Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kereta api saat ini merupakan sarana transportasi yang sangat diminati oleh
masyarakat. Jika dibandingkan dengan sarana transportasi lain, kereta api dirasakan lebih
ekonomis, tertib dan aman. Semakin meningkatnya kebutuhan sarana transportasi kereta
api

maka

perlu

adanya

pembangunan

yang

mengarah

pada

pengembangan

perkeretaapian.
Kereta api merupakan salah satu alternatif alat transportasi yang diminati sebagian
besar masyarakat. Hal ini disebabkan oleh jumlah kecelakaan yang terjadi relatif kecil
dibandingkan dengan angkutan umum lainnya. Selain itu waktu perjalanan juga lebih
efektif dan efisien karena faktor kemacetan lalu lintas dinilai relatif kecil. Dengan
meningkatkan sarana dan prasarana yang sudah ada diharapkan masyarakat dapat
semakin banyak yang mamakai jasa kerata api sehingga kapasitas lalu lintas perjalanan
kereta api meningkat.
1.2

Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui sejarah awal kereta api.
2. Agar bias mengetahui sejarah kereta api di Negara Malaysia.
3. Untuk lebih memahami tentang perkembangan kereta api di Malaysia.
4. Untuk mengetahui jenis kereta api dari zaman kezaman di Malaysia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Awal Kereta Api.


Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali
dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta
(rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta
berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan
khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik
dengan tenaga kuda. Penemuan Kereta api berawal dari sketsa model pertama dari kereta
uap Inggris, atau lokomotif jalan, pada tahun 1784 oleh William Murdoch. Kereta api
berkembang setelah James Watt menemukan mesin uap.

Gambar 2.1.1 : Kereta Api pada jaman dahulu


2

2.2 Sejarah Awal Kereta Api di Negara Malaysia.


Pada sejarah awal, penduduk Malaysia melakukan transportasi dari satu tempat ke
tempat lain dengan jalan kaki, dan juga menggunakan binatang ternak yaitu gajah dan lembu
untuk mengangkut padi dan sayur-sayuran, beserta damar, rotan dan juga buah-buahan untuk
di pasarkan.
Pada zaman tersebut penduduk Negara Malaysia banyak bergantung kepada sungai dan
laut. Rakit dan perahu juga digunakan untuk menangkap ikan. Dan pada zaman itu Negara
Malaysia masih menggunakan sistem barter dalam jual beli.
Tranportasi kereta api di Malaysia mulai dioperasikan pada abad ke-19. Tujuannya
adalah untuk membantu pekerja tambang biji timah dari kawasan Pertambangan ke
pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai. Inggris telah mengoperasikan kereta api untuk
kepentingan ekonomi mereka. Tokoh yang memperkenalkan kereta api di Negara Malaysia
adalah Sir Hugh Low, atau lebih dikenal sebagai residen perak kedua. Jalur kereta api
pertama dibangun di Negara Malaysia adalah dari Taiping ke Port Weld di Selangor. Frank
Swenttenham membangun jalur kereta api dari Kuala Lumpur menuju ke Port Swettenham
(Kuala Klang) dan seremban ke Port Dickson.
Stasiun kereta api yang pertama di bangun di Kuala Lumpur pada tahun 1892. Jalur
kereta api juga di bangun untuk memungkinkan daerah-daerah baru dibuka untuk kegiatan
ekonomi seperti pertambangan dan penanaman getah. Sebelum 1908 jalur kereta api dari
Seremban

ke Port Dickson dikendalikan oleh perusahaan swasta. Kemudian jalur itu

menjadi milik kerajaan negeri-negeri melayu setelah membeli perusahaan tersebut dari
perusahaan swasta. Konstruksi jalan kereta api antara negeri negeri dimulai setelah
pembentukan federal pada tahun 1896.
Menjelang 1941, satu sistem jalan kereta api yang lengkap dibangun di tanah Melayu.
Hanya Terengganu saja yang tidak memiliki sistem layanan kereta api. Tambak Johor
dibangun pada tahun 1923 melintasi selat Tebrau untuk menghubungkan tanah Melayu
dengan Singapura.

Di Serawak, jalur kereta api dibangun dari Kuching ke Batu Sepuluh. Sementara di
Sabah, dari Weston ke Jesselton. Jalur ini dibangun untuk memungkinkan daerah baru di
sepanjang jalur kereta api itu dibuka untuk pertanian. Pembangunan jalur kereta api di
Negara Malaysia hanya terkonsentrasi di daerah ekonomi saja. Di daerah lain, alat
transportasi yang utama adalah melalui jalur sungai dan laut.
Perkembangan transportasi jalur kereta api membawa kepada pengenalan sistem
komunikasi seperti telegraf, telepon, pos, dan radio.

2.3 Perkembangan Kereta Api di Negara Malaysia.


a. Masa awal (Tahun 1885-1896)
Pada masa ini, Kereta api dibangun untuk memenuhi kebutuhan pertambangan
Biji Timah. Beberapa jalur kereta api yang pendek dibangun untuk menghubungkan
area tambang dengan pelabuhan untuk memudahkan Biji Timah untuk di ekspor.
Jalur kereta api telah dibangun dari Taiping ke Port Weld (Kuala Sepatang), Kuala
Lumpur ke port Swettenham (Pelabuhan Klang), Seremban ke Port Dickson serta Ipoh
dan Batu Sepuluh (Batu Gajah) ke Teluk Anson (Teluk Intan).
b. Masa kedua (Tahun 1897-1909)
Jalur kereta api dibangun untuk menghubungkan kawasan utara dengan selatan.
Jalur kereta api telah dibangun untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang bertambah
karena perusahaan biji timah dan karet berkembang pesat. Layanan kereta api juga
diadakan untuk memudahkan administrasi inggris.
c. Masa ketiga (Tahun 1910-1931)
Jalur kereta api dibangun setelah inggris berhasil memperluas pengaruhnya ke
negeri-negeri melayu tidak bersekutu. Jalur kereta api dibangun untuk menghubungkan
seluruh tanah melayu. Hanya daerah Terengganu tidak memiliki jalur kereta api. Selain
memenuhi kebutuhan ekonomi dan administrasi inggris. Kereta api juga telah menjadi
transportasi publik untuk penduduk di tanah melayu.
2.4 Jenis Kereta Api di Malaysia.
a. LRT (Light Rail Transit)

Light Rail Transit adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang
beroperasi

dikawasan perkotaan yang

konstruksinya

ringan

dan

bisa berjalan

bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga tram.
LRT juga terdiri dari dua tipe yaitu :
1. LRT I
LRT I, beroperasi di jalan bersama dengan lalu lintas kendaraan. Tipe ini
membutuhkan pertambahan mendekati performasi kendaraan bermotor. Kapasitasnya
sekitar 10.000 sampai 30.000 penumpang/jam. Kecepatan perjalanan sekitar 15
sampai 20 km/jam.
2. LRT II
LRT II, beroperasi pada lintasan ekslusif. Sehingga mempunyai keunggulan daya
angkut yang lebih besar antara 25.000 sampai 45.000 penumpang/jam. Kecepatan
perjalanan sekitar 25 sampai 35 km/jam.
Berhubungan dengan ini di Malaysia terdiri dari 2 LRT (Light Rail Transit)
LRT Star : Menghubungkan Sri Petaling Ampang Sentul.
LRT Putera : Menghubungkan Kelana Jaya Gombak.

Gambar 2.4.1 : LRT di Malaysia.

b. Komuter
Kereta

komuter adalah

sistem

transportasi

berbasis kereta

api yang

menghubungkan daerah bisnis pusat (central business district) di perkotaan dengan


kawasan-kawasan pinggiran kota. Kereta komuter diselenggarakan untuk melayani para
komuter atau penglaju.
5

Di Negara Malaysia Komuter dapat menghubungkan daerah Rawang Seremban.


Dan juga Sentul Pelabuhan Klang.

Gambar 2.4.2 : Komuter di Malaysia.

c. Klia Ekspress ERL (Express Rail Link)


Express Rail Link Sdn Bhd adalah perusahaan yang dioperasikan melayani jalur
kereta

api yang

dengan Kuala

menghubungkan Kuala

Lumpur

Sentral (KL

Lumpur

Sentral)

hub

International
transportasi,

Airport (KLIA)
57

kilometer

terpisah.Perusahaan ini mengoperasikan dua layanan kereta api yang berbeda:


KLIA Ekspres , layanan kereta bandara langsung langsung dari KLIA ke KL
Sentral, diluncurkan pada tanggal 14 April 2002.
KLIA Transit , layanan kereta api komuter dengan tiga berhenti tambahan antara
KLIA dan KL Sentral, diluncurkan pada tanggal 1 Juni 2002.

Gambar 2.4.3 : KLIA Ekspress ERL (Express Rail Link)

d. Monorel
Monorel atau Rel Kecil adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri
dari rel tunggal, berlainan dengan rel tradisional yang memiliki dua rel paralel dan
dengan sendirinya, kereta lebih lebar daripada relnya. Biasanya rel terbuat dari beton dan
roda keretanya terbuat dari karet, sehingga tidak sebising kereta konvensional.
Di Negara Malaysia Monorel mulai beroperasi di tahun 2003, menghubungkan
antara Titiwangsa dengan Stasiun Sentral di kuala Lumpur. Panjang lintasan dari monorel
ini adalah 8,6 km.

Gambar 2.4.4 : Monorel di Negara Malaysia.

BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan tentang ketera api di Malaysia adalah :
1. Kereta api di Malaysia sudah ada sejak abad ke-19.
2. Tokoh yang memperkenalkan kereta api di Negara Malaysia adalah Sir Hugh Low,
atau lebih dikenal sebagai residen perak kedua.
3. Jalur kereta api pertama dibangun di Negara Malaysia adalah dari Taiping ke Port
Weld di Selangor.
4. Stasiun kereta api yang pertama di bangun di Kuala Lumpur pada tahun 1892. Jalur
kereta api juga di bangun untuk memungkinkan daerah-daerah baru dibuka untuk
kegiatan ekonomi seperti pertambangan dan penanaman getah.
7

5. Light Rail Transit adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi
dikawasan perkotaan yang konstruksinya ringan. Dan LRT terdiri dari 2 Tipe yaitu
LRT I dan LRT II. Sedangakn di Malaysia terdiri dari LRT Star dan LRT Putera.
6. Komuter adalah sistem transportasi berbasis kereta api yang menghubungkan daerah
bisnis pusat (central business district) di perkotaan dengan kawasan-kawasan
pinggiran kota. Di Malaysia komuter menghubungkan Rawang Seremban, dan juga
Sentul Pelabuhan Klang.
7. Express Rail Link Sdn Bhd adalah perusahaan yang dioperasikan melayani jalur
kereta api yang menghubungkan Kuala Lumpur International Airport (KLIA)
dengan Kuala Lumpur Sentral (KL Sentral)
8. Monorel atau Rel Kecil adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel
tunggal, Di Negara Malaysia Monorel mulai beroperasi di tahun 2003,
menghubungkan antara Titiwangsa dengan Stasiun Sentral di kuala Lumpur. Panjang
lintasan dari monorel ini adalah 8,6 km.

2.6 Saran
Menurut saya transportasi kerata api di Malaysia sudah mulai maju. Dengan
adanya LRT, Komuter, dan juga KLIA dan Monorel. Itu dapat menunjang kesibukan daerah
yang padat seperti Malaysia.
Lalu harapan saya untuk Malaysia adalah, agar semakin memperluas jalur
Monorelnya, seperti yang kita ketahui lintasan Monorel di Malaysia hanya 8,6 Km.
Dan untuk Indonesia sendiri, seharusnya lebih banyak belajar kepada Negara
Malaysia untuk kemajuan sistem transportasi massalnya terutama kereta api.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/183480033/Folio-Perkembangan-Sistem-PerkhidmatanKereta-Api-di-Negara-Kita
https://id.wikipedia.org/wiki/Monorel
https://id.wikipedia.org/wiki/LightRailTransit
https://id.wikipedia.org/wiki/klia
https://id.wikipedia.org/wiki/komuter
www.slideshare.net/fazdrul/perkembangan-pengangkutan-negara-malaysia-12

Anda mungkin juga menyukai