakan salah satu alternatif alat transportasi yang diminati sebagian
besar masyarakat. Hal ini disebabkan oleh jumlah kecelakaan yang terjadi relatif kecil
dibandingkan dengan angkutan umum lainnya. Selain itu waktu perjalanan juga lebih
efektif dan efisien karena faktor kemacetan lalu lintas dinilai relatif kecil. Dengan
meningkatkan sarana dan prasarana yang sudah ada diharapkan masyarakat dapat
semakin banyak yang mamakai jasa kerata api sehingga kapasitas lalu lintas perjalanan
kereta api meningkat.
1.2
BAB II
PEMBAHASAN
menjadi milik kerajaan negeri-negeri melayu setelah membeli perusahaan tersebut dari
perusahaan swasta. Konstruksi jalan kereta api antara negeri negeri dimulai setelah
pembentukan federal pada tahun 1896.
Menjelang 1941, satu sistem jalan kereta api yang lengkap dibangun di tanah Melayu.
Hanya Terengganu saja yang tidak memiliki sistem layanan kereta api. Tambak Johor
dibangun pada tahun 1923 melintasi selat Tebrau untuk menghubungkan tanah Melayu
dengan Singapura.
Di Serawak, jalur kereta api dibangun dari Kuching ke Batu Sepuluh. Sementara di
Sabah, dari Weston ke Jesselton. Jalur ini dibangun untuk memungkinkan daerah baru di
sepanjang jalur kereta api itu dibuka untuk pertanian. Pembangunan jalur kereta api di
Negara Malaysia hanya terkonsentrasi di daerah ekonomi saja. Di daerah lain, alat
transportasi yang utama adalah melalui jalur sungai dan laut.
Perkembangan transportasi jalur kereta api membawa kepada pengenalan sistem
komunikasi seperti telegraf, telepon, pos, dan radio.
Light Rail Transit adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang
beroperasi
konstruksinya
ringan
dan
bisa berjalan
bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga tram.
LRT juga terdiri dari dua tipe yaitu :
1. LRT I
LRT I, beroperasi di jalan bersama dengan lalu lintas kendaraan. Tipe ini
membutuhkan pertambahan mendekati performasi kendaraan bermotor. Kapasitasnya
sekitar 10.000 sampai 30.000 penumpang/jam. Kecepatan perjalanan sekitar 15
sampai 20 km/jam.
2. LRT II
LRT II, beroperasi pada lintasan ekslusif. Sehingga mempunyai keunggulan daya
angkut yang lebih besar antara 25.000 sampai 45.000 penumpang/jam. Kecepatan
perjalanan sekitar 25 sampai 35 km/jam.
Berhubungan dengan ini di Malaysia terdiri dari 2 LRT (Light Rail Transit)
LRT Star : Menghubungkan Sri Petaling Ampang Sentul.
LRT Putera : Menghubungkan Kelana Jaya Gombak.
b. Komuter
Kereta
komuter adalah
sistem
transportasi
berbasis kereta
api yang
api yang
dengan Kuala
menghubungkan Kuala
Lumpur
Sentral (KL
Lumpur
Sentral)
hub
International
transportasi,
Airport (KLIA)
57
kilometer
d. Monorel
Monorel atau Rel Kecil adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri
dari rel tunggal, berlainan dengan rel tradisional yang memiliki dua rel paralel dan
dengan sendirinya, kereta lebih lebar daripada relnya. Biasanya rel terbuat dari beton dan
roda keretanya terbuat dari karet, sehingga tidak sebising kereta konvensional.
Di Negara Malaysia Monorel mulai beroperasi di tahun 2003, menghubungkan
antara Titiwangsa dengan Stasiun Sentral di kuala Lumpur. Panjang lintasan dari monorel
ini adalah 8,6 km.
BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan tentang ketera api di Malaysia adalah :
1. Kereta api di Malaysia sudah ada sejak abad ke-19.
2. Tokoh yang memperkenalkan kereta api di Negara Malaysia adalah Sir Hugh Low,
atau lebih dikenal sebagai residen perak kedua.
3. Jalur kereta api pertama dibangun di Negara Malaysia adalah dari Taiping ke Port
Weld di Selangor.
4. Stasiun kereta api yang pertama di bangun di Kuala Lumpur pada tahun 1892. Jalur
kereta api juga di bangun untuk memungkinkan daerah-daerah baru dibuka untuk
kegiatan ekonomi seperti pertambangan dan penanaman getah.
7
5. Light Rail Transit adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi
dikawasan perkotaan yang konstruksinya ringan. Dan LRT terdiri dari 2 Tipe yaitu
LRT I dan LRT II. Sedangakn di Malaysia terdiri dari LRT Star dan LRT Putera.
6. Komuter adalah sistem transportasi berbasis kereta api yang menghubungkan daerah
bisnis pusat (central business district) di perkotaan dengan kawasan-kawasan
pinggiran kota. Di Malaysia komuter menghubungkan Rawang Seremban, dan juga
Sentul Pelabuhan Klang.
7. Express Rail Link Sdn Bhd adalah perusahaan yang dioperasikan melayani jalur
kereta api yang menghubungkan Kuala Lumpur International Airport (KLIA)
dengan Kuala Lumpur Sentral (KL Sentral)
8. Monorel atau Rel Kecil adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel
tunggal, Di Negara Malaysia Monorel mulai beroperasi di tahun 2003,
menghubungkan antara Titiwangsa dengan Stasiun Sentral di kuala Lumpur. Panjang
lintasan dari monorel ini adalah 8,6 km.
2.6 Saran
Menurut saya transportasi kerata api di Malaysia sudah mulai maju. Dengan
adanya LRT, Komuter, dan juga KLIA dan Monorel. Itu dapat menunjang kesibukan daerah
yang padat seperti Malaysia.
Lalu harapan saya untuk Malaysia adalah, agar semakin memperluas jalur
Monorelnya, seperti yang kita ketahui lintasan Monorel di Malaysia hanya 8,6 Km.
Dan untuk Indonesia sendiri, seharusnya lebih banyak belajar kepada Negara
Malaysia untuk kemajuan sistem transportasi massalnya terutama kereta api.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/183480033/Folio-Perkembangan-Sistem-PerkhidmatanKereta-Api-di-Negara-Kita
https://id.wikipedia.org/wiki/Monorel
https://id.wikipedia.org/wiki/LightRailTransit
https://id.wikipedia.org/wiki/klia
https://id.wikipedia.org/wiki/komuter
www.slideshare.net/fazdrul/perkembangan-pengangkutan-negara-malaysia-12