Anda di halaman 1dari 3

PELABUHAN KLANG (MALAYSIA)

Pengertian umum
Pelabuhan Klang adalah nama pelabuhan utama di Malaysia dan juga
merupakan sebuah kota pelabuhan yang sibuk, ia terletak di daerah/distrik Klang di
negara bagian Selangor. Pelabuhan ini melayani Lembah Klang, termasuk ibu kota
federal Kuala Lumpur dan ibu kota administratif federal Putrajaya. Pelabuhan Klang
awalnya dikenal dengan nama Port Swettenhan diambil dari nama Residen Britania saat
itu saat Pelabuhan Klang didirikan pada tahun 1893 yaitu Sir Frank Swettenham.

Sejarah Pelabuhan Klang


Pelabuhan Klang memiliki luas area sekitar 573km2. Klang sebelumnya adalah
terminal kereta api pemerintah dan pelabuhan Negara. Pada tahun 1880, ibukota negara
bagian Selangor dipindahkan dari Klang ke Kuala Lumpur yang secara strategis lebih
menguntungkan. Pada saat itu satu-satunya metode transportasi antara Klang dan Kuala
Lumpur adalah dengan kereta kuda atau kerbau, atau naik perahu di sepanjang Sungai
Klang ke Damansara.

Pada bulan September 1882, Sir Frank Athelstane Swettenham diangkat


menjadi Residen baru Selangor. Swettenham memprakarsai hubungan kereta api antara
Klang dan Kuala Lumpur untuk mengatasi masalah transportasi terutama dari
kepentingan penambangan timah, yang perlu mengirimkan bijih ke pelabuhan Klang.
19,5mil jalur kereta api dari Kuala Lumpur ke Bukit Kudu dibuka pada September 1886,
dan diperpanjang 3 mil ke Klang pada tahun 1890.

Gambar 1.1 : Pelabuhan Klang, Malaysia


Aksesbilitas
Otoritas Pelabuhan Klang mengelola tiga pelabuhan di daerah Port Klang yaitu
Northport, Southpoint dan Westport. Sebelum pembentukan Otoritas Pelabuhan Klang,
South Port adalah satu-satunya pelabuhan yang ada dan dikelola oleh Administrasi
Kereta Api Malaya. Baik Westport maupun Northport telah diprivatisasi dan dikelola
secara terpisah. Total kapasitas pelabuhan adalah 109.700.000 ton kargo pada tahun ini
jika dibandingkan pada tahun 1940 yaitu 550.000 ton.

Pelabuhan Klang terbentang mulai ujung barat Federal Highway dan


menghubungkannya sampai Kuala Lumpur.

Pelabuhan Klang mempunyai stasiun kereta api listrik dan terminal bus,
kendaraan ini sering dijadikan sebagai alat transportasi bagi masyarakat sekitar
khususnya yang ingin langsung ke kota Kuala Lumpur. Pelabuhan Klang dilayani oleh
layanan Kereta listrik dan kereta berhenti di stasiun Klang. Layanan kereta listrik
terhubung ke Klang, Kuala Lumpur, Subang Jaya, Shah Alam dan terus sampai Tanjung
Malim.

Gambar 1.2 : Stasiun yang berada di Pelabuhan Klang


Perkembangan Terbaru
Dikutip dari koran online Batam.id , Kerajaan Malaysia akan terus mewujudkan
ambisinya sebagai negara maritim terkuat di Asia. Proyek raksasa Melaka Gateway yang
sudah hampir selesai kabarnya akhir tahun ini bakal dilengkapi dengan sebuah pelabuhan
raksasa di Pulau Carey. Pelabuhan ini akan dikombinasikan / digabungkan dengan 2
pelabuhan yang sudah ada di Klang (Westport dan Northport).

Pelabuhan ini digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di Asia, seluas


2
100km / dua kali luas ibu kota Malaysia, Putrajaya. Tak tanggung-tanggung pelabuhan
ini diperkirakan akan memakan anggaran mencapai 200M ringgit atau sekitar Rp.600
triliun.
Pelabuhan raksasa ini memang tidak main-main, memiliki kapasitas 30juta TEU
(Twenty – Foot equivalent Unit) kargo kontainer per tahun. Pelabuhan baru ini menjadi
ancaman terbesar Singapura yang saat ini masih menjadi raja transhipment di Asia.

Tahun lalu Pelabuhan Klang menjadi 12 pelabuhan kontainer tersibuk di dunia,


menangani 13,2juta TEU, naik 10,8% jika dibandingkan dengan tahun 2015. Kapasitas
maksimum adalah 16juta. Sebagai perbandingan, Pelabuhan Singapura menangani
30,9juta TEU pada tahun 2015.

Gambar 1.3 : Mega Proyek Pengembangan Port Klang - Melaka Gateway

Anda mungkin juga menyukai